Anda di halaman 1dari 7

 LANSKAP MANAJEMEN PENGETAHUAN

Manajemen pengetahuan dan sistem kolaborasi di antara pertumbuhan yang tercepat dari area
investasi perangkat lunak korporat dan pemerintah. Pada dekade yang lalu telah memperlihatkan
lonjakan pertumbuhan dalam penelitian mengenai pengetahuan dan manajemen pengetahuan
dalam bidang ekonomi, manajemen, dan sistem informasi. Manajemen pengetahuan dan
kolaborasi sangat erat terkait. Pengetahuan yang tidak dapat dikomunikasikan dan dibagikan
dengan orang lain menjadi hampir tidak berguna. Pengetahuan menjadi bermanfaat dan
ditindaklanjuti ketika dibagikan ke seluruh perusahaan. Kita telah menggambarkan alat bantu
yang utama bagi kolaborasi dan bisnis sosial dalam Bab 2. Dalam bab ini, kita akan
menitikberatkan pada sistem manajemen pengetahuan, dan perlu disadari bahwa
mengomunikasikan dan membagi pengetahuan menjadi sangat penting.

Manajemen pengetahuan telah menjadi suatu tema yang penting pada banyak perusahaan bisnis
besar, sebagaimana para manajer menyadari bahwa banyak dari nilai perusahaan mereka
bergantung pada kemampuan perusahaan untuk menciptakan dan mengelola pengetahuan.
Penelitian-penelitian telah menemukan bahwa bagian yang cukup besar dari nilai pasar saham
perusahaan terkait dengan aset tak berwujud, yang mana pengetahuan merupakan salah satu
unsur penting seiring dengan merek, reputasi, dan proses bisnis yang unik.

 DIMENSI PENGETAHUAN YANG PENTING

Untuk mengubah data menjadi suatu informasi yang bermanfaat, maka perusahaan harus
mencurahkan sumber daya untuk mengorganisasikan data ke dalam kategori-kategori
pemahaman. Misalnya, total penjualan dibagi menjadi per bulan, per hari, per daerah, atau
berdasarkan laporan per toka. Untuk mengubah informasi menjadi pengetahuan (knowledge)
maka perusahaan harus mengeluarkan sumber daya tambahan untuk menemukan pola-pola,
aturan, dan konteks di mana pengetahuan dapat bekerja Terakhir, kebijaksanaan (wisdom)
diartikan sebagai pengalaman kolektif dan individual dalam menerapkan pengetahuan untuk
memecahkan permasalahan-permasalahan Kebijaksanaan melibatkan di mana, kapan, dan
bagaimana menerapkan pengetahuan.

Pengetahuan merupakan suatu atribut individual dan atribut kolektif dari perusahaan
Pengetahuan bersifat kognitif, bahkan psikologis, kejadian yang berlangsung di dalam kepala
orang. orang. Pengetahuan juga disimpan dalam perpustakaan dan catatan, dibagikan dalam
perkuliahan, dan disimpan oleh perusahaan dalam bentuk pemrosesan bisnis dan kecakapan
karyawan. Pengetahuan yang berada dalam pikiran karyawan yang belum didokumentasikan
disebut dengan pengetahuan tersirat (tacit knowledge), sedangkan pengetahuan yang telah
didokumentasikan dinamakan pengetahuan eksplisit (explicit knowledge).

Dapat kita lihat bahwa pengetahuan adalah aset perusahaan dalam bentuk yang berbeda dari aset
lainnya, seperti aset bangunan atau keuangan: pengetahuan merupakan fenomena yang ramit,
dan ada banyak aspek dalam proses proses manajemen pengetahuan. Kita dapat menyadari jaga
bahwa kompetensl inti berbasis pengetahuan dari perusahaan-dua atau tiga hal yang dapat
dlakukan dengan sangat baik oleh perusahaan-adalah aset-aset organisasional yang sangat
penting Mengetahui bagaimana melakukan sesuatu secara efektif dan efisien dengan cara yang
lak Japat ditiru perusahaan lain dapat menjadi sumber keuntungan yang utama, juga merupakan
keunggulan yang tidak dapat dibeli oleh pesaing lainnya di pasar.

 Pembelajaran Organisasional dan Manajemen Pengetahuan

Seperti manusia, organisasi-organisasi menciptakan dan mengumpulkan pengetahuan dengan


menggunakan berbagai macam mekanisme pembelajaran organisational Melalui pengumpulan
data, pengukuran yang teliti atas aktivitas yang direncanakan, uji coba (percobaan eksperimen).
dan umpan balik dari pelanggan dan lingkungan pada umumnya, maka organisasi akan
memperoleh pengalaman.

 RANTAI NILAI MANAJEMEN PENGETAHUAN

Manajemen pengetahuan (knowledge management) mengacu pada serangkaian proses bisnis


yang dikembangkan dalam suatu organisasi untuk menciptakan, menyimpan, memindahkan dan
menerapkan pengetahuan. Manajemen pengetahuan akan meningkatkan kemampuan dari
organisasi unntuk belajar dari lingkungannya dan untuk memadukan pengetahuan ke dalam
Proses bisnisnya.
1. Penguasaan Pengetahuan

Organisasi dapat memperoleh pengetahuan dengan berbagai cara, bergantung pada tipe dari
pengetahuan yang mereka cari. Sistem manajemen pengetahuan yang pertama berupaya untuk
membangun gudang dokumen perusahaan, laporan, presentasi, dan praktik pelaksanaan yang
terbaik. Upaya-upaya ini telah diperluas hingga mencakup dokumen-dokumen yang tidak
terstruktur (misalnya, surel). Dalam kasus lainnya, organisasi dapat memperoleh pengetahuan
dengan mengembangkan jaringan ahli secara online dengan demikian para karyawan tersebut
dapat menemukan ahli dalam perusahaan yang merupakan pribadi yang memiliki pengetahuan
luas.

2. Penyimpanan Pengetahuan

Setelah berbagai dokumen, pola, dan aturan pakar terkumpul, data tersebut harus disimpan
sehingga dapat diambil kembali dan digunakan oleh para karyawan Penyimpanan pengetahuan
pada umumnya melibatkan penciptaan suatu database. Sistem manajemen dokumen yang dibuat
dalam bennik digital, indeks, dan memberikan label pada dokumen yang disesuaikan dengan
kerangka kerja yang jelas merupakan database yang besar yang mahir dalam menyimpan
kumpulan dokumen. Sistem ahli juga membantu perusahaan dalam menjaga pengetahuannya
yang diperoleh dengan menggabungkan pengetahuan tersebut ke dalam proses dan budaya
organisasional.

3. Penyebarluasan Pengetahuan

Teknologi portal, surel, pesan instan (utant meuaging), wiki, alat bantu sosial bisnis, dan mesin
pencari Iriah ditambahkan pada pengaturan yang ada dari alat bantu kolaborau untuk berbagi
kalender, data dokumen, dan grafik. Teknolog kontemporer tampaknya telah membanjiri dunia
informasi dan pengetahuan.

4. Penerapan Pengetahuan

Tanpa memperhatikan apakah tipe dari sistem manajemen pengetahuan yang dilibatkan, tetapi
pengetahuan yang tidak dibagikan dan diterapkan dalam permasalahan praktis yang dihadapi
oleh perusahaan dan para manajer tidak akan menambah nilai dari bisnis Untuk memberikan
tingkat pengembalian atas investasi, maka pengetahuan organisasinnal harus menjadi suatu
bagian yang sistematis dari pengambilan keputusan manajemen dan diletakkan dalam sistem uk
mendukung keputusan. Pada akhirnya, pengetahuan yang baru harus dibangun di dalam proses
bisnis suatu perusahaan dan sistem aplikasi kunci, meliputi Penerapan perusahaan untuk
mengelola proses bisnis internal yang utama serta hubungan dengan pelanggan dan pemasok.
Pihak manajemen akan mendukung proses ini dengan menciptakan Praktik pelaksanaan bianis
baru yang didasarkan pada pengetahuan bara produk dan jasa baru. dan pasar baru bagi
perusahaan

TIPE SISTEM MANAJEMEN PENGETAHUAN

Terdapat 3 upe dari sistem manajemen pengetahuan yang sangat penting sistem manajemen
pengetahuan keseluruhan perusahaan, sistem kerja pengetahuan, dan teknik kecerdasan.

Sistem manajemen pengetahuan keseluruhan perusahaan (enterprise-wide knowledge


management systems) merupakan upaya keseluruhan perusahaan yang bertujuan umum untuk
mengumpulkan, menyimpan, mendistribusikan, serta menerapkan isi dan pengetahuan digital.
Sistem-sistem ini meliputi kapabilitas untuk mencari informasi, menyimpan data yang terstruktur
dan yang tidak terstruktur, serta menempatkan keahlian dari karyawan di dalam perusahaan.
Sistem manajemen pengetahuan keseluruhan perusahaan juga termasuk teknologi pendukung,
seperti purtal, mesin pencari, kolaborasi dan alat bantu sosial bisnis, dan sisters manajemen
pembelajaran. Perkembangan perangkat lunak dan workstation canggih yang terhubung ke
jaringan untuk membantu teknisi dan ilmuwan dalam menemukan pengetahuan baru telah
menciptakan sistem kerja pengetahuan baru seperti perancangan yang dibantu komputer,
visualisasi, simulasi, dan sistem realitas virtual Sistem kerja pengetahuan (kouwledge work
systems-KWS) adalah sistem yang dikembangkan khusus untuk para teknisi, ilmuwan, dan para
pekerja di bidang pengetahuan lainnya yang bertugas memperoleh dan menciptakan pengetahuan
baru bagi perusahaan mereka. Beberapa splikasi pengetahuan kerja akan dibahas secara lebih
terperinci pada Bagian 11.3 Manajemen pengetahuan juga meliputi kelompok yang beraneka
ragam dari teknik kecerdasan (intelligent techniques) seperti penelusuran data, sistem ahli,
jaringan neural, logika
fuzzy, algantme genetika, dan agen intelegen. Teknik-teknik ini memiliki tujuan yang berbeda-
beda, dari yang menitikberatkan pada penemuan pengetahuan (penelusuran data dan jaringan
neural/jaringan syaraf), hingga penyaringan informasi dalam bentuk aturan untuk suatu program
komputer (sistem ahli dan logika fuzzy), untuk menemukan solusi yang optimal bagi
permasalahan (algoritme genetika). Bagian 114 menyediakan lebih detail mengenai teknik-
teknik kecerdasan tersebut.

SISTEM MANAJEMEN PENGETAHUAN KESELURUHAN PERUSAHAAN

1. SISTEM MANAJEMEN KONTEN PERUSAHAAN

Para pebisnis saat ini perlu untuk mengatur dan mengelola aset pengetahuan terstruktur maupun
semi terstruktur. Pengetahuan terstruktur (structured knowledge) merupakan pengetahuan secara
eksplisit ada dalam dokumen-dokumen formal, sama halnya dengan aturan-aturan formal yang
diperoleh organisasi dengan mengamati para ahli dan perilaku mereka dalam pengambilan
keputusan. Tetapi, menurut para ahli, sedikitnya 80% dari konten bisnis organisasi adalah
informa semi terstruktur atau tidak terstruktur-yang ada dalam folder, pesan, memo, proposal,
surel grafik, slide presentasi elektronik, dan bahkan video yang diciptakan dalam format yang
berbeda dan disimpan dalam banyak lokasi.

Sistem manajemen konten perusahaan (enterprise content management systems) membantu


organisasi untuk mengelola kedua tipe informasi tersebut. Mereka memiliki kapabilitas untuk
menangkap pengetahuan, penyimpanan, pemulihan, distribusi, dan pemeliharaan untuk
membantu perusahaan dalam meningkatkan pemrosesan dan keputusan bisnis mereka. Sistem
seperu ini meliputi tempat penyimpanan dokumen korporat, laporan, presentasi, dan praktik
terbaik, demikian halnya dengan kapabilitas untuk mengumpulkan dan mengorganisasikan
pengetahuan semi terstruktur, seperti surel (lihat Gambar 11.3). Sistem manajemen konten
perusahaan yang utama juga memungkinkan bagi para penggunanya untuk mengakses sumber
eksternal dan informasi, seperti kabar berita dan penelitian, dan untuk mengomunikasikan
melalui surel, chat! pesan instan, kelompok diskusi, dan konferensi video. Mereka mulai untuk
memadukan blog, wiki, dan alat bantu jejaring sosial perusahaan lainnya. Open Text
Corporation, EMC (Documentum), IBM, dan Oracle Corporation merupakan para pemasok
terdepan dalam bidang perangkat lunak manajemen konten perusahaan.
Permasalahan pokok dalam mengelola pengetahuan adalah penciptaan skema klasifikasi yang
tepat, atau taksonomi (taxonomy) untuk mengorganisasi informati ke dalam kategori yang
bermanfaat sehingga dapat lebih mudah diakses Ketika kategori-kategori untuk memilah- milah
pengetahuan telah diciptakan, maka tiap-tiap objek pengetahuan perlu untuk "ditandal," atau
dikelompokkan sehingga dapat lebih mudah untuk dipulihkan. Sistern manajemen kunten
perusahaan memiliki kapabilitas untuk menandas, berinteraksi dengan database korporat dan
tempat penyimpanan konten, serta menciptakan portal pengetahuan perusahaan yang
menyediakan suatu titik akses tunggal terhadap sumber daya informasi.

2. SISTEM JARINGAN PENGETAHUAN

Sistem jaringan pengetahuan (knowledge networks systems) membahas mengenai permasalahan


yang timbul ketika pengetahuan yang tepat tidak dalam bentuk dokumen digital, tetapi sebagai
gantinya berada dalam memori para ahli individual dalam perusahaan. Sistem jaringan
pengetahuan memberikan direktori secara online dari para ahli korporat dan profil mereka,
dengan perincian mengenai pengalaman kerja mereka, proyek, publikasi, dan gelar pendidikan.
Alat bantu pencarian mempermudah para karyawan untuk menemukan para ahli yang tepat
dalam suatu perusahaan. Sistem jaringan pengetahuan, seperti Hivemine's AskMemeliputi tempat
penyimpanan konten yang dihasilkan oleh para ahli. Beberapa kapabilitas jejaring pengetahuan
termasuk dalam manajemen konten perusahaan terkemuka, jejaring sosial, dan produk perangkat
lunak kolaborasi.

3. KOLABORASI DAN ALAT BANTU SOSIAL SERTA SISTEM MANAJEMEN


PEMBELAJARAN

Untuk sumber daya pengetahuan di luar perusahaan, rocial bookmarking mempermudah untuk
mencari dan berbagi informasi dengan memungkinkan bagi para penggunanya untuk
menyelamatkan bookmark mereka pada laman web di situs wb publik dan menandai bookmark
tersebut dengan kata kunci. Penandaan-penandaan ini dapat digunakan untuk mengatur dan
mencari teks dan gambar. Daftar penandaan dapat dibagikan dengan orang lain untuk membantu
mereka dalam menemukan informasi mengenai ketertarikan. Taksonomi yang diciptakan oleh
pengguna dirancang untuk berbagi bookmark yang disebut dengan folksonomies. Delicious dan
Pinterest merupakan situs social bookmarking yang terkenal.
Kesimpulan
Dalam mengelola pengetahuan, suatu perusahaan harus melengkapi 4 syarat indikator
sebagai perusahaan digital, harus bisa memanajemen pengetahuan dalam suatu perusahaan, kita
bisa menentukan sistem kerja pengetahuan dalam perusahaan, dan harus tahu mengenai
kecerdasan tiruan maupun teknik kecerdasan lainnya yang bisa digunakan dalam perusahaan.
Indikator yang harus dipenuhi dalam perusahaan digital yaitu Sistem pengelolaan rantai
pasokan, Sistem pengelolaan relasi pelanggan, Sistem perusahaan, dan Sistem pengelolaan
pengetahuan. Manajemen Pengetahuan didefinisikan sebagai setiap proses atau praktek
membuat, memperoleh, menangkap, berbagi dan menggunakan pengetahuan, di mana pun
berada, untuk meningkatkan pembelajaran dan kinerja dalam organisasi.
SKP adalah system yang dikembangkan khusus untuk para teknisi, ilmuwan dan para
pekerja di bidang pengetahuan lainnya yang betugas memperoleh dan menciptakan pengetahuan
baru bagi perusahaan mereka.
Kecerdasan Tiruan (atau artificial intelligence [AI]) adalah upaya untuk mengembangkan
system berbasis computer (baik perangkat keras maupun perangkat lunak) yang berperilaku
seperti manusia. Teknik kecerdasan lainnya terdiri atas jaringan sistem saraf, fuzzy logic,
algoritma genetik dan intelegent agent.

Anda mungkin juga menyukai