Perubahan Sumber Daya Ekonomik dan Klaim yang Tidak Berasal dari Kinerja Keuangan
Sumber daya ekonomik dan klaim dapat berubah karena alasan selain kinerja keuangan,
seperti penerbitan saham kepemilikan tambahan. Informasi ini memberikan pemahaman atas
perubahan terhadap kinerja keuangan masa depannya.
BAB III
KARAKTERISTIK KUALITATIF INFORMASI KEUANGAN YANG BERGUNA
PENDAHULUAN
Karakter kualitatif informasi keuangan yang berguna yang dibahas untuk
mengidentifikasi jenis yang kemungkinan besar berguna bagi para investor, pemberi pinjaman
dan kreditur lainnya guna diterapkan untuk informasi keuangan yang tersedia dalam laporan
keuangan, dan informasi keuangan yang tersedia dengan cara lainnya. Karakteristik dan
kendala biaya mungkin berbeda jenis informasinya, sebagai contoh ketika diterapkan untuk
informasi perkiraan masa depan akan berbeda ketika diterapkan untuk informasi perkiraan
masa depan dan perubahan sumber daya.
Matrelialitas
Informasi materialitas adalah aspek relevansi yang berdasarkan sifat, besarnya atau
keduanya dimana pos-pos informasi tersebut berhubungan dalam konteks laporan keuangan
masing-masing entitas.
Representasi Tepat
Agar dapat menunjukan representasi tepat dengan sempurna, tiga karakteristik harus
dimiliki yaitu lengkap, netral dan bebaas dari kesalahan. Hanya saja kesempurnaan itu adalah
hal yang jarang dapat dicapai maka tujuan DSAK IAI adalah memaksimalkan kualitas tersebut
sebaik mungkin. Sebagai contoh penjabaran lengkap kelompok aset, minimal mencakup
deskripsi tentang apa yang dijabarkan dalam angka (contoh biaya awal, biaya sesuaian, atau
nilai wajar). Informasi yang netral bukan berarti informasi tanpa tujuan karena informasi
keuangan yang relevan adalah mampu menjadi pembeda dalam keputusan-keputusan
pengguna. Akan tetapi, representasi dari estimasi tersebutdapat menjadi tepat jika
dideskrisipkan secara jelas dan akurat. Dengan kata lain, relevansi dipresentasikan secara tepat
menjadi dipertanyakan jika tidak terdapat alternatif representasi yang lebih tepat maka estimasi
tersebut dapat menjadi informasi terbaik yang ada.
Keterbandingan
Informasi mengenai entitas pelapor lebih berguna jika dapat dibandingkan dengan
informasi serupa. Keterbandingan adalah karakteristik kualitatif yang memungkinkan dapat
mengindentifikasi persamaan dalam dan perbedaaan antara pos-pos terkait. Keterbandingan
merupakan tujuan sedangkan konsistensi membantu untuk mencapai tujuan tersebut. Agar
informasi dapat dibandingkan, hal yang terlihat serupa dan hal yang berbeda harus terlihat
berbeda dan keterbandingan kemungkinan dapat dicapai jika saja memenuhi karakteristik
kualitatif fundamental.
Keterverifikasian
Keterverifikasian membantu meyainkan penggunanya ketika informasi tepat
semestinya. Verifikasi dapat terjadi langsung dan tidak langsung. Verifikasi langsung
melakukan observasi secara langsung seperti perhitungna kas. Verifikasi tidak langsung yang
pemeriksaannya berdasarkan input pada suatu model, rumus dan teknik lain dan dikalkulasikan
ulang dengan metodologi yang sama seperti pesediaan dengan menggunakan metode FIFO.
Ketepatwaktuan
Ketepatwaktuan berarti informasi tersedia bagi pengguna secara tepat waktu.
Keterpahaman
Penyajian informasi yang jelas secara pengklasifikasian, pengkarakteristikan dan
ringkas dapat membuat informasi tersebut terpahami.
Posisi Keuangan
Asset merupakan harta kekayaan yang dimiliki atau dikuasai oleh entitas.
Liabilitas merupakan kewajiban yang harus dibayarkan oleh entitas atas dasar
peminjaman dan lainnya.
Ekuitas merupakan modal yang ada ketika asset dikurangi oleh liabilitas.
Laporan posisi keuangan yang akan disusun harus sesuai dengan SAK yang berlaku.
Aset
Manfaat asset dapat memberikan kontribusi baik secara langsung maupun tidak, bisa saja
beerbentuk sesuatu yang produktif dan merupakan bagian dari operasional entitas. Seperti
contoh asset digunakan dalam memproduksi barang atau jasa, dan dari hasil itu maka kita dapat
kontribusi berupa asset yaitu kas. Berikut merupakan manfaat ekonomik asset untuk masa
depan:
Digunakan dalam memproduksi barang atau jasa untuk dijual oleh entitas
Dapat ditukar dengan asset lainnya
Untuk menyelesaikan liabilitas
Didistribusikan kepada pemilik entitas
Liabilitas
Dalam beberapa banyak kegiatan entitas pasti mendapati segenap liabilitas yang harus
dibayarkan, karena untuk melancarkan segenap operasional perusahaan. Liabilitas itu sendiri
wajib untuk dibayarkan, karena sifatnya dapat dipaksakan secara hukum sebagai konsekuensi
dari kontrak maupun janji yang mengikat pada persyaratan peundang-undangan. Penyelesaian
kewajiban ini biasanya mengorbankan segenap sumber daya yang dimiliki oleh entitas tersebut
seperti:
Pembayaran kas
Pengalihan aset lain
Provisi jasa
Penggantian kewajiban tersebut dengan kewajiban lain
Konversi kewajiban menjadi ekuitas
Beban
Hal yang lumrah jika beban akan timbul dalam kegiatan pelaksanaan entitas. Karena
beban merupakan sebagian kerugian atau kewajiban yang akan timbul dari aktivitas dan
menurunnya nilai ekonomi suaku aktiva yang ada di setiap entitas. Seperti contoh beban pokok
penjualan, beban gaji, beban penyusutan.
Keandalan Pengukuran
Jika hasil yang diharapkan dari tuntutan hukum memenuhi definisi baik bagi
penghasilan, namun saja jika klaim-klaim tersebut tidak dapat diukur dengan andal, maka tidak
dapat diakui sebagai penghasilan, tetapi sebaliknya jika didapati dengan catatan, penjelasan
dan skedul tambahan.
Pengakuan Asset
Asset diakui dalam laporan posisi keuangan jika asset tersebut mengalir ke entitas
sebagai kegunaannya dimasa yang akan, dan asset tidak akan diakui pada laporan posisi
keuangan jika asset tersebut tidak mengalir untuk kegunaan perusahaan dimasa yang akan
datang.
Pengakuan Liabilitas
Liabilitas diakui dalam laporan posisi keuangan jika terdapat kemungkinan
pengeluaran sumber daya yang mengandung sumber ekonomi yang dilakukan untuk membayar
kewajiban serta dapat diukur secara andal.
Pengakuan Penghasilan
Penghasilan diakui dalam laporan laba rugi ketika naikknya segenap asset dan
menurunnya liabilitas dan dapat diukur secara andal.
Pengakuan Beban
Beban diakui dalam laporan laba rugi ketika menurunya segena asset yang ada dan
naiknya liabilitas yang timbul dalam memenuhi aktivitas operasional entitas.