Anda di halaman 1dari 3

Kelompok 4

1. Nana Mulyana Nurpadilah 1401204257 (Ketua)


2. Alma Aviona Imani 1401204258
3. Latisha Rachmatiana 1401204279
4. Naufal Hafizh 1401204292
5. Muh. NurIhsan Haidir 1401204312
6. Muhammad Alqa Fauzan 1401204331
7. Nadira Ochell Andrea 1401204360
8. Ressa Yolanda Sabella 1401204391

Ringkasan Materi Kuliah Umum


“Green Economy : Status dan Prospek”
 Green Economy adalah perekonomian (ekonomi) hijau. Artinya Green economy ini
adalah sistem ekonomi (harga/pasar) yang selain menghasilkan efisiensi (maximum
social welfare) juga menghasilkan keadilan sosial, mengurangi resiko kerusakan
lingkungan dan kelangkaan ekologis.
 Perekonomian : sistem ekonomi
 Sistem ekonomi adalah bagaimana sebuah negara mengalokasikan sumber daya secara
optimal. Contoh sumber daya nya itu ada tenaga kerja, lahan, sumber daya alam, dan
modal. Jenis sistem ekonomi yang sekarang dipakai adalah sistem mekanisme pasar.
Didalamnya ada mekanisme harga, sistem harga, dan kapitalisme. Sistem ini bekerja
dengan cara menggunakan harga pasar sebagai signal untuk mengalokasikan sumber
daya. Jika harga pasar tinggi maka alokasi akan lebih banyak, jika harga pasar rendah
maka alokasi akan sedikit, jika harga pasar nol maka jangan alokasi. Kelemahan sistem
harga ini adalah abai dalam keadilan (ekonomi), tidak bisa mensempurnakan diri sendiri,
dan tidak bisa menciptakan pasar sendiri. Harga pasar itu kurang mampu untuk
mengartikan nilai dari sumber daya yang diinginkan orang. Nilai tidak sama dengan
harga pasar. Jadi, sesuatu yang kita anggap bernilai belum tentu ada harga pasarnya.
Contoh berbagai bencana atau peristiwa yang merugikan kita karena kita tidak bisa
membedakan mana harga pasar dan mana nilai.
 Green Economy explisit tertulis dalam konstitusi NKRI UUD 1945 pasal 33 ayat 4:
“Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan
prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan,
kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi
nasional.”
Ringkasan Materi Pertemuan 12

Capital Budgeting : Cash Flow


Aliran Kas Proyek Terdiri dari :
1. Initial Cash Flow
Aliran kas awal (Initial cash flow) adalah aliran kas yang berhubungan dengan
pengeluaran yang bersifat untukk kegiatan investasi atau asset tetap. Seperti :
 Pembelian Tanah
 Biaya bayar dimuka
 Modal kerja

2. Aliran Kas Operasional (Operating Cash Flow)


Merupakan aliran kas yang dihasilkan dari operasi proyek dengan kata lain adalah laba
bersih ditambah depresiasi. Dalam aliran kas operasi diperhitungkan adalah aliran kas masuk
dari penjualan produk dan aliran kas keluar untuk biaya operasional tunai dan depresiasi.
RUMUS :
1). Dana untuk Investasi Semuanya Berasal dari Modal Sendiri :
Operating Cash Flow = EAT + Depreciation
2). Dana untuk Investasi sebagian Berasal dari Pinjaman
Operating Cash Flow = EAT + Depreciation + Interest (1-T)
Ikhtisar menyusun aliran kas penambahan asset baru :
1). Pendapatan 7). Pajak
2). Beban Operasi 8). EAT (j-k)
3). Depresiasi 9). Depresiasi
4). EBIT (e-f-g) 10). Bunga (1-T)
5). Bunga 11). Total Operational Cash Flow
6). EBT (h-i)

3. Aliran Kas Terminal


Aliran kas yang terjadi pada akhir proyek yang terdri dari:
1). Nilai sisa 4). Total terminal cash flow (p-q+r)
2). Pajak terhadap nilai sisa
3). Recovery modal kerja

4. Net Cash Flow (d + o + s)

Anggaran Modal
1. Tindakan perancanaan dan pembelanjaan pengeluaran modal, seperti untuk pembelian
equipmen baru untuk memperkenalkan produk baru, dan untuk memodernisasi fasilitas
pabrik.
2. Penganggaran modal – suatu konsep investasi: Penanaman dana untuk memperoleh
keuntungan di masa mendatang.
Jenis Investasi:
1. Investasi non profit, Timbul karena adanya peraturan pemerintah atau syarat kontrak
yang disetujui.
2. Investasi non measurable profit investment, Tujuan inventasi untuk menaikkan laba.
3. Investasi replacement investment, Penggantian laba dapat dilakukan, jika biaya
diferensial yang berupa penghematan biaya yang diperoleh dari penggantian suatu mesin.
4. Investasi expansion investment, Pengeluaran untuk menambah kapasitas produksi atau
operasi menjadi lebih besar dari sebelumnya.

Kriteria Penilaian Investasi :


 Payback Method, mencari periode yang diperlukan untuk mengembalikan jumlah
investasi yang telah dikeluarkan berdasarkan arus kas yang diharapkan dari investasi
yang didanai.
 Average Return on Invesment, Investasi akan diterima jika tarif kembalian investasinya
dapat memenuhi Batasan dan usulan yang dipilih adalah yang memberikan tingkat
kembalian yang terbesar.
 Present Value, nilai saat ini dari jumlah uang atau arus kas (cash flow) yang terperinci
dengan tingkat pengembalian tertentu
 Discounted Cash Flows, teknik pembuatan model keuangan yang didasarkan pada asumsi
mengenai prospek pendapatan dan biaya atas suatu properti atau usaha

Anda mungkin juga menyukai