Anda di halaman 1dari 5

TUGAS BAB I.

PELAPORAN KEEUANGAN DAN STANDAR AKUNTANSI

KA1-1. IFRS dan Penyusunan Standar (Halaman 38)

1. Pernyataan : IFRS adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan seluruh literatur
otoritatif IASB.

Jawab : Benar.

2. Pernyataan : Setiap perusahaan mengklaim kepatuhan terhadap IFRS harus mematuhi


sebagian besar standar dan interpretasi, tetapi tidak harus mengikuti persyaratan
pengungkapan.

Jawab : Salah. Setiap perusahaan yang mengklaim kepatuhan dengan IFRS harus mematuhi
seluruh standar dan interpretasi, termasuk diantaranya persyaratan pengungkapan. Syarat
pengungkapan itu sendiri dalam praktiknya berupa pengungkapan berbagai informasi tentang
risiko, baik bersifat kualitatif maupun kuantitatif; serta pengungkapan dalam laporan keuangan
yang harus sejalan dengan informasi yang ada untuk dasar pengambilan keputusan oleh
manajemen.

3. Pernyataan : Badan pemerintah utama yang memiliki pengaruh terhadap IASB adalah SEC.

Jawab : Salah. Securities and Exchange Commission (SEC) ialah sebuah badan independen
yang memiliki tanggung jawab untuk mengawasi pelaksanaan peraturan-peraturan di bidang
perdagangan efek dan mengatur bursa efek, juga mencegah penyalahgunaan oleh perseroan,
sehubungan dengan penawaran saham dan penjualan efek, serta pelaporan keuangan perseroan.
SEC merupakan badan pemerintah asal Amerika yang memiliki pengaruh atas Financial
Accounting Standards Boards (FASB) bukan International Accounting Standard Boatd
(IASB). FASB sendiri adalah organisasi nirlaba independen yang bertanggung jawab untuk
menetapkan standar akuntansi dan pelaporan keuangan untuk perusahaan dan organisasi
nirlaba di Amerika Serikat dengan mengikuti prinsip GAAP. Berbeda dengan FASB, IASB
merupakan lembaga yang independen yang bertugas menyusun standar akuntansi berkualitas
tinggi yang dapat diterima dan diterapkan secara internasional, yang menghasilkan IFRS.

4. Pernyataan : Persyaratan utama dari IFRS untuk laporan keuangan adalah memberikan
penyajian yang wajar (atau pandangan yang benar dan wajar).

Jawab : Benar.

5. Pernyataan : IASB memiliki mandat pemerintah sehingga tidak harus mengikuti due
process dalam mengeluarkan IFRS.

Jawab : Salah. IASB tidak mempunyai mandat pemerintah, dan harus mengikuti proses
hukum dalam mengeluarkan IFRS.

KA1-2. IFRS dan Penyusunan Standar (Halaman 38)

1. Pernyataan : IASB menggunakan pendekatan berbasis aturan untuk proses penyusunan


standar, sedangkan FASB menggunakan pendekatan berbasis prinsip.

Jawab : Salah. Umumnya, IASB menggunakan pendekatan berbasis prinsip (Principles-


Based) untuk proses penetapan standarnya, sedangkan FASB menggunakan pendekatan
berbasis aturan (Rule-Based). Principles-Based dan Rule-Based memiliki perbedaan dasar
sebagai berikut:

Principles-Based Rule-Based
-Standar berdasarkan prinsip akuntansi, -Standar berdasarkan aturan,

-baku dan berlaku umum -lingkupnya untuk kelompok tertentu


dimana akuntansi dilaksanakan,
-prinsip dianggap sebuah keyakinan yang
kuat yang tidak dapat diubah, -bersifat konsisten dan akurat,

-dampaknya harus membuat estimasi. -ada penyesuaian (adjustment) karena


lingkungan para stakeholdernya variatif,

-dipengaruhi politik atau pihak yang


dominan.

Contoh: IFRS Contoh: PSAK (Indonesia), USGAAP


(Amerika)

2. Pernyataan : Tujuan laporan keuangan menekankan pendekatan manajemen untuk


melaporkan informasi keuangan.

Jawab : Salah. Tujuan laporan keuangan menekankan pada perspektif entitas.

3. Pernyataan : Tujuan pelaporan keuangan adalah untuk mempersiapkan laporan posisi


keuangan, laporan laba rugi komprehensif, laporan arus kas, dan laporan perubahan ekuitas.

Jawab : Salah. Tujuan pelaporan keuangan adalah untuk memberikan informasi keuangan
tentang pelaporan tersebut, bukan mempersiapkan.

4. Pernyataan : Perbedaan antara Standar Akuntansi Internasional dan IFRS adalah bahwa
Standar Akuntansi Internasional berbasis aturan bukan berbasis prinsip.
Jawab : Salah. Letak perbedaannya terletak pada badan yang mengeluarkannya, dimana
Standar Akuntansi Internasional dikeluarkan oleh International Accounting Standards
Committee (London, 1973), sedangkan IFRS dikeluarkan oleh IASB. Kemudian, letak
perbedaan lainnya ialah bahwa Standar Akuntansi Internasional merupakan salah satu bagian
dari IFRS, yang secara konseptual keduanya dianggap menggunakan standar akuntansi
berbasis prinsip.

5. Pernyataan : Tujuan pelaporan keuangan menggunakan entitas daripada pendekatan


kepemilikan dalam menentukan informasi apa yang dilaporkan.

Jawab : Benar.

KA1-3. Pelaporan Keuangan dan Standar Akuntansi (Halaman 38-39)

1. IFRS adalah singkatan dari: c. International Financial Reporting Standards.

2. Pemain kunci utama pada sisi internasional adalah: d. IASB dan IOSCO.

3. Manakah badan AS yang mirip dengan IASB: b. FASB.

4. Penyusunan standar akuntansi menggunakan proses berikut ini dalam menentukan standar
internasional: d. Penelitian, makalah diskusi, draf eksposur, standar.

5. IFRS terdiri dari: b. Standar Pelaporan Keuangan Internasional, Standar Akuntansi


Internasional, dan interpretasi akuntansi internasional.

6. Status otoritatif Kerangka Pelaporan Keuangan adalah sebagai berikut: a. Kerangka


digunakan ketika tidak ada standar atau interpretasi yang terkait dengan isu-isu
pelaporan dalam pertimbangan.
7. Tujuan pelaporan keuangan memberikan penekanan paling besar pada: a. Pelaporan
kepada penyedia modal.

8. Laporan keuangan tujuan umum disusun terutama untuk: b. Pengguna eksternal.

9. Konsekuensi ekonomi dari penyusunan standar akuntansi berarti: d. Standar akuntansi


dapat memiliki dampak yang merugikan pada tingkat kekayaan penyedia informasi
keuangan.

10. Kesenjangan ekspektasi adalah: b. Apa yang dipikir oleh masyarakat tentang hal-hal
yang harus dilakukan akuntan dan apa yang dipikir oleh akuntan tentang apa yang bisa
dilakukannya.

Anda mungkin juga menyukai