Anda di halaman 1dari 7

Nama :Muh.

Aulid

Nim : 19209038

Kelas :teknik sipil B

Bab 1
Konsep dasar ekonomi rekayasa
ILMU EKONOMI REKAYASA

Ekonomi Rekayasa yang berasal dari kata Engineering Economy, atau istilah lainnya yakni
ekonomi teknik. Menurut Dr. Paul A. S., ilmu ekonomi adalah suatu studi mengenai bagaimana
manusia dan masyarakat sampai kepada pemilihan, dengan atau tanpa menggunakan uang, untuk
menggunakan sumber-sumber produktif, yang mempunyai beberapa alternatif kegunaan, untuk
memproduksi beberapa macam komoditi dan mendistribusikannya untuk keperluan konsumsi,
baik untuk waktu sekarang maupun untuk waktu mendatang.

Ekonomi Rekayasa adalah suatu teknik analisa dalam pengambilan keputusan, dimana ada
beberapa alternatif rancangan teknis atau rencana investasi yang secara teknis sama-sama
memenuhi persyaratan, dan hendak dipilih salah satunya yang paling ekonomis. Ekonomi teknik
merupakan penentuan fakto-faktor dan kriteria ekonomi yang digunakan ketika satu atau lebih
alternatif dipertimbangkan untuk dipilih dalam menyelesaikan suatu masalah di bidang teknik.
Mengapa ekonomi teknik diperlukan, mengapa ekonomi teknik penting bagi enggineer? Karena
ekonomi teknik dapat digunakan sebagai alat untuk membantu menemukan alternatif yang baik
sesuai dengan kriteria ekonomi. Selalu ada beberapa alternatif dalam pelaksanaannya yang
masing-masing alternatif memiliki keuntungan dan kerugian yang berbeda-beda jenis dan
jumlahnya. Namun dalam penyelesaian masalah selalu memiliki kriteria ekonomi, dan kriteria
tersebut digunakan untuk memilih salah satu dari banyak alternatif yang tersedia. Alternatif yang
dipilih diharapkan dapat memberikan keuntungan yang sebesar-besarnya, atau kerugian yang
sekecil-kecilnya.
Ekonomi teknik melibatkan proses formulasi, estimasi dan evaluasi hasil ekonomi setelah
alternatif-alternatif untuk mencapai tujuan tertentu tersedia sehungga dapat dikatakan bahwa
ekonomi teknik merupakan kumpulan dari teknik perhitungan matematis yang menyederhanakan
perbandingan ekonomi.

Ekonomi teknik merupakan aplikasi dari evaluasi desain dan alternatif solusi engineering. Peran
ekonomi teknik adalah untuk meninjau kesesuaian dari proyek yang diberikan, memperkirakan
nilainya dan menilai dari sudut engineering.

Perhitungan Ekonomi Rekayasa ini paling cocok digunakan untuk proyek yang memerlukan
biaya besar dan memakan waktu yang panjang/lama karena adanya perubahan nilai uang
terhadap waktu. Apabila hanya ada satu alternatif rancangan teknis atau rencana investasi
yang memenuhi persyaratan teknis, maka hendak ditentukan apakah alternatif tersebut layak
ekonomis atau tidak. Pada umumnya, alternatifalternatif rancangan teknis tersebut berjangka
waktu beberapa tahun dan menyangkut biaya yang relatif besar, sehingga timbul masalah nilai
waktu dari uang (time value of money).

Konsep ongkos

Analisa rekayasa ekonomi ditujukan untuk mengevaluasi dan membandingkan alternatif-


alternatif proyek berdasarkan performansi finanasial dari masing-masing alternatif. Proses ini
melibatkan berbagai konsep dan terminologi ongkos

Ongkos siklus hidup

Ongkos siklus hidup (life cycle cost) dari suatu item adalah jumlah semua pengeluaran yang
berkaitan dengan item tersebut sejak dirancang sampai tidak terpakai lagi. Karena ongkos siklus
hidup berkaitan denagn evaluasi performansi ekonomi proyek-proyek teknis, perbandingan
alternatif proyek, dan penggantian suatu asset, maka ongkos siklus hidup dapat didefinisikan
sebagai kombinasi (1) ongkos awal, (2) ongkos operasional dan perawatan, (3) ongkos disposisi
(disposal).

Apabila siklus hidup suatu item berakhir maka ongkos disposisiakan terjadi. Ongkos disposisi
bias terdiri atas ongkos tenaga kerja yang diperlukan untuk memindahkan item tersebut, ongkos
pengiriman danberbagai ongkos lain yang berkaitan denagn pemindahan ataupenghancuran suatu
item. Walaupun ongkos disposisi selalu terjadi padaakhir siklus dari suatu item, namun biasanya
item tersebut memilki nilai jual.Dengan mengurangi nilai jual denagn ongkos disposisi yang
dibutuhkan maka diperoleh nilai sisa dari item tersebut.

Ongkos historis

Ongkos historis terdiri dari dua bagian yaitu ongkos masa lalu (past cost) dan ongkos tak
terbayar (sunk cost). Past cost adalah ongkos yang terjadi dimasa lalu dan belum terbayar sampai
saat ini sehingga masih tetap kelihatan untuk masa yang akan datang. Untuk membedakan kedua
jenis ongkos tersebut, misalkan seorang investor membeli 100 lembar saham perusahaan XYZ
lewat pialang sebesar Rp 20.000 per lembar. Ia juga harus membayar jasa pialang Rp 100.000.
Setelah dua bulan berlalu, investor tadi menjual lagi semua saham seharga Rp 30.000 per lembar
dan ia juga membayar pengeluaran untuk penjualan ini sebanyak Rp 150.000. Dengan demikian
investor tadi akan mendapatkan keuntungan sebesar Rp 3.000.000 – Rp 2.000.000 – Rp 100.000
– Rp 150.000 = Rp 750.000. Pada saat dia menjual kembali sahamnya maka Rp 2 juta dan Rp
100.000 adalah past cost, bukan sunk cost karena ongkos ini akhirnya terbayar (tertutupi) pada
saat penjualan kembali saham tersebut. Misalkan investor tadi menjaul sahamnya seharga Rp
15.000 per lembar dan membayar tambahan pengeluaran untuk penjualan sebanyak Rp 100.000
maka investor tadi akan rugi sebanyak Rp 1.500.000 – Rp 2.000.000 – Rp 100.000 – Rp
100.000) = Rp 700.000. Pada kasus yang kedua ini kerugian sang investor sebesar Rp 700.000
dinamakan sunk cost karena akhirnya tidak akan pernah tertutupi.
Istilah sunk cost juga sering muncul pada proses depresiasi. Sunk cost dalam hal ini akan muncul
apabila nilai jual dari suatu item ternyata lebih kecil dari nilai jual yang diestimasikan
sebelumnya (yang tertulis dalam nilai buku). Jadi sunk cost dapat dirumuskan sebagai berikut:

Sunk Cost = nilai buku saat ini – nilai jual saat ini

Ongkos mendatang

Semua ongkos yang mungkin terjadi di masa mendatang disebut ongkos mendatang (future cost).
Ongkos mendatang, seperti halnyapendapatan mendatang, selalu mengandung unsure
ketidakpastian atau risiko karena besarnya hanya diperoleh dari proses peramalan atau estimasi.

Tinjauan singkat prinsip-prinsip akuntansi

Akuntansi adalah suatu proses untuk mengidentifikasikan, mengukur, meringkas dan


mengkomunikasikan informasi-informasi keuangan sehingga dapat dipakai penunjang dalam
menghasilkan keputusan oleh para pemakai informasi tersebut. Ada beberapa jenis akuntansi
yang digunakan dalam lingkungan perusahaan antara lain (1) Akuntansi Manjerial, (2) Akuntansi
Finansial dan, (3) AKuntansi Biaya. Akuntansi Manajerial dan Akuntansi Finansial
dikelompokan kedalam akuntansi umum.

Laporan rugi laba

Laporan rugi laba untuk menunjukan hasil suatu operasi selama satu periode anggaran. Laporan
ini berisi ringkasan yang disusun secara sistematis daridata-data yang mencakup seluruh
pendapatan dan beban perusahaan untuk tahun buku yang bersangkutan. Laporan ini didasarkan
pada persamaan

Penjualan – Pengeluaran = Laba Bersih

Neraca

Sebuah neraca dibuat untuk menunjukan posisi finansial suatu organisasi pada saat tertentu,
biasanya pada akhir thaun fiscal, misalnya tanggal 31 Desember. Jadi, neraca suatu laporan
status. Neraca selaludidasarkan pada persamaan :

Aktiva – Hutang = Hak Milik


Akuntansi biaya

Pada sistem akuntansi biaya, ongkos setiap produk diakumulasikan sebagi suatu aliran sepanjang
proses produksi, dan jumlah yang tercantum dalam jurnal diperoleh secara langsung dari
rekaman ongkos. Ongkos untuk memproduksi sebuah produk dinamakan ongkos produk.
Ongkos lain yang berkaitan dengan penjualan selama suatu periode akuntansi disebut ongkos
periode dan dicantumkan dalam laporan rugi laba sebagi biaya umum, biaya penjualan dan biaya
administrasi dan penyusutan.

Analisa rasio pada perusahaan

Ada beberapa alat yang bisa digunakan dalam menganalisa laporan-laporan keuangan dalam
rangka mengetahui kekuatan relatif dan komparatif dari perusahaan, antara lain, analisa rasio,
analisa komparatif, analisa persentase dan sebagainya. Analisa rasio keuangan terdiri dari dua
perbandinag, yaitu (1) perbandingan rasio saat ini dengan masa lalu dan estimasi rasio masa
mendatang dari perusahaan yang sama, dan (2) perbandingan rasio-rasio tersebut dari satu
perusahaan terhadap perusahaan lain yang sejenis pada saat yang sama.

Reflekasi diri

Ekonomi seperti teori adam “dengan pengorbanan yang sekecil-kecilnya untuk memperoleh hasil
yang sebesar-besarnya”. Adalah salah satu bentuk usaha untuk pengembangan diri, untuk
memahami management lebih baik lagi. Tetapi kita harus lebih teliti terhadap tujuannya jangan
sampai karena ingin memperoleh hasil yang lebih kita lupa akan kepuasan terhadap konsumen
/client yang kita miliki. Ekonomi rekayasa ini adalah pengajaran agar kita dapat mengatasi
masalah /mengantisipasi masalah jika terjadi trouble pada proyek yang kita tangani.
Bab II
Prinsip-prinsip rekayasa ekonomi
Nilai waktu dari uang

Untuk memahami konsep time value of money diberikan ilustrasi berikut:

a. Pada tahun 2000 harga 1 kilogram beras tidak lebih dari Rp 2.500. Pada tahun 2008 harga
tersebut menjadi sekitar Rp 5.500 dan pada tahun 2015 mungkin harganya sudah lebih dari Rp
10.000. Harga barang-barang yang lain juga mengikuti irama yang serupa.

b. Bila kita meminjam uang Rp 1 juta sebulan yang lalu maka hutang kita saat ini mungkin
menjadi Rp 1.100.000. Atau bila kita menginvestasikan Rp 100 juta rupiah setahun yang lalu
dalam bentuk deposito maka mungkin uang kita sekarang sudah menjadi Rp 115 juta.

Dari kedua fenomena tersebut dapat kita lihat bahwa nilai uang senantiasa berubah (turun)
dengan berjalannya waktu. Dengan demikian maka untuk melakukan ekivalensi nilai uang kita
perlu mengetahui tiga hal, yaitu (1) jumlah yang dipinjam atau yang diinvestasikan, (2)
periode/waktu peminjaman atau investasi, dan (3) tingkat bunga yang dikenakan.

Bunga

unga adalah uang yang dikenakan atau dibayar atas penggunaan uang. Bunga atau interest adalah
sebuah pengembalian modal dalam sejumlah uang yang diterima atau didapat oleh seorang
investor atau pemberi modal untuk penggunaan uangnya diluar dari modal awal.

Ada dua jenis bunga yang bisa dipakai untuk melakukan perhitungan nilai uang dari waktu yaitu
bunga sederhana dan bunga majemuk. Kedua jenis bunga ini akan menghasilkan nilai nominal
uang yang berbeda bila perhitungan dilakukan lebih dari satu periode.

Bunga sederhana

Bunga sederhana (bunga tunggal/bunga biasa) dihitung hanya dari induk (modal awal) atau
pinjamam saja dan setiap periode besar bunga yang harus dibayarkan tetap. Tidak ada bunga
yang dihitung ata bunga yang bertambah

Bunga majemuk

Bunga majemuk adalah besar bunga pada suatu periode dihitung berdasarkan besarnya induk
ditambah dengan besarnya bunga yang telah terakumulasi yang belum dibayar pada periode
sebelumnya.

Tingkat bunga biasanya diberikan atas dasar tahunan. Namun dapat pula diatur secara khusus,
yaitu beberapa kali per tahun, misalnya per bulan, per kuartel, per semester, dan sebagainya. Dari
contoh perhitungan bunga majemuk di atas maka satuan (unit) n yang dipakai untuk menunjukan
periode waktu, bilamana berbeda, akan memberikan hasil yang berbeda-beda pula. Karena
adanya perbedaan periode15 pembayaran (per bulan/per kuartel/per semester) maka muncul
istilah tingkat bunga nominal dan tingkat bunga efektif.

Tingkat bunga nominal

Bunga nominal adalah perkalian antara jumlah periode permajemukan per tahun dengan tingkat
bunga per periode. Misalkan permajemukan dilakukan tiap bulan dengan tingkat bunga 1,5% per
bulan maka tingkat bunga nominal tahunnya adalah 12 x 1,5% = 18%.

Tingkat bunga efektif

Tingkat bunga efektif adalah tingkat bunga tahunan termasuk efek permajemukan dari setiap
periode yang kurang daru satu tahun. Atau tingkat bunga efektif adalah tingkat bunga tahunan
yang sebenarnya deng memperhatikan permajemukan yang terjadi selama satu tahun.

Diagram aliran kas

Diagram aliran kas adalah suatu ilustrasi grafis dari transaksi ekonomi yang dilukiskan pada
garis skala waktu. Dimana ada dua segmen yaitu garis horizontal menunjukan skala waktu dan
garis vertikal yang menunjukan aliran kas.

Rumus majemuk diskret

Permajemukan adalah suatu proses matematis penambahan bunga pada induk sehingga terjadi
penambahan jumlah induk secara nominal pada periode mendatang. Dengan demikian proses
permajemukan adalah suatu alat untuk mendapatkan nilai yang ekuivalen pada suatu periode
mendat sejumlah uang pada saat ini bila tingkat bunga yang berlaku diketahui. Nilai ekuivalen
disuatu saat mendatang ini disebut dengan istilah Future Wort (FW) dari nilai sekarang.
Sebaliknya proses untuk menentukan nilai sekarang dari sejumlah uang yang nilainya beberapa
periode mendatang diketahui disebut dengan diskonting (discounting). Nilai sekarang dari suatu
jumlah uang periode mendatang dinamakan Present Worth (PW).

Refleksi diri

Setelah mempelajari dasar ekonomi kita mengetahui bahwa nilai uang berubah seiring
berjalannya waktu. Hal tersebut dapat dimanfaatkan sebagai investasi sekaligus bahan
pertimbangan dalam pengambilan keputusan kedepan (future planning). Bunga ini tidak boleh
luput dari perhitungan ahli untuk meminimalisir dan menghitung kemungkinan biaya yang di
gunakan untuk operasianal alat-alat, bahan-bahan, dan tenanga yang dibutuhkan dalam sebuah
konstruksi yang dilaksanakan.
Bab III
Faktor nilai mendatang

(a) dengan rumus F = Rp 100 juta (1 + 0,12)5 = Rp 100 juta (1,7623) = Rp 176,23 juta

(b) dengan tabel, lihat tabel pada i = 12% dan n = 5, pada tabel tersebut akan tampak angka
1,7623. dengan demikian nilai F adalah: F = Rp 100 juta (F/P, 12%, 5) = Rp 100 juta (1,7623) =
Rp 176,23 juta.

Refleksi diri

Kelanjutan dari materi sebelumnya inilah salah satu contoh perubahan nilai uang berdasarkan
bunga dan waktu. Menurut saya resiko dari meminjam itu lumayan berbahaya jika kita tidak siap
untuk segala kemungkinan yang akan terjadi, tetapi jika dalam perencanaannya kita sudah bagus
maka kita tidak perlu terlalu khawatir karena hal ini memang tidak dipungkiri dibutuhkan dalam
suatu proyek pembangunan.

Anda mungkin juga menyukai