&
Kebutuhan Gizi
KELOMPOK 3
Kelompok Angkatan 2021
Kelas A Kelas C
05 Kegunaan AKG
Pengertian
Angka kecukupan gizi atau AKG merupakan suatu nilai yang menunjukan
rata-rata kebutuhan zat gizi yang harus dipenuhi setiap harinya oleh
semua orang dengan suatu ketentuan karakteristik seperti umur, jenis
kelamin, ukuran tubuh, aktivitas.
Tujuan
Menghitung pemenuhan zat gizi agar tidak terjadi masalah
kesehatan pada tubuh. Biasanya, kecukupan gizi muncul dari
perbandingan antara kebutuhan gizi dengan asupan individu atau
populasi tertentu.
Kebutuhan Gizi
(Almatsier, 2011)
Kebutuhan gizi bisa diartikan sebagai jumlah zat gizi minimal yang diperlukan
oleh setiap individu yang juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya, seperti
perkembangan tubuh, fisiologis tubuh, kegiatan fisik yang dilakukan, serta
ukuran tubuh yang dimiliki.
● Usia
● Jenis kelamin
● Aktivitas
● Berat dan tinggi badan
Jadi kesimpulannya adalah...
Sebagai acuan bagi pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan
untuk :
AKE AKP
Persentase Angka Persentase Angka
Kecukupan Gizi Kecukupan Gizi
terhadap Energi terhadap Protein
AKL AKMikr
o
Persentase Angka Angka Kecukupan
Kecukupan Gizi Gizi terhadap
terhadap lemak unsur-unsur mikro
05
Kegunaan AKG
Kegunaan Angka Kecukupan Gizi (AKG)
Sebagai acuan bagi pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan
untuk :
Perhitungan kebutuhan gizi seseorang dapat dilakukan dengan cara melihat tabel AKG
pada usia dan jenis kelamin seorang individu yang ingin dipelajari.
2. Menyusun Pedoman Konsumsi Pangan
Konsumsi pangan penduduk Indonesia diarahkan untuk mengacu pada Pedoman Umum Gizi
Seimbang, yaitu dengan cara:
a, Menggunakan AKG per kelompok umur sesuai pengelompokkan umur pada pedoman gizi
seimbang
b. Menerjemahkan jumlah energi dan zat gizi menggunakan Tabel Komposisi Pangan
Indonesia (TKPI) menjadi kuantitas pangan dalam satuan gram pangan untuk setiap kelompok
pangan (makanan pokok, lauk pauk, sayur, buah, dan air).
c. Menerjemahkan kuantitas gram masing-masing kelompok pangan menjadi satuan porsi atau
Ukuran Rumah Tangga (URT).
d. Prinsip ini bisa dilakukan untuk setiap kelompok umur dengan pembagian porsi
sebagaimana contoh menu “isi piringku” pada Pedoman Umum Gizi Seimbang.
3. Menilai Konsumsi Pangan pada 4. Menghitung kebutuhan pangan bergizi
Penduduk dengan Karakteristik Tertentu pada institusi
Penilaian konsumsi pangan pada penduduk dengan Pedoman ini dapat digunakan untuk penilaian
karakteristik tertentu dilakukan dengan: asupan gizi, pengadaan makanan, perencanaan
a. Menetapkan kelompok penduduk yang akan makanan, pengaturan tingkat gizi karakteristik dan
dinilai misal berdasarkan umur, jenis kelamin atau kelompok sasaran. Pedoman AKG ini digunakan
status fisiologis tertentu. untuk institusi dengan menghitung kebutuhan
b. Menghitung kandungan energi dan zat gizi dari jumlah makanan untuk seluruh sasaran di institusi
pangan yang dikonsumsi menggunakan TKPI. tersebut (termasuk penambahan 10%).
c. Menghitung rata-rata asupan energi dan zat gizi
pada kelompok tersebut.
5. Menghitung kebutuhan pangan bergizi 6. Menetapkan Acuan Label Gizi
pada situasi darurat
1. Penanganan gizi pada situasi bencana meliputi Bagi konsumen, ALG merupakan media untuk
rangkaian kegiatan yang dimulai sebelum bencana mengevaluasi produk terhadap asupan gizi,
(pra bencana), saat tanggap darurat bencana, dan sekaligus sebagai cara untuk membandingkan
setelah bencana. kandungan gizi antar pangan sehingga dapat
menjadi bahan pertimbangan dasar dalam memilih
2. Pemberian pangan tahap awal ditujukan untuk produk pangan terutama yang memiliki kandungan
mencegah pengungsi dari kelaparan, menjaga dan gizi.
meningkatkan status gizinya, serta untuk mengatasi
masalah gizi berdasarkan permasalahan yang
teridentifikasi.
7. Mengembangkan indek mutu konsumsi pangan
Proses evaluasi mutu konsumsi pangan secara sederhana melalui metode yang meliputi berbagai istilah
seperti indeks gizi seimbang (balance diet index), indeks keragaman konsumsi pangan (food diversity
index), dan indeks makan sehat (healthy eating index)
Tujuan pengenbangan pangan olahan adalah untuk meningkatkan kualitas produk yang sesuai dengan
regulasi dan permintaan konsumen untuk meningkatkan daya saing, keuntungan, serta peningkatan
gizi dan kesehatan masyarakat
9. Menentukan garis kemiskinan
1. Garis kemiskinana adalah nilai batas minimm pendapatan seseorang utuk memenuhi standat hidup
miimum di suatu negara atau daerah, yang dinyatakan dalam nilai uang per kapita per bulan
2. Di Indonesia, garis kemiskinana resmi yang digunakan pemerintah adalah Garis Kemiskinan Badan
Pusat Statistik
10. Menentukan besaran biaya minimal untuk pangan bergizi dalam program
jaminan sosial pangan
Konsep cost of diet (CoD) telah diperkenalkan dan dapat digunakan untuk menghitung kombinasi pangan
lokal yang dapat memenuhi kebutuhan energi, protein, lemak, dan mikronutrien dari satu atau lebih
individu dengan harga terjangkau
11. Menentukan upah minimum kegunaan lain dari AKG
Penetapan BP (Biaya Pangan) dalam upah minimum Kegunaan lain AKG (Kementrian Kesehatan
didasarkan pada kecukupan gizi, terutama Reublik Indoneisa 2019) :
kecukupan energi pekerja dengan komoditas pangan 1. Penelitian gizi di masyarakat yang bukan
yang beragam memenuhi prinsip gizi seimbang pendekatan individual, khususnya untuk
desain studi korelasional dan ekologikal.
Contoh : konsumsi pangan kaitannya dengan
peningkatan risiko penyakit di suatu wilayah.
06
Perhitungan Kecukupan dan Kebutuhan
Gizi Setiap Individu
Perhitungan Kebutuhan dan Kecukupan
Gizi
Menurut Kementerian Kesehatan Indonesia, kebutuhan gizi adalah jumlah zat gizi minimal yang
dibutuhkan oleh setiap individu.
Kebutuhan gizi bersifat sangat spesifik untuk satu individu. Bahkan, anak kembar pun bisa
memiliki kebutuhan gizi yang berbeda jika keduanya memiliki tingkat aktivitas, berat badan,
dan tinggi badan yang berbeda. Dalam Permenkes Nomor 28 Tahun 2019 tersebut dikatakan
bahwa rata-rata angka kecukupan energi bagi masyarakat Indonesia adalah 2.100 kilo kalori per
orang per hari. Sementara rata-rata angka kecukupan protein bagi masyarakat Indonesia
Kerja Internal adalah energi yang diperlukan Kerja eksternal adalah Energi untuk
untuk mempertahankan hidupnya, misal kerja eksternal disebut energi
mempertahhankan tonus otot, sirkulasi darah, aktivitas atau Energy Cost karena
mengatur pernafasan, denyut jantung, kerja diukur melalui kegiatan yang kita
ginjal, dan lain-lain. lakukan.
Wanita = 24 x 0,9 x BB
Kegiatan sedang = 70% X EMB
Seorang wanita usia 25 tahun mempunyai tinggi badan 155 cm, tidur 8 jam sehari,
dan bekerja di industri sedang.
Diketahui :
· Wanita usia 25 tahun
· Tinggi badan 155 cm
· Tidur 8 jam sehari
· Bekerja di industri sedang
Ditanya : Berapa kebutuhan energi ?
EMB = 0,9 X 24 X BB
= 0,9 X 24 X 46,75
= 1.009,8
= 70% X 1.009,8
Jawab : = 706,86
BB ideal = [tb(cm) – 100] – [(tb(cm) – 100) x 15%] SDA = 10 % X ( EMB + Energi aktvitas )
= [155 cm – 100] – [(155 cm-100) x15%
= [55]-[55 x 15%] = 10% x ( 1.009,8 + 706,86 )
= 55 – 8,25 = 10% x 1716,66
= 46,75 Kg
= 171,66
= 1.888,32 Kal
Menghitung BB Ideal (normal)
Metode key
TB (m) X TB (m) X 22
Contoh :
Lina, seorang mahasiswi memiliki BB 49 Jawab :
Kg dan TB 156 cm. Hitung BB ideal
Metode brocca
memakai metode Brocca!
=TB-100-(10%)
Diketahui :
=156 cm – 100- (10%)
· Berat badan Lina 49 kg
=56 – (10%)
· Tinggi badan Lina 156 cm
=50,4 Kg
Ditanya : Berat badan ideal memakai
metode Brocca
Indeks Masa Tubuh (IMT)
Setelah menemukan besarnya kalori untuk protein, ubahlah ke dalam gram. Protein
2) Kebutuhan lemak adalah sebesar 10 – 25% dari kebutuhan kalori total. Lemak
75 gram protein.
44 gram lemak.
Pria Wanita
Penentuan Kebutuhan Gizi
Contoh
Seorang Pria berumur 35 tahun dengan berat badan 58 kg. Hitunglah kebutuhan energi dan protein
pria tersebut !
Diketahui : Berat badan standar untuk pria usia 35 tahun adalah 62 kg, AKG untuk pria usia 35,
Jawaban:
BB ideal = (TB – 100) – (10%) = (158 - 100) - 5,8 = 52,2 kg
Kebutuhan Energi:
EMB = 1 Kal x BB ideal x 24 jam = 1 Kal x 52,2 kg x 24 jam = 1252,8 kalori
IMT = Berat Badan / (Tinggi Badan (m))² = 45 / 2,5 = 18
AMB (tabel) x EMB = 1,5 x 1252,8 = 1879 Kategori tubuh Ana adalah kekurangan BB
tingkat ringan, maka untuk mencapai BB idealnya
kalori maka harus pilih IMT ideal, misal IMT ideal
Karena berat Ana lebih rendah dari berat yang diinginkan Ana adalah 19, maka