Anda di halaman 1dari 2

Contoh Behavioral Domain pada Penyakit Maag

a) Type atau tingkatan pertama yaitu Kognitif


1) Level 1 ( Knowledge)
Pada level ini seseorang sudah mengetahui faktor-faktor penyebab dari
penyakit maag, kemudian dengan dibantu ahli kesehatan/pelayanan
kesehatan mulai mencari cara untuk mengatasi terjadinya/kambuhnya
penyakit maag.
2) Level 2 ( Comprehension )
Pada level ini seseorang dapat menyimpulkan tentang bahaya penyakit
maag apabila tidak segera ditangani.
3) Level 3 ( Application )
Pada level ini seseorang sudah dapat mengetahui cara menghindari
terjadinya/kambuhnya penyakit maag dan dapat mempraktekkan langsung
caranya, seperti mengatur pola makan dan mengurangi makanan-makanan
yang sensitif terhadang lambung (misal makanan pedas,berminyak, dan
asam)
4) Level 4 ( Analysis )
Menganalisa penyebab penyakit maag bisa kambuh.
5) Level 5 ( Syntesis )
Pada level ini seseorang untuk dapat mengatasi kambuhnya penyakit maag,
misal mulai dari mengkonsumsi obat pereda sakit maag yang cocok bagi
tubuh.
6) Level 6 ( Evaluasi )
Pada level ini dilakukan penilaian apakah cara yang dilakukan sudah benar
dan efektif atau tidak.

b) Type atau tingkatan kedua yaitu Afektif


1) Level 1 ( Receiving )
Seseorang yang mempunyai riwayat penyakit maag, maka sangat
diharuskan makan tepat waktu atau tidak menunda-nunda.

2) Level 2 ( Responding )
Seseorang yang telah menyadari bahwa penyakit maag sudah mulai kambuh,
segeralah untuk makan dan bila perlu mengkonsumsi obat pereda maag.
3) Level 3 ( Value )
Menyadari jika menunda-nunda waktu makan akan menyebabkan penyakit
maag kambuh.

4) Level 4 ( Organization )
Banyaknya berbagai aspek/faktor yang dapat menyebabkan timbulnya
penyakit maag sehingga perlunya keseimbangan yang seseorang lakukan antara
Perilaku dengan Lingkungan yang dapat membantu tercegah dari kambuhnya
penyakit maag.

5) Level 5 ( Characterization )
Kemampuan seseorang untuk mengendalikan dan Melakukan pencegahan
kambuhnya penyakit maag yang dapat diberitahu juga kepada individu lainnya
agar mereka dapat terlindungi dan melanjutkan hidupnya dengan sehat.

c) Type atau tingkatan yang ketiga yaitu Psikomotorik


1) Level 1 ( Perception )
Seseorang mulai memberi respon/tindakan atas kambuhnya penyakit
maag dan melakukan pencegahannya dengan cara tidak menunda waktu makan.
2) Level 2 ( Set )
Sudah ada pada pola pikir seseorang sehingga ia dapat melakukan tindakan
pencegahannya dengan tidak menunda waktu makan.
3) Level 3 ( Guided Response )
Saat kita telah mengetahui tentang Bahaya penyakit maag dan
penyebabnya, yang dapat kita lakukan adalah melakukan perlindungan diri
secara awal.
4) Level 4 ( Mechanism )
Karena kita terbiasa melalukan pencegahan dan perlindungan awal,
maka dapat terhindar dari kambuhnya penyakit maag.
5) Level 5 ( Complex Overt Response )
Seseorang langsung melakukan pencegahan agar tidak
terulang/kambuh lagi penyakit maag yang dideritanya.
6) Level 6 ( Adaption )
Saat kita tau penyebab penyakit maag seperti telat makan & makan
yang pedas, kita otomatis berusaha menghindari hal tersebut agar tidak kambuh
lagi.
7) Level 7 ( Origination )
Perilaku Pencegahan yang kita lakukan tadi sebagai bentuk
perlindungan awal dengan tidak telat makan lagi dapat terus kita lakukan disaat
kita menyadari adanya resiko terjadinya kambuh penyakit maag.

Anda mungkin juga menyukai