Anda di halaman 1dari 5

Nama :Rahman Syarif Masri

NIM :2010533012

1. SFAC No. 1,2, dan 8

 SFAC No.1

SFAC No. 1 menekankan pada tujuan pelaporan keuangan perusahaan yaitu untuk menyediakan
informasi yang berguna dalam proses pengambilan keputusan bisnis dan ekonomi.

SFAC No. 1: Objectives of Financial Reporting by Business Enterprises

Menekankan pada tujuan pelaporan keuangan perusahaan yaitu untuk menyediakan informasi yang
berguna dalam proses pengambilan keputusan bisnis dan ekonomi. Statement ini merupakan
turunan dari Trueblood Report dengan beberapa judgment penilaian yang lebih berorientasi pada
pengguna. SFAC No. 1 ini:

a. Melanjutkan tradisi ber-orientasi pengguna, walaupun mengakui keragaman pengguna eksternal,


statemen ini menyatakan bahwa karakteristik inti yang sama dari semua pengguna eksternal adalah
kepentingan untuk memprediksi jumlah, waktu dan

ketidakpastian arus kas pada masa yang akan datang.

b. Berpendapat bahwa laporan keuangan harus lebih bersifat general purpose daripada mengarah
pada kebutuhan kelompok pengguna tertentu.

c. Mengasumsikan pengguna mempunyai pengetahuan tentang informasi dan pelaporan keuangan,


sebuah penyimpangan dari asumsi Trueblood report yang menyatakan 'kemampuan yang terbatas'
pengguna laporan keuangan.

d. Seperti Trueblood Report, pengguna juga diasumsikan memiliki 'wewenang yang terbatas'.

e. Statemen juga mencatat 'The Importances of Stewardship' yang menentukan seberapa baik
manajemen menjalankan kewajiban dan obligasi pada pemilik dan kelompok kepentingan lainnya.
Gagasan ini muncul karena penafsairan yang sempit terhadap pemeliharaan sumber daya
perusahaan yang layak untuk pertanggungjawaban. Statement ini mengakui adanya heterogenitas
kelompok pengguna eksternal. Meskipun demikian, statement ini menyatakan bahwa pada
umumnya para pengguna eksternal tersebut mementingkan prediksi jumlah, waktu, dan
ketidakpastian aliran kas di masa mendatang. Oleh karena itu, tujuan pelaporan keuangan
perusahaan didefinisikan secara umum dan tidak menyasar pada kepentingan satu kelompok
pengguna saja. Statement ini berasumsi bahwa pengguna laporan keuangan memiliki kemampuan
dalam membaca informasi yang terdapat didalamnya. Selain itu, statement ini juga menyatakan
pentingnya stewardship untuk menaksir seberapa baik manajemen melaksanakan tugas dan
kewajibannya kepada pemilik dan pihak lain yang berkepentingan. Berikut ini merupakan beberapa
judgement penilaian penting yang dibuat melalui laporan:

1. Manfaat penggunaan informasi lebih besar daripada biaya yang digunakan untuk

menyediakan informasi tersebut.

2. Laporan akuntansi bukan satu-satunya sumber informasi mengenai perusahaan. 3. Accrual


accounting sangat berguna dalam menaksir dan memprediksi earning

power dan aliran kas suatu perusahaan.


4. Informasi yang disediakan harus bermanfaat, tapi pengguna membuat keputusan dan penaksiran
mereka sendiri.

Dokumen ini tidak menyatakan statement mana yang harus dipakai dan bagaimana formatnya.
Namun dokumen ini menyatakan bahwa pelaporan keuangan harus menyediakan informasi
mengenai sumber ekonomi perusahaan, kewajiban, dan ekuitas pemilik

SFAC No. 1: Tujuan Laporan Keuangan

1. Fokus Luar: Informasi Untuk Investasi Dan Kredit.

Pelaporan keuangan harus menyediakan informasi yang berguna bagi investor dimasa yang akan
datang, dan investor potensial serta kreditur dan pemakai lainnya dalam mengambil keputusan
investasi dan kredit yang rasional serta keputusan lainnya.

2. Fokus Sempit: Informasi Untuk Prospek Aliran Kas.

Pelaporan keuangan harus menyediakan informasi untuk membantu investor potensial dan investor
dimasa yang akan datang serta kreditur dalam menaksir jumlah dan waktu dan prospek penerimaan
dari dividen dan bunga yang tidak menentu dan keuntungan dari penjualan jatuh tempo surat-surat
berharga atau pinjaman.

3. Fokus Final Informasi Mengenai Aktiva, Pasiva, Perubahan yang Terjadi di

Dalamnya.

Pelaporan keuangan harus menyediakan informasi mengenai sumber daya perusahaan pemilikan
sumber daya tersebut dan pengaruh transaksi-transaksi kejadian-kejadian dan perputaran yang
menyebabkan perubahan sumber daya dan pemilikan sumber daya tersebut.

 SFAC No.2

Menjelaskan tentang karakteristik informasi akuntansi agar bisa digunakan dalam pembuatan
keputusan. Para pembuat keputusan membutuhkan informasi untuk digunakan dalam keputusan
investasi, kredit, dan keputusan yang serupa lainnya. SFAC ini diterbitkan oleh FASB pada tahun 1980.
Dalam Statement ini terdapat dua karakteristik utama yang membuat informasi akuntansi
bermanfaat dalam pembuatan keputusan, yaitu relevance dan reliability.

Menurut statement ini, informasi yang relevan harus tepat waktu dan harus memiliki nilai prediktif
atau nilai umpan balik atau keduanya. Sementara informasi yang reliabel harus memiliki
representational faithfulness dan harus dapat diverifikasi dan netral. Disisi lain, statement ini juga
consistency sebagai

kualitas

memasukkan comparability yang

skunder

yang

dengan relevance dan reliability untuk mendukung kegunaan informasi.

Relevance

mencakup berhubungan
Mampu membuat perbedaan dalam suatu keputusan dengan membantu pengguna untuk
memprediksi mengenai outcome dari kejadian masa lalu, sekarang, dan masa depan atau untuk
mengkonfirmasi atau mengoreksi ekspektasi. Relevansi memiliki dua aspek penting dan satu aspek
tambahan yaitu:

• Predictive Value

Kegunaan input untuk melakukan prediksi seperti arus kas atau earning power. • Feedback Value

Menekankan pada konfimasi dan koreksi ekspektasi awal dari para pengambil keputusan. Untuk
menaksir dimana posisi perusahaan saat ini dan bagaimana manajemen menjalankan fungsinya. Jika
dilihat lebih luas, maka feedback value ini juga berhubungan dengan akuntabilitas. Informasi yang
disediakan oleh kualitas ini juga mempengaruhi predictive value.

Timelines.

Merupakan hambatan bagi kedua aspek diatas. Sebuah informasi akan relevan bila disajikan tepat
waktu sebelum informasi tersebut kehilangan kapasitasnya untuk mempengaruhi pengambilan
keputusan. Sering terjadi trade-off antara timeliness dengan komponen lain relevansi. Terdapat
kemungkinan terjadi konflik antara predictive value dan feedback value. Misalnya dalam kasus
akuntansi manfaat dana pension.

Reliability

Tersusun dari tiga bagian yaitu: verifiability, representational faithfulness, dan neutrality. Verifiability

Tingkat consensus diantara para pengukur (measurer).

• Representational faithfulness

Pengukuran harus sesuai dengan fenomena yang akan diukur.

Neutrality

Keyakinan bahwa proses penetapan kebijakan harus lebih ditekankan pada relevansi dan reliabilitas
daripada dampak sebuah standar atau peraturan pada kelompok pengguna secara spesifik atau
kepentingan perusahaan itu sendiri. Karakteristik terakhir yang disebutkan dalam SFAC nomor 2
adalah materiality yang merupakan bagian sifat ambang batas untuk pengakuan (threshold for
recognition). Materialitas adalah sebuah konsep luas yang berhubungan dengan karakteristik
kualitatif, terutama relevansi dan keandalan. Materialitas dan relevansi keduanya didefiniskan dalam
hal apa yang mempengaruhi atau membuat suatu perbedaan bagi pembuat keputusan. Sebuah
keputusan untuk tidak mengungkapkan infromasi yang pasti mungkin bisa dibuat, karena investor
tidak memiliki kebutuhan infromasi semacam itu (tidak relevan) atau karena jumlah yang terlibat
terlalu kecil untuk membuat perbedaan (tidak material). Suatu item akan dianggap material jika
pencantuman atau pengabaian item tersebut mempengaruhi atau mengubah penilaian seorang
pemakai laporan keuangan. Baik faktor-faktor kuantitatif maupun kualitatif harus dipertimbangkan
dalam menentukan apakan suatu item material atau tidak.

 SFAC No.8

Sedangkan isi SFAC No.8 yang mencakup isi dari SFAC No.1 dan SFAC No. 2 menyatakan tujuan-tujuan
dan konsep-konsep fundamental yang nantinya akan menjadi dasar dalam pengembangan akuntansi
keuangan dan pedoman laporan. Konsep-konsep fundamental berarti bahwa konsep-konsep lain
yang mengalir dari pengakuan dan pengukuran serta pengulangan referensi akan diperlukan untuk
memberntuk, menafsirkan dan menerapkan pedoman akuntansi dan pelaporan. Karakteristik yang
dijelaskan dalam statemen ini terdiri dari dua karakteristik fundamental dan empat karakteristik
tambahan yang sifatnya meningkat mutu dari dua karakteristik fundamental tersebut. Dua
karakteristik fundamental tersebut yaitu relevance dan faithful representation. Kemudian, agar
kegunaan suatu informasi keuangan semakin meningkat, maka harus didukung oleh empat
karakteristik tambahan yaitu comparability, verifiability, timeliness, dan understandability.

Dua karakteristik fundamental tersebut memerlukan comparability, verifiability, timeliness, dan


understandability untuk meningkatkan kualitas informasi yang bermanfaat dalam pengambilan
keputusan. Comparability merupakan karakteristik kualitatif yang memungkinkan pengguna
mengidentifikasi dan memahami persamaan dan perbedaan antara dua item ataupun dua perangkat
fenomena ekonomi, misalnya dua perangkat statemen keuangan yang merepresentasi kegiatan dua
badan usaha. Sedangkan verifiability berarti bahwa suatu informasi mampu memberikan keyakinan
yang tinggi kepada para pemakai karena tersedianya sarana bagi para pemakai untuk menguji secara
independen kebenaran informasi tersebut. Selain itu, kualitas informasi akan semakin meningkat
ketika informasi itu tersedia secara tepat waktu (timeliness) pada saat dibutuhkan oleh para
pembuat keputusan. Informasi tersebut juga harus mampu dicerna atau dipahami
(understandability) maknanya oleh para pemakai. Suatu laporan keuangan disediakan untuk
pengguna yang memiliki pengetahuan yang cukup tentang bisnis dan kegiatan ekonomi serta bagi
mereka yang melakukan review dan analisis informasi ekonomi dengan rajin.

2. Perbedaan SFAC No. 1 dengan No. 8

 Dibandingkan dengan SFAC No. 1, meskipun kata "pelayanan" tidak muncul di SFAC No. 8,
Dewan jelas menunjukkan bahwa salah satu tujuan pelaporan keuangan adalah untuk
memberikan informasi yang memungkinkan pengguna untuk menilai seberapa efisien dan
efektif manajemen telah menggunakan melaporkan sumber entitas.
 SFAC No. 8 merevisi SFAC No. 1 di mana Badan Usaha diatur dalam Berbagai Jenis Entitas
mempertimbangkan tujuan tujuan umum untuk pelaporan keuangan.
 Dibandingkan dengan kerangka kerja sebelumnya, di SFAC No. 8 daripada menggunakan
istilah-istilah seperti 'pendapatan' dan 'keuntungan', menggunakan frase 'efek transaksi dan
peristiwa lain yang mengubah sumber daya entitas ekonomi dan klaim'.
 SFAC No.1 dipakai seluruh pengguna potensial yang beragam, sementara SFAC No.8 dipakai
hanya pengguna privasi untuk investor dengan calon investor dan kreditor dengan calon
kreditor
 SFAC No.1 Kinerja Keuangan tidak tercermin oleh arus kas masa lalu, sedangkan SFAC No.8
Kinerja Keuangan tercermin oleh arus kas masa lalu

3. Perbedaan SFAC No.2 dengan No.8

 Dalam SFAC No. 2, Karakteristik Kualitatif Informasi Akuntansi, sedangkan di SFAC No. 8
direvisi sebagai Karakteristik Kualitatif Informasi Keuangan yang berguna, di mana
pernyataan ini melihat munculnya manfaat informasi dalam laporan keuangan.
 Dalam SFAC No. 8 dimengerti adalah bagian dari meningkatkan karakteristik kualitatif,
sedangkan di SFAC No. 2 merupakan faktor tertentu pengguna.
 Bandingkan dengan SFAC No. 2 menggunakan keandalan sebagai karakteristik kualitatif
utama informasi keuangan, di SFAC No. 8 tidak lagi menggunakan keandalan sebagai
karakteristik kualitatif utama informasi keuangan. Melainkan menggunakan representational
faithfulness sebagai salah satu dari dua karakteristik kualitatif mendasar dari informasi
keuangan.
 Dalam ketepatan waktu SFAC No. 2, informasi yang relevan harus disajikan, memiliki nilai
prediksi dan nilai umpan balik. Sementara di SFAC No. 8, informasi keuangan yang relevan
mampu membuat perbedaan dalam keputusan jika memiliki nilai prediksi dan nilai
konfirmasi.
 Dalam SFAC No. 8, menjadi representational faithfulness itu harus memiliki karakteristik yang
lengkap, netral dan bebas dari kesalahan. Sementara di SFAC No. 2, representational
faithfulness menjadi bagian dari kehandalan.
 Materialitas dalam SFAC No. 2 tidak dikaitkan dengan relevansi, sedangkan di SFAC No. 8
berpandangan bahwa materialitas berkaitan dengan relevansi. Suatu item akan dianggap
material jika pencantuman atau pengabaian item tersebut mempengaruhi atau mengubah
penilaian seorang pemakai laporan keuangan.

Anda mungkin juga menyukai