PENDAHULUAN
Tujuan utama dari metode perhitungan Activity Based Costing (ABC) adalah
untuk membantu perusahaan menentukan harga pokok produksi yang akurat. Dalam
metode ABC, perusahaan dapat menentukan biaya produksi yang sebenarnya terjadi
pada setiap produk yang dihasilkan dengan mengidentifikasi dan menetapkan biaya
yang timbul dari setiap proses produksi yang dilakukan. Metode ABC
memperhitungkan biaya yang terkait dengan masing-masing aktivitas yang dilakukan
dalam proses produksi, dan kemudian mengalokasikan biaya tersebut secara berbeda
pada setiap aktivitasnya. Dengan menggunakan metode ABC, perusahaan dapat
memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai biaya yang dikeluarkan pada setiap
produk yang dihasilkan dan dapat menetapkan harga pokok produksi dengan lebih
akurat..
Metode Tradisional
Menurut Kaukab (2019), metode tradisional dalam perhitungan biaya adalah
sistem yang didasarkan pada jumlah unit produk yang diproduksi. Metode ini
menunjukkan bahwa semakin banyak unit produk yang diproduksi, semakin besar
pula biaya yang dikeluarkan. Untuk menghitung harga per unit produk, metode
tradisional menghitung seluruh biaya yang dikeluarkan dan membaginya dengan
jumlah unit produksi. Metode tradisional juga dikenal sebagai metode alokasi biaya
overhead pabrik yang berdasarkan volume produksi.
Harga Jual
Menurut Komara, dkk (2016), Harga jual merujuk pada jumlah uang atau nilai
moneter yang ditetapkan oleh suatu unit bisnis untuk dibebankan kepada pembeli atau
pelanggan sebagai ganti atas barang atau jasa yang diberikan. Dalam kata lain, harga
jual juga dapat diartikan sebagai bentuk kompensasi dalam bentuk uang atau barang
yang dibayarkan untuk memperoleh sejumlah barang atau jasa tertentu. Penentuan
harga jual oleh sebuah perusahaan biasanya dilakukan dengan harapan produk yang
dihasilkan laku terjual dan dapat memberikan laba yang maksimal.
BAB III
METODE PENELITIAN
2. Waktu penelitian
Penelitian ini dilakukan selama 3 hari terhitung dari tanggal 5 April 2023
sampai 8 April 2023
2. Objek Penelitian
Obyek penelitian dalam penelitian ini adalah “UD. Mebel Tinggar Jaya
Utama”
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Jenis produk
Harga jual produk (Rp/Unit)
Hpp Tradisional (Rp/Unit)
Selisih harga (Rp/Unit)
Hpp Sistem ABC (Rp/Unit)
Selisih harga (Rp/Unit)
Lemari 3.000.000 1.006.667 1.993.333 2.913.273 86.727 Kursi Sofa 3.000.000
1.173.333 1.826.667 2.263.940 736.060
Kursi Ukir
4.000.000 1.340.000 2.660.000 2.619.273 1.380.727
Tempat Tidur
3.500.000 1.768.571 1.731.429 3.378.702 121.298
Meja Rias
1.850.000 2.006.667 -156.667 1.726.606 123.394
Dari hasil perhitungan harga pokok produksi dan harga jual pada perusahaan UD.
Meubel Jati Indahdengan menggunakan metode Tradisional dapat deketahui bahwa
perusahaan mendapat keuntungan, sedangkan jika dibandingkan dengan perhitungan
harga pokok produksi perunit produkdengan menggunakan metode Activity Based
Costing dengan harga jual pada perusahaan UD. Meubel Jati Indah, perusahaan
mengalami kerugian. Sehingga dari kedua hasil perbandingan perhitungan tersebut
dapat digunakan sebagai dasar penentuan harga jual yang sesuai dan tepat supaya
tidak terjadi distorsi biaya. B. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan yang telah dilakukan oleh peneliti di UD “Meubel Jati Indah”, maka
dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
a. Perhitungan harga pokok produksi dengan menggunakan Metode Activity Based
Costing memberikan hasil yang lebih besar daripada menggunakan Metode
Tradisional, namun dalam perhitungan harga pokok produksi dan harga jual Metode
Activity Based Costing mengalami kerugian sedangkan untuk Metode Tradisional
mengalami keuntungan. Salah satu penyebabnya adalah karena metode biaya
tradisional, hanya dibebankan ke satu driver saja, yaitu jumlah unit produksi.
Pembebanan tersebut mengakibatkan terjadinya distorsi pada pembebanan Biaya
Overhead Pabrik. Sedangkan pada Metode Activity Based Costing dibebankan ke
beberap Cost Driver, sehinggan Metode Activity Based Costing mampu
mengalokasikan biaya aktivitas ke setiap produk berdasarkan masing – masing
aktivitas yang dikonsumsi. b. Laba yang diperoleh dengan menggunakan Metode
Biaya Tradisional lebih besar daripada menggunakan Metode Activity Based Costing
meskipun pada
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Siti Mukaromah | 12.1.02.01.0126 Ekonomi - Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id || 13||
kenyataannya laba yang diperoleh tidak menunjukkan laba yang real.