Anda di halaman 1dari 1

1) Audit SMART hasil pengukuran dan menentukan apakah temuan-temuan

Selective Monitoring and Assessment of Risks and Trends mereka mecerminkan kondisi yang baik atau buruk"
merupakan gabungan penentuan risiko dan audit analitis. Standar bisa ditemukan pada intruksi pekerjaan, arahan
Hal ini dimaksudkan untuk "mencerminkan efektivitas organisasi, anggaran, spesifikasi produk, praktik industry,
sistem kontrol internal dan memungkinkan auditor untuk standar minimum kontrol internal, GAAP, Dll.
dengan segera mengidentifikasi masalah-masalah potensial, Pengembangan Standar
tren yang tidak menguntungkan dan fluktuasi-fluktuasi yang Standar harus sesuai dengan tujuan-tujuan operasi yang
tidak normal". Metode ini merupakan "indicator-indicator diperiksa. Standar harus wajar dan relevan. Kriteria untuk
kunci" sebagai elemen dasar dari proses audit. digunakan sebagai tolak ukur adalah
Terdapat 4 tahap yaitu: 1. Struktur, komposisi, dan operasi komitte
1. Pemilihan bidang-bidang kunci untuk pengawasan dan 2. Rencana, program, praktik, dan intruksi-intruksi
penentuan implementasi
2. Pengembagan indicator-indicator kunci untuk 3. Pengawasan, pemeriksaan, dan pelaporan aktivitas.
pengawasan dan penentuan
3. lmplementasi
4. Pemeliharaan teknik-teknik audit SMART.
2) Sifat Temuan Audit
Selama pelaksanaan pekerjaan mereka, audit internal
mengidentiflkasi kondisi-kondisi yang membutuhkan
tindakan perbaikan.
Penyimpangan-penyimpangan dari norma-norma atau
kriteria yang dapat diterima disebut temuan audit.
Temuan audit bisa memiliki berbagai macam bentuk dan
ukuran misalnya temuan-temuan tersebut dapat
menggambarkan :
a. Tindakan-tindakan yang seharusnya diambil, tetapi tidak
dilakukan, seperti pengiriman yang dilakukan tetapi tidak
ditagih.
b. Tindakan-tindakan yang diIarang seperti pegawai yang
mengalihkan sewa dari perlengkapan perusahaan ke
perusahaan kontrak pribadi untuk kepentingannya sendiri.
c. Tindakan-tindakan tercela, seperti membayar barang dan
perlengkapan pada tarif yang telah diganti dengan tarif yang
lebih rendah pada kontrak yang lebih menguntungkan.
d. Sistem yang tidak memuaskan, seperti diterimanya tindak
lanjut yang seragam untuk klaim asuransi yang belum
diterima padahal klaim tersebut bervariasi dalam jumlah dan
signifikannya.
e. Eksposur-eksposur risiko yang harus dipertimbangkan.
3&5) Kertas Kerja Pro Forma
Dengan menggunakan format ini auditor harus menyatakan
apa yang ingin mereka capai dan langkah-langkah yang
mereka ambil dengan kata lain auditor membuat format
yang paling sesuai dengan kebutuhannya, kertas kerja ini
memastikan cakupan yang layak dan menghemat waktu jika
digunakan secara tepat.
Kertas Kerja Audit Konvensional
4) Temuan-temuan Kecil
Temuan-temuan kecil (minor findings) perlu dilaporkan
karena bukan semata-mata kesalahan manusiawi yang
bersifat acak. Jika tidak diperbaiki maka akan berlanjut
merugikan, dan walaupun tidak mengganggu tujuan operasi
organisasi, namun cukup signiflkan untuk diperhatikan oleh
manajemen.
Temuan Temuan Besar
Temuan-temuan besar (major findings) adalah temuan yang
akan menghalangi pencapaian tujuan utama suatu
organisasi. Misalnya, salah satu tujuan utama departemen
utang usaha adalah hanya membayar utang-utang yang
benar-benar sah.
6) Melakukan pemeriksaan berdasarkan bukti flsik yang
dimiliki perusahaan dengan melakukan beberapa teknik
seperti konfirmasi, wawancara, prosedur, analisis, dsb
7) Pengukuran Kinerja
“pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan
hasil dengan standar. Akhirnya dilakukan evaluasi hasil-

Anda mungkin juga menyukai