Dalam gambar di atas, aktivitas sistem informasi dipisahkan dari manajemen dan aktivitas
organisasional yang terkait, dengan aktivitas sistem informasi pada bagian atas dari grafik
serta aktivitas organisasional dan manajemen pada bagian bawah. Dalam kasus manajemen
pengetahuan, seperti contohnya investasi dalam sistem informasi lainnya, nilai yang
mendukung, struktur, dan pola perilaku harus dibentuk untuk memaksimalkan tingkat
pengembalian atas investasi dalam proyek manajemen pengetahuan. Berdasarkan gambar di
atas, kegiatan manajemen dan organisasional yang berada pada posisi tengah agak bawah dari
diagram merepresentasikan investasi dalma modal organisasional yang diperlukan untuk
memperoleh tingkat pengembalian yang cukup besar terhadap investasi dalam teknologi
informasi (TI).
Penguasaan Pengetahuan
Organisasi memperoleh pengetahuan dengan berbagai cara, tergantung dari jenis
pengetahuan yang mereka cari. Sistem manajemen pengetahuan pertama berusaha
membangun gudang dokumen, laporan, presentasi, dan praktik terbaik perusahaan. Upaya ini
telah diperluas untuk memasukkan dokumen tidak terstruktur (seperti e-mail atau surel).
Penyimpanan Pengetahuan
Penyimpanan pengetahuan umumnya melibatkan penciptaan suatu database. Sistem
pengelolaan dokumen yang dibuat dalam bentuk digital, indeks, dan memberi label pada
dokumen yang sesuai kerangka kerja yang jelas merupakan database besar yang mahir
menyimpan kumpulan dokumen. Sistem ahli juga membantu perusahaan dalam menjaga
pengetahuannya yang diperoleh dengan menggabungkan pengetahuan tersebut ke dalam
proses dan budaya organisasional.
Penyebarluasan Pengetahuan
Teknologi portal, e-mail atau surel, pesan instan (instant messaging), wiki, alat bisnis
sosial, dan teknologi mesin pencari telah ditambahkan pada pengaturan yang ada dari alat
bantu kolaborasi untuk berbagi kalender, data dokumen, dan grafik. Program pelatihan,
jaringan informal, dan pengalaman manajemen yang dibagikan dapat membantu para manajer
memusatkan perhatian mereka pada pengetahuan dan informasi penting.
Penerapan Pengetahuan
Terlepas dari jenis sistem manajemen pengetahuan yang dilibatkan, pengetahuan yang
tidak dibagi dan diterapkan pada masalah praktis yang dihadapi perusahaan dan manajer tidak
menambah nilai bisnis. Untuk memberikan tingkat pengembalian atas investasi, maka
pengetahuan organisasi harus menjadi bagian sistematis dari pengambilan keputusan
manajemen dan berada dalam sistem untuk mendukung keputusan. Pada akhirnya,
pengetahuan baru harus dibangun di dalam proses bisnis perusahaan dan sistem aplikasi
utama, penerapan perusahaan untuk mengelola proses bisnis internal utama dan hubungan
dengan pelanggan dan pemasok. Manajemen akan mendukung proses ini dengan
menciptakan praktik bisnis baru, produk dan jasa baru, serta pasar baru untuk perusahaan.
Membangun Modal Organisasi dan Manajemen: Kolaborasi, Komunitas Praktek, dan
Lingkungan Kantor
Selain kegiatan yang telah dijelaskan, para manajer dapat membantu dengan
mengembangkan peran dan tanggung jawab baru dalam organisasi untuk memperoleh
pengetahuan. Termasuk di dalamnya adalah menciptakan posisi baru seperti direktur
eksekutif manajemen pengetahuan, staf yang ditugaskan untuk membantu manajer
pengetahuan, dan membentuk komunitas praktik. Komunitas praktik (Community of Practice
- COP) adalah jaringan umum informal yang terdiri atas para profesional dan karyawan di
dalam dan di luar perusahaan dengan minat dan kegiatan yang sama. Kegiatan komunitas ini
meliputi pendidikan peroranga dan pendidikan kelompok, konferensi, newsletter online, dan
setiap harinya saling berbagi pengalaman dan teknik sehari-hari untuk memecahkan masalah
pekerjaan tertentu. Komunitas praktik ini sangat bergantung pada lingkungan perangkat lunak
yang memungkinkan kolaborasi dan komunikasi. Adapun manfaat yang diperoleh dari
adanya COP ini adalanya dapat memudahkan orang dalam menggunakan kembali
pengetahuan yang telah digunakan sebelumnya, dapat mengurangi waktu yang diperlukan
dalam rposes pembelajaran karyawan baru, dan COP dapat berfungsi sebagai tempat
bertumbuhnya banyak ide; Teknik; dan perilaku pengambilan keputusan yang baru.
Laudon, Kenneth C. Laudon dan Jane P. Laudon. 2014. Sistem Informasi Manajemen:
Mengelola Perusahaan Digital Edisi 13. Jakarta: Penerbit Salemba Empat