Anda di halaman 1dari 6

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga makalah
yang berjudul “ALAT ANALISIS EKONOMI” ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami
mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca, untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar
bisa menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Jakarta, 5 Januari 2019

Penyusun
2.3 Teknolgi Yang Dapat Dipergunakan Termasuk Sarana dan Prasarana
Kemajuan teknologi yang telah kita rasakan di era sekarang ini telah diakui dan dapat di
rasakan secara langsung yang dapat memberikan banyak kemudahan serta kenyamanan bagi
umat manusia. Salah satu dampak pada Perkembangan media komunikasi dan informasi dapat
dirasakan pada Bidang Ekonomi.
Berkat teknologi yang telah berkembang pesat ini, kemudahan dalam ekonomi dan
industri pun sangat dirasakan pada saat ini. Inilah akibat adanya perkembangan teknologi yang
berdampak positif terhadap ekonomi dan industri, di antaranya :
1. Pertumbuhan Ekonomi Sudah Semakin Tinggi
Perkembangan ini bermanfaat bagi perkembangan ekonomi pribadi maupun negara, karena
semakin banyak orang yang sudah tidak terkendala lagi dengan ekonomi maka akan semakin
meringankan beban negara.
2. Terjadinya Indutrialisasi
Banyak yang berpindah pekerjaan atau beralih mencari penghasilan dari yang petani atau
peternak ke perindustrian, walaupun memang hal ini dapat meyebabkan hal positif ataupun hal
negatif.
3. Produktivitas Dunia Industri Semakin Meningkat
Dengan perkembangan teknologi yang berdampak pada ekonomi dan industri tentunya
bermanfaat bagi produktivitas, baik secara perindividu maupun secara kelompok. Tentunya hal
ini didasari dengan berkembanganya teknologi, maka dari itu manfaatkan teknologi untuk
menambah produktivitas pribadi.
Pembangunan sarana dan prasarana memiliki peran yang sangat penting dalam
mendukung aktivitas ekonomi, sosial, budaya, serta kesatuan dan persatuan bangsa terutama
sebagai modal dasar dalam memfasilitasi interaksi dan komunikasi di antara kelompok
masyarakat serta mengikat dan menghubungkan antarwilayah. Pembangunan sarana dan
prasarana, yang menjadi kesatuan dari pembangunan nasional, diharapkan dapat menjadi motor
penggerak pertumbuhan perekonomian nasional dan mendukung daya saing nasional secara
global.
Dukungan sarana dan prasarana terhadap pertumbuhan ekonomi nasional terutama
diwujudkan dalam peran jaringan transportasi, komunikasi, dan informatika yang
memungkinkan orang, barang, dan jasa bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain dan
pertukaran informasi secara cepat. Selain itu, dukungan sarana dan prasarana juga diwujudkan
dalam peran sumber daya air, listrik, serta perumahan dan pemukiman yang menjadi bagian yang
tidak terpisahkan dalam kehidupan masyarakat. Hal itu juga menjadi masukan penting dalam
proses produksi dari sektor-sektor ekonomi seperti perdagangan, industri, dan pertanian.
2.4. Dasar Analisa Finansial
A. Analisis Finansial
Analisis finansial bertujuan untuk mengetahui perkiraan dalam hal pendanaan dan aliran
kas, sehingga dapat diketahui layak atau tidaknya bisnis yang dijalankan. Menurut Husnan
Suswarsono (2000) analisis finansial merupakan suatu analisis yang membandingkan antara
biaya dan manfaat untuk menentukan apakah suatu bisnis akan menguntungkan selama umur
bisnis.
Analisis finansial mengkaji beberapa analisis kelayakan finansial yang digunakan yaitu,
Net B/C Ratio, Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR) dan Payback
Period (PP), Laba rugi dan Analisis Sensitivitas.
1. Net Present Value (NPV)
Net Present Value (NPV) adalah nilai sekarang dari keuntungan bersih
(manfaat neto tambahan) yang akan diperoleh pada masa mendatang, merupakan selisih
antara nilai sekarang arus manfaat dikurangi dengan nilai sekarang arus biaya (Gittinger, 1986).
Kriteria penilaian untuk Net Present Value (NPV) adalah sebagai berikut:
 Jika NPV > 0, maka usaha yang dijalankan layak untuk dilaksanakan.
 Jika NPV < 0, maka usaha yang dijalankan tidak layak untuk dilaksanakan.
 Jika NPV = 0, maka usaha yang dijalankan tidak rugi dan tidak untung.

2. Internal Rate of Return (IRR)


internal Rate of Return (IRR) adalah tingkat suku bunga maksimum yang dapat dibayar
oleh bisnis untuk sumberdaya yang digunakan karena bisnis
membutuhkan dana lagi untuk biaya-biaya operasi dan investasi dan bisnis baru sampai
pada tingkat pulang modal (Gittinger, 1986).
3. Internal Rate of Return (IRR)
digunakan untuk mencari tingkat bunga yang menyamakan nilai sekarang dari arus kas
yang diharapkan di masa datang, atau penerimaan kas, dengan mengeluarkan investasi awal.
Apabila IRR sama dengan tingkat discount maka usaha tidak dapat mendapatkan untung
atau rugi, tetapi jika IRR < tingkat discount rate maka usaha tersebut tidak layak diusahakan,
sedangkan apabila IRR > tingkat discount rate maka usaha tersebut layak untuk diusahakan.
4. Net Benefit Cost Ratio (Net B/C Ratio)
Net benefit cost ratio (Net B/C Ratio) adalah perbandingan antara present value yang
dari net benefit yang positif dengan present value dari net benefit yang negatif (Kadariah,1986).
Jika Net B/C ratio >1, maka proyek tersebut layak untuk
diusahakan karena setiap pengeluaran sebanyak Rp. 1 maka akan menghasilkan manfaat
sebanyak Rp. 1. Jika Net B/C < 1 maka proyek tersebut tidak layak untuk
diusahakan karena setiap pengeluaran akan menghasilkan penerimaan yang lebih kecil dari
pengeluaran.
5. Payback Period (PP)
Payback period (PP) digunakan dengan tujuan untuk menghitung jangka
waktu pengembalian modal investasi yang digunakan untuk membiayai bisnis. Payback
period adalah suatu periode yang menunjukkan berapa lama modal yang ditanamkan dalam
bisnis tersebut dapat dikembalikan.

B. Analisis Laba Rugi


Analisis laba rugi adalah laporan yang berisi tentang total penerimaan
pengeluaran dan kondisi keuntungan yang diperoleh suatu perusahaan dalam satu tahun
produksi. Laporan laba rugi menggambarkan kinerja perusahaan dalam upaya mencapai
tujuannya selama periode tertentu. Laporan laba rugi mengandung sebuah informasi yang
penting tentang suatu usaha, yaitu laba atau rugi bersih.
1. Penghasilan
Penghasilan perusahaan dapat diperoleh dari penjualan total terhadap produk
yang dihasilkan selama periode yang tertentu. Penjualan merupakan sumber
penghasilan utama bagi perusahaan. Penjualan bersih diperoleh dari penjualan kotor dikurangi
penjualan yang dikembalikan (return).
2. Biaya
Biaya mencakup semua pengeluaran yang dikeluarkan perusahaan. Secara garis
besar, macam-macam biaya yang termasuk didalamnya adalah biaya tetap, biaya variabel,
pajak, rugi yang diakibatkan penjualan aktiva tetap dan penyusutan barang investasi.

C. Laba atau Rugi Bersih


Laba bersih dapat diperoleh dari seluruh penghasilan dikurangi seluruh biaya. Jika nilai
selisih tersebut adalah positif, maka nilai tersebut sebagai keuntungan
perusahaan, sedangkan nilai yang negatif menandakan kerugian perusahaan. Besarnya
laba bersih yang dapat dicapai akan menjadi ukuran sukses bagi perusahaan.
Mencakup semua pengeluaran yang dikeluarkan perusahaan. Secara garis besar, macam-
macam biaya yang termasuk didalamnya adalah biaya tetap, biaya variabel, pajak, rugi yang
diakibatkan penjualan aktiva tetap dan penyusutan barang investasi.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Grafik dan kurva adalah alat analisis yang utama dalam teori ekonomi. Dalam teori yang
lebih mendalam (advanced), matematika dan persamaan matematika memegang peranan yang
sangat penting. Di samping itu statistik adalah alat analisis untuk mengumpulkan fakta dan
menguji kebenaran teori ekonomi.
Kemajuan teknologi yang telah kita rasakan di era sekarang ini telah diakui dan dapat di rasakan
secara langsung yang dapat memberikan banyak kemudahan serta kenyamanan bagi umat
manusia. Salah satu dampak pada Perkembangan media komunikasi dan informasi dapat
dirasakan pada Bidang Ekonomi.
Berkat teknologi yang telah berkembang pesat ini, kemudahan dalam ekonomi dan
industri pun sangat dirasakan pada saat ini
Analisis finansial bertujuan untuk mengetahui perkiraan dalam hal pendanaan dan aliran
kas, sehingga dapat diketahui layak atau tidaknya bisnis yang dijalankan. Menurut Husnan
Suswarsono (2000) analisis finansial merupakan suatu analisis yang membandingkan antara
biaya dan manfaat untuk menentukan apakah suatu bisnis akan menguntungkan selama umur
bisnis.
Analisis finansial mengkaji beberapa analisis kelayakan finansial yang digunakan yaitu,
Net B/C Ratio, Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR) dan Payback
Period (PP), Laba rugi dan Analisis Sensitivitas.

3.2 Saran
Hasil dari makalah ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pengalaman tentang alat
analisis ekonomi dalam mata kuliah kewirausahaan.
Sumber

Gani, Irwan, and Siti Amalia. Alat analisis data: Aplikasi Statistik untuk Penelituan Bidang Ekonomi dan
Sosial. Penerbit Andi, 2015.

Anda mungkin juga menyukai