9 Juni 2020
Potensi korupsi oleh “oknum” pemerintah daerah setelah pemerintah pusat menggelontarkan
dana bantuan untuk warga yang mengalami pelemahan ekonomi karena pandemi Covid-19
sangatlah besar. Penggelapan dana bantuan misalnya dengan kondisi anggaran-anggaran sudah
ditransfer bermasalah di pelaksananya, jumlah bantuan tak sesuai dengan yang diterima.Selain
itu, bisa juga terjadi pungutan liar, hingga dobel pembiayaan (anggaran) akibat data penerima
yang amburadul. Bantuan langsung tunai (BLT) yang sudah diwajibkan dalam anggaran
pendapatan belanja negara (APBN) juga terdapat dalam anggaran pendapatan belanja daerah
(APBD) sehingga pasti dobel yang diterima pemerintah daerah sehingga ada orang-orang yang
akan dapat dobel dan ada yang malah tidak dapat," katanya.
b. Bendahara menerima nota pembayaran dari dinas kabupaten X untuk wilayah Y sebesar Rp
70.000.000 dengan keterangan biaya tak terduga
Jurnalnya
Buku Besar
KAS
Penerimaan Dana
Pengeluaran
Penerimaan
Neraca
Kehadiran pandemi covid-19 terhadap sektor publik ialah sangat berpengaruh terhadap
keberlangungan anggaran publik . Yang seharusnya menjadi anggaran untuk pengembangan,
dialihkan menjadi anggaran penanganan pandemi. Namun pengaruh ini bisa menjadi dua
kemungkinan, yaitu anggaran tepat sasaran ke rakyat, atau bisa menjadi ladang korupsi bagi
“oknum" pemerintah yang nakal.
===0===