OLEH:
NIM : 180908
2020
1
DAFTAR ISI
JUDUL………………………………………………………………………………...1
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………..2
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………..4
DAFTAR PUSTAKA
2
KATA PENGANTATR
Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena atas
karunia-Nya laporan hasil studi (LAS) berjudul “Penentuan Harga Jual Produk
Dengan Metode Full Costing Dan Variable Costing Pada Umkm Anhyar” dapat
diselesaikan.
permasalahan yang kerap terjadi pada penentuan harga jual suatu produk sehingga ada
pandangan dan pengetahuan baru yang dapat diambil melalui pemecahan masalah yang
Tersusunnya laporan ini adalah berkat bantuan dan kerja sama dari berbagai
pihak, sehingga pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sedalam
dalamnya.
Penyusun
3
BAB I
PENDAHULUAN
Masa kini, pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) semakin
difasilitasi oleh menteri UMKM dan di masa sekarang, peran UMKM juga
seiring dengan persaingan yang ketat dalam dunia bisnis, perhitungan harga
pokok produksi yang tepat sangat diperlukan untuk menentukan biaya yang
dihabiskan setiap melakukan produksi sehingga harga jual dapat stabil. Akan
harga pokok produksi. Hanya memperkirakan harga dari bahan pokok saja tanpa
memproduksi tanpa adanya patokan yang pasti sehingga menyebabkan harga jual
yang naik turun. Biasanya karena UMKM memproduksi secara rumahan, jadi
harga jual dapat dengan mudah naik turun tergantung berapa biaya yang
Dari penentuan harga pokok produksi tersebut, maka ada penentuan harga
jual. Harga jual merupakan unsur penting dalam pengambilan suatu keputusan
oleh manajemen idealnya memastikan pemulihan (recovery) atas semua biaya dan
mencapai laba yang diinginkan dalam kondisi sulit sekalipun (Carter. Usry,2004).
4
Pada UMKM Anhyar, metode yang digunakan untuk penentuan harga jual, adalah
dengan metode yang sederhana. Dengan cara menghitung biaya produksi (yang
terlihat misalnya bahan baku dan tarif penjahit), lalu dari satu bahan baku, dibagi
dengan hasil jahitan yang bisa dibuat, sehingga memunculkan harga satu unit tas,
lalu saat penjualan, harga di ‘mark up’ sebagai keuntungan. Metode ini setelah
digunakan selama beberapa bulan, seperti tidak ada untung yang signifikan.
Hanya untung dari produk, namun kualitas yang ditawarkan tas Anhyar tidak
kelihatan untungnya. Karena ini menggunakan bahan alami dan asli dari penenun,
sehingga seharusnya harga dari tas ini bisa naik dengan nilai atau kualitas yang
terkandung. Maka dari itu Anhyar mencoba untuk menentukan harga jual
produksi, yang nantinya bisa ditentukan harga jual. menurut Mulyadi (2010),
penentuan harga pokok produksi dapat dilakukan dengan dua pendekatan yaitu
metode full costing dan variabel costing. Pada penelitian ini, peneliti akan
antara menggunakan cara sederhana dengan cara pendekatan kedua metode ini.
Berapakah harga jual tas jenis tote bag yang diproduksi oleh UMKM Anhyar
dengan bahan dasar yang digunakan dalam pembuatannya adalah kain tenun
pewarna alam dengan ukuran kain 2x1m dan dijahit dengan penjahit lepas, yang
5
1.3. Tujuan Penelitian
Dapat menentukan harga jual produk tote bag UMKM Anhyar yang
laporan yng bertitik pada masalah yang ada sekarang, bertujuan untuk
6
perbandingan dan evaluasi strategi penetapan harga pada bisnis manufaktur
UMKM.
Lokasi : Tempat produksi tas yaitu pemilik UMKN brand Anhyar yang
7
1.5.4 Metode Pengumpulan Data
dikumpulkan dan diolah sendiri oleh peneliti langsung dari subjek penelitian dan
mengolahnya dengan metode full costing dan variable costing sehingga dapat
disimpulkam penentuan harga jual, sesuai dengan harapan dari tujuan penelitian.
8
BAB II
perusahaan atau peorangan yang bertujuan untuk memperoleh manfaat lebih dari
aktivitas yang dilakukan tersebut (Raharjaputra, 2009). Dalam biaya, sering kali tidak
dapat dibedakan antara cost dan expense. Cost merupakan pengeluaran yang
contohnya bahan baku dan pembantu, dan biaya tenaga kerja. Sedangkan expense
Ada beberapa klasifikasi mengenai biaya. pengertian beserta contoh dari klasifikasi
a. Fixed cost (biaya tetap) adalah biaya yang jumlah totalnya tetap dalam kisaran
oleh kondisi perusahaan jangka panjang, teknologi dan metode serta strategi
manajemen. Contoh: pajak bumi dan bangunan, gaji kariyawan dan asuransi.
b. Variable cost (biaya variabel) adalah biaya yang jumlah totalnya berubah
9
konstan (tetap) dengan adanya perubahan volume kegiatan. Contoh: biaya
bahan baku, biaya iklan dan komisi untuk seorang selesman sesuai dengan
levelnya.
c. Direct cost (biaya langsung) adalah biaya yang terjadi dimana penyebab satu-
satunya adalah karena ada sesuatu yang harus dibiayai. Contoh: biaya bahan
d. Indirect cost (biaya tak langsung) adalah biaya yang terjadi tidak hanya
biaya tidak langsung dikenal dengan biaya overhead pabrik. Contoh: biaya
asuransi gedung yang dibayar oleh perusahaan dan biaya sewa motor.
Harga pokok produksi adalah daftar biaya produksi yang harus dikeluarkan
perusahaan pada periode tertentu. Di dalamnya terkait dengan biaya pengadaan bahan
Pada dasarnya untuk menghitung harga pokok produksi langkahnya adalah seperti
berikut:
kerja) + overhead produksi - barang yang sedang berlangsung pada tanggal akhir .
10
2.3 Perhitungan Harga Pokok Produksi
Full costing dan variabel costing pada dasarnya merupakan metode yang
berkaitan dengan penentuan harga pokok produksi. Dalam metode full costing
metode full costing ini tidak membedakan antara biaya produksi variabel dan biaya
produksi tetap karena akan dimasukkan ke dalam harga pokok produksi. Sehingga
biaya produksi tetap tersebut masih melekat pada produk yang belum terjual, dengan
begitu tidak membebankan untuk kelangsungan bisnis selanjutnya dan pada periode
cost. Sedangkan metode variabel costing ini merupakan metode penentuan harga
pokok produksi yang hanya memasukkan biaya-biaya yang bersifat variabel ke dalam
harga pokok produksi. Yang mana untuk biaya produksi tetap sendiri dianggap
sebagai periode cost sehingga tidak ada biaya tetap yang belum dibebankan pada
periode tersebut. Hasil perhitungan HPP dengan metode cost plus pricing dijadikan
produksi, yang terdiri dari : biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan
11
Perhitungan harga pokok produksi pada metode full costing terdiri dari:
Biaya Produksi = Biaya bahan baku + Biaya tenaga kerja + Biaya overhead
biaya-biaya produksi yang bersifat variabel kedalam harga pokok produksi, atau
pokok produksi, yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja
Biaya pokok produksi = Biaya bahan baku + Biaya tenaga kerja variabel +Biaya
12
dengan pembuatan dimasukkan sebagai
pembebanan. kurang.
Biaya bahan baku,
tetap.
13
Cara menentukan Harga Pokok Penjualan (HPP) adalah barang yang sudah
selesai diproduksi di gudang pada awal periode ditambah dengan harga produksi
periode berjalan kemudian dikurangi dengan barang jadi yang masih tersisa di gudang
pada akhir periode. Berikut adalah cara menghitung harga pokok penjualan.
pendekatan full costing dan variable costing, maka sesuai dengan penelitian ini, yaitu
konsumen yang diperoleh atau dihitung dari biaya produksi ditambah biaya
harga jual yang baru dapat mencerminkan biaya saat ini (currrent cost) atau
masalah biaya masa depan (future cost), kondisi pasar, reaksi pesaing, laba
dari produk yang ditentukan dengan uang. Harga Jual adalah harga pada
14
waktu menjual. Harga jual adalah harga yang diperoleh dari penjumlahan
sejumlah uang yang bersedia dibayar oleh pembeli dan bersedia diterima
oleh penjual. Harga jual adalah nilai yang tercermin dalam daftar harga,
harga eceran, dan harga adalah nilai akhir yang diterima oleh perusahaan
sebagai pendapatan atau net price. Harga jual merupakan penjumlahan dari
harga pokok barang yang dijual, biaya administrasi, biaya penjualan, serta
disimpulkan bahwa harga jual yang dimaksud adalah nilai akhir barang yang
unsur lainnya adalah biaya. Secara lebih luas, dapat dikatakan bahwa harga
15
a. Tujuan berorientasi pada laba. Menyatakan bahwa setiap perusahaan
selalu memilih harga jual yang dapat menghasilkan harga jual paling tinggi.
sangat sulit dicapai karena sangat sukar sekali untuk dapat memperkirakan
secara akurat jumlah penjualan yang dapat dicapai pada tingkat harga jual
tertentu.
agar dapat mencapai volume penjualan (dalam ton, kg, dan lain-lain),nilai
tertentu.
16
2. 5 3 Metode Penetapan Harga Jual
jual ditentukan atas biaya penuh masa yang akan datang dan ditambahkan
atas laba yang diharapkan. Penentuan harga jual normal biasa disebut
dengan cost-plus pricing, taksiran biaya penuh dapat dilakukan dengan dua
2. Cost Type Contract. Kontrak pembuatan produk atau jasa yang pihak
pembeli setuju untuk membeli produk atau jasa pada total biaya yang
regular adalah pesanan yang dibebani tugas untuk menutup seluruh biaya
merupakan biaya tetap, karena harus beroperasi diatas kapasitas yang telah
tersedia.
4. Penentuan Harga Jual Waktu dan Bahan. Penentuan harga jual dan bahan
17
sebesar harga jual perbuah dan ditambah laba yang diharapkan. Metode
harga jual seperti ini digunakan oleh perusahaan bengkel mobil, dok kapal,
dan perusahaan lain yang menjual jasa reparasi dan bahan, dan suku cadang
18
DAFTAR PUSTAKA
https://www.dokterbisnis.net/2010/07/10/metode-dan-cara-bagaimana-
menentukan-harga-jual-produk/
https://guruakuntansi.co.id/konsep-biaya/
mengenal-lebih-dekat-penentuan-harga-pokok-produksi/
19