TEORI INVESTASI
Disusun oleh :
Dosen Pengampu :
UNIVERSITAS DIPONEGORO
1
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................... 1
DAFTAR ISI................................................................................................. 2
BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 3
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................. 5
DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 17
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
suatu negara maka semakin tinggi pula pertumbuhan ekonomi negara
tersebut.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu Investasi Tetap Bisnis?
2. Apa itu Investasi Residensial?
3. Apa itu Investasi Persediaan?
C. TUJUAN
Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis pengeluaran investasi.
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
Untuk melihat variabel apa yang mempengaruhi harga sewa
ekuilibrium, lihat fungsi produksi Cobb-Douglas sebagai pendekatan
baik dari bagaimana perekonomian aktual mengubah modal dan tenaga
kerja menjadi barang dan jasa. Fungsi produksi Cobb-Douglas :
K Persediaan modal, K
6
• Semakin besar jumlah tenaga kerja yang digunakan, semakin tinggi
harga sewa riil dari modal
• Semakin baik teknologi, semakin tinggi harga sewa riil dari modal.
Peristiwa yang mengurangi persediaan modal atau
meningkatkan kesempatan kerja atau memperbaiki teknologi,
menaikkan harga sewa riil ekuilibrium dari modal. Mari kita perhatikan
manfaat dan biaya memiliki modal. Untuk tiap periode waktu di mana
perusahaan menyewakan satu unit modal, perusahaan sewa
menanggung tiga biaya :
= PK (i - D PK/ PK + d)
7
modal, perusahaan mendapat penerimaan riil R/P dan menanggung
biaya riil (PK / P )(r + d).
Karena harga sewa riil sama dengan produk modal marjinal, kita dapat
menulis tingkat laba sebagai
FUNGSI INVESTASI
8
I = In [MPK - (PK / P )(r + )] + K.
biaya modal
bergantung jumlah penyusutan
pada
Investasi, I
9
Akhirnya, ketika persediaan modal menyesuaikan, MPK
mendekati biaya modal. Ketika persediaan modal mencapai tingkat
kondisi mapan, kita dapat menulis :
Jadi, dalam jangka panjang, MPK sama dengan biaya modal riil.
kecepatan penyesuaian menuju kondisi mapan bergantung berapa cepat
perusahaan menyesuaikan persediaan modal mereka, yang lalu
bergantung pada seberapa besar biaya untuk membangun, mengirimkan
dan memasang modal baru.
10
pada apakah q lebih besar atau kurang dari 1. Jika q >1, maka
perusahaan bisa meningkatkan nilai persediaan mereka dengan
meningkatkan modal, dan jika q < 1, pasar saham menghargai modal
kurang dari biaya penggantiannya dan lalu, perusahaan tak akan
mengganti persediaan modalnya bila telah dipakai. q Tobin mengukur
profitabilitas masa depan yang diharapkan sebagaimana profitabilitas
masa ini.
B. INVESTASI RESIDENSIAL
11
Harga relatif rumah disesuaikan untuk menyeimbangkan penawaran
dan permintaan atas stok rumah yang ada. Harga relatif lalu
menentukan investasi residensial, aliran perumahan baru yang
perusahaan konstruksi bangun.
PH/P
Permintaan
Stok rumah, KH Aliran investasi residensial, IH
PH/P
Permintaan
12
Kenaikan tingkat bunga meningkatkan biaya peminjaman bagi
pembeli rumah dan mengurangi investasi perumahan residensial.
Kenaikan populasi dan kebijakan pajak menggeser fungsi investasi-
perumahan residensial.
Dalam booming, pendapatan lebih tinggi meningkatkan permintaan
akan rumah dan meningkatkan investasi residensial.
C. INVESTASI PERSEDIAAN
13
N=bY
N = b.Y
I = DN = b DY
14
Model percepat memprediksi bahwa investasi persediaan adalah
proporsional terhadap perubahan output.
15
16
BAB III
KESIMPULAN
17
DAFTAR PUSTAKA
18