Contoh bahan
1. Phenol
Fenol atau asam karbolat atau benzenol adalah zat kristal tak berwarna yang memiliki bau
khas. Rumus kimianya adalah C6H6O dan strukturnya memiliki gugus hidroksil (-OH)
Phenol terbuat dari meraksikan penol dengan formaldehida. Sifatnya keras, kuat, awet, dan dapat
dicetak dengan berbagai kondisi. Bahan jenis ini biasa dipakai untuk bahan pelapis dan
laminating pengikat batu gurinda. dan pengikat logam dapat dicetak menjadi tutup botol, kotak
radio, tv,kotak,dan tangkai pisau.
2. Resin amino
Adalah bahan plastik termoset keras yang diperbuat daripada melamin dan formaldehid oleh
pempolimeran. Bahan kimia ini biasa digunakan untuk rumah alat tangga, peralatan listrik, alat
pemutus hubungan listrik, dan kancing.
3. Silikon
Silikon (dari bahasa Latin: batu api) adalah unsur kimia metaloid, nomor atom 14 dan terletak di
golongan 14 dari tabel periodik unsur dengan simbol Si. Silikon adalah unsur paling melimpah
kedua di kerak bumi (25,7 % berat) 2 setelah oksigen.
Bahan silikon mempunyai sifat khas yaitu stabilitas, tahan terhadap suhu tinggi pada waktu yang
lama, kedap air dan karakteristik suhu rendah dan listrik yang baik.
Bahan Pembuatan Plastik Termoplastik
Adalah bahan yang mempunyai sifat tidak tahan terhadap panas. Apabila bahan jenis ini
dipanaskan, maka akan menjadi lunak dan bila didinginkan akan mengeras. Bahan ini dapat
dibuat produk yang berbeda dengan cara meleburkannya lalu dicetak kembali dengan cetakan
yang berbeda.
Sifat bahan
Tidak tahan panas.
Berat molekul kecil.
Dipanaskan akan melunak.
Didinginkan akan mengeras.
Mudah diregangkan.
Fleksibel.
Titik leleh rendah.
Dapat didaur ulang.
Mudah larut jika pelarut yang digunakan sesuai.
Memiliki struktur molekul bercabang.
2. Polietilen
Polietilen adalah zat kimia, yang merupakan rantai atom karbon, dengan masing-masing melekat
pada dua molekul hidrogen.
Polietilena adalah salah satu bahan plastik paling ekonomis dan paling sederhana untuk
diproduksi, menghasilkan sekitar 65 juta ton per tahun di seluruh dunia. Pembuatan polietilena
dilakukan melalui proses polimerisasi yang berbeda, baik dengan radikal bebas, dengan proses
anionik, kationik atau dengan koordinasi ion.
Karena sifat fleksibel polietilen terhadap suhu rendah dan tinggi, kedap air, tahan terhadap zat
kimia, dapat dipatri dan dapat diberi warna,maka polietilen digunakan sebagai bahan cetakan es,
pencuci film, baki, botol susu bayi, kain, lembaran pembungkus, selang air dan lain-lain.
3. Resin Akrilik
Akrilik adalah semacam plastik yang menyerupai kaca, namun memiliki sifat yang membuatnya
lebih unggul daripada kaca, akrilik itu lembaran plastik yang super keras. Warnanya yang tak
cepat pudar dan bobotnya yang ringan menjadi keunggulan akrilik hingga menjadi bahan baku
barang kerajinan.
Mempunyai sifat daya tembus cahaya yang sangat baik, tahan terhadap kelembaban dan mudah
dibuat, resin akrilik digunakan sebagai bahan jendela pesawat terbang, pintu, alat kecantikan,
penutup alat ukur, dan lain-lain.
5. Resin vinil
Mempunyai sifat jernih dan liat, biasanya resin ini dipakai untuk bahan jas hujan tangki dan
produk cetak fleksibel.
6. Karet sintetis
Karet sintetis adalah elastomer buatan. Ini terutama polimer yang disintesis dari produk
sampingan minyak bumi. Sekitar 32 juta metrik ton karet diproduksi setiap tahun, dan dari
jumlah itu dua pertiganya adalah sintetis.
Sifatnya yang tahan terhadap minyak, cat, bensin, dan sinar matahari.Karet sintetis digunakan
sebagai bahan membuat selang, hak dan sol sepatu, dan lapisan isolasi.
Setyojati, Randhat. 2019. Macam-Macam Bahan Pembuatan Plastik. Diperoleh 8 April 2021, dari
https://mesinpencacahplastik.id/bahan-pembuatan-plastik/