Anda di halaman 1dari 2

HIRARKI KUALITAS AKUNTANSI MENURUT SFAC NO 2

Penelitian ini mengacu dalam mainstream conceptual framework berdasarkan SFAC No. 1, 2, 5,
6 serta 7. Kerangka dasar tadi mengacu dalam teori kegunaan-keputusan liputan akuntansi
sebagaimana diungkapkan sang Staubus dalam tahun 1954. Hal tersebut tidak selaras dengan
Christensen serta Demski (2003) yang menjelaskan kerangka dasar akuntansi lebih mengacu
dalam teori ekonomi atau Sterling (1970) yang lebih mengacu pada sudut pandang eksata dalam
pengukuran komponen-komponen akuntansi.
Karakteristik kualitatif laporan keuangan berguna pada meyakinkan bahwa keterangan keuangan
adalah bermanfaat pada pengambilan keputusan ekonomi (FASB 1980). Diperlukan atribut atau
kualitas bahwa informasi keuangan seharusnya memiliki karakteristik kualitatif utama yaitu
relevan serta reliabel. Materialitas terkait dalam kualitas relevan. Karakteristik kedua mencakup
komparabilitas, konsistensi serta ketepat-waktuan.
Manfaat dan Biaya : Keseimbangan antara biaya dan manfaat merupakan kendala yang pervasif
dari karakteristik kualitatif. Manfaat yang dihasilkan informasi seharusnya melebihi biaya
penyusunannya.
Relevan (relevance) : informasi yang disajikan dalam laporan keuangan yang dapat
mempengaruhi keputusan pengguna dengan membantunya dalam mengevaluasi kejadian di masa
lalu dan masa kini, atau meramalkan masa depan, serta mengoreksi atas hasil evaluasi di masa
lalu.
a. nilai peramalan (predictive-value) yaitu nilai perkiraan dari informasi-informasi
sebelumnya untuk memberikan prediksi di masa yang akan datang.
b. nilai umpan balik (feedback value) yaitu suatu alat bantu laporan keuangan dari umpan
balik kejadian masa lalu yang membantu dalam mengkonfirmasi atau memperbaiki
perkiraan sebelumnya.
c. tepat waktu (timeliness) yaitu informasi yang disajikan tepat waktu maka akan berguna
serta mempengaruhi proses pengambilan keputusan.
Reliabilitas (reliability) : kualitas informasi yang menjamin bahwa informasi secara wajar bebas
dari kesalahan dan bias dan secara jujur menyajikan apa yang di maksudkan untuk dinyatakan.
a. Disajikan Secara Jujur : angka-angka dan penjelasan dalam laporan keuangan mewakili
apa yang benar-benar ada dan terjadi.
b. Dapat Diverifikasi (verifiability) : Informasi harus dapat diuji kebenarannya oleh para
pengukur yang independen dengan menggunakan metode pengukuran yang sama.
c. Netralitas : Informasi laporan keuangan akan mengarah pada kebutuhan umum dan tidak
berpihak kepada pihak tertentu.
Dapat dibandingkan : Informasi akuntansi akan lebih bermanfaat jika dapat dibandingkan antara
satu perusahaan dengan perusahaan yang lain dalam satu industri (perbandingan horizontal) atau
membandingkan perusahaan yang sama untuk periode yang berbeda (perbandingan vertikal).
Dapat dimengerti : Informasi akuntansi dapat dimengerti oleh pemakai bila dinyatakan dalam
bentuk dan istilah yang sesuai dengan tingkat pengetahuan pemakai.
Materialitas : Informasi dipandang material apabila kesalahan dalam mencatat informasi tersebut
dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pemakai yang diambil atas dasar laporan keunga

Anda mungkin juga menyukai