Anda di halaman 1dari 2

Nama : Diah Rai Wardhani

NIM : 042452646
Prodi : S1 Akuntansi

Diskusi 3
Akuntansi Sektor Publik
(EKSI4207)

Akuntansi sektor publik memiliki karakteristik kualitatif, yang jika diterapkan


dalam wilayah operasi akan meningkatkan kualitas akuntansi sektor publik.
Karakteristik kualitatif yang dimaksud dapat dijelaskan sebagai berikut.

Karakteristik kualitatif akuntansi sektor publik adalah ciri khas informasi


akuntansi dalam organisasi sektor publik yang akan menentukan kualitas
output dari masing-masing elemen akuntansi sektor publik. Karakteristik
kualitatif akuntansi sektor publik dapat digambarkan dalam bentuk hierarki
atau tingkatan dengan kegunaan bagi pengambilan keputusan ( usefulness in
decision making) sebagai kualitas yang paling penting. Dua kualitas yang
utama adalah relevansi dan keandalan.

Berikut ini adalah karakteristik kualitatif akuntansi sektor publik:

1) Relevan
Informasi yang relevan adalah informasi yang memiliki kemampuan
untuk mempengaruhi keputusan manajemen dengan mengubah atau
mengkonfirmasi harapan atas konsekuensi tindakan atau kejadian.
Unsur-unsur kualitas relevan antara lain yaitu:
o Tepat Waktu (Timeliness)
Informasi yang tepat waktu adalah informasi yang tersedia bagi
pembuat keputusan sebelum kehilangan kapasitas untuk
mempengaruhi keputusan.
o Nilai Prediktif (Predictive Value)
Informasi yang memiliki nilai prediktif adalah informasi yang bisa
membantu para pemakainya dalam mengevaluasi kondisi masa lalu,
masa kini, dan masa depan.
o Nilai Umpan Balik (Feedback Value)
Nilai umpan balik adalah kemampuan informasi dalam
mengkonfirmasi atau mengoreksi ekspektasi pengambil keputusan
atas suatu hasil atau konsekuensi tindakan.

1
2) Keandalan (Reliability)
Informasi yang andal adalah informasi yang sesuai dengan kebutuhan
penggunanya dan menyajikan kejadian dengan jujur dan tanpa bias.
Unsur-unsur kualitas keandalan antara lain yaitu:
o Keterujian (Verifiability)
Keterujian adalah kemampuan informasi untuk diuji, bebas dari bias,
dan akan menghasilkan hasil yang sama saat diukur oleh orang yang
berbeda dengan metode pengukuran yang sama.
o Penyajian Jujur dan Kelengkapan (Completeness)
Informasi yang disajikan dengan jujur adalah informasi yang
disampaikan sesuai dengan data dan kejadian yang sesungguhnya.
Informasi keuangan juga harus lengkap dan tidak mengecualikan
transaksi manapun.
o Netralitas
Informasi yang netral adalah informasi yang tidak mengandung bias
dalam penyajiannya, yaitu bias untuk mencapai hasil yang diinginkan.

3) Keterbandingan dan Konsistensi (Comparability & Consistency)


Keterbandingan dan konsistensi merupakan kualitas sekunder akuntansi
sektor publik. Keterbandingan merujuk pada penggunaan metode
akuntansi yang sama dan penyajian yang tetap dari waktu ke waktu.
Informasi keuangan harus bisa diperbandingkan baik dengan data masa
lalu maupun dengan laporan organisasi lain. Konsistensi adalah konsep
yang menyatakan bahwa metode akuntansi tidak dapat diubah setelah
diadopsi.

4) Pertimbangan Biaya dan Manfaat


Pertimbangan biaya dan manfaat ( cost and benefit) merupakan
keterbatasan pervasif. Dalam menghasilkan informasi akuntansi, biaya
yang dikeluarkan harus lebih kecil dari manfaat yang diperoleh.

5) Materialitas
Materialitas merupakan ambang pengakuan yaitu pertimbangan yang
harus diberikan atau tidak tentang informasi yang signifikan dan
berdampak besar bagi pengambilan keputusan.

Referensi:
Bastian, I. (2022). Akuntansi Sektor Publik. Penerbit Universitas Terbuka. Hal
3.15-3.19.
2

Anda mungkin juga menyukai