Anda di halaman 1dari 6

Modul Sistem Informasi Manajemen

PERTEMUAN 10:
MENGELOLA PENGETAHUAN

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai lanskap pengelolaan
pengetahuan; dimensi-dimensi penting pengelolaan pengetahuan; The
Knowledge Management (KM) value chain; dan Enterprise Wide Content
Management Systems
Setelah mempelajari modul perkuliahan ini, Anda harus mampu:
10.1. Mengidentifikasi lanskap pengelolaan pengetahuan;
10.2. Memetakan dimensi-dimensi penting pengelolaan pengetahuan
10.3. Memetakan The Knowledge Management (KM) Value Chain
10.4. Memetakan Enterprise-Wide Knowledge Management Systems

B. URAIAN MATERI
Tujuan Pembelajaran 10.1:
Lanskap Pengelolaan Pengetahuan

Knowledge Management dan kolaborasi sistem adalah salah satu


bidang yang paling cepat berkembang dari investasi perangkat lunak
perusahaan dan pemerintah.
Dalam dekade terakhir ini, terjad pertumbuhan eksplosif dalam
penelitian tentang knowledge dan Knowledge Management dalam bidang
ekonomi, manajemen, dan sistem informasi. Knowledge Management telah
menjadi tema penting di banyak perusahaan bisnis besar. Banyak manajer
menyadari bahwa banyak dari nilai perusahaan mereka tergantung pada
kemampuan perusahaan untuk membuat dan mengelola Knowledge.
Studi telah menemukan bahwa sebagian besar dari nilai pasar saham
perusahaan terkait dengan aset yang tidak berwujud, dan di mana Knowledge

S1 Akuntansi Universitas Pamulang 97


Modul Sistem Informasi Manajemen

merupakan salah satu komponen penting, selain merek, reputasi, dan proses
bisnis yang unik.

Tujuan Pembelajaran 10.2:

Dimensi-Dimensi Penting Pengelolaan Pengetahuan


Ada perbedaan penting antara Data, Information, Knowledge, dan
Wisdom. Perusahaan harus mengeluarkan sumber daya untuk mengolah Data
menjadi Informasi yang berguna, seperti laporan bulanan, harian, atau
regional.
Untuk mengubah Informasi menjadi Knowledge, perusahaan harus
mengeluarkan sumber daya tambahan untuk menemukan pola, kaidah, dan
konteks di mana Knowledge bekerja. Akhirnya, wisdom adalah pengalaman
baik kolektif atau individu dalam menerapkan Knowledge untuk menjadi
solusi dari suatu masalah. Wisdom melibatkan di mana, kapan, dan
bagaimana menerapkan Knowledge.
Knowledge adalah atribut individu, juga atribut kolektif perusahaan.
Knowledge adalah Cognitive, bahkan sebuah Physiological, peristiwa yang
terjadi di dalam 'kepala' masyarakat. Hal ini juga disimpan di perpustakaan
dan catatan, bersama dalam kuliah, dan disimpan oleh perusahaan dalam
bentuk proses bisnis dan Know-How karyawan.
Knowledge yang berada di benak karyawan yang belum di
dokumentasi-kan disebut Tacit Knowledge, misalnya: kemampuan chef hotel
berbintang dalam membuat hidangan lezat, kemahiran seorang Sales dalam
menjual product, dan lain-lain. Sedangkan Knowledge yang telah
didokumentasikan disebut Explicit Knowledge, misalnya: knowledge dapat
berada di e-mail, pesan suara, grafis, dan dokumen tidak terstruktur serta
dokumen terstruktur.

S1 Akuntansi Universitas Pamulang 98


Modul Sistem Informasi Manajemen

Pyramid Data to Wisdom

Tujuan Pembelajaran 10.3:


The Knowledge Management (KM) Value Chain

KM Value Chain mengacu pada serangkaian proses bisnis yang


dikembangkan dalam suatu organisasi untuk membuat, menyimpan,
mentransfer, dan menerapkan Knowledge. KM dapat meningkatkan
kemampuan organisasi untuk belajar dari lingkungannya dan untuk
menggabungkan Knowledge ke dalam proses bisnisnya.
Salah satu slogan yang tepat dari bidang KM adalah, "Knowledge
Management yang efektif adalah 80% Manajerial dan Organisasi, dan 20%
Teknologi."

Knowledge Acquisition
Organisasi dapat memperoleh Knowledge dengan berbagai cara,
tergantung jenis Knowledge yang dicari. Mula-mula KMS yang dibangun
adalah repositori untuk dokumen, laporan, presentasi, mencakup dokumen
tidak terstruktur (seperti e-mail).
Perusahaan dapat membuat Knowledge baru dengan menemukan pola
dalam data perusahaan dari sistem pemrosesan transaksi perusahaan yang

S1 Akuntansi Universitas Pamulang 99


Modul Sistem Informasi Manajemen

melacak penjualan, pembayaran, persediaan, pelanggan, dan data penting


lainnya, serta data dari sumber eksternal seperti feed berita, laporan industri,
pendapat hukum, ilmiah penelitian, dan pemerintah statistik.

Knowledge Storage
Setelah Knowledge ditemukan, dokumen, pola, dan expert rules harus
disimpan sehingga dapat diambil dan digunakan oleh karyawan. Umumnya
Knowledge disimpan dalam database. Document Management Systems yang
mendigitalkan, mengindeks dan menambahkan tag suatu dokumen adalah
database yang besar.
Expert Systems juga membantu perusahaan melestarikan Knowledge
yang diperoleh dengan memasukkannya ke dalam proses organisasi dan
budaya.
Manajemen harus mendukung rencana pengembangan Knowledge
Storage Systems, mendorong pengembangan keseluruh perusahaan untuk
pengindekan dokumen, dan memberi reward pada karyawan yang
meluangkan waktu untuk memperbarui dan menyimpan dokumen dengan
benar.

Knowledge Dissemination
Portal, e-mail, instant messaging, wiki, jaringan sosial, dan mesin
pencari adalah teknologi kolaborasi untuk dapat berbagi kalender, dokumen,
data, dan grafik. Teknologi masa kini telah menciptakan fenomena banjir
Informasi dan Knowledge.
Namun Manajer dan karyawan dapat menemukan Informasi dan
Knowledge yang penting melalui program pelatihan, jaringan informal, dan
berbagi pengalaman manajemen yang dikomunikasikan melalui budaya yang
membantu fokus pada Knowledge dan informasi penting

S1 Akuntansi Universitas Pamulang 100


Modul Sistem Informasi Manajemen

Knowledge Application
Knowledge yang tidak dibagikan dan tidak diaplikasikan pada masalah-
masalah praktis yang dihadapi perusahaan dan manajer tidak akan dapat
memberi nilai tambah pada bisnis.
Untuk memberikan pengembalian investasi, Organizational Knowledge
harus menjadi bagian sistematis manajemen pengambilan keputusan dan
meletakannya pada DSS.
Pada akhirnya, Knowledge baru harus dimasukkan ke dalam proses
bisnis perusahaan dan sistem aplikasi utama, termasuk aplikasi perusahaan
untuk mengelola hubungan dengan Customers dan Suppliers.

Tujuan Pembelajaran 10.4:


Enterprise-Wide Knowledge Management Systems

Enterprise Content Management Systems


Saat ini bisnis perlu untuk mengatur dan mengelola aset baik
Structured Knowledge maupun Semi Structured Knowledge.
Namun, menurut para ahli, setidaknya 80 persen dari konten bisnis
suatu organisasi adalah Semi Structured atau Unstructured.
Enterprise Content Management Systems membantu organisasi
mengelola kedua jenis informasi tsb., dan memiliki kemampuan untuk
menangkap, menyimpan, mencari, mendistribusikan, dan melestarikan
Knowledge untuk membantu perusahaan meningkatkan proses bisnis mereka
dan meningkatkan kualitas keputusan.

Knowledge Network Systems


Knowledge Network Systems, juga dikenal sebagai Expertise Location
and Management System, mengatasi masalah yang timbul ketika Knowledge
yang tepat tidak dalam bentuk dokumen digital melainkan berada dalam
memori individu Expert di perusahaan.
Knowledge Network Systems menyediakan direktori online corporate
experts dalam Well-Defined Knowledge domains dan menggunakan teknologi

S1 Akuntansi Universitas Pamulang 101


Modul Sistem Informasi Manajemen

komunikasi untuk memudahkan bagi karyawan untuk menemukan ahli yang


tepat dalam sebuah perusahaan.
Beberapa Knowledge Network Systems melangkah lebih jauh dengan
sistematisasi solusi yang dikembangkan oleh para ahli dan kemudian
menyimpan solusi dalam database Knowledge sebagai Best Practices atau
repositori Frequently Asked Questions (FAQ).

Collaboration Tools and Learning Management Systems


The Enterprise Content Management Systems termasuk portal dan
teknologi kolaborasi yang kuat. Portal Enterprise Knowledge dapat
menyediakan akses ke sumber-sumber informasi eksternal, seperti News
Feeds dan penelitian, serta sumber daya internal Knowledge dengan
kemampuan untuk e-mail, chatting / instant messaging, kelompok diskusi, dan
konferensi video.
Social Bookmarking membuat lebih mudah untuk mencari dan berbagi
informasi dengan memungkinkan pengguna untuk menyimpan bookmark
untuk halaman web di situs Web publik dan menambahkan tag bookmark ini
dengan kata kunci.
Bookmark berbagi disebut Folksonomies. Delicious dan Digg adalah
dua situs bookmark sosial yang populer.

C. SOAL LATIHAN/TUGAS
1. Jelaskan tentang knowledge management
2. Jelaskan perbedaan tacit management dan explicit management
3. Jelaskan tentang Knowledge Management Value Chain

D. DAFTAR PUSTAKA
Buku

Laudon, Kenneth C and Laudon, Jane P, 2015, Management Information


Systems; Managing The Digital Firm (Edisi 13); Jakarta; Salemba
Empat

S1 Akuntansi Universitas Pamulang 102

Anda mungkin juga menyukai