NIM : 2312111041
Kelas : Manajemen Pagi B
Adam Smith sering disebut sebagai yang pertama mengembangkan ilmu ekonomi pada
abad 18 sebagai satu cabang tersendiri dalam ilmu pengetahuan. Melalui tulisannya yang
berjudul Wealth of Nations, Smith mencoba mencari tahu sejarah perkembangan negara-
negara di Eropa. Sebagai seorang ekonom, Smith tidak melupakan akar moralitasnya
terutama yang tertuang dalam The Theory of Moral Sentiments. Dalam bukunya, Smith
menyatakan bahwa dengan adanya kebijaksanaan dan keadilan, maka suatu masyarakat
dapat bertahan. Hal ini merupakan pendekatan yang terbentuk dari reaksinya terhadap
paham perdagangan bebas yang ia tuliskan dalam buku sebelumnya. Perkembangan
sejarah pemikiran ekonomi kemudian berlanjut dengan menghasilkan tokoh-tokoh seperti
Alfred Marshall, J.M. Keynes, Karl Marx, hingga peraih hadiah Nobel bidang Ekonomi
tahun 2006, Edmund Phelps.
Mazhab
1. Mazhab Baqir As-sadr
2. Mazhab Mainstream
3. Mazhab Alternatif-Kritis
4. Mazhab Merkantilisme
5. Mazhab Skolastik
Penjelasan:
1. Sektor RTK/konsumen akan membeli barang/jasa dari sektor RTP/produsen.
Pada sisi lainnya, RTP akan menerima uang dari RTK. Ini artinya, RTK akan
berperan sebagai pembeli barang/jasa dan RTP penjual. Pada arus ini, RTP
menetapkan harga produknya berdasarkan biaya dari tenaga kerja serta
kemampuan yang dimilikinya. Sementara harga yang muncul di pasar barang
ditentukan oleh pertemuan antara permintaan RTK dan penawaran RTP. Transaksi
barang dan jasa terjadi di pasar barang (product market).
2. Dalam usaha mendapatkan barang dan jasa, RTK akan membutuhkan yang
namanya pemasukan. Pendapatan ini dapat diperoleh dari penjualan faktor
produksi yang dimiliki. Sektor RTK menawarkan faktor produksi kepada sektor
RTP. Sebagai gantinya, RTP akan memberikan uang. RTP memiliki peran sebagai
pembeli faktor produksi dan RTK penjual. Harga yang muncul akan ditentukan
oleh pertemuan antara penawaran RTK dan permintaan RTP. Transaksinya
dilakukan di pasar barang produksi.
3. RTG/pemerintah mendapatkan penghasilan dari pajak dan menggunakannya
untuk membeli barang dan jasa dari pasar faktor produksi, pasar barang, dan RTP.
Barang dan jasa ini, nantinya akan dipakai sebagai bentuk pelayanan kepada
masyarakat. Pada akhirnya, circular flow diagram adalah diagram yang bisa kita
gunakan untuk memahami atau melihat proses dari suatu kegiatan ekonomi.
( Referensi : https://www.kelaspintar.id/ )
( Referensi : https://www.djkn.kemenkeu.go.id/ )
Ekonom adalah sebutan untuk para profesional di bidang ilmu ekonomi yang tidak hanya
bisa menerapkan konsep dan teori ekonomi, tapi juga bisa mengembangkan teori ekonomi
lewat aktivitas penelitian.
( Referensi : https://campus.quipper.com/careers/ekonom )
5. Jelaskan Perbedaan Opportunity Cost dan Trade Off dan berikan contoh.
Jawaban :
Opportunity Cost / Biaya Peluang :
• Biaya peluang didefinisikan sebagai biaya memilih satu tindakan dan
mengabaikan peluang lain untuk melakukan tindakan tersebut.
• Biaya peluang adalah pengembalian yang diharapkan atas suatu investasi, selain
investasi yang sudah ada.
• Biaya peluang mewakili jumlah yang dapat diterima jika sumber daya digunakan
untuk alternatif bernilai tertinggi berikutnya.
Contoh :
Misalkan setelah mengejar MBA Anda memiliki dua pilihan yang tersedia untuk
Anda. Pertama, memulai bisnis Anda sendiri dan mendapatkan 10 lakh per tahun atau
bergabung dengan sebuah perusahaan dan mendapatkan 12 lakh per tahun. Jadi, jika Anda
memulai bisnis Anda sendiri, Anda akan mendapat 10 lakh per tahun, tapi Anda tidak
akan mendapat 12 lakh. 12 lakh ini adalah biaya peluang Anda, yang akan Anda peroleh
untuk melayani perusahaan dan bukan memulai bisnis Anda sendiri.
Biaya peluang suatu tindakan dapat berbeda untuk setiap individu atau entitas, karena
ditentukan oleh kebutuhan, keinginan, uang, dan waktu seseorang. Oleh karena itu, apa
yang lebih bernilai bagi seorang individu dibandingkan hal lainnya, berbeda-beda antar
individu, dalam menentukan cara pengalokasian sumber daya.
Trade-off :
• Trade-off adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan tindakan yang
diberikan untuk melakukan tindakan yang diinginkan.
• Trade-off mengacu pada semua alternatif lain yang dikesampingkan, untuk
melakukan apa yang kita inginkan.
• - Sebuah trade-off mewakili, apa yang ditinggalkan, untuk mendapatkan apa yang
diinginkan atau diinginkan.
Contoh :
Misalkan sebuah perusahaan ingin memulai sebuah proyek, yang memerlukan investasi
besar dan sumber daya lainnya, maka trade-offnya memerlukan pengurangan biaya
tertentu, agar dapat berinvestasi lebih banyak pada proyek baru tersebut. Oleh karena itu,
tradeoff menyiratkan cara mengabaikan satu atau lebih alternatif yang diinginkan, dengan
imbalan memperoleh hasil tertentu.
( Referensi : https://keydifferences-com.translate.goog/ )