KEBISINGAN
PENGERTIAN KEBISINGAN
1. Menurut Keputusan Menteri Tenaga Kerja No.KEP-51/MEN/1999
menyebutkan bahwa kebisingan adalah semua suara yang
tidak dikehendaki yang bersumber dari alat-alat proses
produksi dan atau alat-alat kerja yang berada pada titik
tertentu dapat menimbulkan gangguan pendengaran.
2. Sumamur (1995) menyatakan bunyi didengar sebagai
rangsangan-rangsangan pada telinga oleh getaran-getaran
melalui media elastis dan jika bunyi tersebut tidak
dikehendaki, maka bunyi dinyatakan sebagai kebisingan.
3. Zaeni Budiono (1994) menyatakan kebisingan sebagai semua
bunyi yang mengalihkan perhatian, mengganggu, atau
berbahaya bagi kegiatan sehari-hari, dianggap bising.
Walaupun banyak pakar mendefinisikan tentang bising, tetapi
secara umum bising didefinisikan sebagai tiap bunyi yang
tidak diinginkan oleh penerimanya.
AUDITORY EFFECT
terjadi jika terpapar terhadap noise pada
intensitas yang melebihi nilai ambang batas
dan waktu yang lama
1. Sementara
2. Permanen
NON AUDITORY EFFECT
1.
2.
3.
4.
Gangguan
Gangguan
Gangguan
Gangguan
fisiologis
psikologis
komunikasi
keseimbangan
AUDITORY EFFECT
1. Gangguan
Gradasi
Percakapan
Pendengaran
Pendenga
ran
Normal
Tidak kesulitan
percakapan biasa (6 m)
Sedang
Kesulitan percakapan
sehari-hari jarak > 1.5
m
Menengah Kesulitan percakapan
sehari-hari keras jarak
> 1.5 m
Berat
Kesulitan percakapan
keras/teriak jarak > 1.5
m
Sangat
Kesulitan percakapan
berat
keras/teriak jarak < 1.5
Gradasi
Peningkatan
Pendengara
Ambang
n
Dengar
Normal
0 - < 25 dB
Tuli Ringan
26 40 dB
Tuli Sedang
Tuli Berat
41 60 dB
61 90 dB
Tuli Sangat
berat
> 90 dB
2. Gangguan psikologis
Dapat berupa rasa tidak nyaman, kurang konsentrasi,
susah tidur, cepat marah. Bila kebisingan diterima dalam
waktu lama dapat menyebabkan penyakit psikosomatik
berupa gastritis (radang lambung), stress, kelelahan, dll
3. Gangguan komunikasi
Gangguan komunikasi biasanya disebabkan
masking efffect (bunyi yang menutupi
pendengaran yang jelas) atau gangguan kejelasan
suara. Komunikasi pembicaraan harus dilakukan
dengan cara berteriak. Gangguan ini bisa
menyebabkan terganggunya pekerjaan, sampai
pada kemungkinan terjadinya kesalahan karena
tidak mendengar isyarat atau tanda bahaya,
gangguan komunikasi ini secara tidak langsung
membahayakan keselamatan tenaga kerja
4. Gangguan keseimbangan
Bising yang sangat tinggi dapat menyebabkan
kesan berjalan di ruang angkasa atau melayang.
N
Tingkat
o kebisingan dBA
1
2
3
4
5
6
85
88
91
94
97
100
Pemaparan
harian
8 jam
4 jam
2 jam
1 jam
30 menit
15 menit
INTERNASIONAL (UK)
Noise reg.
At work
(1989)
Control of
noise at
work (2005)
Lower
85 dBA
80 dBA
Upper
90 dBA
85 dBA
Limit
87 dBA
WHO, 1993
Nilai yg direkomendasikan berorientasi terhadap kriteria
non auditory effect
Tingkat kebisingan (LEQ) tidak melebihi 50 dB.
Tingkat kebisingan outdoor siang hari tidak boleh melebihi
55 dB, kebisingan outdoor malam hari tidak boleh
melebihi 45 dB,
Tingkat kebisingan indoor (kamar tidur) direkomendasikan
30 dB untuk kebisingan kontinyu steady state.
LDN / LSM dari 55 dBA akan menghasilkan estimasi 4% dari
populasi yang terganggu.
RISK ASSESSMENT
Noise reg.
At work
(1989)
Control of
Action value
noise at
work (2005)
Lower
85 dBA
80 dBA
Risk assesment
Make ear
protection
Maintenance
program
Training staff
Upper
90 dBA
85 dBA
Noise reduction at
source
Ear protection zone
Health surveilance
87 dBA
Noise reduction at
source
Allowed hearing
protection
(insurance)
Limit
ESTIMASI PAJANAN
KEBISINGAN
HEALTH SURVEILANCE
REFERENSI