Berikut ini kami sajikan bahan untuk diskusi sebagai berikut :
1. Dalam melaksanakan audit manajemen, seorang auditor akan menggunakan
teknik audit agar memudahkan dalam mencapai tujuannya. Menurut saudara gambarkan teknik audit manajemen ? Jelaskan !
Jawaban:
Dalam melakukan auditnya, auditor manajemen menggunakan teknik-teknik
audit manajemen. Teknik- teknik audit manajemen meliputi berikut ini:
1. Survei Pendahuluan : merupakan langkah pertama dalam prose audit
manajemen. Tujuannya adalah mendapatkan pemahaman tentang informasi dan perspektif yang memadai mengenai auditee agar audit yang dilakukan mencapai tujuannya. Tahapan- tahapan utama dalam melakukan survei pendahuluan sebagai berikut. a) Pembelajaran awal b) Dokumentasi c) Pertemuan dengan klien d) Mengumpulkan informasi e) Observasi f) Membuat bagan alir/flowchart g) Pelaporan 2. Audit Program : panduan bagi auditor manajaemen dan bersamaan dengan pengawasan audit untuk memastikan bahwa langkah- langkah audit yang sesuai telah dilakukan. Langkah- langkah audit tersebut dirancang untuk : a) Mengumpulkan bukti audit, dan b) Memungkinkan auditor manajemen untuk membuat laporan dan menyimpulkan mengenai efektivitas, efesiensi, dan ekonomisasi dari aktivitas yang sedang direview.
Audit program merupakan alat penghubung antara survei pendahuluan
dan pekerjaan lapangan. Dalam penyiapan audit program, auditor manajemen harus mempertimbangkan hasil- hasil dari langkah- langkah yang dilakukan selama survei pendahuluan.
3. Pekerjaan Lapangan :proses sistematis untuk mengumpulkan bukti-
bukti secara objektif mengenai operasi perusahaan dan mengevaluasinya. Pengumpulan bukti- bukti secara objektif mengenai operasi perusahaan tersebut bermanfaat untuk; mengetahui apakah operasi tersebut memenuhi standar yang ditetapkan dan memberikan informasi untuk pengambilan keputusan manajemen. Tujuan dari pekerjaan lapangan adalah untuk menyelesaikan prosedur audit yang dinyatakan dalam audit program, terkait dengan tujuan audit. 4. Membuat Kertas Kerja : kertas kerja mendokumentasikan proses audit. Kertas kerja mencatat informasi yang diperoleh auditor menjalankan tugasnya sampai merekomendasikan tindakan korektif dan mengakhiri proyek audit. Kertas kerja mencakup hal-hal berikut. Rencana audit, termasuk audit program. Pemeriksaan serta evaluasi kecukupan dan efektivitas sistem kontrol internal. Prosedur audit yang dilakukan, informasi yang diperoleh, dan kesimpulan yang dicapai. 5. Melaporkan Temuan Audit : kondisi penyimpangan-penyimpangan dari norma/ kriteria yang dapat diterima, yang diidentifikasi oleh auditor manajemen dan memerlukan tindakan korektif. Tidak semua kesalahan yang ditemukan auditor manajemen perlu dilaporkan karena beberapa kesalahan mungkin tidak signifikan (tidak material) dan tidak memerlukan perhatian manajemen.
2. Bagaimana pendapat saudara mengenai ciri-ciri pengendalian yang efektif ?
Jelaskan !
Jawaban:
Ketepatan, sebuah sistem pengendalian yang menghasilkan informasi
yang tidak tepat dapat membuat manajemen lupa mengambil tindakan manakala seharusnya bertindak atau menanggapi suatu masalah yang sebetul tidak ada,
Tepat Waktu, pengendalian seharusnya menggugah perhatian para
manajer terhadap penyimpangan tepat pada waktunya guna mencegah akibat serius terhadap kinerja sebuah unit,
Hemat, sebuah sistem pengendalian harus hemat dalam penerapanya,
dan harus bisa memberikan manfaat dalam kaitannya dengan biaya yang ditimbulkannya,
Fleksibel, bisa menyesuaikan dengan perubahan yang tidak bersahabat
atau untuk mamanfaatkan peluang baru,
Bisa dipahami, oleh para penggunaannya,
Kriteria (standar) yang masuk akal, bisa dicapai karena bila kriteria itu terlampau tinggi atau tidak masuk akal, maka tidak akan lagi memotivasi,
Penempatan yang strategis, para manajer tidak mungkin mengendalikan
segala sesuatu yang berlangsung dalam organisasi, seandainya mampu manfaatkanya tidak akan dapat menutupi biayanya,
Tekanan pada perkecualian, para manajer yang tidak mampu
mengendalikan semua kegiatanya, seharus menempatkan alat pengendali strategis ditempat di mana alat itu dapat meminta perhatian hanya bagi perkecualian,
Multikriteria, para manajer dan karyawan akan berusaha untuk “tampil
bagus” pada kriteria yang dikendalikan. Multi Kriteria mempunyai dampak positif ganda, karena lebih sulit dimanipulasi ketimbang kriteria tunggal. Kriteria tersebut dapat mengurangi usaha untuk sekedar tampil “bagus”, juga karena kinerja jarang dapat dinilai secara obyektif dari satu indikator saja, multi kriteria memungkinkan penilaian kinerja yang lebih akurat, Tindakan koreksi, sebuah sistem pengendalian yang efektif bukan saja menunjukkan kapan terjadi penyimpangan yang berarti dari standar, melainkan juga menyarankan tindakan apa yang harus diambil untuk membetulkan penyimpangan tadi.
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional