PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis dapat mengambil
rumusan masalah dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut :
1
C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan biomedik
2. Untuk mengetahui ilmu kesehatan masyarakat
3. Untuk mengetahui seberapa jauh kita mengenal ilmu gizi
4. Mengetahui apa saja peranan biomedik dalam dunia kesehatan
5. Mengetahui biomedik dan perannya di kesehatan masyarakat dan ilmu
gizi kesehatan
D. Manfaat Pembahasan
1. Mengerti dengan definisi Biomedik
2. Mengetahui apa yang dimaksud dengan ilmu gizi dan ilmu kesehatan
masyrakat
3. Mengetahui apa saja peran penting biomedik dalam kesehatan
perspektif ilmu gizi dan kesehatan masyarakat
4. Menjadi bahan bacaan perpustakaan dan sumber lain akan pentingnya
peranan biomedik dalam ilmu kesehatan masyarakat dan ilmu gizi
dalam masyarakat
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Biomedik
Biomedik adalah cabang ilmu kedokteran yang menggunakan azas-
azas dan pengetahuan dasar ilmu pengetahuan alam (biologi, kimia, dan
fisika) untuk menjelaskan fenomena hidup pada tingkat molekul, sel,
organ dan organism utuh hubungannya dengan penyakit dan mencarikan
serta mengembangkan bahan yang tepat untuk mencegah, mengobati, dan
memulihkan kerusakan akibat penyakit.
Program studi ilmu biomedik mengusung misi membentuk pola
pikir para ilmuwan muda yang logis, kreatif, dan inovatif. Anda akan
dilatih untuk mencari dan mengembangkan ilmu pengetahuan agar dapat
menjelaskan fenomena hidup pada tingkat molekul, sel, organ, hingga
organisme utuh. Dengan desain kurikulum yang eksklusif, para mahasiswa
tidak hanya diajak untuk mengerti biologi molekuler, tetapi juga
mengaplikasikan teori sains untuk mencegah, mengobati, sekaligus
mengusahakan rehabilitasi penyakit.
3
B. Pengertian Ilmu Kesehatan Masyarakat
Pengertian Kesehatan Masyarakat Menurut Winslow (1920) bahwa
Kesehatan Masyarakat (Public Health) adalah Ilmu dan Seni : mencegah
penyakit, memperpanjang hidup, dan meningkatkan kesehatan, melalui
“Usaha-usaha Pengorganisasian masyarakat “ untuk : (Notoatmodjo, 2003)
Perbaikan sanitasi lingkungan
Pemberantasan penyakit-penyakit menular
Pendidikan untuk kebersihan perorangan
Pengorganisasian pelayanan-pelayanan medis dan perawatan untuk
diagnosis dini dan pengobatan.
Pengembangan rekayasa sosial untuk menjamin setiap orang terpenuhi
kebutuhan hidup yang layak dalam memelihara kesehatannya.
4
Gizi Masyarakat.
Kesehatan Kerja.
Epidemiologi.
Mengapa ilmu kesehatan masyarakat merupakan ilmu yang multi
disipliner, karena memang pada dasarnya Masalah Kesehatan Masyarakat
bersifat multikausal, maka pemecahanya harus secara multidisiplin. Oleh
karena itu, kesehatan masyarakat sebagai seni atau prakteknya mempunyai
bentangan yang luas. Semua kegiatan baik langsung maupun tidak untuk
mencegah penyakit (preventif), meningkatkan kesehatan (promotif), terapi
(terapi fisik, mental, dan sosial) atau kuratif, maupun pemulihan
(rehabilitatif) kesehatan (fisik, mental, sosial) adalah upaya kesehatan
masyarakat. (Notoatmodjo, 2003).
Secara garis besar, upaya-upaya yang dapat dikategorikan sebagai
seni atau penerapan ilmu kesehatan masyarakat antara lain sebagai
berikut :
Pemberantasan penyakit, baik menular maupun tidak menular.
Perbaikan sanitasi lingkungan
Perbaikan lingkungan pemukiman
Pemberantasan Vektor
Pendidikan (penyuluhan) kesehatan masyarakat
Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
Pembinaan gizi masyarakat
Pengawasan Sanitasi Tempat-Tempat Umum
Pengawasan Obat dan Minuman
Pembinaan Peran Serta Masyarakat
5
C. Pengertian Ilmu Gizi Kesehatan
Nutrisi=Gizi. Kata gizi ini berasal dari bahasa Arab “Gizzah”,
dalam bahasa latin “nutrine” yang artinya makanan atau zat makanan yang
sehat dan terjamin.
Ilmu gizi adalah ilmu tentang makanan, zat-zat gizi, dan substansi
yang terkandung dialamnya, peran dan keseimbangan untuk kesehatan dan
masalah kesehatan.
Definisi ilmu gizi ini bisa dikatakan sebagai suatu proses tubuh
memanfaatkan makanan yang dimulai dari mengunyah, menekan,
menerima, menyerap, mendistribusikan, menggunakan dan membuang
yang tidak terpakai.
Ilmu gizi disatu sisi adalah sebagai ilmu yang mempelajari tentang
hubungan makanan dan minuman terhadap kesehatan tubuh manusia agar
tidak mengalami penyakit gangguan gizi, di mana gangguan gizi sendiri
adalah sebuah penyakit yang diakibatkan oleh kurangnya zat-zat vitamin
tertentu sehingga mengakibatkan tubuh kita mengalami gangguan gizi.
Ilmu Gizi (Nutrience Science) juga mempelajari segala sesuatu
tentang makanan dalam hubungannya dengan kesehatan optimal / tubuh.
Sayangnya makanan sekarang bisa dibilang hampir sedikit sekali gizi yang
dikandungnya. Contohnya: banyak sekali penggunaan bahan kimia
seperti pestisida pada sayur - sayuran biarpun proses
penanamannya organik tetapi tidak luput dari yang namanya pestisida,
sedangkan untuk buah - buahan sekarang serba import, buah yang
diimport membutuhkan kurang lebih 1 bulan dalam proses distribusinya
itu menyebabkan kandungan gizi dalam buah - buahan juga berkurang.
6
dokter dengan latar belakang pendidikan ilmu pengetahuan alam untuk
mengembangkan minatnya dalam bidang ini.
Para lulusan diharapkan mampu melaksanakan penelitian, baik
secara mandiri maupun dalam suatu tim, mampu mencari penyelesaian
masalah kesehatan dan biologi, serta memiliki motivasi untuk ikut
memberi sumbangan dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, terutama dalam bidang Biomedik dan aplikasinya. Lulusan
dapat bekerja sebagai dosen/tenaga pengajar di berbagai Perguruan Tinggi,
peneliti di lembaga penelitian/industri atau sebagai manajer laboratorium.
7
E. Peran Biomedik dalam Ilmu Gizi
Biomedik dalam ilmu gizi merupakan sebuah system yang
berkaitan dengan kesehatan manusia secara menyeluruh untuk memahami
komponen ilmu – ilmu non biologis yang berhubungan dengan kesehatan.
Biomedik mampu mampu mengintegrasikan seluruh ilmu dasar gizi secara
terstruktur dan sistematis untuk di imolementasikan dalam pelayanan gizi
dan kesehatan dalam kondisi normal. Contohnya, gizi kuliner, dasar
epidemiology, biokimia klinia, dan sebagainya.
Selain itu, peran biomedik dalam ilmu gizi mampu mengkaji peran
mikrobiota pada saluran cerna dan pengaruhnya terhadap kesehatan.
Mampu melakukan analisis molekuler dengan menggunakan alat – alat
dan teknik untuk dimanfaatkan dalam penelitian di bidang ilmu gizi
molekuler.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Biomedik adalah cabang ilmu kedokteran yang menggunakan azas-
azas dan pengetahuan dasar ilmu pengetahuan alam (biologi, kimia, dan
fisika) untuk menjelaskan fenomena hidup. Menurut Winslow (1920)
bahwa Kesehatan Masyarakat (Public Health) adalah Ilmu dan Seni :
mencegah penyakit, memperpanjang hidup, dan meningkatkan kesehatan,
melalui “Usaha-usaha Pengorganisasian masyarakat “. Ilmu gizi adalah
ilmu tentang makanan, zat-zat gizi, dan substansi yang terkandung
dialamnya, peran dan keseimbangan untuk kesehatan dan masalah
kesehatan.
Adapun peranan biomedik dalam ilmu kesehatan masyarakat yaitu
menangani masalah kesehatan/kedokteran yang belum terpecahkan dengan
pendekatan klinis dan bukan hanya sekedar menyokong pendekatan klinis.
Sedangkan Peranan biimedik dalam ilmu gizi yaitu mengkaji peran
mikrobiota pada saluran cerna dan pengaruhnya terhadap kesehatan. Serta
teknologi biomedik yang mendukung dapat menunjang kepastian
kesehatan masyarakat dengan teknologi-teknologi canggih dunia
kesehatan.
9
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/doc/69142296/BIOMEDIK
https://glosarium.org/arti-biomedik/
http://www.old.fk.ui.ac.id/?
page=content.view&alias=prodi_biomedik
http://dinkes.lumajangkab.go.id/ilmu-kesehatan-masyarakat/
https://www.scribd.com/doc/14548369/ILMU-GIZI
https://id.wikipedia.org/wiki/Nutrisi
https://simak.ui.ac.id/doktor-ilmu-kesehatan.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi_biomedis
10
11