Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH GIZI OLAHRAGA

“STATUS GIZI”

DOSEN PENGAMPU :

Drs. Edwarsyah, M.Kes

Hilmainur Syampurma, S.Pd, M.Pd. AIFMO-P

DISUSUN OLEH:

JIMMY FIRDAUS (20086214)


ILHAM RAHMAN SIDIK (20086427)
muhammad redho Panji Tresna (20086242)

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadiran Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Tanpa rahmat
dan pertolongannya kami tidak bisa menyelesaikan makalah ini dengan baik.

Adapun tujuan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Gizi
Olahraga. Selain itu, makalah ini juga bertuajuan untuk menambah wawasan
materi tentang materi status gizi dalam olahraga.

Dan kami menyadari, bahwa makalah yang kami tulis ini masih jauh dari
kata sempurna, baik dari segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh
karena itu kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah kami ini.
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Gizi adalah zat-zat sebagai komponen pembangun tubuh manusia dalam


rangka mempertahankan dan memperbaiki jaringan-jaringan agar fungsi
tubuh manusia itu sendiri dapat berjalan sebagaimana mestinya.
Mengabaikan asupan gizi berarti juga kita membiarkan fungsi-fungsi jaringan
tubuh tidak bekerja secara maksimal. Sumber gizi banyak ditemui dalam
setiap makanan dan minuman yang telah kita konsumsi selama ini.

Secara umum, pengertian olahraga adalah suatu aktivitas yang melibatkan


pengerahan tenaga fisik dan pikiran yang dilakukan untuk melatih tubuh
manusia, baik secara jasmani maupun secara rohani.

B. RUMUSAN MASALAH
1) Apa pengertian status gizi ?
2) Jelaskan Faktor Yang mempengaruhi status gizi?
3) Bagaimana Cara mengukur status Gizi?

C. TUJUAN
1) Memahami tentang status gizi
2) Memahami tentang cara mengukur status gizi
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian status Gizi


 Secara umum Status gizi adalah keadaan yang diakibatkan oleh keseimbangan antara
asupan zat gizi dari makanan dengan kebutuhan zat gizi yang diperlukan untuk
metabolisme tubuh.
 Status gizi adalah interpretasi dari data yang didapatkan dengan menggunakan berbagai metode
untuk mengindentifikasi populasi atau individu yang beresiko atau dengan status gizi buruk
( Departemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Universitas Indonesia, 2007 ).
 Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi.
Faktor-faktor yang memengaruhi status gizi adalah konsumsi makanan dan pengguanan zat-zat
gizi dalam tubuh. Tubuh yang memperoleh cukup zat-zat gizi dan digunakan secara efisien akan
mencapai status gizi yang optimal. Defisiensi zat mikro seperti vitamin dan mineral memberi
dampak pada penurunan status gizi dalam waktu yang lama (Almatsier, 2002).
 Status gizi merupakan keadaan keseimbangan antara asupan dan kebutuhan zat gizi yang
diperlukan tubuh untuk tumbuh kembang terutama untuk anak balita, aktivitas,
pemeliharan kesehatan, penyembuhan bagi mereka yang menderita sakit dan proses biologis
lainnya di dalam tubuh (Depkes RI, 2008).
 Status gizi adalah ekspresi dari keadaan keseimbangan dalam bentuk variabel tertentu atau
perwujudan dari nutriture dalam bentuk variabel tertentu (Supariasa, 2012).
 Menurut Sediaoetama (2010), status gizi adalah keadaan tubuh yang merupakan hasil akhir
dari keseimbangan antara zat gizi yang masuk kedalam tubuh dan utilisasinya.
 Menurut Arisman (2010), status gizi dapat ditentukan dengan cara penilaian langsung atau
tidak langsung, meliputi pemeriksaan antropometri, pemeriksaan klinis, pemeriksaan
biokimia dan survey asupan makanan.
 Sedangkan menurut Almatsier (2011), status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat
konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi. Status gizi dipengaruhi oleh konsumsi
makanan dan penggunaan zat-zat gizi di dalam tubuh. Bila tubuh memperoleh cukup zat
gizi dan digunakan secara efesien maka akan tercapai status gizi optimal yang
memungkinkan pertumbuhan fisik, perkembangan otak, kemampuan kerja
dan kesehatan secara umum pada tingkat setinggi mungkin
B. Faktor Yang mempengaruhi status Gizi
Faktor langsung yang paling mempengaruhi status gizi lebih adalah tingkat konsumsi
lemak, protein, karbohidrat dan genetik. Faktor tidak langsung yang mempengaruhi status
gizi lebih melalui tingkat konsumsi terdiri dari faktor individu, faktor ekonomi dan diet.
individu terdiri dari body image negatif yaitu menilai dirinya tidak x gizi yang baik,
mendorong perilaku diet pembatasan asupan lemak, protein dan karbohidrat. Faktor
ekonomi terdiri dari besar uang jajan dan status ekonomi keluarga, semakin tinggi
penghasilan orang tua semakin tinggi uang jajan yang diberikan, tingginya uang jajan
meningkatkan peluang pemilihan variasi pemilihan makanan dan daya beli. Diet
dipengaruhi oleh body image dan pengetahuan gizi yang baik. Faktor yang tidak
berpengaruh terhadap status gizi lebih melalui tingkat konsumsi adalah faktor keluarga,
peran orang tua tidak memiliki pengaruh dalam menentukan tingkat konsumsi lemak,
protein dan karbohidrat karena mayoritas ibu responden bekerja. Faktor langsung yang
mempengaruhi status gizi lebih terdiri dari tingkat konsumsi lemak, protein dan
karbohidrat, ketidakmampuan tubuh dalam memetabolisme kelebihan lemak, protein dan
karbohidrat akan ditimbun menjadi lemak sehingga meningkatkan berat badan. Aktivitas
fisik ringan meningkatkan resiko status gizi lebih karena tidak seimbangnya pengeluaran
energi. Genetik pada remaja status gizi lebih meningkatkan risiko terjadi status gizi lebih
terutama pada ibu karena menurunkan jumlah sel lemak serta terdapat kesamaan jenis
kromosom.
Faktor yang paling mempengaruhi secara tidak langsung adalah faktor ekonomi dimana
tingginya sosial ekonomi keluarga yaitu pendapatan keluarga sejajar dengan besar uang
jajan yang diberikan oleh orang tua, yang berakibat pada meningkatnya peluang untuk
memberi variasi makanan padaa keluarga maupun remaja. Faktor yang paling
mempengaruhi secara langsung adalah tingkat konsumsi lemak, karbohidrat dan protein
dimana semakin tinggi peluang membeli variasi makanan terutama junk food yang banyak
mengandung lemak dan karbohidrat dapat menyebabkan penimbunan lemak dalam tubuh
dab berdampak pada peningkatan berat badan.

C Salah satu cara untuk menentukan status gizi dengan membandingkan Berat
Badan dan Tinggi Badan. IMT = BB(kg)/TB2 (dalam meter). Tanda-tanda atau
petunjuk yang dapat memberikan indikasi tentang keadaan keseimbangan antara
asupan (intake) zatgizi dan kebutuhan zat gizi oleh tubuh untuk berbagai proses
biologis.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Status Gizi merupakan Hal yang penting harus diperhatikan oleh individu maupun orang tua sejak
kecil. Karena status gizi dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan . Apabila status
gizi tidak diperhatikan akan berdampak bahaya seperti obesitas yang membahyakan seseorang.
Diatas dapat kita pahami bagaimana status gizi yang ideal dan baik bagi manusia

Anda mungkin juga menyukai