Anda di halaman 1dari 11

Pemanfaatan Limbah Cangkang Kelapa Sawit Sebagai Carbon Black

Dengan Metode Pirolisis

Oleh:
Rodzika Diah Mauvi 171710201035
Cindy Nihru Putri 171710201073
Salsabila 171710201074
BAB 1.
PENDAHULUAN
Latar Belakang

Pemerintah mendorong peningkatan pemanfaatan karet alam domestik, sehingga pada


Insert a background
akhirnya dapat image
diharapkan produk produk berbasis karet alam yang dihasilkan menjadi
lebih beragam. Produk-produk berbasis karet alam tersebut bukan hanya untuk keperluan
otomotif saja, bahkan lebih jauh dari itu,antara lain adalah produk produk untuk
keperluan industri dalam negeri, seperti Pabrik Kelapa Sawit (PKS). Dengan pengolahan
carbon black dari cangkang kelapa sawit, diharapkan pabrik dapat memanfaatkan serbuk
arang cangkang kelapa sawit tersebut untuk bahan pengisi (filler) pada pembuatan
vulkanisat karet, dalam rangka substitusi Carbon Black sebagai bahan baku/pembantu
industri.

3
Tujuan

Mengetahui proses pembuatan


Carbon Black dari cangkang
kelapa sawit.

4
Manfaat

Mampu memahami proses


pirolisis kelapa sawit dapat
dijadikan sebagai bahan baku
sumber energi seperti dijadikan
Carbon black

5
BAB 2.
TINJAUAN
PUSTAKA
Add a full screen image

Limbah Kelapa Sawit Carbon Black


Setiap ton tandan buah segar menghasilkan Carbon Black adalah arang halus dari hasil
cangkang (shell) 7 %, serabut (fibre) 13 %, pembakaran yang tidak sempurna dari berbagai
tandan kosong (TKS) 23 % dan limbah cair 57 material, antara lain seperti bahan bakar fosil,
%. Limbah padat cangkang (shell) dan serabut biofuel maupun biomassa. Pasar Carbon Black
(fibre) setiap ton TBS mencapai 190 kg. di Indonesia terus meningkat, dimana perkiraan
Limbah padat lainya yang jumlahnya sangat konsumsi Carbon Black untuk industri yang
besar dihasilkan oleh pabrik kelapa sawit membutuhkannya pada tahun 2016 adalah
adalah tandan kosong kelapa sawit (TKKS) 55.000 ton. Pasar Carbon Black sebagai bahan
atau TBK yang mencapai 230 kg, jumlah dari baku maupun pembantu di Indonesia meliputi
TKKS ini sangat besar di pabrik-pabrik kelapa industri karet, pigment hitam pada pembuatan
sawit (Suhartono, 2017). plastik, cat, karpet mobil, karpet drainase untuk
rumah/hotel, karpet sapi, sandal, sol sepatu,
aspal, kabel listrik, pipa, film plastik, karet-
karet otomotif dan lainnya.
Add a full screen image

BAB 3.
Prosedur Kerja
Prosedur Kerja

Arang cangkang kelapa sawit diperoleh dengan metode penyangraian.


Cangkang kelapa sawit disangrai atau dipanaskan dengan drum bekas.
Proses dinyatakan selesai dilaksanakan jika pemanasan sudah
dilakukan selama 5 jam (pada suhu sekitar 348 ºC). Randemen arang
cangkang kelapa sawit hasil penyangraian, rata-rata adalah 38,20 %.
Arang cangkang kelapa sawit ditumbuk dan diambil bubuknya lolos
ayakan 200 mesh (74 mikron), siap dijadikan filler dalam pembuatan
vulkanisat karet,digunakan sebagai bahan baku untuk pembuatan
barang-barang dari karet ataupun keperluan lain sesuai spesifikasinya.

9
Prosedur Kerja

10
Thank you!
Any questions?

Anda mungkin juga menyukai