Anda di halaman 1dari 13

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

“Kualitas Pelaporan Keuangan Peran Auditor Eksternal dalam


Good Corporate Governance (GCG)”

Dosen Pengampu :
HARMANSYAH, SE, MA
Kelompok 11
Disusun Oleh :
HILAL MHD ALDZULHIJJRI 0503173247
MULIADI HASIBUAN 0503171004
NURUL HABIBI LUBIS 0503172150

JURUSAN PERBANKAN SYARI’AH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUMATERA UTARA
MEDAN
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun paper ini dengan
baik dan tepat pada waktunya.
Shalawat dan salam penulis persembahkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang
membawa risalah Islam sebagai pedoman hidup untuk meraih keselamatan hidup di
dunia dan juga di akhirat kelak.
Dalam paper ini penulis membahas mengenai memahami dan menjelaskan
mengenai “Kualitas Pelaporan Keuangan Peran Auditor Eksternal dalam GCG”.
Paper ini dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari berbagai pihak
untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan paper ini.
Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyusunan paper ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada paper
ini. Oleh krena itu, penulis mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik
yang dapat membangun paper ini. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis
harapkan untuk menyempurnakan paper. Semoga paper ini dapat meberikan manfaat
bagi kita semua. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.

Medan, Desember 2020

pemakalah

DAFTAR ISI

i
COVER ..............................................................................................................
KATA PENGANTAR .. ................................................................................... i
DAFTAR ISI ...................................................................................................ii
BAB I : PENDAHULUAN ........................................................................... 1
1.1. Latar Belakang Masalah . ............................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah . ........................................................................ 2
1.3. Tujuan . ......................................................................................... 2
BAB II : PEMBAHASAN ............................................................................ 3
2.1. Kualitas Pelaporan Keuangan ........................................................ 3
2.2. Tujuan Pelaporan Keuangan. ......................................................... 4
2.3. Peranan Good Corporate Governance terhadap Kualitas Pelaporan
Keuangan dan Kepercayaan Investor . ........................................... 4
2.4. Peran Eksternal Auditor dalam Good Corporate Governance . ....... 5
BAB III : PENUTUP . ...................................................................................... 9
3.1. Kesimpulan . ................................................................................. 9
3.2. Saran . ......................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA . ................................................................................... 11

BAB I

ii
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Globalisasi pasar keuangan yang terjadi saat ini menuntut perusahaan untuk
menyajikan pelaporan keuangan yang dapat memberikan informasi yang dibutuhkan
pengguna. Dari pelaporan keuangan suatu perusahaan, maka kondisi finansial dan
ekonomi perusahaan dapat diketahui. Status ekonomi dan finansial tersebut memiliki
peran penting pada corporate governance dan harmonisasi akuntansi. Pelaporan
keuangan perusahaan merupakan hasil dari proses akuntansi perusahaan dan sistem
pelaporan eksternal yang mengukur dan secara rutin mengungkapkan hasil auditan, data
kuantitatif terkait dengan posisi keuangan dan performa perusahaan.
Tujuan pelaporan keuangan tidak terbatas pada isi dari laporan keuangan tetapi
juga pada media pelaporan lainnya. Cakupan pelaporan keuangan lebih luas
dibandingkan dengan laporan keuangan. FASB menyatakan bahwa pelaporan keuangan
mencakup tidak hanya laporan keuangan tetapi juga media pelaporan informasi lainnya,
yang berkaitan langsung atau tidak langsung, dengan informasi yang disediakan oleh
system akuntansi, yaitu informasi tentang sumber-sumber ekonomi, hutang, laba
periodik dan lain-lain (Chariri dan Ghozali, 2007).
Pelaporan keuangan yang baik adalah pelaporan keuangan yang memenuhi
tujuan dari pelaporan tersebut. Selain itu karakteristik kualitatif atas pelaporan keuangan
yang baik telah ditetapkan dalam SFAC No. 8. Pelaporan keuangan yang baik
mencakup pelaporan yang relevan (relevance) dan terpercaya (faithfull representation).
Pengungkapan dalam pelaporan keuangan merupakan mekanisme yang paling efisien
dan efektif untuk mendorong manajer dalam pengelolaan perusahaan. Manager akan
termotivasi untuk mengelola perusahaan lebih baik jika informasi dalam pelaporan
keuangan memiliki kualitas yang lebih baik (Lowestein, 1996).
Komite audit adalah elemen penting dari lingkungan pengendalian perusahaan
yang dapat mengurangi kemungkinan kesalahan overstatement. Perpaduan antara ketiga
faktor-faktor tersebut akan mengarahkan pada keandalan pelaporan keuangan yang
lebih baik. Peran penting dari fungsi audit internal pada proses pelaporan keuangan
yang dapat meningkatkan kualitas pelaporan keuangan. Fungsi audit internal berfungsi
untuk mengawasi manajemen bersama dengan komite audit.

1
Audit eksternal juga merupakan salah satu kunci mekanisme corporate
governance bersama dengan komite audit, fungsi audit internal dan manajemen. Auditor
eksternal memiliki peran dalam penilaian dan pemberian opini terhadap penyajian
laporan keuangan dan kelangsungan hidup perusahaan. Opini auditor eksternal sangat
dibutuhkan oleh pengguna laporan keuangan untuk pengambilan keputusan. Pengguna
laporan keuangan ini terutama adalah investor yang membutuhkan pengambilan
keputusan investasi yang baik.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah pelaporan keuangan dalam Good Corporate Governance
(GCG)?
2. Bagaimanakah peran audit eksternal dalam Good Corporate Governance
(GCG)?
3. Apa tujuan laporan keuangan?
4. Bagaimana kualitas laporan keuangan?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui kualitas pelaporan keuangan yang baik dalam GCG.
2. Untuk mengetahui peran audit eksternal dalam GCG.
3. Untuk mengetahui tujuan laporan keuangan
4. Untuk mengetahui kualitas laporan keuangan

2
BAB II
PEMBAHASAN
A.Kualitas Pelaporan Keuangan
Informasi akuntansi keuangan adalah produk akuntansi perusahaan dan sistem
pelaporan eksternal yang mengukur dan secara rutin mengungkapkan hasil audit, data
kuantitatif yang berhubungan dengan posisi keuangan dan pelaksanaan perusahaan.
Pengungkapan adalah mekanisme yang paling efisien dan efektif untuk mendorong
manajer untuk melakukan pengelolaan yang lebih baik.
Chariri dan Ghozali (2007) menyatakan bahwa pelaporan keuangan meliputi
laporan keuangan, informasi pelengkap, dan media pelaporan lainnya, sedangkan
laporan keuangan hanya mencakup neraca, laporan laba/rugi, laporan arus kas, laporan
perubahan ekuitas, dan catatan atas laporan keuangan. Hal itu berarti pelaporan
keuangan memiliki cakupan yang lebih luas dibandingkan dengan laporan keuangan.
Pelaporan keuangan yang baik menggambarkan capital market yang efisien dan
fair. Informasi yang disajikan dalam pelaporan keuangan dapat memberikan
pemahaman yang lebih baik bagi pengguna pelaporan keuangan (Kripke, 1940).
Manajemen dapat menyampaikan informasi yang sesuai dengan peraturan atau
kebiasaan yang dianggap berguna untuk pihak eksternal, atau dapat juga
mengungkapkan secara sukarela. Informasi yang dikomunikasikan selain dengan
menggunakan laporan.
Pelaporan keuangan yang berkualitas dapat membantu promosi perusahaan pada
pasar modal yang efisien (Pennington, 2001). Informasi yang tersedia pada pelaporan
keuangan perusahaan akan digunakan oleh shareholder, investor, kreditur, dan orang
lain yang tertarik pada seluk-beluk perusahaan dengan maksud agar dapat
mengenallebih jauh profil dan kondisi perusahaan (Kripe, 1940). Selain itu, dari
pelaporan keuangan maka ada atau tidaknya fraud atau kecurangan dalam operasi
perusahaan akan dapat diketahui.

3
Pengaruh kualitas auditor sangat penting karena dengan kualitas audit yang
tinggi maka akan dihasilkan laporan keuangan yang dapat dipercaya sebagai
pengambilan keputusan. Software akuntansi dengan kualitas yang terbaik untuk
memanage pengeluaran dan income usaha anda agar tidak mengalami kerugian. Harga
software akuntansi dengan kualitas terbaik terbilang mahal. Pengaruh motivasi yang
kurang pada masing-masing pekerja di perusahaan tersebut.
B. Tujuan Pelaporan Keuangan
Tujuan pelaporan keuangan adalah untuk keputusan investasi sehingga harus
menyajikan informasi yang berguna, komprehensif dan dapat dipahami oleh mereka
yang berpengetahuan mengenai aktivitas ekonomi. Pelaporan keuangan harus
menyajikan informasi yang dapat membantu investor, kreditor, calon investor-kreditor
potensial serta pemakai lainnya (Rosjidi, 1999:231). Tujuan pelaporan keuangan dibuat
untuk diarahkan pada kebutuhan pemakai yang dapat memahami secara lengkap
serangkaian laporan keuangan atau secara alternatif, pada kebutuhan para ahli yang
diminta pemakai yang sederhana untuk memberikan saran-saran pada mereka (Belkoui,
2000:157).
Yang menjadi sasaran pelaporan keuangan, terutama untuk tujuan umum bagi
para pemakai pihak luar perusahaan, yaitu investor, kreditor, calon investor-kreditor
potensial serta pihak lain yang berkepentingan. Ini dikarenakan (Rosjidi, 1999:230):
Pihak luar, tidak mempunyai akses secara langsung ke dalam perusahaan untuk
mendapatkan informasi yang dibutuhkan, sedangkan manajemen perusahaan jarang
mengkomunikasikannya.Oleh karena itu, informasinya diarahkan untuk
menggambarkan kemampuan atau kinerja perusahaan yang dapat dipakai sebagai dasar
pengambilan keputusan investasi dan kredit.Sehingga, tujuan pelaporan keuangan tidak
hanya dibatasi pada informasi dalam laporan keuangan saja, melainkan termasuk juga
informasi keuangan lainnya dan informasi non keuangan.
C. Peranan Good Corporate Governance terhadap Kualitas Pelaporan
Keuangan dan Kepercayaan Investor
Pelaporan keuangan yang berkualitas memiliki peranan yang besar, GCG berperan
membantu perusahaan menyajikan pelaporan keuangan yang berkualitas.Dengan
melihat pelaporan keuangan, investor dapat mengambil keputusan untuk berinvestasi
atau tidak. GCG merupakan suatu proses serta struktur yang digunakan untuk

4
mengarahkan sekaligus mengelola bisnis dan urusan perusahaan ke arah peningkatan
pertumbuhan bisnis dan akuntabilitas perusahaan. Adapun tujuan akhirnya adalah
menaikkan nilai saham dalam jangka panjang tetapi tetap memperhatikan berbagai
kepentingan para stakeholder lainnya. Selain itu, perhatian yang diberikan investor
terhadap GCG sama besarnya dengan perhatian terhadap kinerja keuangan perusahaan,
karena dengan adanya tata kelola perusahaan yang baik, maka perusahaan akan
memiliki kinerja keuangan yang baik pula.
D. Peran Eksternal Auditor dalam Good Corporate Governance
Eksternal auditor adalah profesi audit yang melakukan audit atas laporan
keuangan dari perusahaan, pemerintah, individu atau organisasi lainnya. Eksternal
auditor merupakan anggota kantor akuntan publik yang memberikan jasa klien. Profesi
akuntan publik menghasilkan berbagai macam jasa bagi masyarakat yang dapat
digolongkan menjadi tiga kelompok: jasa assurance, jasa atestasi, dan jasa
nonassurance.
Eksternal Auditor merupakan audit terpisah dari perusahaan yang disewa oleh
perusahaan untuk memastikan bahwa laporan keuangan perusahaan yang disusun telah
mengikuti prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum. Auditor eksternal adalah orang
yang melakukan audit eksternal pada sebuah organisasi/perusahaan. Audit eksternal
pada perusahaan dilakukan dengan mengecek dokumen- dokumen dan catatan-catatan
serta peralatan elektronik dan pengendalian komputer.
Peran utama eksternal auditor adalah untuk memberikan pendapat apakah
laporan keuangan bebas dari salah saji material. Secara normal, eksternal auditor
mereview prosedur pengendalian teknologi informasi saat menilai pengendalian internal
keseluruhan. Eksternal auditor ini mempunyai independensi dari perusahaan yang
diaudit. Eksternal auditor bertanggung jawab atas opini terhadap pemeriksaan Laporan
Keuangan dan Laporan Manajemen lainnya yang dipersiapkan Direksi, yang menjadi
dasar bagi stakeholders dalam menilai kondisi perusahaan.
De Angelo (1981) dalam Lin dan Liu (2009) menyebutkan bahwa Auditor
Eksternal memegang peranan di dalam menentukan kredibilitas suatu informasi
Laporan Keuangan maka kualitas audit merupakan hal yang sangat penting. Kualitas
audit merupakan faktor yang sangat sulit untuk diukur secara langsung, dimana salah
satu proksi yang biasa digunakan untuk mengukur kualitas audit adalah ukuran dari

5
kantor akuntan publik. Semakin besar ukuran suatu kantor akuntan publik, maka akan
lebih baik pula kualitas audit yang disediakan oleh kantor akuntan publik tersebut.
Kualitas dari audit yang independen memiliki pengaruh terhadap tata kelola perusahaan.
Hal ini menyebabkan pemilihan auditor merupakan keputusan penting dan harus
dipertimbangkan secara matang oleh perusahaan.
Auditor eksternal dan auditor internal memiliki perbedaan dalam hal-hal berikut
ini: Perbedaan Misi Tanggung jawab utama auditor eksternal adalah memberikan opini
atas kewajaran pelaporan keuangan organisasi. Mereka juga menilai apakah laporan
keuangan organisasi disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang diterima
secara umum, diterapkan secara konsisten dari periode ke periode, dan seterusnya.
Sementara itu, tanggung jawab utama auditor internal tidak terbatas pada pengendalian
internal berkaitan dengan tujuan reliabilitas pelaporan keuangan saja, namun juga
melakukan evaluasi desain dan implementasi pengendalian internal, manajemen risiko,
dan governance dalam pemastian pencapaian tujuan organisasi.
Dalam hubungan dengan Eksternal Auditor, Perusahaan menetapkan kebijakan-
kebijakan sebagai berikut:
1)RUPS berwenang menunjuk auditor eksternal dari calon yang diajukan oleh
Komisaris berdasarkan usulan dari Komite Audit (apabila ada);
2)Komite Audit (apabila ada) melalui Komisaris wajib menyampaikan kepada
RUPS alasan pencalonan tersebut dan besarnya honorarium yang diusulkan untuk
auditor eksternal;
3)Auditor Eksternal harus bebas dari pengaruh Komisaris, Direksi maupun pihak
yang berkepentingan di Perusahaan;
4)Perusahaan wajib menyediakan semua catatan akuntansi dan data penunjang yang
diperlukan sehingga memungkinkan auditor eksternal memberikan pendapatnya
tentang kewajaran dan kesesuaian laporan keuangan perusahaan dengan standar
laporan keuangan Indonesia
Terhadap Auditor Eksternal yang melakukan audit atas laporan keuangan, perlu
diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1)Dewan Komisaris wajib menyampaikan kepada RUPS menyangkut alasan
pencalonan dan besarnya honorarium/imbal jasa yang diusulkan untuk Auditor
Eksternal Perseroan.

6
2)Direksi dapat mengusulkan calon-calon Auditor Eksternal kepada Pemegang
Saham melalui Dewan Komisaris.
3)Auditor Eksternal melakukan audit terhadap laporan keuangan Perseroan
untuk memberikan pendapat atas kewajaran penyajian laporan keuangan secara
independen dan profesional.
4)Auditor Eksternal menyampaikan laporan hasil audit kepada Direksi dan
Dewan Komisaris secara tepat waktu.
Auditor eksternal dan auditor internal memiliki perbedaan dalam hal-hal berikut
ini :
I. Perbedaan Misi
Tanggung jawab utama auditor eksternal adalah memberikan opini atas
kewajaran pelaporan keuangan organisasi. Mereka juga menilai apakah laporan
keuangan organisasi disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang diterima
secara umum, diterapkan secara konsisten dari periode ke periode, dan seterusnya.
Sementara itu, tanggung jawab utama auditor internal tidak terbatas pada
pengendalian internal berkaitan dengan tujuan reliabilitas pelaporan keuangan saja,
namun juga melakukan evaluasi desain dan implementasi pengendalian internal,
manajemen risiko, dan governance dalam pemastian pencapaian tujuan organisasi.
II. Perbedaan Organisasional
Auditor Internal merupakan bagian integral dariorganisasi di mana klien
utama mereka adalah manajemen dan dewan direksi dan dewan komisaris,
termasuk komite-komite yang ada. Biasanya auditor internal merupakan karyawan
organisasi yang bersangkutan. Sebaliknya, auditor eksternal merupakan pihak
ketiga alias bukan bagian dari organisasi. Mereka melakukan penugasan
berdasarkan kontrak yang diatur dengan ketentuan perundang-udangan maupun
standar profesional yang berlaku untuk auditor eksternal.
III. Perbedaan Fokus dan Orientasi
Auditor internal lebih berorientasi ke masa depan,yaitu kejadian-kejadian
yang diperkirakan akan terjadi serta bagaimana organisasi bersiap terhadap segala
kemungkinan pencapaian tujuannya. Sedangkan auditor eksternal terutama
berfokus pada akurasi dan bisa dipahaminya kejadian-kejadian historis
sebagaimana terefleksikan pada laporan keuangan organisasi.

7
IV. Perbedaan Timing
Auditor internal melakukan review terhadap aktivitas organisasi secara
berkelanjutan, sedangkan auditor eksternal biasanya melakukan secara
periodik/tahunan. Opini yang dikeluarkan auditor eksternal berguna untuk
memastikan apakah pelaporan keuangan yang disajikan oleh entitas telah sesuai
dengan standar yang berlaku umum. Selain itu, auditor eksternal dapat memberikan
penilaian apakah laporan keuangan disajikan bebas dari salah saji material. Dengan
sifatnya yang independen, auditor eksternal dapat memperbesar peluang untuk
meningkatkan kualitas pelaporan keuangan.

8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tujuan pelaporan keuangan adalah untuk keputusan investasi sehingga harus
menyajikan informasi yang berguna, komprehensif dan dapat dipahami oleh mereka
yang berpengetahuan mengenai aktivitas ekonomi. Pelaporan keuangan harus
menyajikan informasi yang dapat membantu investor, kreditor, calon investor-kreditor
potensial serta pemakai lainnya (Rosjidi, 1999:231). Pelaporan keuangan yang
berkualitas memiliki peranan yang besar, GCG berperan membantu perusahaan
menyajikan pelaporan keuangan yang berkualitas. Dengan melihat pelaporan keuangan,
investor dapat mengambil keputusan untuk berinvestasi atau tidak. GCG merupakan
suatu proses serta struktur yang digunakan untuk mengarahkan sekaligus mengelola
bisnis dan urusan perusahaan ke arah peningkatan pertumbuhan bisnis dan akuntabilitas
perusahaan..
B. Saran

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan
dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena
terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya
dengan judul makalah ini.

9
DAFTAR PUSTAKA

FCGL. 2001. Corporate Governance: Tata Kelola Perusahaan edisi Ketiga. Jakarta:
Erlangga
Ghozali dan Chairi. 2007. Teori Akuntansi. Semarang: Badan Penerbit Undip
http://www.knkg-indonesia.com/ (Diakses tanggal 29 Nopember 2020)
http://www.pttelkom.com/ (Diakses tanggal 30 Nopember 2020)
http://journal.wima.ac.id/index.php/JIMA/article/view/242/237 (Diakses tanggal 29
Nopember 2020)
http://www.ilib.usm.ac.id/.../B210-2015070605951--ArtikelAuditorEksternal.pdf
(Diakses tanggal 30 Nopember 2020)
http://www.inti.co.id/who-we-are/e-files/Laporan/pedoman_gcg.pdf (Diakses tanggal
30 Nopember 2020)
http://www.ptsmi.co.id/files/gcg.pdf (Diakses tanggal 30 Nopember 2020)
http://johannessimatupang.files.wordpress.com (Diakses tanggal 30 Nopember 2020)

10

Anda mungkin juga menyukai