MODUL PERKULIAHAN
Analisis Biaya
(Anbi)
Topik :
Menghitung Harga Pokok
Produksi (Cost of Goods
Manufactured)
Abstract Kompetensi
Modul ini mencakup pengertian Mahasiswa diharapkan mampu
bagaimana dpt memahami dan memahami dan dpt menjelaskan
menjelaskan serta menghitung harga kembali bagaimana menghitung harga
pokok produksi (Cost of Goods pokok produksi (Cost of Goods
manufactured) dlm berbagai kegiatan manufactured) dlm berbagai kegiatan
dan aktifitas produksi yg terjadi.. dan aktifitas produksi yg terjadi .
06
1. Tujuan Pembelajaran
1. Pentingnya mengetahui biaya produksi
2. Mengetahui arti dan manfaat dari mempelajari biaya produksi
3. Memahami cara perhitungan harga pokok produksi yg terjadi dlm industri.
2. Pendahuluan
2.1 Pendahuluan
Harga Pokok Produksi, merupakan gabungan atau penjumlahan dari biaya :
Biaya Bahan Baku + Biaya tenaga Kerja + Biaya Overhead Pabrik.
Biaya bahan baku: mengacu pada bahan yang digunakan dalam proses manufaktur
yang menjadi bagian integral dari produk dan biayanya dapat diidentifikasi dan
dibebankan langsung padanya
Istilah biaya (cost) tidaklah sama dengan beban (expense) dan kerugian (lost). Biaya
(cost) adalah pengeluaran-pengeluaran atau nilai pengorbanan untuk memperoleh
barang atau jasa yang berguna untuk masa yang akan datang, atau mempunyai
manfaat melebihi satu periode akuntansi (Dunia dan Abdullah, 2012:22). Menurut
Samryn (2012:26), biaya adalah pengorbanan manfaat ekonomis untuk memperoleh
jasa yang tidak dikapitalisir nilainya.
Menurut Bustami dan Nurlela (2010:12), biaya produksi adalah biaya yang digunakan
dalam proses produksi yang terdiri dari bahan baku langsung, tenaga kerja langsung
dan biaya overhead pabrik. Biaya produksi ini disebut juga dengan biaya produk yaitu
biaya- biaya yang dapat dihubungkan dengan suatu produk dimana biaya ini
merupakan bagian dari persediaan. Menurut Dunia dan Abdullah (2012:30), biaya
produksi (manufacturing cost) adalah biaya yang terdiri dari biaya bahan langsung,
biaya tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik. Biaya-biaya ini pada saat
terjadinya dicatat dan dialokasikan sebagai persediaan(inventory), tetapi apabila
terjadi penjualan atas persediaan atau produk, maka biaya dari persediaan akan
menjadi harga/beban pokok penjualan (expenses) yang akan dibandingkan dengan
pendapatan yang telah terealisir dari penjualan tersebut. Menurut Garrison dkk
(2013:28), biaya produksi adalah semua biaya yang terkait dengan pemerolehan atau
pembuatan suatu produk. Dalam hal memproduksi barang, biaya tersebut terdiri atas
bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik.
Dalam arti luas biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan
uang, yang telah terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu.
Dalam arti sempit biaya diartikan sebagai pengorbanan sumber ekonomi untuk
memperoleh aktiva. Pengorbanan sumber ekonomi ini disebut juga dengan istilah
harga pokok.
Pengertian Harga Pokok Produksi Harga pokok produksi adalah semua biaya yang
telah dikorbankan dalam proses produksi atau kegiatan mengubah bahan baku
menjadi produk selesai yang meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung
dan biaya overhead pabrik. Taksiran biaya overhead pabrik Taksiran jam kerja mesin
Tarif biaya overhead pabrik per jam tenaga kerja mesin = Biaya overhead pabrik yang
dianggarkan Taksiran dasar pembebanan Tarif biaya overhead pabrik = 24 Pengertian
harga pokok produk menurut Ikatan Akuntan Indonesia adalah: Harga pokok barang
yang diproduksi meliputi semua biaya bahan langsung yang dipakai, upah langsung
serta biaya produksi tidak langsung, dengan perhitungan saldo awal dan saldo akhir
barang dalam pengolahan.
RA. Supriyono mendefinisikan harga pokok produksi sebagai berikut: Jumlah biaya
produksi yang melekat pada produk atau barang yang dihasilkan yang diukur dalam
satuan mata uang dalam bentuk kas yang dibayarkan atau nilai jasa yang diserahkan
atau dikorbankan, atau hutang yang timbul, atau tambahan modal yang diperlukan
perusahaan dalam rangka proses produksi baik pada masa lalu maupun masa yang
akan datang. Dapat disimpulkan bahwa harga pokok produksi merupakan semua
biaya yang telah dikorbankan dalam proses produksi atau kegiatan mengubah bahan
menjadi produk jadi yang meliputi baiya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan
biaya overhead pabrik. Biaya- biaya yang tidak berhubungan dengan unit yang masuk
dalam penentuan harga pokok produksi merupakan biaya non produksi
Harga pokok produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk
membuat suatu produksi barang atau produk yang meliputi biaya langsung dan biaya
tidak langsung, sehingga perusahaan akan dapat menentukan harga produk yang
dibuat sebelum dijual. Mengapa perusahaan harus menghitung harga pokok produksi?
Tujuan dari menghitung harga pokok produksi adalah agar perusahaan dapat
menentukan harga produk yang telah dibuat, sehingga sasaran dalam pemasaran
produk akan sesuai dengan target yang diinginkan oleh perusahaan.
Perusahaan jenis ini berbeda dengan perusahaan jenis lainnya. Karena perusahaan
manufaktur dalam kegiatan berusaha adalah mengolah bahan mentah/bahan baku.
Tentu saja komponen yang terdapat dalam perusahaan jenis inipun akan berbeda
pula dengan jenis perusahaan lainnya.
Perlu Anda ketahui bahwa dalam suatu perusahaan yang berada secara
keseluruhan tidak semuanya bagian penanganan produk secara langsung, maka
dari itu biaya jenis ini dicatat sebagai biaya tidak langsung yang disebut juga dengan
biaya overhead pabrik (BOP)
Biaya didefinisikan sebagai harga perolehan atau harga pokok (cost) adalah jumlah
yang dapat diukur dalam satuan uang dalam bentuk kas yang dibayarkan, nilai aktiva
lainnya yang diserahkan atau dikorbankan, hutang yang timbul atau tambahan modal,
dalam rangka pemilikan barang dan jasa yang dibutuhkan perusahaan baik masa lalu
(harga perolehan yang terjadi) maupun pada masa yang akan datang (harga
perolehan yang akan terjadi). Biaya (expenses) adalah harga perolehan yang
dikorbankan atau 10 digunakan dalam rangka memperoleh penghasilan (revenue)
yang akan digunakan sebagai pengurang penghasilan.
Dari hasil penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa harga pokok pada suatu saat
dapat berubah menjadi biaya. Selama produk belum laku dijual, maka harga pokok
tersebut masih merupakan harga pokok dalam pengertian aktiva. Apabila hasil
produksi tersebut terjual, maka harga pokok berubah menjadi biaya, yaitu sebagai
harga pokok penjualan yang akan dipertemukan dengan penghasilan dalam periode
yang bersangkutan.
3.4 Cara Menghitung Harga Pokok Produksi
Contoh Kasus:
Di luar jumlah semua biaya produksi Rp. 80.000,00 sedangkan jumlah barang yang
diproduksi 5 Unit. Berapa harga pokoknya?
= Rp. 80.000,00 : 5
= Rp. 16.000,00/ Satuan.
Tahap -03 :
Tahap -04 :
4. Kesimpulan
Penghitungan dan penggunaan harga pokok produksi merupakan hal yang penting
untuk setiap jenis bisnis, terutama untuk perusahaan manufaktur yang memiliki
operasional produksi. Atau Anda bisa coba software akuntansi untuk memudahkan
kinerja penghitungan keuangan perusahaan Anda.
Dengan menggunakan metode penghitungan ini Anda bisa dengan mudah melakukan
penetapan harga untuk produk yang Anda jual. Dengan segera Anda bisa
mendapatkan keuntungan yang maksimal.
Harga pokok produksi termasuk komponen penting yang harus dicatat dalam laporan
keuangan. Perhitungan ini akan menjadi tolak ukur penjualan dan bahan
pertimbangan perusahaan. Sesuai namanya, harga pokok produksi merupakan daftar
biaya yang harus dikeluarkan selama proses produksi di periode tertentu. Untuk itu
tiap perusahaan harus memperhitungkan harga pokok produksinya.