“MENGANALISIS TRANSAKSI”
Disusun Oleh :
Kelompok II
TAHUN 2019
Kata Pengantar
Assalamualikum Wr.Wb
Puji syukur senantiasa selalu kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
limpahan Rahmat,Taufik dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini. Shalawat serta salam tak lupa kita curahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang
telah menunjukan jalan kebaikan dan kebenaran di dunia dan akhirat kepada umat manusia.
Makalah ini di susun guna memenuhi tugas mata kuliah akuntansi dan juga untuk
khalayak ramai sebagai bahan penambah ilmu pengetahuan serta informasi yang semoga
bermanfaat.
Makalah ini kami susun dengan segala kemampuan kami dan semaksimal mungkin.
Namun, kami menyadiri bahwa dalam penyusunan makalah ini tentu tidaklah sempurna dan
masih banyak kesalahan serta kekurangan. Maka dari itu kami sebagai penyusun makalah ini
mohon kritik, saran dan pesan dari semua yang membaca makalah ini terutama Dosen Mata
Kuliah Akuntansi yang kami harapkan sebagai bahan koreksi untuk kami.
Wa’alaikumsalam Wr.Wb
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL.........................................................................................................i
KATA PENGANTAR......................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..................................................................................................1
1.2 Tujuan..............................................................................................................2
1.3 Rumusan Masalah.............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 analisis transaksi..............................................................................................3
2.2 sistem berpasangan dan persamaan akuntansi..................................................3
2.3 ragam akuntansi..............................................................................................4
2.4 pendapatan dan biaya......................................................................................5
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Untuk mengetahui pengertian dari analisis transaksi?
Untuk mengetahui sistem berpasangan dan persamaan akuntansi?
Untuk mengetahui ragam akuntansi?
Untuk mengetahui pendapatan dan biaya?
BAB 11
PEMBAHASAN
Analisis transaksi, yang merupakan tahap pertama dari siklus akuntansi, adalah
mempelajari transaksi dan menentukan pengaruhnya terhadap elemen-elemen laporan
keuangan. Hasil dari analisis transaksi dicatat dalam buku jurnal, kemudian diposting
(diakunkan) ke dalam buku besar.
Aktiva adalah harta yang dikuasai perusahaan, sedangkan pasiva adalah sumber "dari
mana" aktiva tersebut diperoleh. Pasiva, dengan kata lain, menunjukkan hak-hak para
penyetor harta perusahaan.
Dalam perjalanan hidup perusahaan selanjutnya, bisa jadi perusahaan menerima harta dari
para pihak kreditor. Jadi, ada dua pihak yang menjadi sumber diperolehnya aktiva: kreditor
dan pemilik. Agar dapat dibedakan dengan jelas antara hak kreditor dan hak pemilik, maka
hak para kreditor disebut utang atau kewajiban dan hak para pemilik disebut modal
pemilik. Dengan demikian, persamaan akuntansi menjadi:
Transaksi dengan pemilik adalah transaksi yang terjadi antara perusahaan dan
pemilik. Transaksi ini terdiri atas transaksi penyetoran modal dan transaksi penarikan
kembali modal tersebut. Transaksi penyetoran modal oleh pemilik, misalnya berupa kas,
mengakibatkan aktiva (kas) perusahaan bertambah dan modal perusahaan juga bertambah.
Sebaliknya, jika pemilik mengambil kembali harta yang telah ia setorkan, maka transaksi ini
mengurangi aktiva perusahaan, di samping mengurangi juga modal perusahaan.
Transaksi dengan kreditor adalah transaksi yang terjadi antara perusahaan dan
kreditor. Transaksi ini terdiri atas transaksi penarikan pinjaman dan pelunasan pinjaman
tersebut. Transaksi penarikan pinjaman, dari bank misalnya, mengakibatkan aktiva (kas)
perusahaan bertambah dan utang perusahaan juga bertambah. Sebaliknya, jika perusahaan
melunasi pinjaman tersebut, maka transaksi ini mengurangi aktiva perusahaan, di samping
mengurangi juga utang perusahaan.
Transaksi dengan pelanggan adalah transaksi yang terjadi antara perusahaan dan
pelanggan. Transaksi ini terdiri atas transaksi penjualan barang/jasa perusahaan kepada
pelanggan dan transaksi pengembalian barang oleh pelanggan karena barang tidak sesuai
dengan pesanan, dan dalam hal jasa, pelanggan menuntut pengurangan harga karena
konsumen menganggap kualitas jasa yang ia terima tidak sesuai dengan yang ia harapkan.
Transaksi penjualan barang/jasa aktiva mengakibatkan (kas atau piutang) perusahaan
bertambah dan pendapatan perusahaan juga bertambah. Sebaliknya, jika terdapat
pengembalian barang oleh pelanggan, maka transaksi ini mengurangi aktiva perusahaan, di
samping mengurangi juga pendapatan perusahaan.
Transaksi dengan pemasok adalah transaksi yang terjadi antara perusahaan dan
pemasok (misalnya pemasok bahan baku). Transaksi ini terdiri atas transaksi pembelian
bahan baku, barang dagangan, atau pun barang lainnya seperti alat-alat kantor, kendaraan,
dan mesin produksi. Jika transaksi ini dilakukan dengan tunai, maka pengaruhnya adalah
menambah aktiva perusahaan (berupa bahan baku atau lainnya), dan di sisi lain mengurangi
aktiva perusahaan berupa kas. Jika transaksi ini dilakukan secara kredit,maka perlakuannya
sama dengan transaksi dengan kreditor, yakni menambah aktiva di samping juga menambah
utang. Kemudian, ketika perusahaan melunasi utang yang timbul dari transaksi dengan
pemasok ini, maka aktiva dan utang perusahaan berkurang secara simultan.
Transaksi dengan penyedia nilai tambah adalah transaksi yang terjadi antara
perusahaan dan siapa pun yang menyediakan nilai tambah kepada produk/jasa perusahaan.
Karyawan, misalnya, menyediakan tenaganya kepada perusahaan di dalam rangka melayani
pelanggan atau membuatkan barang yang akan dijual kepada konsumen. PLN, sebagai
contoh lain, menyediakan tenaga listrik bagi perusahaan agar perusahaan dapat berproduksi
dan melayani konsumen. Transaksi dengan karyawan dan PLN seperti dijelaskan di atas
mengakibatkan aktiva perusahaan berkurang (untuk membayar gaji dan tenaga listrik) atau
utang perusahaan bertambah (karena perusahaan belum membayar gaji dan tenaga listrik
yang telah ia gunakan). Di sisi lain, biaya perusahaan juga bertambah.
Dalam rangka mencapai laba, perusahaan harus menjual keluarannya (barang atau
jasa). Perusahaan pengolahan harus menjual barang atau produk yang telah selesai ia
produksi; perusahaan dagang harus menjual barang yang telah ia beli dari pemasoknya; dan
perusahaan jasa harus menjual jasanya. Contoh produk untuk perusahaan yang disebut
terakhir ini adalahjasa angkutan,jasa konsultasi, danjasa medis.
Aktivitas penjualan barang atau penyerahan jasa akan dibarengi dengan penerimaan aktiva,
baik berupa uang maupun berupa piutang. Naiknya aktiva sebagai akibat aktivitas penjualan
produk perusahaan disebut sebagai pendapatan (penghasilan). Pendapatan dapat pula
ditunjukkan oleh berkurangnya kewajiban (utang), yakni tatkala perusahaan menyerahkan
jasa kepada pelanggan yang telah membayar jasa tersebut sebelum jasa diserahkan. Jadi,
pendapatan dapat berupa kenaikan aktiva atau penurunan kewajiban asalkan timbul dari
penyerahan barang/jasa yang menjadi usaha normal perusahaan. Dalam kaitannya dengan
persamaan dasar akuntansi, pendapatan menambah modal.
Upaya penjualan barang atau penyerahan jasa sudah tentu mempakan aktivitas ekonomik,
sehingga perusahaan harus mengeluarkan pengorbanan untuk memperoleh pendapatan.
Pengorbanan tersebut dapat berupa upah karyawan, pemakaian bahan bakar dan pelumas,
pemanfaatan jasa telekomunikasi, pemakaian listrik dan air, dan sebagainya. Pengorbanan
tersebut mengurangi kas (aktiva) jika sudah dibayar atau menambah kewajiban (utang) jika
belum dibayar. Akuntansi menyebut pengorbanan tersebut sebagai biaya. Jadi, biaya dapat
berupa penurunan aktiva atau kenaikan kewajiban asalkan timbul dari penyerahan
barang/jasa yang menjadi usaha normal perusahaan. Dalam kaitannya dengan persamaan
dasar akuntansi, biaya mengurangi modal pemilik. Berikut adalah contoh analisis transaksi
yang telah melibatkan pendapatan dan biaya.
Contoh 3.2:
Pada 1 Januari 2003 Tuan Ali mendirikan Perusahaan ABAH ALI yang bergerak
dalam bidang jasa pengangkutan. Alat pengangkutan yang digunakan diperoleh
dengan menyewa dari perusahaan lain, demikian pula kantor dan garasi.
Transaksi-transaksi berikut ini terjadi selama Januari 2003.
1. Untuk memulai usahanya, Tuan Ali menyetor uang tunai sebesar Rp 6.000.
3. Perusahaan membeli bahan-bahan habis pakai (alat-alat tulis untuk kantor, bensin, oli dan
solar untuk kendaraan) dari Koperasi SERBA MAKMUR secara kredit senilai Rp1.500.
4. Selama bulan Januari2003, perusahaan mengeluarkan sejumlah uang tunai dengan rincian
sebagai berikut:
g. Membayar utang kepada Koperasi SERBA MAKMUR atas pembelian BHP pada transaksi
nomor 3 . 500
5. Perusahaan memperoleh uarrg tunai dari penjualan jasa pengangkutan. Selama bulan
Januari 2003, diterima uang tunai sebanyak Rp9.000.
6. Tuan Ali mengambil uang tunai sebanyak Rp300 untuk membayar SPP anaknya yang
belajar di FE UGM.
7. Pada akhir bulan Januari 2003, bahan habis pakai dihitung dan ternyata masih tersisa
Rp900.
Transaksi-transaksi pada Contoh 3.2 di atas dapat dianalisis dengan alat bantu
persamaan dasar akuntansi sebagai berikut:
7. Sisa bahan habis pakai akhir bulan Rp900. Padahal bahan habis pakai yang dibeli selama
sebulan RpI.500. Jadi, bahan habis pakai yang digunakan selama sebulan adalah Rp600.
Digunakannya bahan habis pakai ini berpengaruh terhadap:
3.1 Kesimpulan
Analisis transaksi, yang merupakan tahap pertama dari siklus akuntansi, adalah
mempelajari transaksi dan menentukan pengaruhnya terhadap elemen-elemen laporan keuangan.
Hasil dari analisis transaksi dicatat dalam buku jurnal, kemudian diposting (diakunkan) ke dalam
buku besar.
DAFTAR PUSTAKA