Anda di halaman 1dari 9

TUGAS TERSTRUKTUR

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Nama : Daniel Alimin Simanjuntak


Npm : 220910365
Prodi : Manajemen ‘
Dosen : Erlin Elisa, S.Kom., M.Kom.

Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora

Universitas Putera Batam


2023
Tugas Pert 9

1. Jelaskan peranan dari manajemen pengatahuan dalam bisnis ?

Jawab : Manajemen pengetahuan (knowledge management) memiliki peran kunci


dalam bisnis modern. Berikut adalah beberapa peran utama dari manajemen
pengetahuan dalam bisnis:

1. Pengumpulan dan Penyimpanan Pengetahuan:


Manajemen pengetahuan membantu dalam mengumpulkan,
menyimpan, dan mengorganisir informasi dan pengetahuan yang
dimiliki oleh individu dan organisasi. Ini melibatkan penggunaan
teknologi untuk menyimpan dokumen, database, dan sumber daya
pengetahuan lainnya.
2. Berbagi Pengetahuan:
Manajemen pengetahuan memfasilitasi proses berbagi pengetahuan
antar anggota tim dan departemen. Ini dapat meningkatkan
kolaborasi dan mencegah terjadinya kebuntuan informasi.
3. Inovasi dan Pengembangan:
Dengan memfasilitasi akses mudah ke pengetahuan, manajemen
pengetahuan mendukung inovasi dan pengembangan produk atau
layanan baru. Karyawan dapat memanfaatkan pengetahuan yang
sudah ada untuk menciptakan solusi baru.
4. Peningkatan Kinerja:
Manajemen pengetahuan membantu meningkatkan kinerja
organisasi dengan memastikan bahwa pengetahuan yang
diperlukan untuk menjalankan tugas sehari-hari tersedia dengan
mudah. Ini dapat meningkatkan efisiensi operasional.
5. Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik:
Akses mudah ke pengetahuan dapat membantu manajer dan pengambil
keputusan dalam merumuskan keputusan yang lebih baik. Informasi yang
tepat pada waktu yang tepat dapat mempercepat proses pengambilan
keputusan.
6. Pengembangan Karyawan:
Manajemen pengetahuan dapat digunakan untuk mengidentifikasi
kebutuhan pelatihan karyawan dan menyediakan sumber daya untuk
pengembangan profesional. Ini dapat membantu meningkatkan
keterampilan dan pengetahuan individu dalam organisasi.
7. Manajemen Risiko:
Dengan menyimpan dan mengelola pengetahuan tentang
pengalaman masa lalu dan risiko yang mungkin dihadapi oleh
organisasi, manajemen pengetahuan dapat membantu dalam
mengidentifikasi dan mengelola risiko bisnis.
8. Kepatuhan dan Pengetahuan Hukum:
Dalam bisnis yang teratur, manajemen pengetahuan dapat
membantu memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan hukum
yang berlaku dengan menyediakan akses mudah ke informasi
hukum dan regulasi.

Penerapan manajemen pengetahuan yang efektif dapat memberikan keuntungan


kompetitif bagi bisnis dengan memaksimalkan pemanfaatan pengetahuan yang
dimiliki organisasi. Ini juga dapat meningkatkan adaptabilitas dan kemampuan
untuk berinovasi di tengah perubahan lingkungan bisnis.

2. Sebutkan tipe dari system yang digunakan bagi manajemen


pengetahuan keseluruhan perusahaandan bagaimana
merekamemberikan nilai bagi bisnis ?

Jawab : Terdapat beberapa tipe sistem yang digunakan dalam manajemen


pengetahuan bagi keseluruhan perusahaan. Berikut adalah beberapa tipe sistem
tersebut dan cara mereka memberikan nilai bagi bisnis:

1. Sistem Manajemen Dokumen (Document Management Systems - DMS):


Nilai Bisnis: DMS membantu dalam pengumpulan, penyimpanan,
dan pengelolaan dokumen-dokumen organisasi. Ini meningkatkan
efisiensi operasional dengan memudahkan pencarian dokumen,
kolaborasi, dan pengelolaan versi.
2. Sistem Manajemen Pengetahuan (Knowledge Management Systems -
KMS):
Nilai Bisnis: KMS memfasilitasi pengumpulan, penyimpanan,
penyebaran, dan pemanfaatan pengetahuan organisasi. Dengan
memudahkan berbagi pengetahuan dan pengalaman, KMS
mendukung inovasi, pengembangan produk, dan peningkatan
produktivitas.
3. Sistem Manajemen Konten (Content Management Systems - CMS):
Nilai Bisnis: CMS membantu dalam mengelola dan menyebarkan
konten digital, termasuk teks, gambar, dan multimedia. Ini dapat
meningkatkan visibilitas merek, mempermudah pemasaran, dan
meningkatkan pengalaman pengguna.
4. Sistem Manajemen Basis Data (Database Management Systems - DBMS):
Nilai Bisnis: DBMS menyimpan dan mengelola data organisasi. Ini
mendukung berbagai aplikasi, termasuk sistem informasi,
manajemen pelanggan, dan keputusan bisnis dengan menyediakan
akses mudah dan aman ke data.
5. Sistem Manajemen Konten Perusahaan (Enterprise Content Management -
ECM):
Nilai Bisnis: ECM mencakup manajemen dokumen, manajemen
rekaman, dan alur kerja bisnis. Ini membantu organisasi mematuhi
peraturan, meningkatkan transparansi, dan mengoptimalkan proses
bisnis.
6. Sistem Manajemen Relasi Pelanggan (Customer Relationship
Management - CRM):
Nilai Bisnis: CRM membantu dalam mengelola interaksi dengan
pelanggan dan prospek. Ini memberikan wawasan yang diperlukan
untuk meningkatkan kepuasan pelanggan, retensi, dan
mengoptimalkan strategi pemasaran.
7. Sistem Informasi Eksekutif (Executive Information Systems - EIS):
Nilai Bisnis: EIS menyediakan informasi kunci bagi para eksekutif
untuk mendukung pengambilan keputusan. Ini membantu
pemimpin organisasi dalam memahami kinerja perusahaan dan
merespon perubahan pasar dengan cepat.

Pemberian nilai bagi bisnis melalui sistem manajemen pengetahuan melibatkan


beberapa aspek, seperti:

 Peningkatan Efisiensi: Sistem tersebut dapat meningkatkan efisiensi


operasional dengan memudahkan akses dan pengelolaan informasi.
 Inovasi dan Pengembangan: Meningkatkan kemampuan untuk
menciptakan dan menerapkan ide baru melalui berbagi pengetahuan dan
pengalaman.
 Peningkatan Kualitas Keputusan: Menyediakan informasi yang akurat dan
relevan untuk mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik.
 Kolaborasi yang Meningkat: Membantu dalam meningkatkan kolaborasi
antar tim dan departemen.
 Kepuasan Pelanggan: CRM dan sistem lainnya dapat meningkatkan
hubungan dengan pelanggan dan kepuasan pelanggan secara keseluruhan.
 Keamanan dan Kepatuhan: Memastikan keamanan informasi dan
mematuhi peraturan melalui kontrol akses dan manajemen dokumen.

Penerapan sistem manajemen pengetahuan yang tepat dan terintegrasi dapat


memberikan dampak positif pada kinerja bisnis dan membantu organisasi
beradaptasi dengan lingkungan bisnis yang terus berubah.

3. Sebutkan tipe utama dari system kerja pengetahuan dan Bagaimana


mereka memberikan nilai bagi Perusahaan ?
Jawab : Terdapat dua tipe utama dari sistem kerja pengetahuan, yaitu sistem
pengetahuan eksplisit dan sistem pengetahuan implisit.

1. Sistem Pengetahuan Eksplisit: Sistem pengetahuan eksplisit adalah


sistem yang mengumpulkan, menyimpan, dan mengorganisir pengetahuan yang
dapat diartikulasikan secara jelas dan terstruktur. Pengetahuan ini biasanya berupa
dokumen, basis data, prosedur, kebijakan, dan panduan yang dapat diakses oleh
semua anggota organisasi. Sistem pengetahuan eksplisit memberikan nilai bagi
perusahaan dengan cara berikut:

- Meningkatkan efisiensi: Dengan memiliki akses mudah ke pengetahuan yang


terdokumentasi, karyawan dapat dengan cepat menemukan informasi yang mereka
butuhkan untuk menyelesaikan tugas mereka. Hal ini mengurangi waktu yang
dihabiskan untuk mencari informasi dan meningkatkan efisiensi kerja.

- Meningkatkan kualitas: Sistem pengetahuan eksplisit memungkinkan


perusahaan untuk menyimpan dan membagikan pengetahuan terbaik dan praktik
terbaik. Dengan demikian, karyawan dapat belajar dari pengalaman dan
pengetahuan yang telah terbukti berhasil, yang pada gilirannya meningkatkan
kualitas pekerjaan dan produk.

- Meningkatkan kolaborasi: Dengan sistem pengetahuan eksplisit, karyawan


dapat berbagi pengetahuan dan bekerja sama dalam proyek-proyek yang
kompleks. Informasi yang terdokumentasi dengan baik memungkinkan kolaborasi
yang lebih efektif dan mengurangi risiko kehilangan pengetahuan yang berharga
ketika karyawan meninggalkan perusahaan.

2. Sistem Pengetahuan Implisit: Sistem pengetahuan implisit adalah sistem


yang mencakup pengetahuan yang tidak dapat diartikulasikan dengan jelas atau
terstruktur. Pengetahuan ini sering kali berupa pengalaman, intuisi, dan
keterampilan yang dimiliki oleh individu. Sistem pengetahuan implisit
memberikan nilai bagi perusahaan dengan cara berikut:

- Meningkatkan inovasi: Pengetahuan implisit sering kali menjadi sumber


inovasi dan kreativitas. Dengan memfasilitasi berbagi pengetahuan implisit antara
karyawan, perusahaan dapat mendorong terciptanya ide-ide baru dan solusi yang
inovatif.

- Meningkatkan pengambilan keputusan: Pengetahuan implisit dapat membantu


dalam pengambilan keputusan yang kompleks dan tidak terstruktur. Dengan
memanfaatkan pengetahuan dan intuisi individu, perusahaan dapat membuat
keputusan yang lebih baik dan lebih cepat.

- Meningkatkan pembelajaran organisasi: Sistem pengetahuan implisit


memungkinkan perusahaan untuk mengumpulkan pengetahuan yang dimiliki oleh
individu dan menggunakannya untuk meningkatkan pembelajaran organisasi
secara keseluruhan. Dengan memahami pengetahuan implisit yang ada di dalam
organisasi, perusahaan dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan, serta
memperbaiki proses dan praktik yang ada.

Dalam keseluruhan, sistem pengetahuan eksplisit dan implisit bekerja bersama-


sama untuk meningkatkan efisiensi, kualitas, kolaborasi, inovasi, pengambilan
keputusan, dan pembelajaran organisasi dalam Perusahaan

4. Jelaskan manfaat bisnis dengan menggunakan Teknik kecerdasan


bagi manajemen pengetahuan ?

Jawab : Manfaat bisnis menggunakan teknik kecerdasan bagi manajemen


pengetahuan adalah sebagai berikut:

1. Peningkatan efisiensi: Teknik kecerdasan dapat membantu dalam


mengelola dan mengorganisir pengetahuan yang ada dalam bisnis. Dengan
menggunakan algoritma dan analisis data, sistem kecerdasan dapat
mengidentifikasi dan menghubungkan informasi yang relevan, sehingga
memungkinkan akses yang lebih cepat dan efisien ke pengetahuan yang
diperlukan.

2. Pengambilan keputusan yang lebih baik: Dengan menggunakan teknik


kecerdasan, bisnis dapat mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasikan
data yang relevan untuk mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik.
Sistem kecerdasan dapat memberikan wawasan yang mendalam dan prediksi yang
akurat berdasarkan data historis dan tren, sehingga membantu manajemen dalam
membuat keputusan yang lebih informasi dan berdasarkan fakta.

3. Inovasi dan pengembangan produk: Teknik kecerdasan dapat membantu


dalam mengidentifikasi peluang baru dan tren pasar yang muncul. Dengan
menganalisis data pelanggan, perilaku konsumen, dan tren industri, bisnis dapat
mengembangkan produk dan layanan yang lebih inovatif dan sesuai dengan
kebutuhan pasar. Sistem kecerdasan juga dapat membantu dalam mengidentifikasi
celah atau kekurangan dalam pengetahuan yang ada, sehingga memungkinkan
bisnis untuk mengembangkan solusi baru dan meningkatkan daya saing mereka.

4. Kolaborasi dan berbagi pengetahuan: Teknik kecerdasan dapat


memfasilitasi kolaborasi dan berbagi pengetahuan antara anggota tim dan
departemen dalam bisnis. Dengan menggunakan sistem kecerdasan yang
terintegrasi, anggota tim dapat dengan mudah mengakses dan berbagi
pengetahuan, pengalaman, dan sumber daya yang relevan. Hal ini dapat
meningkatkan kolaborasi, mempercepat proses pengambilan keputusan, dan
memungkinkan pembelajaran organisasi yang lebih baik.

5. Pengurangan risiko dan peningkatan keamanan: Teknik kecerdasan


dapat membantu dalam mengidentifikasi dan mengelola risiko bisnis. Dengan
menganalisis data dan mengidentifikasi pola atau anomali yang mencurigakan,
sistem kecerdasan dapat memberikan peringatan dini tentang potensi risiko atau
ancaman keamanan. Hal ini memungkinkan bisnis untuk mengambil tindakan
pencegahan yang tepat dan mengurangi risiko kerugian atau pelanggaran
keamanan.
Dalam keseluruhan, penggunaan teknik kecerdasan bagi manajemen pengetahuan
dapat membantu bisnis dalam meningkatkan efisiensi, pengambilan keputusan,
inovasi, kolaborasi, dan pengelolaan risiko. Hal ini dapat memberikan keunggulan
kompetitif dan memungkinkan bisnis untuk tetap relevan dan sukses dalam
lingkungan bisnis yang terus berubah.

Anda mungkin juga menyukai