LANDASAN TEORI
biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi
yang siap untuk dijual”17. Menurut Bustami dan Nurlela “Biaya Produksi
adalah biaya yang digunakan dalam proses produksi yang terdiri dari
16
Sadono Sukirno, Teori Pengantar Mikro Ekonomi, (Jakarta: Raja Grafindo Persada),
2006, hal 208.
17
Mulyadi. Akuntansi Biaya. (Yogyakarta: UPP STIM YKPN). 2015 hal 275.
18
Bustami & Nurlela. Akuntansi Biaya, (Jakarta: Mitra Wacana Media). 2013 hal79.
17
18
biaya tersebut, hasil atau laba yang diambil otomatis akan semakin besar,
akan tetapi sebagai penghasil suatu produk tidak bisa serta merta
hasil labanya. Benar laba yang didapat dari satu produk tersebut sedikit,
dibagi menjadi beberapa bagian yang meliputi : biaya bahan baku, biaya
suatu barang.
Biaya tenaga kerja adalah “Biaya yang timbul karena pemakaian tenaga
jadi”21. Biaya tenaga kerja langsung merupakan gaji dan upah yang
21
Sunarto, Akuntansi Biaya, (Yogyakarta: Pena Persada), 2002, hal 56.
21
bagian produksi.
terdiri dari mandor, operator, dll. Biaya tenaga kerja yang muncul
1) Gaji dan upah, yaitu jumlah gaji dan upah bruto dikurangi
biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung, yang terdiri dari
biaya bahan tidak langsung, biaya tenaga kerja tidak langsung, dan
departemen.23
22
Hansen & Mowen, Akuntansi Manajerial, (Jakarta: Salemba Empat), 2006, hal 51.
23
Ibid, Mulyadi.Hal 193.
24
jumlah biaya yang keluar dari barang atau jasa yang dihasilkan oleh
24
Ibid. hal 197.
25
Jika produk dari suatu proses menjadi bahan baku dari proses
3. Tujuan Produksi
jasa yang bernilai sehingga laku untuk dijual kepada orang yang
membutuhkan.
25
Certer & Ursy. Akuntansi Biaya Jilid 1 Edisi 13. (Yogyakarta: Salemba Empat). 2002.
Hal 127.
26
itu sendiri.
bosan.
menghasilkan keluaran atau output, baik berupa barang atau jasa. Secara
keuntungan. Sumber daya ini pada umumnya dinilai dengan satuan uang.
Secara teori Biaya Operasional adalah biaya yang terkait dengan operasional
perusahaan yang meliputi biaya penjulan dan administrasi, biaya iklan, biaya
26
Werner Murhadi. Analisis Laporan Keuangan. (Jakarta: Salemba empat) 2013 hal 37.
27
27
Sofyan Syafri Harahap. Teori Akuntansi. Jakarta: Rajawali Pres. 2012 hal 38.
28
produksi atau semua biaya dalam rangka pengolahan bahan baku menjadi
dan pemasaran).
terlebih dahulu perusahaan menetapkan kebutuhan bahan baku apa saja yang
Dalam metode ini, pada akhir bulan dihitung harga pokok rata-
kali keluar. Berdasarkan metode ini, setiap kali ada barang yang
menganggap barang yang terakhir kali masuk adalah yang pertama kali
keluar. Berdasarkan metode ini, setiap kali ada barang yang keluar, harga
28
Ibid, hal 97
29
Arief Sugiono, Yanuar Nanok Soenarmo dan Synthia Madya Kusumawati. Akuntansi &
Pelaporan Keuangan untuk Bisnis Skala Kecil dan Menengah. (Jakarta: Grasindo, 2010). Hal 188.
30
kualitas dari sebuah produk yang dijual belikan. Apabila harga lebih
tinggi dari batas nilai yang diterima, maka perusahaan akan mendapat
laba, jika harga terlalu rendah dari batas nilai yang ditentukan maka
harga, harga eceran dan harga dari nilai tukar yang diterima oleh
30
Slamet Achmad dan Sumarli, Pengaruh Perkiraan Biaya Produksi Dan Laba Yang
Diinginkan Terhadap Harga Jual Pada Industri Kecil Genteng Pres, Jurnal
Ekonomi Dan Manajemen, Dinamika. Vol. 11, 12. 2002.
31
moneter yang di bebankan oleh satu unit usaha kepada pembeli atau
pelanggan atas barang atau jasa yang dijual atau diserahkan. Inti dari
31
Philip Kotler, Dasar-Dasar Pemasaran Edisi Kesembilan Jilid ,. (Jakarta : PT Indeks).
2007, hal 430.
32
Philip Kotler dan Kevin Lane, Manajemen Pemasaran, Edisi 13 Jilid 2, (Jakarta:
Erlangga), 2009, hal 67.
32
atau beban yang harus di tanggung oleh suatu usaha atau badan usaha
tersebut.
1) Penetapan Harga Biaya Plus, dalam metode ini harga jual per
33
Anonym, Penetapan Harga : Tujuan, Strategi dan Berbagai Macam Pendekatanya.
https://ekonomiana.wordpress.com/tag/strategi-penetapan-harga/, Di akses pd tgl 06-03-2019. Jam
21.00 wib.
34
D. Pengertian Industri
bahan baku atau bahan mentah melalui proses produksi dalam jumlah besar
berkaitan dengan barang dan produksi. Begitu vitalnya industri ini dalam
34
Munfaridah, Rina Sho’imatul, Sistem Penawaran Dan Teori Harga, (Yogyakarta:
Graha Ilmu), 2007, hal 93.
35
Muhammad Bryan Safatillah, Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan
Tenaga Kerja Pada Industri Elektronik Di Indonesia. Economics Development Analysis Journal.
2014.
36
Muhammad Teguh, Ekonomi Industri, (jakarta: Rajawali Pers), 2016, hal 250.
35
bisnis. Oleh karena itu semakin besar keuntungan yang di dapat perusahaan
pengamatan dalam penentuan lokasi industri ini lah yang nantinya bisa
mendapatkan hasil memuaskan sehingga jauh dari kata bangkrut atau gulung
37
Yonnade Arga Putra, Analisis Pengaruh biaya Produksi dan Penjualan Terhadap Laba
Perusahaan (studi pada usaha mikro kecil dan menengah di kecamatan Jaten Karanganyar),
Karya Ilmiah Skripsi Jurusan Manajemen Univ Muhammadyah Surakarta, 2014.
36
berlebihan.
1) Pencemaran lingkungan
pencemaran udara.
37
Industri atau pabrik yang lumayan besar, yang mula desa di kenal
4) Terjadi Urbanisasi
yang sejahtera.
dengan lokasi strategis atau tata letak yang tepat maka bisa
perusahaan tersebut.
dasarkan pada prinsip biaya minimum (leas cost), berkaitan dengan ini,
lokasi yang terbaik atau optimum adalah lokasi tempat dimana biaya
38
produksi dan ongkos angkut yang harus di bayar haruslah sangat kecil
dan rendah. Apabila hal tersebut dapat terealisasi atau tercapai, maka
atau maksimal.38
4. Kebijakan pemerintah.
5. Biaya angkut.39
dengan penelitian yang akan dilakukan. Maka dalam kajian pustaka ini
Produksi Terhadap Penentuan Harga Jual Produk (Studi Kasus Pada CV.
kuantitatif yaitu dengan Teknik analisis data uji klasik dan regresi linier
38
Sjafrizal, Ekonomi Wilayah dan Perkotaan, (Jakarta : Rajawali Pres, 2014), hlm. 28.
39
Ibid., (Muhammad Teguh). hlm 232-233.
40
Nita Agustina, Analisis Pengaruh Biaya Produksi Terhadap Penentuan Harga Jual
Produk (Studi Kasus Pada CV. Bambu Mandiri), UN PGRI Kediri, 2017.
39
BBB, BTKL dan BOP berpengaruh signifikan terhadap harga jual produk,
Hasil Adjusted R2 menunjukkan nilai sebesar 0,608 atau 60,8% yang artinya
BBB, BTKL dan BOP mampu mengukur seberapa jauh kemampuan variable-
sebesar 60,8%, sedangkan sisanya yaitu sebesar 39,2% dijelaskan oleh faktor
Produksi Dan Biaya Operasional Terhadap Laba Bersih Pada Pabrik Gula
yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan
digunakan menggunakan analisis uji normalitas data, uji asumsi klasik yang
kemudian uji regresi linier berganda, uji hipotesis dan koefisien determinasi.
Biaya produksi berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap laba bersih
Biaya operasional tidak berpengaruh terhadap laba bersih pada Pabrik Gula
41
Siti Nuraisyah, Pengaruh Biaya Produksi Dan Biaya Operasional Terhadap Laba Bersih
Pada Pabrik Gula Modjopanggoong Kabupaten Tulungagung, IAIN Tulungagung, 2019.
40
dan kadek Rai Suwena dengan judul “Pengaruh Volume Penjualan Mente dan
Biaya Operasional Terhadap Laba Bersih Pada UD. Agung Esha Karangasem
Thn 2013”42 dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah analisis
berpengaruh terhadap laba bersih pada UD. Agung Esha tahun 2013. Hal
tersebut dilihat dari hasil analisis ttes yang memperlihatkan bahwa nilai
thitung = 5.650 > ttabel = 1.81246. Besar pengaruh volume penjualan mente
terhadap laba bersih pada UD. Agung Esha tahun 2013. Hal tersebut dilihat
dari hasil analisis ttes yang memperlihatkan bahwa nilai thitung = 3.078 >
terhadap laba bersih pada UD. Agung Esha tahun 2013. Hal tersebut dilihat
dari hasil analisis Ftes yang memperlihatkan bahwa nilai Fhitung = 135.244 >
operasional terhadap laba bersih pada UD. Agung Esha tahun 2013 adalah
sebesar 96,1%, sedangkan sisanya sebesar 3,9% dipengaruhi oleh faktor lain
42
I Wayan Bayu Wisesa, Anjun Zukhri, dan kadek Rai Suwena dengan judul.“Pengaruh
Volume Penjualan Mente dan Biaya Operasional Terhadap Laba Bersih Pada UD. Agung Esha
Karangasem Thn 2013. Jurnal Ilmiah Pendidikan Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha. Vol:
No: 1 Tahun 2014.
41
Menentukan Harga Jual Pada Pabrik Bantal dan Kasur Lantai “Sapanyana”
deskriptif, regresi linier berganda dan uji asumsi klasik. Hasil yang di dapat
data primer dan data sekunder, pengumpulan data dalam penelitian ini
53,58%, dan harga jual sebesar 20,16% dan pelayanan sebesar 75,86. Harga
Fhitung sebesar 625.286 dan nilai signifikan t sebesar 0,000 maka dapat di
43
Raras Maftkhah, Pengaruh Biaya Produksi Dalam Menentukan Harga Jual Pada Pabrik
Bantal dan Kasur Lantai “Sapanyana” Desa Dawuhan Wetan, Kedungbanteng, Banyumas, Jawa
Tengah.Karya ilmiah Skripsi.IAIN Purwokerto. 2016.
44
Indra Puji Laksana, Pengaruh Biaya Produksi , Harga Jual, Dan Pelayanan Terhadap
Laba Industri Genteng Di Desa Kedungwinangun Kecamatan Klirong Kabupaten Kebumen,
Universitas Muhammadiyah Purworejo, 2016.
42
sig 0,000 < 0,05, (R2) 0,9702 atau 97,02%). Besarnya pengaruh yang di
berikan sebesar 97,02%, dan 2,98% di pengaruhi oleh variabel lain yang tidak
di teliti.
Dan Penjualan Terhadap Laba Perusahaan (Studi pada Usaha Mikro Kecil
menggunakan alat analisis regresi linier berganda dengan uji t, uji F dan
Kabupaten Karanganyar.
45
Yonnade Arga Putra, Analisis Pengaruh Biaya Produksi Dan Penjualan Terhadap Laba
Perusahaan (Studi pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Kecamatan Jaten Kabupaten
Karanganyar), Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2014.
43
dari tahun 2103-2015 (36 bulan). Alat analisis yang digunakan adalah uji
yaitu biaya produksi , biaya pemasaran dan gaji karyawan Sedangkan sisanya
2017 dengan judul “Pengaruh Harga Jual, Volume Penjualan dan Biaya
dalam penelitian ini adalah 36 data dari laporan keuangan periode 2014-2016.
46
Irvak Maulana, Pengaruh Biaya Produksi, Biaya Pemasaran Dan Gaji Karyawan
Terhadap Hasil Penjualan (Studi Kasus di Katering Warga Sendiri Kota Semarang), UIN
Walisongo, 2016.
47
Elsa Asriyanti dan Syafruddin, Pengaruh Harga Jual, Volume Penjualan dan Biaya
Operasional Terhadap Profitabilitas Perusahaan pada PT. Prisma Danta Abadi (Tahun 2014-
2016), Jurnal Ilmiah universitas Riau Kepulauan, Vol. 11 No.1 Tahun 2017.
44
Berdasarkan hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Harga Jual
ditunjukkan dengan nilai thitung sebesar 3,243 < nilai ttabel sebesar 2,036
dengan nilai signifikansi sebesar 0,003 > 0,05; (2) Volume Penjualan secara
dengan nilai thitung 2,648 > nilai ttabel sebesar 2,036 dengan nilai signifikansi
sebesar 0,012 < 0,05; (3) Biaya Operasional secara parsial berpengaruh
2,156 > nilai ttabel sebesar 2,036 dengan nilai signifikansi sebesar 0,029 <
0,05; (4) Harga Jual, Volume Penjualan dan Biaya Operasional secara
berpengaruh positif dan signifikan terhadap penetapan haga jual. Hal ini di
yang dapat di artikan bahwa dalam setiap kenaikan dalam biaya produksi
selalu diikuti dengan kenaikan harga jual, begitu juga sebaliknya dalam setiap
penurunan biaya produksi selalu diikuti penurunan harga jual. Jadi dalam
penelitian ini terletak pada variabel bebas. pada penelitian terdahulu yaitu
Biaya Produksi sedangkan variabel bebas yang diteliti peneliti adalah Biaya
SPSS 12.0 for windows. Dari hasil penelitian diperoleh persamaan regresi
besar (positif) terhadap harga jual. Pengaruh biaya produksi terhadap harga
jual dalam penelitian ini adalah sebesar 92%, dan sisanya 8% dipengaruhi
oleh faktor (variabel) lain seperti permintaan sasaran produk dan persaingan
49
Yunita Puspaningrum, Pengaruh Biaya Produksi Terhadap Harga Jual Kacang Atom
Pada Perusahaan Gajah Semarang, Universitas Negeri Semarang, 2006.
46
F. Kerangka Konseptual
yang sedang dihadapi. Maka dari itu peneliti membuat suatu kerangka
H1
Biaya Produksi (X1)
Harga Jual (Y)
Biaya Operasional (X2) H2
H3
Keterangan :
1. Variabel dependen atau variabel terkait (Y) yaitu variabel yang nilainya
G. Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan pernyataan tertentu mengenai hubungan antar
dua variable atau lebih, atau pun sebagai dugaan sementara atas dua
Panda Tulungagung.
50
Rokhmat Subagiyo, Metode Penelitian Ekonomi Islam Konsep dan Penerapan, Jakarta:
Alim’s Publishing, 2017, hal 104-105.