Ni Putu Melia Astuti (1907531039) A.A. Ngurah Wicaksana Putra (1907531133)
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2021 Karakteristik Kualitatif Informasi Keuangan
Laporan keuangan memberikan informasi mengenai sumber daya ekonomi entitas
pelapor, klaim terhadap entitas pelapor, dan dampak transaksi serta peristiwa dan kondisi yang mengubah sumber daya dan klaim tersebut. Agar informasi yang termuat di dalam laporan keuangan dapat berguna bagi para pengguna laporan keuangan (investor, kreditur, pemberi pinjaman, dll), maka informasi yang disajikan harus relevan dan tepat dalam penyajiannya. Kemudian, informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat dianggap andal yang nantinya akan berguna bagi pihak yang berkepentingan jika dapat dibandingkan, dapat diverifikasi, disajikan secara tepat waktu, dan mudah dipahami. Sehingga, agar informasi yang tersedia menjadi lebih berguna, maka informasi tersebut harus mengandung karakteristik kualitatif yang juga perlu mempertimbangkan biaya penyediaan dan penggunaan informasi. Karakteristik kualitatif mendasar atau fundamental yang membuat informasi akuntansi berguna untuk pengambilan keputusan terdiri dari relevansi dan ketepatan penyajian. Relevan artinya informasi keuangan dapat memberikan perbedaan atau memengaruhi keputusan yang diambil oleh pengguna. Informasi keuangan dikatakan dapat membuat perbedaan dalam keputusan jika: (1) memiliki nilai prediktif (predictive value) yang bisa dijadikan input oleh pengguna untuk membuat prediksi hasil di masa depan; dan (2) memiliki nilai konfirmasi (confirmatory/feedback value) yang memungkinkan pengguna untuk menjustifikasi atau mengoreksi atau mengevaluasi proses memprediksi hasil di masa depan dengan menggunakan informasi di masa lalu. Penting juga agar laporan keuangan tidak disajikan dengan salah saji yang material yang bisa mengubah keputusan pengguna laporan keuangan. Selanjutnya ketepatan penyajian artinya laporan keuangan yang disajikan dapat mewakili fenomena ekonomi dalam kata-kata dan angka secara tepat. Sehingga dalam penyajiannya harus memiliki tiga karakteristik, yaitu: (1) disajikan secara lengkap, maksudnya adalah mencakup semua informasi yang diperlukan bagi pengguna laporan keuangan untuk memahami fenomena yang benar-benar terjadi, termasuk semua deskripsi dan penjelasan yang diperlukan; (2) netralitas, maksudnya adalah informasi yang disajikan tidak dapat dipilih untuk kepentingan sekelompok pemakai tertentu dan informasi yang disajikan harus faktual, benar, dan tidak bias. Kemudian pada karakteristik netralitas ini didukung oleh prinsip kehati-hatian; (3) bebas dari kesalahan, maksudnya adalah terbebas dari segala jenis kesalahan atau tidak ada kesalahan dan kelalaian dalam deskripsi fenomena, lalu proses yang digunakan dalam menghasilkan informasi diterapkan tanpa adanya kesalahan. Komparabilitas/dapat dibandingkan, daya uji, ketepatan waktu, dan dapat dipahami merupakan karakteristik kualitatif yang meningkatkan kegunaan informasi bahwa keduanya relevan dan memberikan ketepatan penyajian dari apa yang disajikan. Komparabilitas/dapat dibandingkan merupakan karakteristik kualitatif yang memungkinkan pengguna untuk mengidentifikasi dan memahami persamaan dan juga perbedaan dalam peristiwa ekonomi antarperusahaan. Daya uji berarti bahwa ketika pengukur-pengukur independen dengan menggunakan metode pengukuran yang sama mendapatkan hasil yang serupa. Ketepatan waktu berarti informasi yang tersedia bagi para pengambil keputusan harus tepat waktu karena akan memengaruhi keputusan yang akan diambil. Dapat dipahami artinya dengan proses mengklasifikasi dan juga menyajikan informasi keuangan secara jelas dan ringkas akan membuatnya mudah dipahami. Dalam pelaporan keuangan yang bermanfaat perlu dipertimbangkan juga mengenai keterkaitan antara biaya dan manfaat dalam penyediaan informasi. Biaya penyediaan informasi harus ditimbang terhadap manfaat yang dapat diperoleh dari informasi yang dapat disediakan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa manfaat dalam memberikan informasi perlu membenarkan biaya penyediaan (biaya) dan penggunaan informasi (manfaat).
Pertanyaan: Mengapa dalam sebuah pelaporan keuangan harus mempertimbangkan
keterkaitan antara biaya dan manfaatnya dalam penyediaan informasi agar pelaporan menjadi bermanfaat?
Ekonomi makro menjadi sederhana, berinvestasi dengan menafsirkan pasar keuangan: Cara membaca dan memahami pasar keuangan agar dapat berinvestasi secara sadar berkat data yang disediakan oleh ekonomi makro