DI:
OLEH:
NALDY SAPUTR
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
RUMUSAN MASALAH
BAB 2 PEMBAHASAN
PENDAPATAN NASIONAL
BAB 3 PENUTUP
KESIMPULAN
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya,
kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah berjudul“ARUS
PERPUTARAN MESIN EKONOMI” makalah ini di buat untuk memenuhi
tugas kelompok EKONOMI,semoga makalah ini dapat menjadi pedoman
untuk menambah wawasan dan pengetahuan pembaca mengenai
pentingnya ilmu ekonomi
PEMBAHASAN
Pada dasarnya ada dua pihak yang menggerakkan roda pererkonomian, yaitu pihak
swasta dan pemerintah. Dalam pihak swasta kemudian diadakan pembagian menjadi 2
bagian yaitu individu (rumah tangga konsumen), bussines (rumah tangga perusahaan).
Hubungan antara individu dan bussines .
-Pengeluaran Konsumsi
-Faktor-faktor Produksi
4. Bunga neto yaitu seluruh nilai pembayaran bunga yang dilakukan dikurangi bunga
keatas pinjaman konsumsi dan bunga ke atas pinjamam pemerintah.
5. Keuntungan perusahaan.
a. Pendapatan faktor yang didistribusikan yang dibagi lagi menurut sumbernya menjadi
penghasilan sebagai gaji dan Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan
adalah sebagai berikut:
Semakin banyak kesempatan kerja yang tersedia berarti semakin banyak penghasilan
yang bisa diperoleh dari hasil kerja tersebut.
Dengan bekal kecakapan dan keahlian yang tinggi akan dapat meningkatkan efisiensi
dan efektifitas yang pada akhirnya berpengaruh pula terhadap penghasilan.
Besar kecilnya usaha yang dilakukan seseorang sangat dipengaruhi oleh besar kecilnya modal
yang dipergunakan. Suatu usaha yang besar akan dapat memberikan peluang yang besar pula
terhadap pendapatan yang akan diperoleh (Bintari dan Suprihatin, 1984:35). Modal atau Capital
dalam pengertian ekonomi umum mencakup benda-benda seperti tanah, gedung-gedung,
mesin-mesin, alat perkakas, dan barang produktif lainnya untuk suatu kegiatan usaha.
MODAL
Salah satu faktor produksi yang tidak kalah pentingnya adalah modal, sebab didalam suatu usaha
masalah modal mempunyai hubungan yang sangat kuat dengan berhasil tidaknya suatu usaha
yang telah didirikan.
1. Modal Tetap
Adalah modal yang memberikan jasa untuk proses produksi dalam jangka waktu yang relatif
lama dan tidak terpengaruh oleh besar kecilnya jumlah produksi.
2. Modal Lancar
Adalah modal memberikan jasa hanya sekali dalam proses produksi, bisa dalam bentuk bahan-
bahan baku dan kebutuhan lain sebagai penunjang usaha tersebut.
Dapat dikemukakan pengertian secara klasik, dimana modal mengandung pengertian sebagai
“hasil produksi yang digunakan untuk memproduksi lebih lanjut”. Beberapa pengertian modal
dibawah ini akan memberikan pengertian yang lebih baik, antara lain :
Pendapat Schwiedland memberikan pengertian modal dalam artian yang lebih luas, yaitu modal
meliputi baik modal dalam bentuk uang (Geldkapital), maupun dalam bentuk barang atau
(Sachkapital), misalnya mesin barang-barang dagangan dan lain sebagainya.
Modal adalah semua bentuk kekayaan yang dapat digunakan langsung maupun tidak langsung
dalam proses produksi untuk menambah output. Dalam pengertian ekonomi, modal yaitu
barang atau uang yang bersama-sama faktor-faktor produksi tanah dan tenaga kerja
menghasilkan upah, penghasilan dari usaha sendiri dan pekerjaan bebas dan penghasilan dari
kepemilikan harta.
Menurut Suparmoko, modal merupakan input (faktor produksi) yang sangat penting dalam
menentukan tinggi rendahnya pendapatan. Tetapi bukan berarti merupakan faktor satu-satunya
yang dapat meningkatkan pendapatan. Sehingga dalam hal ini modal usaha bagi pedagang
informal juga merupakan alah satu faktor produksi yang mempengaruhi tingkat pendapatan
pedagang Informal di Pajak Sentral Medan.
Nilai ditambahkan pada masing-masing, menengah, tahap, dan pada tahap akhir produk
diberikan harga jual eceran. Harga eceran mencerminkan nilai tambah dalam hal semua sumber
daya yang digunakan dalam semua tahap produksi sebelumnya.
Dengan bahasa yang lebih sederhana, pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang
diterima oleh masyarakat suatu Negara dalam kurun waktu tertentu yang biasanya satu tahun.
Dalam pengertian lain, pendapatan nasional juga dapat diartikan sebagai nilai total output akhir
suatu negara dari semua barang dan jasa baru yang diproduksi dalam satu tahun. Pencatatan
pendapatan nasional merupakan sistem pembukuan yang digunakan pemerintah untuk
mengukur tingkat kegiatan ekonomi negara dalam periode waktu tertentu.
Catatan akuntansi ini mencakup data mengenai total pendapatan yang diperoleh perusahaan
domestik, upah yang dibayarkan kepada pekerja asing dan domestik, dan jumlah yang
dihabiskan untuk pajak penjualan dan pendapatan oleh perusahaan dan individu yang tinggal di
negara tersebut.
Dengan adanya catatan tersebut, sebuh negara bisa mengetahui posisi serta masalah ekonomi
yang sedang dihadapinya yang dapat Grameds pelajari lebih lengkap pada buku Ekonomi
Indonesia Mau ke Mana oleh Boediono. Cara paling sederhana untuk memperhitungkan
pendapatan nasional adalah dengan mempertimbangkan apa yang terjadi ketika satu produk
diproduksi dan dijual. Biasanya, barang diproduksi dalam sejumlah ‘tahap’, di mana bahan baku
dikonversi oleh perusahaan pada satu tahap, kemudian dijual ke perusahaan pada tahap
berikutnya.
Nilai ditambahkan pada masing-masing, menengah, tahap, dan pada tahap akhir produk
diberikan harga jual eceran. Harga eceran mencerminkan nilai tambah dalam hal semua sumber
daya yang digunakan dalam semua tahap produksi sebelumnya.
Dengan adanya data pendapatan nasional, negara bisa tau apakah ada peningkatan dari laju
pertumbuhan ekonomi negara dari tahun ke tahun, mengalami kemajuan atau kemunduran.
Sehingga, bisa dilakukan evaluasi ke depannya.
Nah, dari sini bisa dilihat mana saja negara yang masuk kategori negara maju dan berkembang.
Kita bisa lihat suatu negara mendapatkan pendapatan paling tinggi dari sektor mana, apakah
pertanian atau industri.
Setelah pemerintah mengetahui tingkat perekonomian negaranya, maka bisa dilakukan evaluasi
terkait dengan kebijakan agar bisa ditingkatkan lagi.
Data pendapatan nasional dapat digunakan untuk menggolongkan suatu negara menjadi negara
industri, pertanian, atau negara jasa. Contohnya, berdasarkan perhitungan pendapatan nasional
dapat diketahui bahwa Indonesia termasuk negara pertanian atau agraris, Jepang merupakan
negara industri, Singapura termasuk negara yang unggul di sektor jasa, dan sebagainya.
Kalau ingin tahu seperti apa tingkat kemakmuran masyarakat suatu negara, pemerintah suatu
negara lazimnya akan melakukan perhitungan pendapatan nasional. Mengetahui tingkat
kemakmuran dapat membuat pemerintah negara tersebut mendapat informasi-informasi lain
yang mempengaruhi tingkat ekonomi tersebut, seperti: kualitas hidup masyarakat, serta standar
hidup yang berlaku di lingkungan masyarakat tersebut.
8. Membantu Pemerintah untuk Melakukan Evaluasi dan mengukur Perubahan yang Terjadi
Setelah melakukan perhitungan pendapatan nasional, maka pemerintah suatu negara akan
langsung tahu bagaimana tingkat kemakmuran rakyatnya. Ini tentu akan membantu
pemerintahan negara tersebut, terutama saat melakukan evaluasi nanti. Adapun evaluasi yang
dilakukan biasanya menyangkut kebijakan ekonomi yang sudah mereka lakukan selama ini.
Tak sampai di situ, perhitungan pendapatan nasional juga membantu pemerintah melihat
perubahan yang terjadi di negaranya, terutama di sektor ekonomi. Hasil perhitungan pendapatan
nasional akan menunjukan grafik perubahan ekonomi suatu negara dari waktu ke waktu. Itulah
mengapa pemerintah bisa melihat perubahan ekonomi di negaranya dengan mudah.
-sebagai indikator dan perbandingan tingkat pertumbuhan ekonomi dari waktu ke waktu dan
-sebagai indikator dan perbandingan pertumbuhan ekonomi dan kekayaan dari suatu negara.
Dengan adanya pendapatan nasional juga, sebuah negara dapat membuat kebijakan serta
strategi yang tepat untuk meningkatkan kinerja. Seperti pada studi kasus Kebijakan dan Strategi
Peningkatan Pendapatan Asli Daerah dalam Pembangunan Nasional yang ada d bawah ini.
Pendapatan nasional adalah nilai total output akhir suatu negara dari semua barang dan jasa
baru yang diproduksi dalam satu tahun. Pencatatan pendapatan nasional merupakan sistem
pembukuan yang digunakan pemerintah untuk mengukur tingkat kegiatan ekonomi negara
dalam periode waktu tertentu.
Catatan akuntansi seperti ini mencakup data mengenai total pendapatan yang diperoleh
perusahaan domestik, upah yang dibayarkan kepada pekerja asing dan domestik, dan jumlah
yang dihabiskan untuk pajak penjualan dan pendapatan oleh perusahaan dan individu yang
Konsumsi adalah pengeluaran total untuk memperoleh barang-barang dan jasa dalam suatu
perekonomian dalam jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun), sedangkan tabungan (saving)
adalah bagian dari pendapatan yang tidak dikeluarkan untuk konsumsi. Antara konsumsi,
pendapatan, dan tabungan sangat erat hubungannya. Hal ini dapat kita lihat dari pendapat
Keynes yang dikenal dengan psychological consumption yang membahas tingkah laku
masyarakat dalam konsumsi jika dihubungkan dengan pendapatan.
2. Investasi
Pengeluaran untuk investasi merupakan salah satu komponen penting dari pengeluaran agregat.
Investasi adalah aktivitas menempatkan modal baik berupa uang atau aset berharga lainnya ke
dalam suatu benda, lembaga, atau suatu pihak dengan harapan pemodal atau investor kelak
akan mendapatkan keuntungan setelah kurun waktu tertentu.
Karena harapan mendapatkan keuntungan di kemudian hari inilah investasi disebut juga sebagai
penanaman modal. Istilah investasi sendiri berasal dari kata Bahasa Italia, investire yang berarti
memakai atau menggunakan. Umumnya, dana atau aset yang ditanamkan oleh seorang investor
akan dikembangkan oleh badan atau pihak yang mengelola.
Keuntungan dari hasil pengembangan tersebut nantinya akan dibagikan kepada investor sebagai
imbal balik sesuai dengan ketentuan antara kedua pihak.
Secara ekonomi, dalam investasi, pemodal akan membeli sesuatu yang tidak akan dipergunakan
sekarang. Sesuatu yang dibeli tersebut disimpan sebagai harta yang setelah melewati masa
tertentu dapat mengalami perubahan nilai. Investasi tidak selalu berujung menghasilkan
keuntungan. Terdapat risiko kerugian juga dalam berinvestasi. Maka dari itu, penting sekali
memahami jenis-jenis investasi dan risikonya. Dalam mempelajari berbagai hal mengenai
investasi, Grameds dapat membaca buku Investing Is Easy oleh Raymond Budiman.
Permintaan agregat adalah suatu daftar dari keseluruhan barang dan jasa yang akan dibeli oleh
sektor-sektor ekonomi pada berbagai tingkat harga, sedangkan penawaran agregat
menunjukkan hubungan antara keseluruhan penawaran barang-barang dan jasa yang
ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan dengan tingkat harga tertentu.
Konsumsi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pendapatan nasional Jika terjadi
perubahan permintaan atau penawaran agregat, maka perubahan tersebut akan menimbulkan
perubahan-perubahan pada tingkat harga, tingkat pengangguran dan tingkat kegiatan ekonomi
secara keseluruhan.
Adanya kenaikan pada permintaan agregat cenderung mengakibatkan kenaikan tingkat harga
dan output nasional (pendapatan nasional), yang selanjutnya akan mengurangi tingkat
pengangguran. Penurunan pada tingkat penawaran agregat cenderung menaikkan harga, tetapi
akan menurunkan output nasional (pendapatan nasional) dan menambah pengangguran.
Konsep Pendapatan Nasional
Pendapatan perseorangan (Personal Income) adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh
setiap orang dalam masyarakat, termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa melakukan kegiatan
apapun. Pendapatan perseorangan juga menghitung pembayaran transfer (transfer payment).
Untuk mendapatkan jumlah pendapatan perseorangan, NNI harus dikurangi dengan pajak laba
perusahaan (pajak yang dibayar setiap badan usaha kepada pemerintah), laba yang tidak dibagi
(sejumlah laba yang tetap ditahan di dalam perusahaan untuk beberapa tujuan tertentu misalnya
keperluan perluasan perusahaan), dan iuran pensiun (iuran yang dikumpulkan oleh setiap tenaga
kerja dan setiap perusahaan dengan maksud untuk dibayarkan kembali setelah tenaga kerja
tersebut tidak lagi bekerja).
Pendapatan yang siap dibelanjakan (Disposable Income) adalah pendapatan yang siap untuk
dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa konsumsi dan selebihnya menjadi tabungan yang
disalurkan menjadi investasi. Disposable income ini diperoleh dari personal income (PI) dikurangi
dengan pajak langsung. Pajak langsung (direct tax) adalah pajak yang bebannya tidak dapat
dialihkan kepada pihak lain, artinya harus langsung ditanggung oleh wajib pajak, contohnya
pajak pendapatan.
4. Produk Domestik Bruto (GDP)
Produk domestik bruto (Gross Domestic Product) merupakan jumlah nilai produk berupa barang
dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu negara (domestik)
selama satu tahun.
Dalam perhitungan GDP ini, termasuk juga hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh
perusahaan/orang asing yang beroperasi di wilayah negara yang bersangkutan. Barang-barang
yang dihasilkan termasuk barang modal yang belum diperhitungkan penyusutannya, karenanya
jumlah yang didapatkan dari GDP dianggap bersifat bruto/kotor. Pendapatan nasional
merupakan salah satu ukuran pertumbuhan ekonomi suatu negara
Produk Nasional Bruto (Gross National Product) atau PNB meliputi nilai produk berupa barang
dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara (nasional) selama satu tahun; termasuk
hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara yang berada di luar negeri,
tetapi tidak termasuk hasil produksi perusahaan asing yang beroperasi di wilayah negara
tersebut.
Nilai ditambahkan pada masing-masing, menengah, tahap, dan pada tahap akhir produk
diberikan harga jual eceran. Harga eceran mencerminkan nilai tambah dalam hal semua sumber
daya yang digunakan dalam semua tahap produksi sebelumnya.
1. Pendekatan pendapatan
Pendekatan yang pertama ini adalah dengan cara menjumlahkan seluruh pendapatan (upah,
sewa, bunga, dan laba) yang diterima rumah tangga konsumsi dalam suatu negara selama satu
periode tertentu sebagai imbalan atas faktor-faktor produksi yang diberikan kepada perusahaan.
Cara perhitungannya adalah sbb PN = w (wages/salary) + i (interest) + r (rent) + p (profit)
2. Pendekatan produksi
Pendekatan produksi adalah cara menghitung pendapatan nasional dengan cara menjumlahkan
nilai seluruh produk yang dihasilkan suatu negara dari bidang industri, agraris, ekstraktif, jasa,
dan niaga selama satu periode tertentu.
Nilai produk yang dihitung dengan pendekatan ini adalah nilai jasa dan barang jadi (bukan
bahan mentah atau barang setengah jadi). Di Indonesia, sektor produktif terdiri atas sembilan
lapangan usaha. Sektor tersebut adalah:
(services).
3. Pendekatan pengeluaran
Yaitu dengan cara menghitung jumlah seluruh pengeluaran untuk membeli barang dan jasa
yang diproduksi dalam suatu negara selama satu periode tertentu.
Perhitungan dengan pendekatan ini dilakukan dengan menghitung pengeluaran yang dilakukan
oleh empat pelaku kegiatan ekonomi negara, yaitu: Rumah tangga (Consumption), pemerintah
(Government), pengeluaran investasi (Investment), dan selisih antara nilai ekspor dikurangi impor.
Misalnya, tidak semua pengeluaran konsumsi adalah rumah tangga. Bisa juga pengeluaran
tersebut tidak untuk menghabiskan kegunaan nilai, tetapi bertujuan untuk investasi.
Namun, perhitungan pendapatan nasional dengan metode pengeluaran relatif lebih mudah
terutama dalam pendapatan dan pencacahan. Hal ini karena biasanya setiap orang akan dengan
mudah memberikan informasi seputar pengeluarannya dibandingkan pendapatannya.
GNP atau Gross National Product merupakan indikator ekonomi makro yang digunakan
untuk menghitung pendapatan nasional suatu negara. Lebih spesifik, Gross National Product
dipahami sebagai nilai pasar keseluruhan produk, berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh
warga negara, baik di dalam maupun di luar negeri, dalam satu tahun.
Seperti diketahui, pendapatan nasional merupakan salah satu indikator kemampuan dan
kualitas sumber daya alam maupun manusia suatu negara. Karena itu, perhitungan GNP dapat
digunakan pula sebagai ukuran untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi suatu negara.
Untuk lebih memahami perhitungan GNP, artikel berikut ini akan menguraikan secara lebih
detail terkait pengertian dari Gross National Product, termasuk rumus dan cara menghitungnya
melalui sebuah contoh kasus.
Contents
4 Kesimpulan
Gross National Product (GNP) atau Produk Nasional Bruto (PNB) adalah perkiraan nilai total
barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara dalam suatu periode tertentu (umumnya
dalam satu tahun) yang diukur dengan satuan uang. Perhitungan nilai total barang dan jasa ini
ialah yang diproduksi oleh warga negara tersebut, baik yang di dalam maupun di luar negeri.
Sebagai contoh, jika sebuah negara memiliki fasilitas produksi di negara asalnya dan di negara
tetangga, Gross National Product akan memperhitungkan kedua output produksi ini.
jasa.
Gross National Product juga dihitung sebelum melakukan penyisihan untuk depresiasi atau
konsumsi modal yang digunakan dalam proses produksi. Karena itu, Gross National Product
merupakan indikator yang tepat untuk menunjukkan tingkat kegiatan ekonomi suatu negara.
Dimana GNP mengukur nilai moneter total dari output yang dihasilkan oleh penduduk suatu
negara.
Secara keseluruhan, GNP atau PNB menandakan bagaimana masyarakat suatu negara
berkontribusi terhadap perekonomian nasional. Dimana dalam hal ini, PNB tidak termasuk
pendapatan penduduk asing yang diperoleh di dalam negeri.
Baca juga: Cara Menghitung Pendapatan Per Kapita Di Dalam Suatu Negara
Melansir dari e-Modul Ekonomi: Pendapatan Nasional oleh Kementerian Pendidikan dan
Dengan keterangan:
Karena untuk menghitung GNP diperlukan nilai Gross Domestic Product atau GDP, maka perlu
dicari terlebih dahulu nilai dari GDP yang ditunjukkan dengan rumus sebagai berikut.
GDP = C + I + G + (X – M)
Dengan keterangan:
I = Investment (Investasi)
X = Ekspor
M = Impor
Jika ingin mengetahui nilai GNP, maka perhitungannya harus dengan mengetahui nilai dari GDP
terlebih dahulu.
GDP = C + I + G + (X – M)
= 640.000.000
Jika telah diketahui nilai dari GDP, maka perhitungan nilai GNP-nya ialah sebagai berikut.
= 650.000.000
Berdasarkan perhitungan di atas, nilai dari Gross National Product (GNP) atau Produk Nasional
Bruto (PNB) negara tersebut ialah sebesar Rp650.000.000.
PENUTUP
KESIMPULAN
Pendapatan nasional adalah ukuran nilai output berupa barang dan jasa yang
dihasilkan suatu Negara dalam periode tertentu atau jumlah seluruh pendapatan
yang diterima oleh masyarakat dalam suatu Negara dalam satu tahun.
Pendapatan nasional memiliki peran yang sangat vital bagi sebuah Negara,
karena pendapatan nasional merupakan salah satu tolok ukur keberhasilan
perekonomian suatu Negara. Dengan pendapatan nasional, akan terlihat tingkat
kemakmuran suatu Negara, semakin tinggi pendapatan nasional suatu Negara
maka dapat dikatakan semakin tinggi juga tingkat kesejahteraan rakyatnya.