Tujuan adalah penjabaran visi dan misi, dan merupakan hal yang akan dicapai atau dihasilkan oleh organisasi/perusahaan. Laporan Keuangan adalah laporan yang berisi laporan posisi keuangan, laporan laba rugi, laporan perubahan modal, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan yang berasal dari hasil transaksi-transaksi keuangan yang dilakukan oleh perusahaan dalam satu periode tertentu. Ada beberapa tujuan laporan keuangan Menurut para ahli sebagai berikut: 1. Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 1 (2015:3): Tujuan laporan keuangan adalah memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam pembuatan keputusan ekonomi. 2. Menurut Prinsip Akuntansi Indonesia Tujuan laporan keuangan terdiri dari lima tujuan, masing-masing adalah sebagai berikut: a. Untuk memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai aktiva dan kewajiban serta modal suatu perusahaan. b. Untuk memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai perubahan dalam aktiva neto (aktiva dikurangi kewajiban) suatu perusahaan yang timbul dari kegiatan usaha dalam rangka memperoleh laba. c. Untuk memberikan informasi keuangan yang membantu para pemakai laporan di dalam menaksir potensi perusahaan dalam menghasilkan laba. d. Untuk memberikan informasi penting lainnya mengenai perubahan dalam aktiva dan kewajiban suatu perusahaan, seperti informasi mengenai aktivitas pembiayaan investasi. e. Untuk mengungkapkan sejauh mungkin informasi lain yang berhubungan dengan laporan keuangan yang relevan untuk kebutuhan pemakai laporan, seperti informasi mengenai kebijakan akuntansi yang dianut perusahaan. 3. Menurut ASOBAT (A Statement of Basic Accounting Theory) merumuskan empat tujuan akuntansi sebagai berikut: a. Membuat keputusan yang menyangkut penggunaan kekayaan yang terbatas dan untuk menetapkan tujuan. b. Mengarahkan dan mengontrol secara efektif sumber daya manusia dan faktor produksi lainnya. c. Memelihara dan melaporkan pengamanan terhadap kekayaan. d. Membantu fungsi dan pengawasan sosial. 4. Menurut APB Statement No 4 APB Statement No.4 berjudul Basic Concepts and Accounting Principles Underlying Financial Statement Business Enterprises. Laporan ini bersifat deskriptif, dan laporan ini banyak memengaruhi studi-studi berikutnya tentang tujuan laporan keuangan. a. Tujuan Khusus Tujuan khusus dari laporan keuangan adalah untuk menyajikan laporan posisi keuangan, hasil usaha, dan perubahan posisi keuangan lainnya secara wajar dan sesuai dengan GAAP. b. Tujuan Umum 1. Memberikan informasi yang terpercaya tentang sumber-sumber ekonomi, dan kewajiban perusahaan 2. Memberikan informasi yang terpercaya tentang sumber kekayaan bersih yang berasal dari kegiatan usaha dalam mencari laba 3. Menaksir informasi keuangan yang dapat digunakan untuk menaksir potensi perusahaan dalam menghasilkan laba 4. Memberikan informasi yang diperlukan lainnya tentang perubahan harta dan kewajiban 5. Mengungkapkan informasi relevan lainnya yang dibutuhkan para pemakai laporan keuangan c. Tujuan Kualitatif 1. Relevance. Merupakan tujuan kualitatif yang utama yang terkait dengan bagaimana suatu informasi benar-benar dapat membantu dalam proses pengambilan keputusan bagi pengguna laporan keuangan. 2. Understandability. Informasi yang dipilih untuk disajikan bukan saja yang penting tetapi juga harus informasi yang dimengerti para pemakainya. 3. Verifiability. Hasil akuntansi itu harus dapat diperiksa oleh pihak lain yang akan menghasilkan pendapat yang sama. 4. Neutrality. Laporan akuntansi itu netral terhadap pihak-pihak yang berkepentingan. 5. Timeliness. Laporan akuntansi hanya bermanfaat untuk pengambilan keputusan apabila diserahkan pada saat yang tepat. 6. Comparability. Informasi akuntansi harus dapat saling dibandingkan, artiya akuntansi harus memiliki prinsip yang sama baik untuk suatu perusahaan maupun perusahaan lain. 7. Completeness. Informasi akuntansi yang dilaporkan harus mencakup semua kebutuhan yang layak dari para pemakai. Menurut SFAC Nomor 2 “Qualitative Caracteristics of Accounting Information”, menjelaskan tentang karakteristik informasi akuntansi agar bisa digunakan dalam pembuatan keputusan. Dalam Statement ini terdapat dua karakteristik utama yang membuat informasi akuntansi bermanfaat dalam pembuatan keputusan, yaitu relevance dan reliability. Menurut statement ini, informasi yang relevan harus tepat waktu dan harus memiliki nilai prediktif atau nilai umpan balik atau keduanya. Sementara informasi yang reliabel harus memiliki representational faithfulness dan harus dapat diverifikasi dan netral. Revelance Menurut FASB dalam SFAC nomor 2: Informasi akuntansi yang relevan adalah mampu membuat perbedaan dalam sebuah keputusan dengan membantu pengguna untuk membentuk prediksi tentang hasil dari sebuah peristiwa untuk mengkonfirmasi atau membenarkan harapan sebelumnya. Informasi yang relevan harus memiliki: feedback value, yakni mampu membantu menjustifikasi dan mengoreksi harapan masa lalu; predictive value, yakni dapat digunakan untuk memprediksi apa yang akan terjadi di masa yang akan dating; dan timeliness, yakni informasi harus disajikan kepada para pemakai sebelum informasi itu kehilangan kapasitasnya untuk mempengaruhi pengambilan keputusan Reliability Menurut FASB dalam SFAC nomor 2, Reliabilitas tersusun dari tiga bagian yaitu verifiability, representational faithfulness, dan neutrality. a. Verifiability. dalam SFAC nomor 2 didefinisikan sebagai kualitas yang dapat ditunjukkan dengan menjamin sebuah tingkat konsensus yang tinggi antara pengukur independen dengan menggunakan metode pengukuran yang sama. b. Neutrality. berarti bahwa dalam merumuskan atau menerapkan standar, perhatian yang utama seharusnya pada relevansi dan reliabilitas informasi yang dihasilkan, bukan pada pengaruh standar atau aturan yang memiliki kepentingan tertentu. c. Representational Faithfulness, adalah korespondensi atau kesepakatan antara suatu ukuran atau deskripsi dan fenomena yang dimaksudkan untuk diwakili. Dalam akuntansi, fenomena yang diwakili adalah sumberdaya ekonomi dan kewajiban serta transaksi-transaksi dan kejadian yang mengubah sumberdaya dan kewajiban tersebut
Pendekatan sederhana untuk investasi pasif: Panduan Pengantar Prinsip-prinsip Teoretis dan Operasional Investasi Pasif untuk Membangun Portofolio Malas yang Berkinerja dari Waktu ke Waktu