Disusun oleh :
TEKNIK PERKAPALAN
SURABAYA
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas semua limpahan rahmat
dan karunianya sehingga makalah ini sanggup tersusun hingga selesai. Tidak lupa
kami mengucapkan begitu banyak terimakasih kepada pihak yang telah bersedia
sehingga menjadi makalah yang miliki wawasan yang luas dan lebih baik lagi.
Karena keterbatasan ilmu maupun pengalaman kami, Kami percaya tetap banyak
kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat berharap saran dan
kritik yang membangun berasal dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
. Lazuard Al Falakhi M.
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
proses untuk menghasilkan sebuah produk atau yang kita sebut dengan produksi.
output berupa barang maupun jasa. Secara umum produksi diartikan sebagai suatu
Dari proses produksi tersebut suatu perusahaan pasti akan membutuhkan biaya
untuk dapat menjalankan sebuah siklus produksi atau dapat kita sebut dengan
Berdasarkan yang siap dijual, dengan kata lain biaya produksi merupakan semua
konsumen.
Perusahaan buana indah yang berlokasi di Jl. Sumberan Baru No.111 RT.04
semestinya dalam pencatatan biaya produksi. Penulis disini akan menganalisa dan
menjelaskan proses produksi dan komponen – komponen biaya produksi yang ada
2. Rumusan masalah
(3) Komponen – komponen biaya apa saja yang terdapat pada perusahaan
buana indah ?
3. Tujuan
PEMBAHASAN
1. Definisi Biaya
sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang,yang telah terjadi atau
Menurut Sugiri (2009), Biaya produksi adalah biaya yang diperlukan untuk
yang siap dijual. Jadi biaya produksi merupakan dasar dalam penentuan harga
jual, sebab suatu tingkat harga yang tidak dapat menutup biaya akan
biaya,baik biaya produksi,biaya operasi maupun biaya non operasi maka akan
menghasilkan keuntungan.
lain:
bahan baku berkaitan dengan semua jenis bahan yang digunakan dalam
pembuatan produk jadi, dan produk jadi suatu perusahaan dapat menjadi bahan
Menurut Blocer et al (2008: 119), Biaya Bahan Langsung adalah bahan baku yang
digunakan untuk memproduksi produk,yaitu yang secara fisik menajdi bagian dari
produk tersebut.
atas seluruh tenaga kerja manufaktur yang dapat ditelusuri ke objek biaya (barang
dalam proses dan kemudian barang jadi) dengan cara yang ekonomis. Biaya
Tenaga kerja menurut Garisson et al.(2006: 51), digunakan untuk biaya tenaga
kerja yang dapat ditelusuri dengan mudah ke produk jadi.Tenaga kerja langsung
biasanya disebut juga tenaga kerja manual (Touch Labour) karena tenaga kerja
biaya manufaktur yang terkait dengan objek biaya ( barang dalam proses dan
kemudian barang jadi) namun tidak dapat ditelusuri ke objek biaya dengan cara
tidak langsung untuk bahan baku, tenaga kerja, dan fasilitas yang digunakan untuk
kelompok, yaitu:
1. Biaya produksi, yaitu semua biaya yang berhubungan dengan fungsi produksi
atau kegiatan pengolahan bahan baku menjadi produk selesai. Biaya produksi
dapat digolongkan ke dalam biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya
overhead.
kegiatan produksi dan pemasaran produk, contonya gaji bagian akuntansi ,gaji
oleh cara produksi, menurut Mulyadi secara garis besar cara memproduksi produk
produksinya dengan menggunakan harga pokok pesanan( job order cost method).
tertentu dan harga pokok produksi per satuan produk yang dihasilkan untuk
memenuhi pesanan tersebut dihitung dengan cara membagi total biaya produksi
untuk pesanan tersebut dengan jumlah satuan produk dalam pesanan yang
bersangkutan.
2. Produksi masa
hal ini biaya-biaya produksi dikumpulkan untuk periode tertentu dan harga pokok
produksi per satuan produk yang dihasilkan dalam periode tersebut dihitung
dengan cara membagi total biaya produksi untuk periode tersebut dengan jumlah
harga pokok produksi menurut Bustami dan Nurlela (2010 : 40) adalah
Bagaimana memperhitungkan biaya kepada suatu produk atau pesanan atau jasa,
yang dapat dilakukan dengan cara memasukan seluruh biaya produksi atau hanya
yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya
overhead pabrik, baik yang berperilaku variabel maupun tetap. Harga pokok
produk yang dihitung dengan pendekatan full costing terdiri dari unsur harga
pokok produksi ( biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead
pabrik variabel, dan biaya overhead pabrik tetap) ditambah dengan biaya non
pokok produksi yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung,
dan biaya overhead pabrik variabel. Harga produk yang dihitung dengan
pendekatan variabel costing terdiri dari unsur harga pokok produksi variabel
(biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik
variabel) di tambah dengan biaya non produksi variabel (biaya pemasaran variabel
dan biaya administrasi dan umum variabel) dan biaya tetap (biaya overhead pabrik
2. Proses produksi
Produk yang dihasilkan oleh perusahaan buana indah adalah bahan material
dihasilkan adalah produk jadi yang diproduksi untuk memenuhi konsumen. Bahan
baku yang digunakan adalah semen, pasir, dan batu split. Selain bahan baku itu
proses produksi juga didukung oleh peralatan dan perlangkapan guna menunjang
proses produksi antara lain adalah mesin pencetak, mesin pengaduk dan lain –
lain.
Proses produksi meliputi kegiatan merubah bahan atau setengah jadi menjadi
barang jadi melalui proses produksi dengan menggunakan mesin, dan peralatan
lainnya, serta SDm yang terampil dan berkualitas. Berikut alur proses produksi
Tahap penjemuran
Tahap persiapan Tahap Finishing
dan pengentasan
1. Tahap persiapan
Tahap pengentasan
dan penjemuran
Merupakan tahap awal dalam kegiatan proses produksi. Pada setiap
yang digunakan.
baku utama yang digunakan antara lain pencampuran pasir, batu, split,ini
Tahap ini adalah tahap terakhir yaitu dengan menjemur conblok yang telah
selesai dicetak dan tahap pengentasan, tahap ini dilakukan oleh 6 orang
karyawan.
5. Tahap finishing
A. Material pokok
Sistem upah yang berlaku dibayarkan setiap minggu, dimana pegawai bekerja
penjemuran
total 12.000.000
C. Biaya overhead
listrik
kendaraan*(2Kendaraan) 560.000
Total
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
lain, biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead,
28
biaya produski per unit yang lebih tinggi dari pada metode perusahaan yaitu Rp
1.165. Hal ini disebabkan karena dalam perhitungan metode full costing biaya
3. Perbedaan dari metode perusahaan dengan metode full costing terletak pada
Saran
produksi, sehingga perhitungan biaya produksi lebih akurat. Dan dalam penetapan
Saputra, Satria Winarsa. 2014. Analisis Biaya Produksi Pada Perusahaan Buana Indah
Di Yogyakarta. Blora