Anda di halaman 1dari 16

REZA RILMA MAULANA

1913201044
LANSIA SEHAT DAN MANDIRI
PENDAHULUAN
2020 : jumlah Lansia Indonesia mencapai 28,8 juta
orang atau 11,34 persen.
pertambahan penduduk Lansia yang pesat dengan
rasio ketergantungan meningkat
Susenas 2009: Komisi Nasional Lanjut Usia 2010,
menunjukkan, sebagian besar lanjut usia masih aktif.
 Lansia laki-laki: bekerja 63,1 persen
perempuan sekitar 33,6 persen.
kegiatan rumah tangga: Lansia perempuan: 45,6
persen , laki-laki hanya 7,6 persen.
 “normal” pada proses “aging” - primary aging
 Dampak penyakit- secondary aging
 Heterogenitas pada populasi usia lanjut
 Bervariasinya progesitifitas
 Faktor genetik dan lingkungan
Prevalensi penyakit meningkat dengan umur
Aging :
 Aging dengan penyakit dan disability
 Usual aging; tidak ada patologi tetapi fungsi menurun
 Healthy aging; tidak ada patologi dan tidak ada
penurunan fungsi
Vitamin & mineral
Calcium:-untuk tulang dan fungsi jantung
Kebutuhan : 1200 mg./hari jika tanpa kontraindikasi
Vitamin D ; penyerapan calcium & metabolisme.
paparan 15 menit-30 menit / hari
Diet usia lanjut
Makan bervariasi
Menjaga makanan sehat
Pilih rendah lemak,
saturasi & cholesterol
Pilih buah, sayuran dan kacang-
kacangan
Pilih gula dan garam
secukupnya
 minum 2000- 3000cc/ hari
istirahat dan tidur
 Tidur : waktu untuk pertumbuhan dan repair
sel
 Usia lanjut : 5-7 jam semalam

Pentingnya istirahat dan tidur


1) Perbaikan energi
2) Memberikan jeda organ (istirahat)
3) Mengembalikan kewaspadaan mental &
efisiensi neurologis
4) meredakan ketegangan
5) perasaan kesejahteraan
Faktor yang mempengaruhi pola tidur
 Usia mempengaruhi pola tidur
 Faktor internal
 Faktor eksternal
pemeriksaan kesehatan secara periodik

Pentingnya pemeriksaan kesehatan berkala:


1. Kaji tingkat kesehatan lansia
2. Mendeteksi tanda-tanda awal penyakit
3. Mendidik klien bagaimana mempromosikan
kesehatannya
4. Memperkuat, mempromosikan & melindungi
perilaku
5. Jika pemeriksaan dilakukan di rumah, itu
memungkinkan evaluasi lingkungan (bahaya
care giver ...)
Perilaku merugikan
perilaku yang merusak kesehatan fisik.
 Pengobatan berlebih (beberapa obat)
 merokok
 kafein
rokok
 nikotin & zat beracun dalam rokok berdampak pada proses
detoxication dalam tubuh ------- kerusakan sel & berbagai
penyakit seperti kanker, pernafasan, CVD, ↑ risiko
osteoporosis
 Berhenti merokok meningkatkan aliran darah otak &
fungsi paru ↑
kafein
Terdapat dalam kopi, teh, minuman ringan, coklat
Menghangatkan suasana
merangsang sistem saraf simpatis
↑ aktivitas motorik
↑ kapasitas otot & kewaspadaan
↑ nkecepatan nadi
↑ ekskresi kalsium
Banyaknya pengobatan
Orang lanjut usia mengkonsumsi banyak obat
-------- ↑ reaksi efek samping obat
Paling sering terjadi: Analgesik, obat pencahar ,
antasida, obat batuk, obat pembersih mata &
vitamin
spiritual
Spiritual adalah praktek dan filosofi yang secara
integral terdiri dari kesehatan mental, emosional dan
kesejahteraan.
Spiritual adalah aspek positif dari spiritualitas
dibentuk oleh pengalaman dan hidup oleh individu
yang tercermin ke lingkungan .
psikososial

Perubahan psikososial dapat mengubah


hubungan individu dengan orang lain.
Kesejahteraan fisik tergantung pada:
psikososial
struktur sosial
hubungan pribadi
Penyesuaian diri

Anda mungkin juga menyukai