Anda di halaman 1dari 7

TUGAS BAB II.

KERANGKA KONSEPTUAL PELAPORAN KEUANGAN

KA 2-4. Karakteristik Kualitatif

Informasi akuntansi memberikan informasi yang berguna tentang transaksi dan


peristiwa bisnis. Pihak-pihak yang menyediakan dan menggunakan laporan keuangan
harus sering memilih dan mengevaluasi alternatif akuntansi. Kerangka IASB
mempelajari karakteristik informasi akuntansi yang membuatnya berguna untuk
pengambilan keputusan. Hal ini juga menunjukkan bahwa berbagai keterbatasan yang
melekat dalam proses pengukuran dan pelaporan mungkin mengharuskan trade-off atau
pengorbanan antara karakteristik informasi yang berguna.

Diminta:

a. Jelaskan secara singkat karakteristik informasi akuntansi yang berguna berikut


ini!
1) Relevansi
Jawab: Relevansi merupakan karakteristik khusus keputusan mendasar dari
informasi yang berguna. Informasi yang relevan membuat perbedaan dalam
pengambilan sebuah keputusan. Informasi yang relevan membantu
pengguna informasi untuk membuat prediksi tentang hasil dari peristiwa
lampau, sekarang, dan masa mendatang, ataupun untuk mengkonfirmasi
maupun mengoreksi yang lalu.
2) Penyajian jujur
Jawab: Penyajian jujur ialah karakteristik khusus keputusan mendasar
lainnya dari informasi akuntansi yang berguna. Informasi yang tepat dan
jujur pasti dapat diandalkan untuk mendeskripsikan sebuah kondisi atau
peristiwa yang dimaksud. Penyajian jujur terbentuk dari kelengkapan,
netralis, dan minimnya kesalahan.
3) Dapat dipahami
Jawab: Dapat dipahami adalah karakteristik peningkatan informasi, dimana
informasi yang ada akan mudah dipahami jika memiliki informasi yang
masuk akal untuk dipahami signifikansinya oleh penggunanya. Pemahaman
merupakam hubungan antara penguuna–yang memiliki kapasitas
pemahaman dan pemanfaatan informasi yang bervariasi—dan kualitas
keputusan dari informasi itu sendiri.
4) Dapat dibandingkan
Jawab: Dapat dibandingkan artinya bahwa informasi tentang perusahaan
sudah disiapkan dan disajikan dengan cara atau perspektif yang sama,
sehingga dapat meningkatkan pembandingan antara informasi dua
perusahaan yang berbeda pada kondisi dan titik waktu tertentu.
5) Netralis
Jawab: Netralis tidak lain ialah bahwa perusahaan tidak dapat memilih
informasi untuk mendukung suatu kelompok diatas kelompok lain. Artinya,
pelaporan informasi yang jelas harus menjadi pertimbangan utama. Jika
pelaporan keuangan bias, maka laporan keuangan tersebut akan kehilangan
kredibilitasnya.
b. Untuk setiap pasangan karakteristik informasi berikut ini, berikan contoh situasi
di mana salah satu karakteristik mungkin akan dikorbankan dengan imbalan
keuntungan yang lain!
1) Relevansi dan penyajian jujur.
Jawab: Di masa mendatang dan proyeksi arus kasnya akan disajikan data
yang bersifat relevan bagi pengambilan keputusan. Namun, pengguna tidak
akan memberikan representasi atau penyajian yang jujur seperti informasi
biaya historis terkait transaksi yang ada pada suatu perusahaan.
2) Relevansi dan konsistensi.
Jawab: Metode atau standar akuntansi di masa yang akan datang nantinya
mungkin akan menyajikan data yang lebih relevan lagi bagi pengambilan
keputusan penggunanya, dibandingkan dengan metode yang sudah ada
sekarang. Namun demikian, jika diadopsi dan melahirkan metode baru,
metode tersebut akan merusak konsistensi dan membuat perbandingan tren
hasil perusahaan dari waktu ke waktu menjadi semakin sukar.
3) Dapat dibandingkan dan konsistensi.
Jawab: Terdapat banyak diferensiasi di antara metode dan prosedur
akuntansi yang dapat diterima oleh masyarakat umum saat ini. Untuk
memfasilitasi komprabilitas antar perusahaan agar dapat dibandingkan,
hanya satu metode akuntansi yang akan digunakan, yang dapat diterima
untuk jenis transaksi tertentu. Konsekuensinya, konsistensi mungkin akan
terganggu bagi perusahaan yang berubah ke metode baru tersebut.
4) Relevansi dan dapat dipahami.
Jawab: Ada kalanya informasi yan relevan akan menjadi sangat rumit
karena penilaian dari suatu kinerja yang diperlukan dalam menentukan
keterampilan optima antara relevansi dengan pemahaman. Informasi
mengenai dampak perubahan harga umum dan spesifik akan sangat relevan,
namun tidak dapat dipahami dengan baik oleh semua pengguna informasi
tersebut, terlebih bagi mereka yang tidak akrab atau asing dengan informasi
tersebut.
c. Apa kriteria yang harus digunakan untuk mengevaluasi trade-off antara
karakteristik informasi?
Jawab: Walau trade-off mewajibkan adanya pengorbanan yang mengakibatkan
timbulnya berbagai kualitas informasi yang dibutuhkan, hasil keseluruhan dari
informasi akan sangat berguna bagi pengambilan keputusan.

L2-7. Asumsi, Prinsip, dan Kendala

Berikut ini adalah sejumlah pedoman operasi dan praktik yang telah dikembangkan dari
waktu ke waktu.

Diminta:

Pilihlah asumsi, prinsip, atau kendala yang paling tepat menjelaskan prosedur dan
praktik di bawah ini! (Jangan menggunakan karakteristik kualitatif)

a. Perubahan nilai wajar tidak diakui dalam catatan akuntansi.


Jawab: Prinsip biaya historis.
b. Jumlah piutang usaha dicatat sebagai penjualan kredit daripada menunggu
sampai kas diterima.
Jawab: Asumsi Basis Akrual.
c. Informasi keuangan disajikan agar investor tidak akan tersesat.
Jawab: Prinsip Pengungkapan Penuh.
d. Asset tak berwujud dikapitalisasi dan diamortisasi selama umur manfaat.
Jawab: Prinsip Pengakuan Biaya.
e. Perbaikan peralatan dibebankan ketika dibeli.
Jawab: Kendala Material.
f. Perusahaan perantara menggunakan nilai wajar untuk menilai efek keuangan.
Jawab: Prinsip Nilai Wajar.
g. Setiap perusahaan terus diperlakukan sebagai unit yang berbeda dengan
pemiliknya.
Jawab: Asumsi Entitas Ekonomi.
h. Seluruh peristiwa pascalaporan posisi keuangabn yang signifikan akan
dilaporkan.
Jawab: Prinsip Pengungkapan Penuh.
i. Pendapatan dicatat pada titik penjualan.
Jawab: Prinsip Pengakuan Pendapatan.
j. Seluruh aspek penting dalam indenture obligasi disajikan dalam laporan
keuangan.
Jawab: Prinsip Pengungkapan Penuh.
k. Alasan untuk akuntansi akrual.
Jawab: Prinsip Pengakuan Biaya dan Pendapatan.
l. Penggunaan laporan keuangan konsolidasian dibenarkan.
Jawab: Asumsi Entitas Ekonomi.
m. Pelaporan harus dilakukan pada interval waktu yang ditetapkan.
Jawab: Asumsi Tepat Waktu.
n. Penyisihan piutang tidak tertaagih ditetapkan.
Jawab: Prinsip Pengakuan Biaya.
o. Seluruh pembayaran dari kas kecil dibebankan ke beban lain-lain.
Jawab: Kendala Material.
p. Goodwill dicatat hanya pada saat pembelian.
Jawab: Prinsip Biaya Historis.
q. Kas yang diterima dan dibayar bukan merupakan dasar yang digunakan untuk
mengakui pendapatan dan beban.
Jawab: Asumsi Basis Akrual.
r. Perusahaan membebankan biaya komisi ke penjualan.
Jawab: Prinsip Pengakuan Biaya.

L2-2. Kegunaan, Tujuan Pelaporan Keuangan, Karakteristik Kualitatif

Tunjukkan apakah pernyataan berikut ini mengikuti kerangka konseptual yang benar
atau salah. Jika salah, berikan penjelasan singkat yang membenarkan pendapat Anda!

a. Karakteristik kualitatif pokok yang membuat informasi akuntansi berguna


adalah relevansi dan dapat diverifikasi.
Jawab: Salah. Dasarnya, karakteristik kualitatif yang membuat informasi
akuntansi berguna adalah relevansi dan representasi yang tepat.
b. Informasi yang relevan memiliki nilai prediktif, atau nilai konfirmasi, atau
keduanya.
Jawab: Benar.
c. Konservatisme, reaksi kehati-hatian untuk ketidakpastian, dianggap sebagai
kendala pelaporan keuangan.
Jawab: Salah. Kerangka diatas tidak memasukkan prinsip kehati-hatian atau
konservatisme sebagai kualitas yang diinginkan dari informasi pelaporan
keuangan. Kerangka tersebut menunjukkan bahwa kehati-hatian atau
konservatisme secara umum bertentangan dengan kualitas netralis. Ini
disebabkan dengan bersikap konservatif dapat memunculkan kemungkinan besar
untuk menimbulkan bias dalam laporan posisi keuangan dan kinerja keuangan.
Nyatanya, memperkenalkan penilaian asset yang terlalu rendah—atau
pernyataan kewajiban yang berlebihan—dalam suatu periode seringkali
menyebabkan kinerja keuangan yang terlalu tinggi di periode selanjutnya,
merupakan suatu hasil yang tidak dapat digambarkan sebagai prinsip kehati-
hatian. Hal ini tidak sesuai dengan netralis yang mencakup kebebasan.
d. Informasi yang merupakan penyajian jujur ditandai dengan adanya nilai
prediktif atau konfirmasi.
Jawab: Salah. Untuk menjadi representasi yang tepat, informasi harus lengkap,
netral, dan bebas dari kesalahan material.
e. Daya banding berkaitan hanya dengan pelaporan informasi dengan cara yang
sama untuk penyajian jujur.
Jawab: Salah. Komparabilitas atau daya banding berkaitan dengan pelaporan
inforasi dengan cara yang sama untuk perusahaan yang berbeda, yang mengacu
pada konsistensi informasi, yang hadir ketika perusahaan menetapkan perlakuan
akuntansi yang sama untuk peristiwa yang bersifat serupa dari periode ke
periode. Dengan pengaplikasian tersebut, perusahaan menunjukkan penggunaan
standar akuntansi yang konsisten dan memungkinkan terjadinya perbandingan
yang valid antar periode.
f. Kemampuan diverifikasi adalah semata-mata merupakan peningkatan
karakteristik untuk penyajian jujur.
Jawab: Salah. Kemampuan diverifikasi merupakan peningkatan karakteristik
untuk relevansi dan representasi yang konsisten. Verifiabilitas terjadi Ketika
pengukur independent menggunakan metode yang sama dan memperoleh hasil
yang serupa.
g. Dalam menyusun laporan keuangan, diasumsikan bahwa pengguna laporan
memiliki pengetahuan yang wajar tentang bisnis dan kegiatan ekonomi.
Jawab: Benar.

L2-6. Asumsi, Prinsip, dan Kendala

Berikut ini adalah asumsi, prinsip, dan kendala yang digunakan dalam bab ini.

1. Asumsi entitas ekonomi


2. Asumsi kelangsungan usaha
3. Asumsi unit moneter
4. Asumsi periodisitas
5. Asumsi basis akrual
6. Prinsip biaya
7. Prinsip nilai wajar
8. Prinsip pengakuan beban
9. Prinsip pengungkapan penuh
10. Prinsip pengakuan pendapatan
11. Kendala biaya

Diminta:

Identifikasikan menurut nomor asumsi, prinsip, atau kendala yang menggambarkan


pada masing-masing situasi di bawah ini! Jangan menggunakan lebih dari satu nomor.

a. Mengalokasikan biaya terhadap pendapatan pada periode yang tepat.


Jawab: Prinsip Pengakuan Beban [8]
b. Menunjukkan bahwa perubahan nilai wajar berikutnya untuk pembelian tidak
tercatat dalam piutang. (Jangan menggunakan prinsip pengakuan pendapatan)
Jawab: Prinsip Biaya [6]
c. Memastikan bahwa semua informasi keuangan yang relevan dilaporkan.
Jawab: Prinsip Pengungkapan Penuh [9]
d. Alasan mengapa asset tetap tidak dilaporkan pada nilai likuidasi. (Jangan
menggunakan prinsip biaya historis)
Jawab: Asumsi Kelangsungan Usaha [2]
e. Umumnya mencatat pendapatan pada titik penjualan.
Jawab: Prinsip Pengakuan Pendapatan [10]
f. Menunjukkkan bahwa pencatatan pribadi dan bisnis harus dikelola secara
terpisah.
Jawab: Asumsi Entitas Ekonomi [1]
g. Memisahkan informasi keuangan dalam periode waktu untuk tujuan pelaporan.
Jawab: Asumsi Periodisitas [4]
h. Memungkinkan penggunaan penilaian nilai wajar dalam situasi tertentu.
Jawab: Prinsip Nilai Wajar [7]
i. Memerlukan informasi yang cukup signifikan untuk mempengaruhi keputusan
pengguna yang cukup informasi harus diungkapkan. (Jangan menggunakan
prinsip pengungkapan penuh)
Jawab: Kendala Biaya [11]
j. Menganggap bahwa yen adalah “alat pengukur” yang digunakan untuk
melaporkan kinerja keuangan.
Jawab: Asumsi Unit Moneter [3]

Anda mungkin juga menyukai