Anda di halaman 1dari 5

Putri Hidayah (1072191019)

UAS PPM 15 July 2021

PILIHAN GANDA

1. C. Keputusan Menteri no 42 tahun 2005


2. E. Bekerja bersama tanpa mengharpkan imbalan
3. E. Saling berbagi pengetahuan dan pengalaman bila ada warga yang membutuhkan
4. E. Gotong royong tradisional (menggunakan peralatan sederhana)
5. E. Makan sayur dan buah
6. D. Cuci tangan sebelum makan
7. E. Merokok di luar rumah
8. E. Bukan salah satu di atas
9. B. KEPMENKES NO.564/MENKES/SK/VIII/2006
10. E. Hanya b dan c yang betul
11. E. a,b,c dan d betul
12. D. a,b dan c betul
13. E. Anak sekolsh menjadi petugas kesehatan bagi keluarganya
14. E. Para guru menjadi mitra pengembangan PHBS di sekolah
15. C. Tantanan tempat usaha
16. D. Pemulihan Kesehatan
17. E. a,b dan c betul
18. A. Seluruh anggota keluarga dalam satu desa
19. E. Memberi tablet tambah darah
20. E. 56% biaya pengobatan untuk mengatasi penyakit akibat kerja
21. C. Upaya memberdayakan masyarakat di tempat kerja guna mengenali masalah
kesehatan kerja & mampu mengatasi,memelihara,meningkatkan,melindungi
kesehatan sendiri
22. E. a,b dan c betul
23. D. Alat pelindung diri dan dispilin kerja
24. E. Betul semua
25. E. DI poliklinik desa
26. E. para pemimpin mendukung kegiatan masyarakat
27. E. Petugas kesehatan formal dan informal
28. E. Pajak penghasilan
29. E. a,b,c,d betul semua
30. C. Terciptanya lingkungan kerja yang kurang sehat,aman dan nyaman
31. E. Meningkatkan sumber daya,sehingga kegiatan PKRS dikelola secara profesional
32. D. Menyediakan fasilitas akomodasi yang lengkap
33. D. a,b dan c betul semua
34. E. a,b dan c betul
35. D. a,b dan c betul semua

ESSAY

1. Menggunakan peran Facilitative Roles yaitu orang yang mampu membantu anggota
komunitas agar mereka berpartisipasi dalam program pengembangan masyarakat,
memberikan inspirasi, semangat, ransangan, inisiatif dan motivasi.
Pendekatan yang digunakan adalah Pendekatan Non-Direktif, yang mempunyai
asumsi:
a. Masyarakat tahu apa yang dibutuhkan
b. Peranan pokok ada pada masyarakat
c. Petugas bersifat menggali dan mengembangkan potensi masyarakat
d. Petugas bersifat menggali dan mengembangkan potensi masyarakat
e. Prakarsa kegiatan dan sumber daya yang dibutuhkan berasal dari masyarakat
f. Sifat interaksi adalah partisipatif
g. Masyarakat dilihat sebagai subyek

2. Kondisi Untuk Tumbuhnya "Self -directed Action" Dari berbagai pengalaman


pelaksanaan kegiatan masyarakat, sebagian masyarakat memang berhasil berkembang
dengan pendekatan non - direktif tetapi ada juga mengalami kegagalan. Untuk
tumbuhnya suatu self-directed action sebagai hasil dari pendekatan dibutuhkan
beberapa kondisi, yaitu
a. Adanya sejumlah orang yang tidak puas terhadap keadaan mereka dan sepakat
tentang apa sebenarnya yang menjadi kebutuhan khusus mereka.
b. Orang -orang ini menyadari bahwa kebutuhan tersebut, hanya akan terpenuhi jika
mereka sendiri berusaha untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
c. Mereka memiliki, atau dapat dihubungkan dengan sumber -sumber yang memadai
untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Peran Petugas Untuk terciptanya kondisi -kondisi seperti tersebut diatas, maka
petugas dapat mengambil peran untuk :
a. Menumbuhkan keinginan untuk bertindak dengan merangsang munculnya
diskusi tentang apa yang menjadi masalah dalam masyarakat.
b. Memberikan informasi, jika dibutuhkan tentang pengalaman kelompok lain
dalam mengorganisasi diri untuk menghadapi hal yang serupa.
c. Membantu diperolehnya kemampuan masyarakat untuk membuat analisa
situasi secara sistimatik tentang hakekat dan penyebab dari masalah yang
dihadapi masyarakat.
d. Menghubungkan masyarakat dengan sumber -sumber yang dapat
dimanfaatkan untuk membantu mengatasi masalah yang sedang dihadapi
mereka, sebagai tambahan dari sumber -sumber yang memang sudah dimiliki
masyarakat
3. Mengapa adanya gotong royong? Berikut tujuan dan manfaat gotong royong.
Tujuan :
a. Mengajak setiap individu untuk bekerja sama dalam memecahkan suatu
permasalahan ataupun menjaga suatu lingkungan.
b. Meningkatkan tali persausdaraan dan kebersamaan antar warga.
c. Membuat warga agar lebih kompak serta saling mengenal satu sama lain.
d. Membuat suatu pekerjaan agar menjadi lebih ringan.
e. Mempererat rasa kesatuan dan persatuan.
f. Menghemat pengeluaran dan mempercepat suatu pekerjaan.

Manfaat:

a. Agar lingkungan kita dapat dirasakan kebersihan dan keindahannya


b. Dapat terjalinnya rasa solidaritas dalam lingkungan masyarakat
c. Agar kehidupan bermasyarakat itu lebih baik dengan diadakannya gotong
royong
d. Pekerjaan selesai dengan cepat tanpa harus mengeluarkan biaya ataupun kas
RT/RW, dan jika berupa pembangunan fisik gedung akan sangat menghemat
anggaran. Biaya untuk tenaga kerja berkurang dengan adanya gotong royong.
e. Persaudaraan dan kebersamaan sesama warga semakin erat dan masyarakat
tentunya saling mengenal satu sama lainnya.
f. Keamanan lingkungan semakin terjamin, dengan rasa persaudaraan dan
kebersamaan serta saling kenal diantara warga tentunya jika ada pendatang
baru ataupun ada tamu asing yang mencurigakan tentu warga akan cepat
mengetahuinya.
g. Ketentraman dan kedamaian akan diperoleh jika antar sesama warga saling
peduli dan saling membantu dengan sesama warga lainya.
h. Gotong royong tidak mengenal perbedaan, sehingga ketika di laksanakan
semua akan terasa sama.

4. Perilaku tidak sehat yang menyebabkan timbulnya diare :


a. Memakan atau minuman yang tidak sehat yang memicu terjadinya diare, seperti
makan pedas, makanan atau minuman yang terkontaminasi oleh bakteri
b. Kurang menjaga kebersihan seperti, tidak mencuci tangan sehabis melakukan
kegiatan, tidak mencuci tangan jika ingin makan, tidak mencuci tangan dengan
bersih
c. kondisi SPAL dan air bersih yang kurang memedai

Perilaku ideal yang dapat mengurangi kejadian diare di setiap tahunya.

a. Memakan dan minum yang terjamin kebersihannya.


b. Melakukan cuci tangan sehabis melakukan kegiatan dan ketika ingin makan
c. Melakukan cuci tangan dengan benar yaitu dialir mengalir menggunakan sabun
dengan 5 langkah.
d. Mempunyai sanitasi yang layak mempunyai tempat pembuangan tinja yang
seharusnya di anjurkan
5. Karena LSM Sebagai wadah organisasi yang menampung, memproses, mengelola dan
melaksanakan semua aspirasi masyarakat selain itu lembaga swadaya masyarakat
sebagai wadah yang ikut aktif dalam perannya mensukseskan pembangunan bangsa
dan negara.
4 Model LSM di Indonesia sebagai berikut :
1) LSM patron/mitra pemerintah, yaitu LSM yang dibentuk atas
rekomendasi negara, guna mendukung kebijakan publik (berafiliasi den
hidup dari sumber kekuasaan negara)
2) LSM berafiliasi/Oposisis. Yaitu LSM yang berafiliasi/oposisi antara partai
politik, sebagai lembaga kampanye politik pemenang pemilu
3) LSM Donor / quasi independen), yaitu LSM yang dibiayai sponsor asing,
mempunyai modal besar dan membawa agenda sponsor yang tersembunyi
4) LSM Profesional, yaitu LSM yang berdasarkan profesinya tergerak
menangani masalah lingkungan hidup

Ciri ciri LSM :

1) Organisasi tersebut bukan bagian dari pemerintah maupun birokrasi,


pendanaannya juga tidak terkait dengan pemerintahan.
2) Organisasi tersebut dalam mencapai tujuannya tidak berorientasi pada laba
atau profit belaka melainkan karena adanya tujuan tertentu yang berguna
bagi masyarakat pada umumnya
3) Kegiatan yang dilakukan oleh organisasi tersebut sangat menguntungkan
bagi masyarakat umum tidak hanya menguntungkan bagi para anggotanya
atau pada profesi tertentu saja.

Anda mungkin juga menyukai