Anda di halaman 1dari 20

ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI UKM “TAHU

TEH AI” DI PURWAKARTA

Ika Kartika Sari


Program Studi S 1 -Akuntansi, STIEB Perdana Mandiri Purwakarta
ikok_05@yahoo.com

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis unsur-unsur biaya produksi dan merumuskan
Ka L faIASRARAIAS LRGYAs 1IA . 0 IA“711YIA7ehIAA 1” IA0 HRGeIAIan fIAG 1 fYnaADnIAGECEP IAS Iel 1t 1ET IA
ini adalah metode kalkulasi harga pokok proses (Process Costing) dengan laporan harga
pokok produksi menggunakan metode full costing. Data penelitian diambil dari data-data
S L 1P 1 LIASEGaIA . 0 IA“711YIA7HIA$ 1” IA1H1P DIASe L 1RGeIA-Yl 1IA EffilIAR as 1lIASHJI 1t 1CT IA
menunjukkan bahwa unsur-unsur biaya produksi yang terjadi selama proses produksi
yaitu Biaya bahan baku, yang terdiri dari kedelai dan kunyit, biaya tenaga kerja
langsung yang terdiri dari upah pembuat tahu dan konsumsi pembuat tahu dan biaya
overhead pabrik terdiri dari biaya bahan penolong, biaya listrik dan air, biaya telepon,
biaya transport, biaya depresiasi peralatan, biaya depresiasi kendaraan, baiaya
GeS Les 1as 1IA feGYn fIAR a L faIASRARAIAS LRGYAs 1IA . 0 IA“71hYIA7eIIAS 1” IAP 11Y LYtIAlaSR LLnIAhE L fa IA
pokok produksi yang di buat oleh peneliti dengan menggunakan metode full costing
adalah sebesar Rp 64.530.920 dengan jumlah produksi sebanyak 312.000 pcs, maka
harga pokok produksi per satuannya adalah Rp. 206,83.

Kata kunci : biaya pokok produksi, harga pokok produksi, process costing dan full
costing

1. Pendahuluan dengan investasi yang sama pada usaha


Usaha mikro kecil dan menengah besar.
(UMKM) merupakan pelaku bisnis yang UMKM merupakan salah satu sektor
bergerak pada berbagai bidang usaha, ekonomi kerakyatan yang berperan
yang menyentuh kepentingan masyarakat. membantu perekonomian suatu daerah.
UKM memberikan peranan yang sangat Kehadiran UMKM bukan saja dalam
penting dalam perekonomian Indonesia. rangka peningkatan pendapatan, tetapi
Berdasarkan data laporan satatistik UKM juga dalam rangka pemerataan
2012 -2014 Departemen Koperasi Dan pendapatan. Intan Fitriana Fauzi, Ketua
UKM jumlah UKM di Indonesia pada Komisi Tetap Kamar Dagang dan Industri
tahun 2014 57 Juta , terjadi peningkatan (Kadin) Indonesia mengatakan pada
jumlah UKM dari tahun 2013 sebesar vivanews.com bahwa:
2,41%. UKM perlu dikembangkan karena,
Sektor UKM adalah basis utama
pertama, jumlah industrinya besar dan
kemandirian ekonomi. Potensi daerah
terdapat dalam setiap sektor ekonomi,
untuk mengembangkan perekonomian
kedua, potensinya yang sangat besar
sangat penting, untuk itu perlu peran
dalam penyerapan tenaga kerja, terbukti
s i g n i f i k an k ep ad a d a er ah d al am
pada tahun 2014 UKM menyerap tenaga
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
kerja sebanyak 107.657.509 orang atau
Pemerintah Daerah harus mendorong
97,16% Setiap unit investasi pada sektor
UMKM dapat menciptakan lebih banyak
kesempatan kerj a bila dibandingkan

1
16

peningkatan daya saing UKM dengan memperoleh informasi biaya produksi


meningkatkan pembangunan infrastruktur tersebut dibutuhkan analisis biaya serta
yang bisa mempermudah pemasaran kalkulasi harga pokok produksi sesuai
produk UKM. teori serta prinsip akuntansi yang berlaku
Pengembangan sektor UMKM perlu s ehingg a d ap at d igun ak an d al am
dilakukan mengingat sektor ini memiliki penentuan Harga Pokok Produksi yang
potensi untuk menjaga kestabilan tepat. Penentuan Harga Pokok Produksi
perekonomian, penyerapan tenaga kerj a, sangat penting karena sebagai dasar
meningkatkan PDB, mengembangkan penetuan Harga Pokok Penjualan dan
dunia usaha, dan penambahan APBN dan Harga Jual sehingga dapat diketahui
APBD melalui perpajakan. Dalam penghasilan sesungguhnya yang diperoleh
perkembangannya UKM menghadapi oleh para pelaku UKM. Hal ini juga
beberapa permasalahan diantaranya yaitu berkaitan dengan perolahan laba oleh para
masalah kualitas sumber daya manusia. pelaku UKM. Komponen laba adalah
Keterbatasan kualitas SDM usaha kecil pendapatan yang diperoleh dari hasil
baik dari segi pendidikan formal maupun penjualan produk atau jasa dikurangi
pengetahuan dan keterampilannya sangat biaya-biaya yang dikeluarkan dalam
berpengaruh terhadap manajemen proses produksi produk atau jasa yang
pengelolaan usahanya, sehingga usahanya dihasilkan. Sedangkan total biaya-biaya
sulit berkembang dengan optimal. yang terjadi untuk mengolah bahan baku
Manajemen pengelolaan salah satu menjadi produk yang siap umtuk dijual
diantaranya adalah mengenai laporan disebut sebagai harga pokok produksi
tentang biaya yang dikeluarkan selama (Mulyadi,2007).
proses produksi dalam satu periode Untuk

2. Kajian Literatur telah terjadi atau yang secara


2.1. Pengertian Biaya potensial akan terjadi,
Menurut Baldric Siregar (20 13:23) 3. Pengorbanan tersebut untuk tujuan
Biaya adalah kos barang atau jasa yang tertentu.
t el ah m em b er i k an m an f a at y an g Dari pengertian diatas dapat
digunakan untuk memperoleh pendapatan. disimpulkan bahwa biaya adalah harga
Menurut Carter (2009:30) Istilah yang telah dipakai atau digunakan untuk
biaya menjadi spesifik ketika istilah memperoleh pendapatan.
tersebut dimodifikasi dengan deskripsi
seperti langsung, utama (prime), konversi, 2.2. Penggolongan Biaya
tidak langsung, tetap, variable,terkendali Dalam akuntansi biaya, umumnya
(controllable), produk, periode, bersama penggolongan biaya ditentukan atas dasar
(joint), estimasi, standar, tertanam (sunk), tujuan yang hendak dicapai dengan
atau tunai (out of pocket). penggolongan tersebut, karena dalam
Menurut Mulyadi (20 12:8) Biaya akuntansi biaya dikenal dengan konsep
dalam arti luas adalah pengorbanan “different cost for different purpose”.
sumber ekonomi, yang diukur dalam
satuan uang, yang telah terjadi atau yang 2.3. Klasifikasi Biaya Produksi
kemungkinan akan terjadi untuk tujuan 1. Biaya Bahan Baku
tertentu. Sedangkan pengertian biaya Menurut Mulyadi (20 12:275) Bahan
dalam arti sempit dapat diartikan sebagai b ak u m er u p ak an b ah an y an g
pengorbanan sumber ekonomi untuk membentuk bagian menyeluruh
memperoleh aktiva. Ada 4 unsur pokok produk jadi. Menurut Baldric Siregar
dalam definisi baya tersebut diatas: (2012:347) Bahan baku adalah bahan
1. Biaya merupakan pengorbanan sumber yang menjadi bagian produk jadi dan
ekonomi,
2. Diukur dalam satuan uang, Yang

2
dapat didentifikasi ke produk jadi. langsung. Tenaga kerja tidak
Sedangkan biaya bahan baku adalah langsung meliputi :
besarnya nilai bahan baku yang 1) Karyawan yang bekerja dalam
digunakan ke dalam proses produksi departemen pembantu, seperti
untuk diubah menjadi barang jadi, departemen-departemen
Baldric Siregar (2012:403). pembangkit listrik, uap, bengkel
2. Biaya Tenaga Kerja Langsung dan departemen gudang.
Menurut Mulyadi (2012:3 19) Tenaga 2) Karyawan tertentu yang bekerja
Kerja merupakan usaha fisik atau dalam departemen produksi,
mental yang dikeluarkan karyawan karyawan administrasi pabrik,
untuk mengolah produk. Sedangkan mandor.
biaya tenaga kerja adalah harga yang d. Biaya yang Timbul Sebagai Akibat
dibebakan untuk penggunaan tenaga Penilaian Terhadap Aktiva Tetap
kerja manusia tersebut. Menurut Biaya-biaya yang termasuk dalam
baldric Siregar (2012:403) Biaya kelompok ini antara lain adalah
Tenaga Kerja adalah besarnya nilai biaya-biaya depresiasi, emplesemen
tenaga kerja yang terjadi untuk pabrik, bangunan pabrik, mesin dan
penggunaan tenaga kerja dalam ragka peralatan, perkakas laboratorium, alat
mengolah bahan baku menjadi barang kerja, aktiva lain yang digunakan
jadi. dipabrik.
3. Biaya Overhead Pabrik e. Biaya yang Timbul Sebagai Akibat
Menurut Mulyadi (2012:194) Berlalunya Waktu
biaya produksi yang termasuk dalam biaya Biaya-biaya yang termasuk dalam
overhead pabrik dikelompokan menjadi kelompok ini antara lain adalah
beberaa golongan berikut ini : biaya-bi aya asuran si gedung,
a. Biaya Bahan Penolong emplasemen, asuransi mesin dan
Bahan Penolong adalah bahan yang perlatan, asuransi kendaraan, asuransi
tidak menjadi bagian produk jadi atau kecelakaan karayawan, dan biaya
bahan yang meskipun menjadi bagian amortisasi kerugian trial-run.
produk jadi tetap nilai relatif kecil f. Biaya overhead pabrik lain yang
bila dibandiingkan dengan harga secara langsung memerlukan
pokok produksi tersebut. pengeluaran uang tunai
b. Biaya Reparasi dan Pemeliharaan Biaya overhead pabrik yang termasuk
Biaya reparasi dan pemeliharaan dalam kelompok ini antara lain adalah
beruba biaya suku cadang (sparepart) Biaya reparasi yang di serahkan
biaya bahan habis pakai (factory kepada pihak luar perusahaan, Biaya
supplies) dan harga perolehan jasa listrik PLN, dan sebagainya.
dari pihak luar perusahaan untuk
keperluan perbaikan, dana 2.4. Aliran biaya Produksi
pemeliharaan emplasemen, Untuk menampung biaya yang
perumahan, bangunan pabrik, mesin dikeluarkan dalam pengelohan bahan baku
dan peralatan kendaraan, perkakas menjadi produk jadi, didalam buku besar
labolaturium dan aktiva tetap lain yag dapat dilihat dalam bentuk rekening
digunakan untuk keperluan pabrik. berikut ini :
c. Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung
Tenaga kerja tidak langsung adalah
tenaga kerja pabrik yang upahnya
tidak dapat diperhitungkan secara
langsung kepada produk atau pesanan
tertentu. Biaya tenaga kerj a tidak
langsung terdri dari upah, tunjangan
dan biaya kesejahteraan yang
dikeluarkan untuk tenaga kerja tidak

3
Persediaan Bahan Baku Barang Dalam Proses Persediaan Produk Jadi

Gaji dan Upah

Biaya Overhead Pabrik


Yang Dibebankan

Gambar 0-1 Aliran Biaya Produksi Dalam Rekening Buku Besar


Sumber: Ak. Biaya (Mulyadi, 2012:38)

+ Barang Dalam Proses : 2.5. Harga Pokok Produksi


Digunakan untuk mencatat biaya bahan Harga Pokok Produksi merupakan
baku, biaya tenaga kerja langsung dan keseluruhan biaya produksi yang terserap
biaya overhead pabrik (debit), dan kedalam setiap unit produk yang di
h ar g a p oko k p ro duk j ad i y ang hasilkan oleh perusahaan. Biaya produksi
ditransfer ke Bagian Gudang (kredit). itu terdiri d ari tiga el emen bi aya
+ Persediaan Bahan Baku : yaitubiaya bahan baku, biaya tenaga kerja,
Digunakan untuk mencatat harga dan overhead pabrik. Biaya produksi
pokok bahan aku yang dibeli (debit), membentuk harga pokok produksi yang
dan harga pokok bahan baku yang digunakan untuk menghitung harga pokok
dipakai daam produksi (kredit). produk jadi dan harga pokok produk yang
+ Gaji dan Upah : pada akhir periode akutansi masih dalam
Rekeninng ini merupakan rekening proses, Mulyadi (2009).
antara (clearing account) yang Menurut Mulyadi (2012:39)
digunakan untuk mencatat hutang gaji informasi harga pokok produksi
dan upah (debit) dan upah langsung bermanfaat bagi manajemen untuk :
yang digunakan untuk mengolah 1. Menentukan Harga Jual
produk (kredit). 2. Memantau Realisasi Biaya Produksi
+ Biaya Overhead Pabrik : 3. Menghitung Laba atau Rugi
Digunakan untuk mencatat biaya 4. Menentukan Harga Pokok Persediaan
overhead pabrik yang dibebankan Produk Jadi dan Produk dalam Proses
kepada produk berdasarkan tarif yang yang Disajikan dalam Neraca.
ditentukan di muka (kredit).
+ Persediaan Produk Jadi : 2.6. Metode Kalkulasi Harga Pokok
Digunakan untuk mencatat harga Produksi
pokok prouk jadi yang ditransfer dari Menurut Mulyadi (2012:16),
Bagian Produksi ke Bagian Gudang pengumpulan harga pokok produksi sangat
(debit), dan harga pokok produk jadi ditentukan oleh cara produksi. Cara
yang dijual (kredit). memproduksi produk dapat dibagi menjadi
dua macam yaitu :

1. Produksi Atas Dasar Pesanan

4
19

Perusahaan yang berproduksi produksinya dengan menggunakan


berdasarkan pesanan, mengumpulkan metode harga pokok proses (process
harga pokok produkinya dengan cost method). Dalam metode ini
menggunakan metode harga pokok biaya-biaya produksi dikumpulkan
pesanan (job order cost method). untuk periode tertentu dan harga
Karakteristik Metode Harga Pokok pokok produksi per satuan produk
Pesanan, Menurut Mulyadi dihasilkan dalam periode tersebut
(2012:38): dengan cara membagi total biaya
a. Perusahaan memproduksi berbagai untuk periode tersebut dengan jumlah
macam produk sesuai dengan satuan produk yang dihasilkan dalam
spesifikasi pemesan dan setiap periode yang bersangkutan.
jenis produk perlu dihitung harga Karaketristik Metode Harga Pokok
pokok produksinya scara Proses, Mulyadi (2012:63):
individual. a. Produk yang dihasilkan
b. Biaya Produksi harus digolongkan merupakan produk standar.
berdasrkan hubungannya dengan b. Produk yang dihasilkan dari
produk, menjadi dua kelompok, bulan ke bulan adalah sama.
yaitu biaya produksi langsung, dan c. Kegiatan produksi dimulai
biaya produksi tidak langsung. dengan diterbitkannya perintah
c. Biaya produksi langsung terdiri produksi yang berisi rencana
dari biaya bahan baku dan biaya produksi produk standar untuk
tenaga kerja langsung, sedangkan jangka waktu tertentu.
biaya produksi tidak langsung
disebut dengan istilah biaya 2.7. Laporan Harga Pokok Produksi
overhead pabrik. Laporan biaya produksi memuat tiga
d. Biaya produksi langsung informasi penting antara lain :
diperhitungkan sebagai harga 1. Skedul Kuantitas (Skedul Produksi)
pokok produksi pesanan tertenu Informasi ini memuat tentang jumlah
berdasarkan biaya yang
produk masuk yang proses dan hasil
sesungguhnya terjadi, sedangkan
biaya overhead pabrik dari pemrosesan selama satu periode.
diperhitungkan kedalam harga 2. Pembebanan Biaya
pokok pesanan berdasarkan tarif
yang ditentukan dimuka. Informasi ini memuat tentang jumlah
e. Harga pokok produksi per unit b i ay a y an g d i b eb an k an , u n i t
dihitung pada saat pesanan selesai
ekuivalen dan biaya per unit.
diproduksi dengan cara membagi
jumlah biaya produksi yang 3. Pertanggung Jawaban Biaya
dikeluarkan untuk pesanan
tersebut dengan jumlah unit Informasi ini memuat tentang biaya
produksi yang dihasilkan dalam yang diserap kedalam produk selama
pesanan yang bersangkutan.
2. Produksi Massa satu periode.
Perusahaan yang berproduksi massa,
mengumpulkan harga pokok

5
20

PT ABC
Laporan Biaya
Produksi
Bulan xxx 20XX
1. Skedul Produksi (dalam unit/kg)
Produk masuk proses :
Produk dalam proses awal xxx
Produk masuk proses berjalan xxx (+)
Produk masuk proses xxx
Produk keluar proses :
Produk jadi yang ditransfer ke gudang xxx
Produk dalam proses akhir xx (+)
Produk yang dihasilkan/keluar proses xxx

2. Pembebanan Biaya
Elemen Biaya Biaya Total Biaya Unit Biaya Per
Biaya PDP Periode (4) = (2) + (3) Ekuivalen Unit
(1) Awal Berjalan (5) (6) = (4)/(5)
(2) (3)
BBB Rp. xxx Rp. xxx Rp. Xxx xxx Rp. xxx
BTKL Rp. xxx Rp. xxx Rp. Xxx xxx Rp. xxx
BOP Rp. xxx Rp. xxx Rp. Xxx xxx Rp. xxx
Total Rp. xxx Rp. xxx Rp. Xxx Rp. xxx

3. Pertanggungjawaban Biaya
Produk jadi / Produk yang di transfer ke Dept selanjutnya :
(Produk jadi x Total Biaya Per unit) Rp.xxx
Produk Dalam Proses Akhir
BBB : (PDP Akhir x % Tk Penyelesaian) x Biaya Per unit = Rp xxx
BTKL : (PDP Akhir x % Tk Penyelesaian) x Biaya Per Unit = Rp.xxx
BOP : (PDP Akhir x % Tk Penyelesaian) x Biaya Per Unit = Rp.xxx(+)
Rp.xxx(+)
Total Pertanggung Jawaban Biaya Rp. xxx
Total Pembebanan Biaya (Biaya PDP Awal + Biaya Periode Berjalan)
Rp.xxx()
Different Rp. –

Gambar 0.1 Laporan Biaya Produksi Bulan Januari 20XX

Unit Ekuivalen dapat dihitung sesuai UE


dengan perlakuan terhadap pemrosesan P
produk dalam proses awal menj adi produk PP Pe ye e
akhir, yaitu : 2. Metode Masuk Pertama Keluar
1. Metode Rata-rata Tertimbang Pertama (First In First Out Method)
(Weighted Average Method) Dalam metode ini, tahapan proses
Dalam metode ini, tahapan proses produksi dilakukan dengan
produksi tidak membedakan antara menyelesaikan terlebih dahulu
produk dalam proses awal dengan produk dalam proses awal menjadi
produk masuk proses pada periode produk dan kemudian mengolah
berjalan. Rumus Unit Ekuivalen produk yang masuk pada periode
untuk metode rata-rata tertimbang berjalan menjadi produk (Current
adalah Production) dan produk dalam proses
akhir (kalau ada). Rumus Unit

6
21

Ekuivalen untuk metode rata-rata tertimbang adalah sebagai berikut :

UE = (PDP Awal x (100% - %Tk Penyelesaian) + (Produk jadi PDP Awal) + (PDP Akhir x %Tk

Penyelesaian)

Jurnal Pembebanan Biaya Produksi PT. ABC


Keterangan Debit Kredit
PDB-Biaya Bahan Baku Rp xxx
Persediaan Bahan Baku Rp xxx
(Pencatatan Pemakaian Bahan Baku)

PDP-Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp xxx


Biaya Upah dan Gaji Rp xxx
(Pencatatan Gaji dan Upah)

PDP-Biaya Overhead Pabrik Rp xxx


Biaya Overhead Rp xxx
(Pencatatan Biaya Overhead)

Persediaan produk jadi Rp xxx


PDP-BBB Rp xxx
PDP-BTKL Rp xxx
PDP-BOP Rp xxx

(Pencatatan produk yang ditransfer ke gudang)

Persediaan PDP Rp xxx


PDP-BBB Rp xxx
PDP-BTKL Rp xxx
PDP-BOP Rp xxx
(Pencatatan produk yang belum selesai diolah)

2.8. Biaya Overhead Pabrik Menurut Mulyadi (2009 : 196),


Biaya overhead pabrik berbeda ada beberapa alasan pembebanan biaya
dengan biaya bahan baku langsung dan overhead pabrik kepada produk atas
biaya tenga kerja langsung, karena biaya dasar tarif yang ditentukan dimuka
overhead pabrik tidak bisa langsung adalah sebagai berikut:
dibebankan pada produk. Khususnya 1. Pembebanan biaya overhead pabrik
perusahaan yang melakukan proses atas dasar biaya yang sesungguhnya
produksi berdasarkan pesanan yang terj adi seringkali mengakibatkan
menggunakan metode pesanan. Biaya berubah-berubah harga pokok per
overhead pabrik berdasarkan metode satuan produk yang dihasilkan dari
pesanan harus berdasarkan tarif yang bulan yang satu ke bulan yang lain.
digunakan yang ditentukan dimuka. Hal ini akan berakibat pada

7
penyajian harga pokok persediaan lan
dalam neraca dan besar kecilnya E ve e p b
laba atau rugi yang disajikan dalam E e
l a p o r a n r u g i - l ab a , s eh i n g g a
mempunyai kemu
2. 5. Dasar Jam Mesin
3. ngkinan memperngarhi ve e p b pe e
keputusankeputusan tertentu yang E ve e
diambil oleh manajemen. Sebenarnya E e
harga pokok produksi per satuan
tidak harus tetap sama dari bulan ke
bulan. Apabila harga-hargabahan, 2.9. Metode Perhitungan Penyusutan
baik bahan baku maupun bahan Berikut ini akan dij elaskan beberapa
penolong, serta tarif upah, baik upah metode penyusutan menurut Zaki
tenaga kerja langsung maupun tidak Baridwan (2004 : 308) yaitu :
langsung mengalami kenaikan, maka 1. Metode Garis Lurus (Straight Line
waj ar juga apabila terdapat Method)
kenaikan harga pokok produksi per Metode ini adalah metode depresiasi
satuan dalam bulan terjadinya yang paling sederhana dan
kenaikan tersebut. banyak digunakan. Dalam cara ini
2. Dalam perusahaan yang menghitung beban depresisi tiap periode
harga pokok produksinya dengan jumlahnya sama (kecuali kalau ada
menggunakan metode harga pokok penyesuaianpenyesuaian).
pesanan, manajemen memerlukan P-
informasi harga pokok produksi ep e Pe
per s atu an p ad a s aat p es an an
selesai dikerjakan. Padahal ada
elemen biaya overhead pabrik yang Keterangan :
baru dapat diketahui jumlahnya pada HP = Harga Perolehan (cost)
akhir setiap bulan, atau akhir tahun. NS = Nilai Sisa (residu)
n = Taksiran umur kegunaan
Menurut Carter & Usry
(2004:4 15), ada berbagai macam dasar 2. Metode Jam Jasa (Service Hours
yang dapat dipakai untuk membebankan Method)
biaya overhead pabrik kepada produk Dalam cara ini beban depresiasi
yaitu sebagai berikut: dihitung dengan dasar satuan jam
1. Output Fisik jasa. Depresiasi per jam dihitung
ve e P b pe sebagai berikut :
P~
E ep e Pe
ve e P b
E P Keterangan :
2. Dasar Biaya Bahan Baku Langsung HP = Harga Perolehan (cost)
- en k NS = Nilai Sisa (residu)
Overhead Pabrik sebagai
Persentase dari biaya n = Taksiran jam jasa
bahan baku langsung 3. Metode Hasil Produksi (Productive
Dasar
3 Langsung Output Method)
Overhead Pabrik sebagai Dalam metode ini umur kegunaan
~ e e p b
aktiva ditaksir dalam satuan jumlah
Persentase gsung dari biaya tenaga
~ ve unit hasil produksi.
P~
ep e Pe U
4. Dasar
Jam Tenaga Kerja Langsung

8
Overhead Pabrik per jam
tenaga kerja lan gsung
23

selalu menurun, dasar yang


Keterangan : digunakan adalah persentase
HP = Harga Perolehan (cost) depresiasi dengan cara garis lurus.
NS = Nilai Sisa (residu) d. Metode Tarif Menurun
n = Taksiran jam jasa Yaitu menghitung dengan
4. Metode Beban Berku rang (Reducing menggunakan tarif (%) yang selalu
Charge Method) menurun. Tarif (%) ini setiap
Dalam metode ini beban depresiasi periode dikalikan dengan harga
tahun-tahun pertama akan lebih besar perolehan.
daripada beban depresiasi tahun- e. Metode Tarif Kelompok/ Gabungan
tahun berikutnya. M e t o d e i n i m e r u p a k an c a r a
a. Metode Jumlah Angka Tahun (Sum perhitungan penyusutan untuk
Of Year’s Digits Method) kelompok aset tetap sekaligus.

2.10. Kerangka Pemikiran


Pada UKM “Tahu Teh Ai” belum
ada pemisahan unsur-unsur biaya produksi
(biaya bahan baku, biaya tenaga kerja
langsung, biaya overhead pabrik). Maka
Keterangan : tahap pertama harus mengidentifikasi
n = Umur Ekonomis unsur-unsur biaya produksi untuk
mendapatkan informasi biaya produksi
b. Metode Saldo Menurun (Declining yang akurat. Sebelum mengidentifikasi
Balance Method) dan menelusuri biaya pokok produksi yang
terjadi di UKM “Tahu Teh Ai”, di UKM
ini hanya memproduksi satu jenis tahu
yaitu tahu berwarna kuning. Informasi ini
Keterangan : akan lebi h memudahkan untuk
T = Tarif
mengidentifikasi dan menelusuri biaya
n = Umur Ekonomis
produksi. Karena UKM “Tahu Teh Ai”
c. Metode Saldo Menurun Ganda
hanya memproduksi satu jenis produk.
Double Declining Method)
Berikut ini kerangka pemikiran dari
Dalam metode ini, beban depresiasi
penelitian di UKM “Tahu Teh Ai”:
tiap tahunnya menurun. Untuk dapat
menghitung beban depresiasi yang

UKM “Tahu Teh Ai”

Identifikasi Biaya Produksi

Metode Kalkulasi Harga Pokok Produksi

Metode Kalkulasi Harga Pokok Produksi dengan Pengumpulan Biaya Produksi menggunakan
Metode Kalkulasi Biaya Proses dan Laporan Harga Pokok Produksi dengan Metode Full Costing

Kesimpulan dan saran untuk menerapakan harga pokok produksi yang efesien dan akurat dalam
penetapan harga jual

Gambar 0.2. Kerangka Pemikiran Penelitian

3. Metode Penelitian terserap kedalam setiap unit produk yang


Variabel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Harga Pokok
Produksi (HPP). Harga pokok produksi
adalah keseluruhan biaya produksi yang

10
24

di hasilkan oleh perusahaan. Berikut ini Per Hari nya UKM Tahu Teh Ai itu
unsur-unsur yang harus diperhatikan memakai kedelai sebanyak 2 kuintal
dalam menghitung harga pokok produksi kedelai, dan kunyit sebanyak 3 kg.
pada objek penelitian serta penjelasan dan Berikut cara perhitungan setiap bulan
contoh perhitungannya. yang dilakukan oleh UKM Tahu Teh
1. Biaya Bahan Baku Ai:

Tabel 3.1
Perhitungan Biaya Bahan Baku UKM Tahu Teh Ai
Pada Bulan Juli2016
Bahan
per Hari per Bulan Harga Total
Baku

Kedelai 2 kuintal 60 kuintal Rp. 740.000/kuintal Rp 44.400.000

Kunyit 3 kg 90 kg Rp. 6000/kg Rp 540.000

Rp 44.940.000
Sumber : Ukm Tahu Teh Ai ( Data yang diolah )

Tabel 3.1 menunjukan bahwa dengan cara mengalikan jumlah hari


biaya bahan baku yang diperlukan kerja dengan tarif upah tenaga kerja
untuk proses produksi UKM Tahu yang telah ditetapkan perharinya.
Teh Ai pada Bulan Juli 2016 adalah Total tenaga kerja UKM Tahu Teh Ai
Rp 44.940.000. terdiri dari 3 orang.
2. Biaya Tenaga Kerja Berikut ini tabel perhitungan biaya
P ad a U KM T ah u T eh Ai tenaga kerja untuk proses produksi
perhitungan tenaga kerja ditentukan UKM Tahu Teh Ai.

Tabel 3.2
Perhitungan Biaya Tenaga Kerja Langsung UKM Tahu Teh Ai
Bulan Juli 2016

Total Total
Unsur BTKL Jumlah Upah/Orang
Upah/hari Upah/Bulan

Upah Pembuat Tahu 3 orang Rp 100.000 Rp 300.000 Rp 9.000.000


Konsumsi Pembuat Tahu 3 orang Rp 13.000 Rp 39.000 Rp 1.120.000
Total Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp 10.120.000
Sumber : Ukm Tahu Teh Ai ( Data yang diolah )

Tabel 3.2 menunjukan bahwa Unsur-unsur BOP yang


jumlah biaya tenaga kerja yang diperhitungkan pada UKM Tahu
terlibat dalam proses produksi Teh Ai adalah sebagai berikut :
UKM Tahu Teh Ai pada bulan Juli a. Biaya Bahan Penolong
2016 adalah Rp 10.120.000. b. Biaya listrik dan air
3. Biaya Overhead Pabrik c. Biaya Telepon
UK M m e m be ba nka n b ia ya d. Biaya Transport
overhead pabrik kepada produk e. Biaya Depresiasi Peralatan
sebesar biaya yang sesungguhnya f. Biaya Depresiasi Kendaraan
terjadi selama periode tertentu. g. Biaya Depresiasi Gedung

11
25

D at a y an g d i p er o l eh d al am
3.1. Objek Penelitian penelitian ini termasuk dalam jenis
Obj ek dalam penelitian i ni adalah data
UKM “Tahu Teh Ai” dalam bidang usaha kualitatif dan kuantitatif. Jenis data yang
makanan yaitu memproduksi tahu yang di berikan merupakan penelitian yang
berlokasi di berlokasi di Kp. Sukajadi RT mengangkat topik atau tema tentang
41/ RW 06 Kec. Purwakarta Kab. Harga Pokok Produksi pada UKM “Tahu
Purwakarta. Data yang digunakan adalah T e h A i ” .
data primer selama bulan Juli 2016. 3.2.
Jenis Dan Sumber Data

Tabel 3.3
Jenis dan Sumber Data
No Keterangan Jenis Sumber
1 Bukti-bukti transaksi Primer UKM ”Tahu Teh Ai”
2 I nformasi Proses produksi Primer UKM ”Tahu Teh Ai”

3.3. Teknik Pengumpulan Data 3. Dokumentasi


Metode pengumpulan data yang Teknik lain yang digunakan peneliti
digunakan dalam penelitian ini adalah dalam pengumpulan datanya yaitu
sebagai berikut: dengan menggunakan dokumentasi,
1. Observasi yaitu catatan dan data-data mengenai
Sumber data yang digunakan oleh unsur-unsur harga pokok produksi,
pen el iti m enggun ak an t eknik hasil produksi dan data lainnya
pengumpulan data yang disebut berupa buku, surat kabar, majalah dan
Observasi pasif, yaitu peneliti datang data tentang UKM.
ke tempat kegiatan orang yang
diamati, tetapi tidak ikut terlibat 3.4. Teknik Analisis Data
dalam kegiatan tersebut. Peneliti Dalam melakukan penelitian ini
datang ke lokasi pembuatan tahu metode analisis data yang digunakan
“Tahu Teh Ai” untuk mendapatkan adalah:
informasi dan d ata -dat a y ang 1. Analisis Deskriptif Kualitatif
dibutuhkan untuk penelitian seperti Analisis ini digunakan untuk
bahan baku, tenaga kerja langsung membahas dan menerangkan hasil
dan overhead pabrik juga aset tetap penelitian dengan
yang mendukung proses produksi mempertimbangkan dan
tahu di UKM tersebut membandi ngkan antara penyusunan
2. Wawancara harga pokok produksi perusahaan
Wawancara yang digunakan oleh dengan menggunakan keterangan-
p e n e l i t i u n t u k m e n d a p at k an keterangan yang tidak berbentuk
informasi yaitu dengan menggunakan angka.
w a w an c ar a t i d ak t e r s t r u k t u r 2. Analisis Deskriptif Kuantitatif
(Unstructured Interview), karena Analisis i ni dilakukan dengan
wawancara yang dilakukan peneliti merekomendasi penyusunan harga
tid ak menggun ak an p edom an pokok produksi yang seharusnya
wawancara yang telah tersusun dimana metode ini dinyatakan dengan
secara sistematis dan lengkap untuk angka-angka. Metode deskriptif
pengumpulan datanya. Pedoman kuantitatif yang diperlukan dalam
wawancara yang digunakan peneliti penelitian ini adalah metode full
hanya berupa garis-garis besar costing, yaitu metode penentuan harga
permasalahan yang akan ditanyakan. pokok produksi yang

12
26

memperthitungkan semua unsure 4. Hasil Penelitian dan Pembahan


biaya produksi baik biaya tetap 4.1. Unsur-unsur biaya yang termasuk
maupun biaya variable ke dalam dalam Harga Pokok Produksi pada
harga pokok produksi. Berikut ini UKM Tahu Teh Ai
skema untuk metode full costing : 1. Klasifikasi dan perhitungan biaya
Persediaan Produk dalam produksi menurut UKM Tahu Teh Ai
proses awal xxx Biaya-biaya yang diperhitungkan
Biaya bahan baku xxx dalam penetapan harga pokok
Biaya tenaga kerja xxx produksi meliputi biaya bahan baku,
Biaya overhead tetap xxx biaya tenaga kerja langsung, dan
Biaya overhead pabrik variable xxx + biaya overhead pabrik. Rincian
Biaya produksi xxx perhitungan harga pokok produksi
Persediaan Produk dalam UKM Tahu Teh Ai per satu bulan
proses akhir xxx- dengan pertimbangan yang selama ini
Harga pokok produksi xxx Biaya bahan digunakan oleh UKM
Tahu Teh Ai adalah sebagai berikut :
a. Biaya Bahan Baku
Berikut cara perhitungan setiap
bulan yang dilakukan oleh UKM
Tahu Teh Ai :

Tabel 4.4
Daftar Bahan Baku
Bahan
per Hari per Bulan Harga Total
Baku
Kedelai 2/kuintal 60/kuintal 740.000/kuintal Rp. 44.400.000
Kunyit 3/kg 90/kg 6000/kg Rp. 540.000
Rp. 44.940.000

Tabel 4.1 menunjukan bahwa b. Biaya Tenaga Kerja


biaya bahan baku yang diperlukan Berikut ini tabel perhitungan
untuk proses produksi UKM Tahu biaya tenaga kerja untuk proses
Teh Ai pada Bulan Juli 2016 produksi UKM Tahu Teh Ai.
adalah Rp 44.940.000.

Tabel 4.2
Perhitungan Biaya Tenaga Kerja Langsung UKM Tahu Teh Ai
Bulan Juli 2016

Upah / Total Total


Tenaga Kerja Jumlah
Orang Upah/hari Upah/Bulan

Upah Pembuat Tahu 3 orang Rp. 100.000 Rp 300.000 Rp 9.000.000


Konsumsi Pembuat Tahu 3 orang Rp. 13.000 Rp 39.000 Rp 1.120.000
Total Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp 10.120.000
Sumber : Ukm Tahu Teh Ai ( Data yang diolah )
Tabel 4.2 menunjukan bahwa UKM Tahu Teh Ai pada bulan
jumlah biaya tenaga kerja yang Juli 2016 adalah Rp 10.120.000.
terlibat dalam proses produksi c. Biaya Overhead Pabrik

13
27

UKM m em b eb an k an b i ay a d) Biaya Transport


overhead pabrik kepada produk e) Biaya Depresiasi Peralatan
sebesar biaya yang sesungguhnya f) Biaya Depresiasi Kendaraan
terjadi selama periode tertentu. g) Biaya Depresiasi Gedung
Unsur-unsur BOP yang
diperhitungkan pada UKM Tahu Berikut ini adalah pengalokasian
Teh Ai adalah sebagai berikut : biaya overhead pabrik pada proses
a) Biaya Bahan Penolong produksi UKM Tahu Teh Ai
b) Biaya listrik dan air selama bulan Juli 2016.
c) Biaya Telepon

Tabel 4.3
Biaya Overhead Pabrik Proses Produksi Tahu
Bulan Juli 2016
Jenis Biaya Total Biaya
Biaya bahan penolong
a. Biaya Plastik 1.500.000
b. Biaya Kayu Bakar 5.250.000
TOTAL BIAYA BAHAN PENOLONG 6.750.000

Biaya Listrik dan Air 500.000


Biaya Telepon 45.000
Biaya Transport 1.500.000
Biaya Depresiasi Peralatan 233.727
Biaya Depresiasi Kendaraan 25.000
Biaya Depresiasi Gedung 417.000

TOTAL BIAYA OVERHEAD PABRIK 9.470.727

Tabel 4.3 menunjukan bahwa total biaya overhead pabrik selama bulan
Juli 2016 adalah Rp 9.470.727
4.2. Perhitungan Harga Pokok Produksi Tahu
Berikut ini adalah tabel data produksi dan biaya produksi tahu UKM Tahu Teh Ai
selama bulan Juli 2016.
Tabel 4.4
Data Produksi dan Biaya Produksi Tahu Pada UKM Tahu Teh Ai
Bulan Juli 2016
Kete
rang
an
Data Produksi
Persediaan Barang Dalam proses Awal 0
Tingkat penyelesaian BDP Awal 0%
Bahan Baku yang dimasukan dalam proses 6090 pcs
Jumlah produk yang dihasilkan 312.000 pcs
Produk jadi yang ditransfer kegudang 3 12.000 pcs
Persediaan Dalam Proses Akhir 0 pcs
Produk cacat 0
Tingkat penyelesaian produk cacat 0%

Biaya yang dikeluarkan selama bulan Juli 2016


14
Biaya Bahan Baku Rp 44.940.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp 10.170.000
Biaya Overhead Pabrik Rp 9.470.727

Tingkat penyelesaian PDP Akhir


Biaya Bahan Baku 100%
Biaya Tenaga Kerja Langsung 100%

Biaya Overhead Pabrik 100%


Sumber : data olahan penulis

Untuk menghitung biaya per berarti bahwa biaya tenaga kerja


satuan yang dikeluarkan oleh perusahaan langsung telah digunakan untuk
Tahu Teh Ai perlu dihitung unit ekuivalen menyelesaikan 312.000 pcs produk
bulan Juli 2016 dengan cara perhitungan jadi. Dengan demikian unit ekuivalen
sebagai berikut : biaya bahan baku adalah 312.000
1. Biaya bahan baku yang dikeluarkan [312.000 pcs + (100% x 0)].
selama bulan Juli 2016 sebesar 3. B i ay a o verh ead p ab ri k y ang
Rp 44.940.000 dapat menghasilkan dikeluarkan selama bulan Juli 2016
3 12.000 pcs produk jadi dengan sebesar
tingkat penyelesaian biaya bahan Rp 9.470.727 dapat menghasilkan
baku sebesar 100%. Hal ini berarti 3 12.000 pcs produk jadi dengan
bahwa biaya bahan baku telah tingkat penyelesaiaan overhead
digunakan untuk menyelesaikan pabrik sebesar 100%. Hal ini berarti
3 12.000 pcs produk jadi. Dengan bahwa biaya overhead pabrik telah
demikian unit ekuivalen biaya bahan digunakan untuk menyelesaikan
baku adalah 312.000 [312.000 pcs + 3 12.000 pcs produk jadi. Dengan
(100% x 0)]. demikian unit ekuivalen biaya bahan
2. Biaya tenaga kerja langsung yang baku adalah 312.000 [312.000 pcs +
dikeluarkan selama bulan Juli 2016 (100% x 0)].
sebesar Perhitungan biaya produksi per
Rp 10. 120.000dapat menghasilkan kilogram produk dilakukan dengan
3 12.000 pcs produk jadi dengan membagi tiap unsur biaya produksi seperti
tingkat penyelesaian biaya tenaga disajikan dalam Tabel 5.9 berikut ini.
kerja langsung sebesar 100%. Hal ini
Tabel 4.5
Perhitungan Harga Pokok Produksi per Satuan
Unit Biaya
Unsur Biaya Total
Ekuivalensi Produksi/kg
Biaya Bahan Baku Rp 44.940.000 312.000 144,04
Tenaga Kerja Rp 10.120.000 312.000 32,44
Biaya Overhead Pabrik Rp 9.470.727 312.000 30,35
TOTAL 206,83

Setelah biaya produksi per satuan dihitung, harga pokok produk jadi yang
ditransfer ke gudang dan harga pokok persediaan produk dalam proses dihitung dalam
tabel 4.6.

15
29
Tabel 4.6 Perhitungan Harga Pokok Produk Jadi dan
Persediaan Produk Dalam Proses
Harga pokok produk jadi : 3 12.000 x Rp 206,81 Rp 64.524.720
Harga pokok persediaan produk dalam proses : Rp 0
Jumlah biaya produksi bulan Juli 2016 Rp 64.524.720

Perhitungan tersebut di atas kemudian disajikan dalam laporan biaya produksi


Tabel 4.7
Perhitungan Biaya :
Harga pokok produk jadi yang ditransfer ke gudang
Tabel 4.7
UKM Tahu Teh Ai
Laporan Biaya Produksi
Bulan Juli 2016
Data Produksi
Dimasukkan dalam proses 6.090kg
Produk jadi yang ditransfer ke gudang 312.000kg
Produk dalam proses akhir 0kg
Jumlah Produk yang dihasilkan 312.000kg
Biaya yang dibebankan
Dalam Bulan Juli 2016
Total Per kg
Biaya bahan baku Rp 44.940.000 Rp 144,04
Biaya tenaga kerja Rp 10.120.000 32,44
Biaya overhead pabrik Rp 9.470.727 (+) 30,35 (+)
Jumlah Rp 64.530.727 206,83

3 12.000 pcs @ Rp 206,81 Rp. 64.530.960


Harga pokok persediaan produk dalam proses akhir : Rp. 0 (+)
Harga Pokok Produksi (Pertanggung Jawabn Biaya) Rp. 64.530.960
Pembebanan Biaya Rp. 64.530.720 (-)
Selisih (Diff) Rp. 240

Jumlah biaya produksi yang dibebankan Informasi harga pokok produksi


dalam bulan Juli 2016 Rp 64.530.727 dan t e r s e b u t d ap a t d i g u n ak a n u n t u k
yang sesungguhnya (yang dipertanggung menghasilkan informasi mengenai laba
jawabkan ) sebesar Rp.64.530.960. atau rugi bruto UKM Tahu Teh Ai pada
Terjadi selisih sebesar 240, hal ini satu periode. Berikut ini perhitungan laba
dikarenakan adanya pembulatan dari hasil atau rugi bruto UKM Tahu Teh Ai pada
perhitungan biaya per Kg. p e r i o d e J u l i 2 0 1 6 .
Laporan biaya produksi pada tabel
4.11 menunjukan bahwa harga pokok
produksi per kg adalah sebesar Rp 206,81

16
30

Jurnal Pembebanan Biaya Produksi UKM Tahu Teh Ai


Keterangan Debit Kredit
PDB-Biaya Bahan Baku Rp 44.940.000
Persediaan Bahan Baku Rp 44.940.000
(Pencatatan Pemakaian Bahan Baku)

PDP-Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp 10.120.000


Biaya Upah dan Gaji Rp 10.120.000
(Pencatatan Gaji dan Upah)

PDP-Biaya Overhead Pabrik Rp 9.470.727


Biaya Overhead Rp 9.470.727
(Pencatatan Biaya Overhead)

Persediaan produk jadi Rp 64.530.960


PDP-BBB Rp 44.940.480
PDP-BTKL Rp 10.121.280
PDP-BOP Rp 9.469.200
(Pencatatan produk yang ditransfer ke
gudang)
Aliran Biaya Produksi UKM Tahu Teh Ai

Persediaan Bahan Baku PDP BBB – Persediaan Produk Jadi


44.940.000 44.940.000 44.940.480 64.530.960

Gaji dan Upah PDP BKTL


17
BOP Yang Dibebankan PDP BOP
9.469.200–

12.470.727 12.470.727

Sumber : Data Olahan Penulis (2016

10.120.000 10.120.000 10.121.280

18
5. Kesimpulan dan Saran Dengan Metode Full Costing Dan Penentuan
5.1. Kesimpulan Harga Jual, 2013
Berdasarkan hasil penelitian dan Baridwan, 2004, Pengantar Akuntansi. Jakarta.
pembahasan, maka kesimpulan yang diambil Salemba Empat
dari penelitian ini adalah : Carter & Usry, 2004, Akuntansi Biaya. Jakarta.
1. Unsur-unsur biaya produksi di UKM “Tahu Salemba Empat
Teh Ai” yang terjadi selama proses Carter & Usry, 2009, Akuntansi Biaya. Jakarta.
p r o d u k s i y a n g d i a n a l i s i s d e n g an Salemba Empat
menggunakan metode kalkulasi harga Helmina Batubara, Penentuan Harga Pokok
pokok proses adalah sebagai berikut : Produksi Berdasarkan Metode Full Costing
a. Biaya bahan baku, yang terdiri dari Pada Pembuatab Etalase Kaca Dan
kedelai dan kunyit Alumunium Di UD. Istana Alumunium
b. Biaya tenaga kerja langsung, yang Manado, 2013
terdiri dari upah pembuat tahu dan Kementerian Keuangan. “UMKM Berpotensi
konsumsi pembuat tahu Meningkatkan Pendapatan
c. Biaya overhead pabrik, yang terdiri Negara”. Diunduh tanggal 20 Februari 2016
dari : dari www.kemenkeu.go.id
1) Biaya Bahan Penolong Kementerian Koperasi dan UMKM. “Bank
2) Biaya listrik dan air Pelaksana Kurang Serius Salurkan
3) Biaya Telepon KUR”. Diunduh tanggal 20 Februari
4) Biaya Transport 2016 dari www.depkop.go.id
5) Biaya Depresiasi Peralatan Kementerian Koperasi dan UM KM. “Kadin
6) Biaya Depresiasi Kendaraan & LP DB Kem en ko p B erg and eng an
7) Biaya Depresiasi Gedung Tangan Demi UKM”. Diunduh tanggal 20
2. Harga pokok produksi UKM “Tahu Teh Februari 2016 dari www.depkop.go.id
Ai” menurut laporan harga pokok produksi K em en t er i a n Ko p e r as i d an UM K M .
y ang d i bu at o l eh p en el it i d eng an “Perkembangan Data Usaha Mikro,
menggunakan metode full costing adalah Kecil, Menengah (UMKM) dan Usaha Besar
sebesar Rp 64.530.920 dengan jumlah (UB)”. Diunduh tanggal 20
produksi sebanyak 312.000 pcs, maka harga Februari 2016 dari www.depkop.go.id
pokok produksi per satuannya adalah Rp. Mulyadi, 2012, Akuntansi Biaya, Yogyakarta.
206,83. UPP STIM YKPN
Mulyadi, 2007, Akuntansi Biaya.Yogyakarta.
5.2. Saran UPP STIM YKPN
Berdasarkan dengan simpulan diatas, Purwaji, 2013, Akuntansi Biaya, Jakarta.
adapun saran yang akan dikemukakan : Salemba Empat
1. UKM “Tahu Teh Ai” sebaiknya Rudianto, 2012, Pengantar Akuntansi. Jakarta.
mengidentifikasi dan menelusuri unsur- Erlangga
unsur biaya produksi agar penetapan harga Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif
jualnya lebih akurat Kualitatif dan R&D,(Bandung:Alfabeta,
2. UKM “Tahu Teh Ai” sebaiknya 2013)
menggunakan perhitungan harga pokok Siregar, 2013, Akuntansi Biaya, Jakarta.
produksi dengan metode kalkulasi biaya Salemba Empat/Humanika
p r o s e s d an l ap o r an h ar g a p o k o k
produksinya menggunakan metode full Sitty Rahmi Lasena, Analisis Penentuan
costing. Sehingga akan lebih akurat dalam Harga Pokok Produksi Pada PT. Dimembe
penetapan harga j ual. Nyiur Agripro. 2013
Undang - Undang RI No. 20 Tahun 2008 tentang
UMKM Bab IV Pasal 16. Jakarta
www.depkpop.go.id
Reeferensi www.detikFinance.com
www.vivanews.co
Andre Henri Slat, Analisis Harga Pokok Produk

19
20

Anda mungkin juga menyukai