Anda di halaman 1dari 4

Kebisingan

1. Tujuan Pembelajaran Umum


 Diakhir pembelajaran, mahasiswa diharapkan mengerti pajanan fisik berupa kebisingan di
tempat kerja

2. Tujuan Pembelajaran Khusus


 Mahasiswa dapat menjelaskan , dan karakterisitik kebisingan
 Mahasiswa dapat menjelaskan patofisiologi kebisingan terhadap efek audiologi dan non
audiologi
 Mahasiswa dapat memahami evaluasi kebisingan di tempat kerja
 Mahasiswa dapat menentukan alat pelindung diri terhadap kebisingan

3. Kebisingan
Kebisingan merupakan suatu suara/bunyi yang tidak dikehendaki atau tidak nyaman bagi manusia.
Berdasarkan dari definisi terlihat subyektif dari masing-masing individu memandang “tidak
dikehendaki”. Namun hal ini dibatasi terhadap dunia kerja yaitu perindustrian baik sektor informal
dan formal dan tidak mencakup dunia musik.

Kebisingan merupakan suara/bunyi yang adalah gelombang yang merambat melalui media yaitu
udara dan ditangkap oleh indera telinga. Untuk itu maka suatu/bunyi memiliki karakteristik yaitu
frekuensi, intensitas bunyi dan kecepatan.

Frekuensi dalah jumlah gelombang (terdiri dari 1 puncak dan 1 lembah) per detik. Satuannya adalah
Hertz (Hz). Sensitifitas pendengaran manusia berada di frekuensi 20 Hz hingga 20.000 Hz dan
frekuensi bicara manusia antara 500 Hz - 4000 Hz. Sensitifitas ini dipengaruhi oleh faktor usia
(proses penuaan), genetik (gangguan pendengaran diturunkan), penyakit, lingkungan sekitar
(pekerjaan, hobi)

Intensitas bunyi merupakan besar energi yang ditangkap oleh telinga akibat bunyi tersebut. Energy
ini dinyatakan dalam satuan N/m². Telinga manusia mampu menangkap energy 0,00002 N/m²
hingga 200 N/m². Di lapangan untuk mempermudah dengan menggunakan skala logaritma berupa.

Lp = 20 log P/Po (dB)

Keterangan:
Lp : Intensitas Bunyi (dB)
P : Intensitas bunyi pada titik pengukuran
Po : intensitas bunyi standar (0,00002 N/m² )
Intensitas (N/m²) Intensitas (dB) Contoh
0.00002 0
0.0002 20
0.002 40
0.02 60
0.2 80
2 100
20 120
200 140
Kecepatan bunyi yang merambat dipengaruhi jumlah panjang gelombang dan frekuensi. Kecepatan
suara di udara pada suhu 20◦C yaitu 334 m/detik.

Jenis-jenis kebisingan di tempat kerja


 Kebisingan terus menerus (continuous / steady noise)
 Kebisingan terputus-putus (Intermittent noises)
 Kebisingan menghentak (impact Noise)

4. Patofisiologi
Kebisingan diatas 85 dBA per 8 jam perhari akan menimbulkan gangguan kesehatan. Gangguan
kesehatan ini ada dua bagian besar yaitu pada fungsi audiologi dan non audiologi. Pada efek
audiologi, bising ini mempengaruhi kerusakan pada sel rambut yang ada di koklea dan menimbulkan
gangguan pendengaran sensorineural dan kerusakan ini bersifat permanen. Bila terpajan dalam
jangka waktu panjang akan menimbulkan kehilangan pendengaran permanen (permanent threshold
shift), untuk jangka waktu pendek menimbulkan pergesaran ambang dengar yang sementara
(Temporary threshold shift). Selain itu sering menimbulkan kesan berdengung (tinnitus). Kebisingan
pada tingkat tinggi dapat menimbulkan trauma akustik

Pada efek non audiologi, hal ini dapat mempengaruhi:


 Meningkatkan tekanan darah
 Mempercepat denyut nadi
 Meningkatkan ketegangan otot
 Gangguan konsentrasi dan komunikasi
 Gangguan psikologi

5. Evaluasi kebisingan di tempat kerja


Evaluasi kebisingan di tempat kerja memastikan tingkat kebisingan di tempat kerja dan
membandingkan nilai ambang dengar yang di tempat kerja. Pengukuran kebisingan dengan
menggunakan Sound Level Meter (SLM), dan Personal Noise dosimeter. Bila pekerja bekerja yang
berpindah area maka menggunakan Personal Noise dosimeter untuk mengetahui total kebisingan
yang diterima selama 8 jam hari. Pengukuran tingkat kebisingan dilakukan oleh ahli hygiene industri.
Permenaker No 5 tahun 2018 telah menetapkan niali ambang batas kebisingan dan waktu
pemamparan per hari.

6. Penentuan alat pelindung diri


Alat pelindung diri (APD) terhadap kebisingan berupa ear plug dan ear muff. Masing-masing APD
mempunyai Noise Reduction Rating (NRR). NRR merupakan kemampuan menurunkan kebisingan
yang diterimanya. Tahap-tahapannya meliputi:
A. Satu alat pelindung diri
 Tentukan kebisingan di tempat kerja (A)
 Tentukan APD berdasarkan NRR tersebut
 Masukan rumus tingkat reduksi kebisingan
o X = (NRR-7)/2
o Jumlah kebisingan yang diterima (Y): A – X
B. Dua alat pelindung diri
 Tentukan kebisingan di tempat kerja (A)
 Tentukan APD berdasarkan NRR tersebut
 Masukan rumus tingkat reduksi kebisingan
o X = {(NRR tertinggi -7)/2}+5
o Jumlah kebisingan yang diterima (Y): A - X

Anda mungkin juga menyukai