Anda di halaman 1dari 35

Konsep Dasar Organisasi

dan
Administrasi Kesehatan
Kelompok 1
Kelas 2A 2020
Raden Roro Kirani Annisa Anjani (2010713001)

Dhanifa Aldeana Maheswari (2010713003)

Khoirunnisa Ghefira Yusrani (2010713005)

Putri Regita Miolda (2010713007)

Syafira Ratu Fauzi (2010713008)


Sub Pokok Bahasan

Perencanaan Pelaksanaan

Ma Ma
r y
Apr Jun

Unsur Pokok Pengorganisasian Pengawasan


Administrasi dan Evaluasi
Unsur Pokok
Administrasi Kesehatan
Input Proses Output
Segala sesuatu yang Langkah-langkah yang Hasil suatu pekerjaan
dibutuhkan untuk dapat harus dilakukan untuk administrasi
melaksanakan pekerjaan mencapai tujuan
administrasi

Sasaran Dampak
Kepada siapa keluaran Akibat yang dikeluarkan
dihasilkan oleh output
Input
a. Sumber (Resources) Sumber Tenaga
Contents of This Template
a. Tenaga ahli (skilled)
b. Tidak ahli (unskilled)

Sumber Modal
a. Modal bergerak : Uang, giro
b. Modal tidak bergerak : Bangunan, tanah

Sumber Alamiah
Segala sesuatu di alam, selain sumber tenaga & modal

Kootz & Donnels


1. Man
2. Modal
3. Manajerial
4. Teknologi
INPUT
6M
1. Man
2. Money
3. Material
4. Method
5. Machinery
6. Market

b. Tata Cara (Prosedur) Berbagai kemajuan IPTEK yang dimiliki &


bisa diterapkan dalam kegiatan administrasi

c. Kesanggupan (Capacity) Keadaaan fisik, mental, biologis


tenaga pelaksana
Target/Sasaran

Perseorangan Keluarga

Kelompok Masyarakat
Dampak
Kebutuhan Tuntutan Derajat Kesehatan

Kebutuhan Kesehatan

Masalah nyata perseorangan, keluarga, kelompok, masyarakat

Bersifat obyektif dan mutlak dipenuhi

Tuntutan Kesehatan

Bersifat subyektif dan fakultatif untuk dipenuhi

Dipengaruhi oleh tingkat pendidikan


Perencanaan
Perencanaan adalah suatu proses menentukan apa yang ingin dicapai pada masa yang akan
datang serta menetapkan tahapan-tahapan yang dibutuhkan untuk mencapainya.

Perencanaan Kesehatan adalah sebuah proses yang terdiri dari langkah-langkah yang
berkesinambungan untuk merumuskan masalah-masalah kesehatan yang berkembang di
masyarakat, menentukan kebutuhan dan sumber daya yang tersedia, menetapkan tujuan
program yang paling pokok dan menyusun langkahlangkah praktis untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan

Manfaat dan fungsi perencanaan


1. Perencanaan itu penting karena di dalamnya memuat garis garis tujuan baik yang
berjangka panjang ataupun pendek serta digariskan pula apa saja yang harus dilakukan
agar tercapai tujuan-tujuan tersebut.
2. Sebagai petunjuk (guide) bagi semua anggota organisasi.
3. Sebagai alat pengendali.
4. Perencanaan yang baik menjamin penggunaan sumber-sumber daya yang
tersedia secara efektif dan efisien.
Ciri – Ciri
Perencanaan
1. 2. 3.
Dilaksanakan secara Bagian dari sistem Bersifat mampu kelola
terus menerus dan administrasi (wajar, logis, objektif,
berkesinambungan jelas, runtun, fleksibel
sesuai sumber daya)

4. 5. 6.
Berorientasi pada Mampu menyelesaikan Mempunyai tujuan
masa depan masalah
Macam Perencanaan

Jangka Waktu Ruang Lingkup Tingkat Rencana

1. Jangka panjang 1. Rencana Strategis 1. Induk


2. Jangka menengah 2. Rencana Taktis 2. Operasional
3. Jangka pendek 3. Rencana Menyeluruh 3. Harian
4. Rencana Terintegrasi
Unsur Rencana

 Rumusan misi meliputi latar belakang, tujuan, tugas pokok, ruang


lingkup kegiatan organisasi
 Rumusan masalah
 Rumusan tujuan umum dan khusus
 Rumusan kegiatan meliputi persiapan, pelaksanaan, penilaian
 Asumsi perencanaan positif dan negatif
 Strategi pendekatan institusi dan komunitas
 Kelompok sasaran langsung dan tidak langsung
 Waktu
 Organisasi dan tenaga pelaksana
 Biaya
 Metode penilaian dan kriteria keberhasilan
Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah pengelompokkan berbagai kegiatan yang diperlukan untuk
melaksanakan suatu rencana sedemikian rupa sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat
dicapai dengan memuaskan

Unsur-unsur pokok
 Hal yang diorganisasikan meliputi kegiatan dan tenaga pelaksana
 Proses pengorganisasian
 Hasil pengorganisasian

Prinsip Pokok Organisasi


 Mempunyai pendukung
 Mempunyai tujuan
 Mempunyai kegiatan
 Mempunyai pembagian tugas
 Mempunyai perangkat organisasi
 Mempunyai pembagian dan pendelegasian wewenang
 Mempunyai kesinambungan kegiatan, kesatuan perintah
Pengorganisasian
sebagai suatu proses
1. 2. 3.
Memahami tujuan, Mengubah kelompok Melakukan
kegiatan, dan kegiatan ke dalam pengelompokkan jabatan
mengelompokkan bentuk jabatan
kegiatan

4. 5.
Mengubah kelompok Membentuk struktur
jabatan ke dalam bentuk organisasi
organisasi
Pelaksanaan
Istilah lain untuk Pelaksanaan adalah
Penggerakan atau Actuating.
Pelaksanaan itu sendiri adalah suatu
tindakan dari sebuah rencana yang
sudah disusun secara matang dan
terperinci, implementasi biasanya
dilakukan setelah perencanaan sudah
dianggap siap. Secara sederhana
pelaksanaan bisa diartikan penerapan
dimana terjadi hubungan antara aspek-
tujuan yang diharapkan.

aspek individual yang ditimbulkan oleh


adanya pengaturan terhadap bawahan-
bawahan untuk dapat dipahami dan
pembagian pekerjaan yang efektif
untuk tujuan organisasi yang nyata.
Istilah lain untuk pelaksanaan adalah penggerakan atau actuating

Secara sederhana pelaksanaan dapat diartikan sebagai penerapan.


tersusun secara matang, teratur dan terarah. Merupakan kegiatan tindak lanjut
setelah kebijakan ditetapkan. Terdiri dari pengambilan keputusan untuk mencapai
Pelaksanaan adalah aktivitas yang dilakukan seseorang atau badan secara terencana,
Tujuan Pelaksanaan

1. Menciptakan kerja sama yang lebih efisien


2. Mengembangkan kemampuan dan keterampilan staf
3. Menumbuhkan rasa memiliki dan menyukai pekerjaan
4. Mengusahakan suasana lingkungan kerja yang meningkatkan motivasi dan prestasi kerja

Istilah lain
staf
5. Membuat organisasi berkembang secara dinamis

Manajer merupakan pimpinan suatu organisasi. Seorang manajer harus mampu bersikap
objektif dalam menghadapi berbagai persoalan organisasi melalui pengamatan, objektif dalam
menghadapi perbedaan dan persamaan karakter stafnya baik sebagai individu maupun
kelompok manusia.
Untuk dapat melaksanakan rencana, seorang manajer perlu
menguasai pengetahuan dan keterampilan :

1 2 3

Mm
Motivasi Komunikasi Kepemimpinan

4 5 6

Pengarahan Pengawasan Supervisi


Pengawasan dan Evaluasi
Pengawasan adalah proses yang menjamin semua kegiatan yang dilakukan suatu
organisasi diarahkan kepada pencapaian sasaran atau target yang direncanakan.
Pengawasan diperlukan untuk melihat sejauh mana hasil yang dicapai.

Pengawasan tidak hanya melihat sesuatu dengan seksama dan melaporkan hasil
kegiatan mengawasi, tetapi memperbaiki dan meluruskannya sehingga mencapai
tujuan yang telah direncanakan.
Tujuan Pengawasan

Untuk mengetahui pelaksanaan kerja, hasil kerja, dan segala sesuatunya apakah sesuai
dengan yang telah direncanakan sebelumnya atau tidak, serta mengukur tingkat kesalahan
yang terjadi sehingga nantinya dapat diperbaiki ke arah yang lebih baik.

Manfaat Pengawasan

a. Tujuan yang ditetapkan dapat diharapkan pencapaiannya dan selanjutnya pencapaian


tersebut dalam kualitas dan kuantitas tertinggi yang direncanakan.
b. Pembiayaan yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut tidak melebihi apa yang
telah ditetapkan, dan bahkan mungkin dapat ditekan, sehingga efisiensi dapat
ditinggalkan.
c. Pengawasan yang baik, akan dapat memacu karyawan berprestasi dan berkreasi sesuai
dengan kemampuan yang dimilikinya.
PROSES PENGAWASAN

1. Mengukur hasil pekerjaan


→ Pengukuran adalah sebuah tindakan untuk memastikan jumlah entitas yang digariskan dengan
baik.

2. Membandingkan hasil pekerjaan dengan standar dan memastikan perbedaan


(apabila ada perbedaan)
→ Hal tersebut pada dasarnya memiliki arti mengevaluasi hasil pekerjaan.

3. Mengoreksi penyimpangan yang tidak dikehendaki melalui tindakan perbaikan


→ Suatu tindakan yang memaksa agar operasi-operasi disesuaikan guna mencapai hasil
yang sesuai dengan apa yang diharapkan.
Terdapat empat langkah penting dalam proses pengawasan manajerial :

a. Merumuskan rencana, tujuan dan standar pengawasan.


b. Mengukur hasil/prestasi yang telah dicapa ioleh staff atau organisasi.
c. Membandingkan hasil yang telah dicapai dengan standard.
d. Menarik kesimpulan dan melaksanakan tindak lanjut.

Terdapat 3 hal penting dalam pengawasan yaitu :

• Objek pengawasan
Hal-hal yang harus diawasi dari pelaksanaan sampai dengan rencana kerja
• Metode pengawasan
Teknik/cara melakukan pengawasan
• Proses pengawasan
Langkah-langkah yang harus dilaksanakan
Prinsip pengawasan

• Pengawasan yang dilakukan pimpinan harus dimengerti staff & hasilnya mudah
diukur.
• Fungsi Pengawasan dan pengendalian (wasdal) sangat penting dalam upaya
mencapai tujuan organisasi untuk menghindari penyalahgunaan wewenang.
• Standar kerja harus dijelaskan kepada semua staf.

Teknik pengawasan

1. Pengawasan Langsung
Untuk berhasilnya supervisi, pengamatan langsung yang dilakukan tersebut harus dilaksanakan
dengan sebaik-baiknya. Untuk itu ada beberapa hal lain yang harus diperhatikan :
a. Sasaran pengamatan
b. Objektivitas pengamatan
c. Pendekatan pengamatan
2. Kerjasama
Terdapat komunikasi yang baik antara pelaksana dengan sasaran (bawahan).
Perbandingan Evaluasi dan Pengawasan
Kriteria Evaluasi Pengawasan

Sumber data Data primer & sekunder Data primer

Pelaksana Pihak luar Pihak dalam

Waktunya Umumnya setelah kegiatan Setiap saat


selesai, bisa juga sebelum &
selama kegiatan berlangsung

Sifat 1. Formatif (evaluasi proses) Formatif (Ssebagai bagian


2. Sumatif (hasil/dampak) dari upaya manajer untuk
memperbaiki tugas staf,
kualitas, dan produktivitas
Pengawasan di Bidang Kesehatan

• Harus dapat menciptakan suasana kerjasama yang semakin terbuka


dan hamonis.

• Menjaga mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat untuk


memperoleh kepuasan masyarakat.
Evaluasi
Evaluasi adalah proses penilaian.
Penilaian ini bisa menjadi netral, positif atau negatif atau merupakan
gabungan dari keduanya. Saat sesuatu dievaluasi biasanya orang
yang mengevaluasi mengambil keputusan tentang nilai atau
manfaatnya.
Tujuan Evaluasi

Memberikan masukan informasi secara menyeluruh mengenai


hasil serta tujuan, baik dilihat saat kegiatan sedang berlangsung
atau dilihat dari hasil akhirnya, dengan menggunakan beragam
cara penilaian sesuai dengan kompetensi yang diharapkan guna
tercapainya sebuah tujuan yang direncanakan.
Pendekatan untuk Evaluasi

INFORMAL FORMAL
Tidak menggunakan Menggunakan metode
metode statistik statistik dan cenderung
komprehensif

PROCESS COMPRECHENSIVE
Menentukan bagaimana SURVEY
proses berjalan dengan Mengumpulkan & menganalisa
baik data untuk keperluan evaluasi
baik sumatif maupun formatif
Contoh Kasus
Bayi mungil bernama Tiara Debora, putri kelima pasangan Henny Silalahi dan Rudianto Simanjorang tak dapat
diselamatkan meski kedua orangtuanya telah membawanya ke RS Mitra Keluarga Kalideres yang letaknya tak jauh dari
rumahnya Minggu (3/9/2017) lalu. Sebelumnya, Debora sudah seminggu terserang flu disertai batuk dan ibunya sempat
membawanya ke RSUD Cengkareng. Di sana dokter memberinya obat dan nebulizer untuk mengobati pilek Debora, namun
kondisinya semakin parah Sabtu (2//9/2017) malam.

Debora terus mengeluarkan keringat dan mengalami sesak nafas. Kedua orangtuanya lalu membawanya ke RS Mitra
Keluarga dengan menggunakan motor. Melihat kondisi Debora yang menurun, dokter menyarankan untuk dirawat di ruang
pediatric intensive care unit (PICU). Dokter pun menyarankan orangtua Debora untuk mengurus administrasi agar putrinya
segera mendapatkan perawatan intensif.

Karena rumah sakit tersebut tidak melayani pasien BPJS, maka Rudianto dan henny harus membayar uang muka
untuk pelayanan itu sebesar RP 19.800.000. Namun mereka hanya memiliki uang sebesar RP 5.000.000 dan
menyerahkannya ke bagian administrasi. Namun, ternyata uang tersebut ditolak meski mereka telah berjanji akan
melunasinya segera.

Pihak rumah sakit sempat merujuk Debora untuk dirawat di rumah sakit lain yang memiliki instalasi PICU dan
menerima layanan BPJS. Setelah menelpon ke sejunlah rumah sakit, mereka tak juga mendapatkan ruang PICU kosong
untuk merawat putrinya. Kondisi tiara terus menurun hingga akhirnya dokter menyatakan Debora meninggal dunia.
Orangtua debora sangat terpukul atas meninggalnya bayi mungil mereka. Mereka tak terima dengan perlakuan pihak rumah
sakit terhadap putri mereka.
Pertanyaan

1.
2.
3.
Terima
Kasih !

Anda mungkin juga menyukai