Anda di halaman 1dari 57

Nama Kelompok 1 , Kelas 18 C :

- Fina Budi Rahayu


1810713056
- Arief Fadhilah
1810713073
- Amalia N.R
1810713083
- Indah Sukmawati
1810713154
Struktur Kependudukan
Pengertian Struktur

Struktur adalah kerangka yang


mewujudkan pola tetap dari
hubungan-hubungan diantara bidang-
bidang kerja, maupun orang-orang
yang menunjukan kedudukan dan
peranan masing-masing dalam
kebutuhan kerjasama. (The Liang Gie
dalam Malayu, 1980)
Jonny Purba Dr.Kartomo
Penduduk adalah orang yang Penduduk adalah sejumlah orang
menjadi dirinya pribadi maupun yang mendiami suatu daerah
menjadi anggota keluarga, warga tertentu. Apabila di daerah
negara
negara maupun
maupun anggota
anggota masyarakat
masyarakat didiami
didiami oleh
oleh banyak
banyak orang
orang dan
dan
yang memiliki tempat tinggal di menetap di sana, maka itu bisa
suatu tempat di wilayah negara diartikan sebagai penduduk
tertentu
tertentu dan
dan juga
juga pada
pada waktu
waktu terlepas
terlepas warga
warga negara
negara atau
atau pun
pun
tertentu. bukan.

Pengertian Penduduk
UndangUndang No. 23 Tahun 2006 Johan Suszmilch (1762)
Kependudukan adalah hal yang berkaitan Kependudukan adalah ilmu yang
dengan jumlah, pertumbuhan, persebaran, mempelajari hukum illahi dalam
mobilitas, penyebaran, kualitas, kondisi peubahan-perubahan pada umat manusia
kesejahteraan, yang menyangkut politik, yang tampak dari kelahiran, kematian,
ekonomi, sosial, budaya, agama serta dan pertumbuhannya.
lingkungan.

George W. Barclay
Kependudukan adalah ilmu yang
memberikan gambaran yang menarik dari Pengertian
penduduk yang digambarkan secara
statistik. Kependudukan mempelajari Kependudukan
tingkah laku keseluruhan dan bukan
tingkah laku perorangan.
Pengertian Struktur Penduduk

Menurut para ahli struktur penduduk adalah


penggolongan penduduk dalam suatu negara yang
mempunyai wilayah yang luas dan memiliki
banyak penduduk dan dari banyaknya penduduk
tersebut akan dikelompokan berdasarkan kriteria
tertentu. Misalnya secara geografis, biologis,
sosial dan atau ekonomi. Struktur penduduk
dalam arti demografi adalah struktur penduduk
menurut umur dan jenis kelamin.
Pengelompokkan Penduduk Berdasarkan Karakteristik

1. Berdasarkan Demografi 2. Berdasarkan Sosial Budaya


Seperti struktur penduduk Seperti status
menurut umur, jenis kelamin, kawin, bahasa, etnis/suku bangsa,
jumlah perempuan umur agama, pendidikan, kepemilikan
subur, jumlah anak dan identitas dan akte
sebagainya. dan lain sebagainya

3. Berdasarkan Ekonomi
Seperti kegiatan utama 4. Berdasarkan Geografi
seharihari, bekerja- Seperti penduduk
tidak bekerja, lapangan perkotaan dan pedesaan,
pekerjaan, status pekerjaan, jenis penduduk berdasarkan pulau
pekerjaan, rata-rata jam dan lain sebagainya.
kerja dan lain sebagainya
Tujuan Pengelompokkan
Penduduk

 Pertama, dengan pengelompokkan penduduk kita dapat mengetahui


human resources yang ada, baik menurut umur maupun jenis
kelamin.
 Kedua, pengelompokkan penduduk juga mempunyai tujuan untuk
mengambil suatu kebijaksanaan yang berhubungan dengan
kependudukan.
 Ketiga, pengelompokkan penduduk juga bertujuan untuk
membandingkan keadaan suatu penduduk dengan penduduk lainnya.
 Keempat, dengan pengelompokkan penduduk melalui penggambaran
piramida penduduk dapat diketahui ‘proses demografi’ yang telah
terjadi pada penduduk tersebut.
Macam-Macam Komposisi Penduduk
1. Komposisi Penduduk
menurut Umur dan Jenis
Kelamin
Komposisi penduduk menurut jenis
kelamin dan umur dapat
menunjukkan beberapa hal, seperti
jumlah tenaga kerja produktif dan non
produktif, pertambahan penduduk,
dan angka ketergantungan..

Berdasarkan
Berdasarkan jenis
jenis kelamin,
kelamin, penduduk
penduduk dapat
dapat dikelompokkan
dikelompokkan menjadi
menjadi laki-laki
laki-laki dan
dan
perempuan. Sedangkan dalam umur, komposisi penduduk dapat dibagi menjadi tiga
macam, yaitu:
 Usia
Usia 0-14
0-14 tahun
tahun dinamakan
dinamakan usia
usia belum/nonproduktif,
belum/nonproduktif, yaitu
yaitu usia
usia yang
yang dapat
dapat
dikatakan belum kerja atau belum siap kerja.

 Usia 15-64 tahun dinamakan usia produktif, yaitu kelompok penduduk usia kerja
yang
yang siap
siap bekerja.
bekerja.
 Usia 64 tahun keatas disebut pasca/nonproduktif atau tidak produktif.
Tabel anggota rumah tangga de facto menurut menurut
kelompok umur lima tahunan, jenis kelamin, dan daerah
tempat tinggal, Indonesia 2017
2. Pengelompokkan penduduk berdasarkan ciri-ciri sosial
Pengelompokkan penduduk berdasarkan ciri-ciri sosial meliputi antara lain
tingkat pendidikan penduduk, status perkawinan dan sebagainya. Komposisi
penduduk menurut tingkat pendidikan tercerminkan dari dua hal, yaitu:
kepandaian membaca dan menulis (literacy) dan tingkat pendidikan yang
ditamatkan.

Berdasarkan status
perkawinannya, penduduk
berumur 10 tahun ke atas
dapat
dapat dikelompokkan
dikelompokkan
sebagai: Belum kawin,
kawin, cerai, dan duda atau
janda.
janda.
Tabel persentase wanita umur 15—49 menurut status
perkawinan dan kelompok umur, Indonesia 2017
Tabel tingkat pendidikan tertinggi yang pernah
diduduki wanita Indonesia 2017
Tabel tingkat pendidikan tertinggi yang pernah
diduduki pria kawin Indonesia
3. Penduduk berdasarkan ciri-ciri
ekonomi
Dalam
Dalam hal
hal ini,
ini, penduduk
penduduk dibagi
dibagi dalam
dalam
beberapa
beberapa hal
hal seperti:
seperti: lapangan
lapangan
pekerjaaan,
pekerjaaan, jenis
jenis pekerjaan,
pekerjaan, status
status
pekerjaan,
pekerjaan, dan
dan sebagainya.
sebagainya.

Tabel jenis pekerjaan wanita Indonesia 2017


Tabel jenis pekerjaan pria kawin Indonesia 2017
4. Komposisi
penduduk
berdasarkan
tempat tinggalnya

Komposisi ini melihat wilayah tempat


tinggal dari penduduk,
misalnya kota atau desa.
TABEL PENDUDUK MENURUT KELOMPOK UMUR DAN
WILAYAH TAHUN 2010
UKURAN-UKURAN DALAM KOMPOSISI PENDUDUK

1. Umur median (Median age)


2. Angka melek huruf
3. Rasio jenis kelamin
4. Rasio ketergantungan (dependency ratio)
5. Angka partisipasi sekolah (kasar dan angka partisipasi murni)
1. UMUR MEDIAN (MEDIAN AGE)

Umur median adalah umur yang membagi


penduduk menjadi dua bagian dengan jumlah
yang sama, yaitu bagian pertama lebih muda dan
bagian yang kedua lebih tua daripada umur
median.

Kegunaan dari umur median adalah untuk mengukur


tingkat pemusatan penduduk pada kelompok-
kelompok umur tertentu.
  𝑵
−𝒇 𝒙
𝟐 𝒙
𝑼𝒎𝒖𝒓 𝒎𝒆𝒅𝒊𝒂𝒏=𝒍𝑴 𝒅𝒅 + ⌊ ⌋×𝒊
𝒇 𝑴𝒅
𝑴𝒅

*  : Atas bawah kelompok umur yang mengandung N/2


*N : Jumlah penduduk total
* : Jumlah penduduk kumulatif di bawah sampai dengan
kelompok umur yang mengandung N/2
* : Jumlah penduduk pada kelomok umur dimana terdapat N/2
*I : Kelas interval umur

Median
Median umur
umur sering
sering dipakai
dipakai sebagai
sebagai ukuran
ukuran apakah
apakah suatu
suatu
penduduk “tua” atau “muda”
 Jika Md < 20, penduduk disebut muda
Jika
Jika Md
Md =
= 20-29,
20-29, penduduk
penduduk disebut
disebut sedang
sedang
 Jika Md >29 penduduk disebut tua.
Diketahui :N = 96371
                 N/2 = 48185,5
• Jumlah penduduk dari selang 0-4 tahun
hingga 20-24 tahun adalah 49,591
• Jumlah penduduk dari selang 0-4 tahun
hingga 15-19 tahun adalah 41,786

 
Jawab : jadi, pada selang 20-24
tahun jumlah penduduk 49,591
Imd = 20-0,5= 19,5
= 41,786
=7805
i=5

 
=
= 19,5 + 4,0996
= 23,5996
Jadi penduduk dapat disebut sedang
Angka Melek Huruf (Literacy Rate)

Rate atau angka adalah jumlah kejadian/peristiwa demografi dalam suatu penduduk
dalam periode tertentu (biasanya 1 tahun) dibagi penduduk at risk selama periode
tersebut.

Angka melek huruf adalah banyaknya penduduk


pada usia 10 tahun ke atas yang melek huruf
semua penduduk yang berumur 10 tahun ke atas.
 
𝑷 𝟏𝟎+¿(𝐦𝐞𝐥𝐞𝐤 𝐡𝐮𝐫𝐮𝐟 )
𝑴𝑯 = ¿
𝑷 𝟏𝟎+¿ +𝒌 ¿
Dimana:
  
 AMH : Angka Melek Huruf
 : penduduk umur 10 tahun ke atas
K : konstanta, biasanya 10
Penduduk Indonesia usia 10 tahun ke atas berjumlah
152.514.964 orang, sedangkan penduduk usia 10 tahun ke
atas yang melek huruf berjumlah 133.357.809 orang.
Dengan demikian, angka melek huruf penduduk Indonesia
pada tahun 2018 adalah sebagai berikut.

 
133.357 .809
AMH= ×100=87,4
152.514 .964
Hal ini berarti, terdapat 87% penduduk Indonesia kelompok umur
10 tahun ke atas yang melek huruf.
SOAL
Penduduk indonedia usia 10 tahun ke atas berjumlah
123.000.000 orang, sedangkan penduduk usia 10 tahun
keatas yang melek huruf berjumlah 100.000.000 orang.
Dengan demikian, angka melek huruf penduduk Indonesia
adalah?

AMH = 100.000.000 X 100 = 81,3


123.000.000

Hal ini berarti bahwa , terdapat 81% penduduk Indonesia


berkelompok umur 10 tahun ke atas yang melek huruf.
Rasio Jenis Kelamin (Sex Ratio)

Rasio adalah ukuran perbandingan


suatu jumlah dengan jumlah yang
lainnya atau perbandingan antara
dua bilangan, misalnya subgrup
penduduk dengan subgrup
penduduk lainnya.
Rasio jenis kelamin adalah perbandingan jumlah penduduk
laki-laki dengan jumlah penduduk perempuan per 100
penduduk perempuan.

𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉𝒑𝒆𝒏𝒅𝒖𝒅𝒖𝒌𝒍𝒂𝒌𝒊−𝒍𝒂𝒌𝒊

𝐒𝐞𝐱𝐫𝐚𝐭𝐢𝐨= ×𝟏𝟎𝟎
𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉𝒑𝒆𝒏𝒅𝒖𝒅𝒖𝒌 𝒑𝒆𝒓𝒆𝒎𝒑𝒖𝒂𝒏
Pada tahun 2017, rasio jenis kelamin penduduk Indonesia 99. Jumlah
penduduk laki-laki menurut Sensus Penduduk tahun 2017 adalah
96.929.931orang dan jumlah penduduk perempuan dari data yang sama
adalah 97.824.877 orang.
Hitung rasio jenis kelamin dari penduduk Indonesia tahun 2017!

* Jumlah penduduk laki-laki : 96.929.931


* Jumlah penduduk perempuan : 97.824.877

 
𝟗𝟔.𝟗𝟐𝟗.𝟗𝟑𝟏
𝐑𝐚𝐬𝐢𝐨𝐉𝐞𝐧𝐢𝐬𝑲𝒆𝒍𝒂𝒎𝒊𝒏= ×𝟏𝟎𝟎=𝟗𝟗
𝟗𝟕.𝟖𝟐𝟒.𝟖𝟕𝟕
Jadi rasio jenis kelamin penduduk indonesia tahun 2017 adalah
99. Besar rasio tersebut berarti dari setiap 100 penduduk
perempuan terdapat 99 penduduk laki-laki.
SOAL

Di Kabupaten Culamega jumlah penduduk


laki-laki berjumlah 500.000 jiwa sementara
jumlah penduduk perempuan 400.000 jiwa.
Berapakah Sex Ratio di daerah tersebut?

500.000 x 100 = 125


400.000

Artinya ada 125 laki-laki per 100


perempuan.
Rasio Beban Tanggungan
(Dependency Ratio)
Besarnya tanggungan penduduk usia
produktif terhadap yang belum produktif
dan tidak produktif

Tidak produktif adalah


Produktif antara
usia 0-14 tahun dan usia
15-64 tahun
65 tahun ke atas.
Pada tahun 1971 penduduk Indonesia yang berumur (0 – 14)
tahun besarnya 52.454.000 sedangkan yang berumur (15 – 64)
tahun dan 65 tahun keatas masing-masing besar nya
63.180.000 dan 3.575.000 orang. Dari data ini dapat dihitung
rasio beban tanggungannya sebagai berikut:
Dependency ratio = Usia (0 – 14 th) + Usia ( 65 th+ ) x 100
Usia (15 – 64 th)
= 52.454.000 + 3.576.000 x 100
      63.180.000
= 88,7

Berdasarkan perhitungan di atas diketahui bahwa angka beban


tanggungan di Indonesia pada tahun 1971 adalah 88,7. Artinya tiap
100 orang penduduk produktif harus menanggung 88,7 kelompok
yang tidak produktif.
SOAL

Di Kota Depok diketahui jumlah penduduk usia 0-14 tahun adalah 10.000
jiwa, penduduk usia 15-64 tahun adalah 20.000 jiwa dan penduduk
diatas 64 tahun 5.000 jiwa. Berapakah rasio beban tanggungannya ?

Dependency ratio = Usia (0 – 14 th) + Usia ( 65 th+ ) x 100


Usia (15 – 64 th)
= 10.000 + 5.000  x 100
20.000 
= 75

Berdasarkan perhitungan di atas diketahui bahwa angka beban


tanggungan di Kota Depok adalah 75. Artinya tiap 100 orang
penduduk produktif harus menanggung 75 orang penduduk
yang tidak produktif
Penduduk indonesia tahun 2015-2019
Di Indonesia pada tahun 2017 diketahui jumlah penduduk usia 0-14 tahun
adalah 70.295.363 jiwa, penduduk usia 15-64 tahun adalah 176.807.788 jiwa
dan penduduk diatas 65 tahun 14.787.721 jiwa. Berapakah angka
ketergantungannya?

Dependency ratio = Usia (0 – 14 th) + Usia ( 65 th+ ) x 100


Usia (15 – 64 th)
= 70.295.363 + 14.787.721 x 100
176.807.788
= 49

Berdasarkan perhitungan di atas diketahui bahwa angka beban tanggungan


di Indonesia pada tahun 2017 adalah 49. Artinya tiap 100 orang penduduk
produktif harus menanggung 49 orang penduduk yang tidak produktif.
Pengertian Piramida Penduduk
Piramida penduduk adalah grafik mendatar yang  menyajikan data
kependudukan dalam bentuk diagram batang yang menunjukkan
komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin antara dua
grafik batang yang digambarkan berlawanan arah dengan posisi
horizontal. Dalam piramida penduduk, terdapat dua sumbu, yaitu
sumbu horizontal dan sumbu vertikal. Sumbu vertikal
menggambarkan umur penduduk dari nol sampai dengan 65 tahun
lebih, dengan interval satu atau lima tahunan. Sedangkan sumbu
horizontal menggambarkan jumlah penduduk, baik absolut maupun
relatif dalam skala tertentu. Pada sumbu vertikal, statistik penduduk
laki-laki digambarkan di sisi sebelah kiri, sedangkan perempuan di
sisi sebelah kanan. Garis horizontal digunakan untuk menunjukkan
jumlah, biasanya dalam jutaan, tetapi tergantung pada kuantitas
penduduk (Badan Pusat Statistik, 2017)
Cara Penggambaran Piramida Penduduk Menurut Umur dan
Jenis Kelamin

1.
1. Sumbu
Sumbu vertikal
vertikal
untuk
untuk umur,
umur, baik
baik
menurut
menurut kelompok
kelompok 3.
3. Dasar
Dasar piramida
piramida dimulai
dimulai
umur
umur satu
satu tahunan
tahunan dengan
dengan kelompok
kelompok umurumur
(single
(single year)
year) ataupun
ataupun termuda
termuda dandan dilanjutkan
dilanjutkan keke
lima
lima tahunan
tahunan (5(5 year
year atas
atas untuk
untuk kelompok
kelompok umur
umur
age
age groups).
groups). yang
yang lebih
lebih tua,
tua, misalnya
misalnya
dalam
dalam kelompok
kelompok umurumur 5 5
tahunan
tahunan akan
akan dimulai
dimulai
dengan
dengan 0 0 –– 4
4 tahun,
tahun, 55 –– 9
9
2.
2. Sumbu
Sumbu horizontal
horizontal tahun,
tahun, seterusnya
seterusnya sampai
sampai
untuk
untuk jumlah
jumlah penduduk,
penduduk, umur
umur tertua.
tertua.
dapat
dapat menggunakan
menggunakan
jumlah
jumlah absolut
absolut maupun
maupun
persentase
persentase (dengan
(dengan total
total
100%
100% untuk
untuk kedua
kedua
kelompok
kelompok unsur).
unsur).
4.
4. Puncak
Puncak piramida
piramida untuk
untuk
kelompok
kelompok umur
umur tua
tua sering
sering 5.
5. Besarnya
Besarnya balok
balok
dibuat
dibuat dengan
dengan sistem
sistem umur
umur diagram
diagram untuk
untuk masing-
masing-
terbuka
terbuka (open-ended
(open-ended masing
masing kelompok
kelompok umur
umur
interval).
interval). Misalnya
Misalnya untuk
untuk harus
harus sama.
sama.
umur
umur 75,
75, 76,
76, 77,
77, 78,
78, dan
dan
seterusnya
seterusnya cukup
cukup dituliskan
dituliskan
75+.
75+.

6.
6. Bagian
Bagian sebelah
sebelah kiri
kiri piramida
piramida
digunakan
digunakan untuk
untuk mewakili
mewakili
penduduk
penduduk laki-laki
laki-laki dan
dan sebelah
sebelah
kanan
kanan piramida
piramida untuk
untuk
penduduk
penduduk perempuan.
perempuan.
BENTUK PIRAMIDA PENDUDUK

Model 1

Piramida penduduk model ini


mempunyai dasar lebar dan ‘slope’
tidak terlalu curam atau datar. Bentuk
semacam ini terdapat pada penduduk
dengan tingkat kelahiran dan kematian
sangat tinggi, sebelum mereka
mengadakan pengendalian terhadap
kelahiran maupun kematian. Umur
median rendah, sedangkan angka
beban tanggungan (dependency ratio)
tinggi.
Dibandingkan dengan model 1, maka dasar
piramida model 2 ini lebih lebar dan ‘slope’ lebih
curam sesudah kelompok umur 0 – 4 tahun sampai
ke puncak piramida. Bentuk ini terdapat pada negara
dengan permulaan pertumbuhan penduduk yang
tinggi/cepat akibat adanya penurunan tingkat
kematian bayi dan anak-anak tetapi belum ada
penurunan tingkat fertilitas. Umur median sangat
rendah, sedangkan angka beban tanggungan
(dependency ratio) tinggi.

Bentuk piramida ini dikenal sebagai bentuk


sarang tawon kuno (old fashioned bee hive).
Terdapat pada negara dengan tingkat kelahiran
dan tingkat kematian yang rendah.
Karakteristik yang dimiliki piramida ini yaitu
umur median sangat tinggi, dengan beban
tanggungan sangat rendah, terutama pada
kelompok umur-umur tua.
Piramida penduduk dengan bentuk
lonceng/genta (The bell shaped pyramid).
Bentuk ini dicapai oleh negara negara yang
paling sedikit sudah 100 tahun mengalami
penurunan tingkat fertilitas (kelahiran) dan
kematian. Umur median cenderung menurun
dan angka beban tanggungan meninggi.

Terdapat pada negara yang menjalani


penurunan drastis yang tingkat kelahiran dan
kematiannya sangat rendah. Penurunan
tingkat kelahiran yang terus menerus akan
menyebabkan berkurangnya jumlah absolute
dari pada penduduk.
Jenis Jenis Piramida Penduduk
Piramida Penduduk Muda (Expansive)
Piramida penduduk muda (expansive) berbentuk kerucut dengan alas yang lebar dan
puncak yang meruncing atau dapat digambarkan seperti limas. Piramida expansive
menggambarkan banyaknya tingkat kelahiran dan penduduk di usia muda 0 – 19
tahun. Piramida ini dicirikan sebagian besar penduduk masuk dalam kelompok
umur muda. Piramida ini menunjukan tingginya angka kelahiran dan rendahnya
angka harapan hidup. Hal ini dikarenakan kurangnya perhatian pada penduduk usia
lanjut dan terfokus pada pengendalian jumlah penduduk yang makin meningkat
setiap tahunnya.

Ciri-ciri Piramida Penduduk Expansive antara lain sebagai berikut.


 Jumlah penduduk usia muda (0–19 tahun) sangat besar, sedangkan usia tua sedikit.

 Angka kelahiran jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan angka kematian.

 Pertumbuhan penduduk relatif tinggi.

Sebagian besar terdapat di negara-negara berkembang, seperti Indonesia, Malaysia,


Thailand, Republik Rakyat Cina, Mesir, Filipina dan India.
Piramida Penduduk Dewasa (Stasioner)
Piramida penduduk dewasa (Stasioner) digambarkan seperti granat. Piramida
stasioner menunjukan jumlah penduduk yang cenderung tetap setiap waktu.
Hal ini dapat berarti bahwa penduduk di wilayah tersebut memiliki angka
harapan hidup yang tinggi dengan bagian atas cenderung melebar. Tingkat
kelahiran pada piramida penduduk bentuk stasioner juga cenderung lebih
tetap atau stabil karena sudah berhasil dikendalikan.

Ciri-ciri Piramida Penduduk Stasioner


•Perbandingan jumlah penduduk pada kelompok usia muda dan
dewasa relatif seimbang.
•Tingkat kelahiran umumnya tidak begitu tinggi, demikian pula
dengan angka kematian relatif lebih rendah.
•Pertumbuhan penduduk kecil (mendekati nol atau lambat)

Terdapat di beberapa negara maju antara lain Amerika Serikat, Belanda,


Jepang, Singapura dan Inggris.
Piramida Penduduk Tua (Constructive)
Piramida penduduk tua (constructive) digambarkan seperti batu nisan. Piramida
constructive menunjukan tingginya jumlah penduduk usia lanjut. Rata rata
penduduk yang tinggal di wilayah dengan bentuk piramida berbentuk constructive
umumnya berusia lanjut dan kurangnya penduduk berusia muda. Pada usia 0 – 19
tahun umumnya menyempit dan melebar pada usia 50 tahun ke atas.

Ciri-Ciri Piramida Penduduk Constructive


•Jumlah penduduk usia muda (0–19 tahun) dan usia tua (Di atas usia 64
tahun) sangat kecil.
•Jumlah penduduk yang tinggi terkonsentrasi pada kelompok usia dewasa.
•Angka kelahiran sangat rendah, demikian juga angka kematian.

Pertumbuhan penduduk sangat rendah mendekati nol, Bahkan pertumbuhan


penduduk sebagian mencapai tingkat negatif. Jumlah penduduk cenderung
berkurang dari tahun ke tahun.

Negara yang berada pada fase ini, antara lain Swedia, Jerman, Swiss dan
Belgia.
Piramida penduduk Indonesia tahun 2010 termasuk tipe
ekspansif, dikarenakan sebagian besar penduduk berumur muda.
Berarti angka kelahiran cukup tinggi. Bagian tengah piramida
cembung dan bagian atas enderung meruncing. Keadaan ini
menggambarkan bahwa angka kematian menurun. Dibandingkan
dengan piramida penduduk sebelumnya, dari tahun 1971-2010
penduduk Indonesia telah mengalami perubahan struktur umur.

Pada tahun 1971 bentuk piramida melebar di bagian bawah dan


lebih runcing di bagian atas. Seiring dengan bertambahnya
waktu bentuk piramida semakin cembung di tengah yang berarti
proporsi penduduk muda semakin berkurang, sedangkan
proporsi penduduk dewasa semakin meningkat. Bagian atas
piramida yang sedikit melebar menunjukkan semakin banyaknya
proporsi penduduk lanjut usia (umur 65 tahun ke atas).
Pada Gambar 1 dan Gambar 2 terlihat bahwa bentuk
piramida penduduk 1971 dan 2010 pada penduduk usia 20-
24 lebih menjorok ke dalam dibandingkan dengan
penduduk kelompok umur sebelum dan sesudahnya.

Ini merupakan pengaruh kohor penduduk. Jika pada tahun


2010 berumur 20-24 tahun berarti pada tahun 1990 berumur
0-4 tahun. Pada piramida penduduk tahun 1990 terlihat
penduduk usia 0-4 tahun relatif sedikit sehingga pada tahun
2010 penduduk 20-24 juga terlihat lebih sedikit.
Piramida Penduduk Tahun 2017 Menurut SDKI

Berdasarkan piramida
penduduk di atas,
struktur umur penduduk
Indonesia
Indonesia masih
masih berada
berada
pada struktur umur
muda, dimana presentase
umur
umur muda
muda jauh
jauh lebih
lebih
tinggi disbanding yang
umur tua. Dari piramida
penduduk
penduduk ini
ini terlihat
terlihat
bahwa bagian dasar
piramida yang cukup
lebar
lebar dan
dan bagian
bagian puncak
puncak
yang sempit
mencerminkan tingkat
kelahiran dan kematian
yang relatif masih tinggi.

Anda mungkin juga menyukai