Makalah disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah analisis laporan keuangan. Selain itu,
makalah ini bertujuan menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis. Ucapan
terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikannya
makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang
membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................................................i
3.1 Kesimpulan...........................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................................9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
Laporan keuangan pada dasarnya merupakan hasil replikasi dari sekian banyak transaksi uang
yang terjadi dalam suatu perusahaan. Transaksi-transaksi dan peristiwa yang bersifat financial dicatat,
digolongkan, dan diringkas dengan cara yang tepat dalam satuan uang dan kemudian diadakan penafsiran
untuk berbagai tujuan.
*Menurut Kasmir (2015:7) laporan keuangan adalah “laporan yang menunjukkan kondisi
keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode tertentu”.
*Menurut Subramanyam (2012:79) laporan keuangan adalah “produk proses pelaporan keuangan
yang diatur oleh standar dan aturan akuntansi,insentif manajer, serta mekanisme pelaksanaan dan
pengawasan perusahaan”.
*Menurut Standar Akuntansi Keuangan pada ruang lingkup laporan keuangan (2015:1) Laporan
Keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap
biasanya meliputi neraca,laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat
disajikandalam berbagai cara, sebagai contoh, sebagai laporan arus kas, atau laporan arus dana),
catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagianintegral dari laporan
keuangan. Disamping itu juga termasuk skedul dan informasi tambahan yang berkaitan dengan
laporan tersebut, sebagai contoh, informasi keuangan segmen industri dan geografis serta
perangkapan pengaruh perubahan harga.
*Menurut Harahap (2015:105), laporan keuangan adalah “output dan hasil akhir dari proses
akuntansi”. Laporan keuangan inilah yang menjadi bahan informasi bagi para pemakainya sebagai
salah satu bahan dalam proses pengambilan keputusan. Disamping sebagai informasi, laporan
keuangan juga sebagai pertanggungjawaban atau accountability, sekaligus menggambarkan
indikator kesuksesan dalam mencapai tujuannya.
* Menurut Fahmi (2012:2) menyatakan “laporan keuangan merupakan suatu informasi yang
menggambarkan kondisi laporan keuangan suatu perusahaan, dan lebih jauh informasi tersebut
dapat dijadikan sebagai gambaran kinerja keuangan perusahaan tersebut”.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa laporan keuangan merupakan hasil akhir dari ringkasan
proses akuntansi yang meliputi transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang
2
bersangkutan dan diolah sedemikian rupa sehingga dapat memberikan informasi atas
keadaan financial perusahaan yang dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
3
yang berguna dalam pengambilan keputusan dan menilai kinerja perusahaan dimasa yang
akan datang.
Pencatatan yang dilakukan dalam penyusunan laporan keuangan harus dilakukan dengan
kaidah-kaidah yang berlaku demikian pula dalam hal penyusunan laporan keuangan didasarkan
kepada sifat laporan keuangan itu sendiri.
1. Bersifat historis
Bersifat historis artinya bahwa laporan keuangan dibuat dan disusun dari data masa
lalu atau masa yang akan sudah lewat dari masa sekarang.
2. Menyeluruh
Bersifat menyeluruh maksudnya laporan keuangan dibuat selengkap mungkin.
Artinya laporan keuangan disusun sesuai dengan standar yang dapat digunakan
sebagai alat komunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan
pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut.
Sehingga laporan keuangan memegang peranan yang luas dan mempunyai suatu
posisi yang mempengaruhi dalam pengambilan keputusan. .
Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa ada dua sifat laporan keuangan yaitu
bersifat historis dan bersifat menyeluruh. Bersifat historis artinya data laporan keuangan diambil
dari masa lalu, sedangkan bersifat menyuluruh artinya laporan keuangan harus dibuat secara
lengkap.erkembangan perusahaan dari waktu ke waktu dan untuk mengetahui sudah sejauh mana
perusahaan mencapai tujuannya”.
4
2. Laporan keuangan menunjukkan angka dalam rupiah yang kelihatannya bersifat pasti dan
tepat , tetapi sebenarnya dengan standar nilai yang mungkin berbeda atau berubah-ubah.
3. Laporan keuangan disusun berdasarkan hasil pencatatan transaksi keuangan atau nilai rupiah
dari berbagai waktu atau tanggal yang lalu dimana daya beli (purchasing power) uang
tersebut menurun , disbanding dengan tahun-tahun sebelumnya,sehingga kenaikan volume
penjualan yang dinyatakan dalam rupiah belum tentu menunjukkan atau mencerminkan unit
yang dijual semakin besar, mungkin kenaikan tersebut yang mungkin juga diikuti kenaikan
harga-harga.
4. Laporan keuangan tidak dapat mencerminkan berbagai faktor yang dapat mempengaruhi
posisi atau keadaan keuangan perusahaan karena faktorfaktor tersebut tidak dapat dinyatakan
dengan suatu uang.
Berdasarkan uraian diatas, penulis menyimpulkan bahwa ada keterbatasan laporan keuangan
diantaranya bersifat sementara, angkanya bersifat pasti walaupun nilainya tidak tetap, hasil
pencatatan transaksi keuangan, dan tidak mencerminkan keadaan keuangan perusahaan.
5
Manajer berkepentingan terhadap laporan keuangan, yaitu umtuk mengetahui posisi
keuangan peruahaan, menyusun rencana lebih baik,memperbaiki sistem pengawasan
dan menentukan kebijaksanaankebijaksanaan yang leih tepat, juga merupakan alat
untuk mempertanggung jawabkan kepada pemilik perusahaan ataskepercayaan yang
diberikan kepadanya.
5. Karyawan dan serikat pekerja
Karyawan dan serikat pekerja perlu mengetahui kondisi keuangan perusahaan untuk
melakukan penilaian atas kemampuan perusahaan dalam memberikan jasa, manfaat
pensiun, dan kesempatan kerja
6. Instansi pajak
Bagi instansi pajak informasi laporan keuangan perusahaan diperlukan untuk
menentukan besarnya pajak yang haru dibayar oleh perusahaan.
7. Pemberi dana (kreditur)
Pemberi dana (kreditur) sangat berkepentingan terhadap laporan keuangan sebagai
alat dalam pengambilan keputusan untuk memberikan atau menolak permintaan
kreditt dari perusahaan tersebut.
8. Supplier
Kepentingan supplier terhadap laporan keuangan untuk mengetahui apakah
perusahaan layak diberikan fasilitas kredit, seberapa lama akan diberikan dan sejauh
mana potensi resiko yang dimiliki peusahaan.
9. Pemerintah atau lembaga pengatur resmi
Pemerintah atau lembaga pengatur resmi sangat membutuhkan informasi dari laporan
keuangan, karena ingin mengetahui apakah perusahaan telah mengikuti peraturan
yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
10. Langganan atau lembaga konsumen
Langganan dalam era modern seperti sekarang ini khususnya di Negara maju benar-
benar raja. Dengan konsep ekonomi pasar dan ekonomi persaingan, konsumen sangat
diuntungkan dan berhak mendapatka layanan yang memuaskan.
11. Lembaga swadaya masyarakat (LSM)
Lembaga swadaya masyarkat (LSM) membutuhkan informasi dari laporan keuangan
untuk menilai sejauh mana perusahaan merugikan pihak tertentu yang dilindungi.
6
12. Peneliti/akademis/lembaga peringkat
Bagi peneliti informasi laporan keuangan akan digunakan sebagai data sekunder
dalam melakukan penelitian terhadap topik tertentu yang berkaitan dengan laporan
keuangan perusahaan dan diolah untuk mengambil kesimpulan dari suatu penlitian
yang dilakukan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pihak-pihak yang memerlukan
laporan keuangan ada dua yaitu dari pihak intern dan pihak ekstern yang memiliki
kepentingan tersendirinya
7
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Analisis laporan keuangan adalah suatu proses penelitian laporan keuangan besertaunsur-
unsurnya yang bertujuan untuk mengevaluasi dan memprediksi kondisi keuangan perusahaan atau badan
usaha dan juga mengevaluasi hasil-hasil yang telah dicapai perusahaan atau badan usaha pada masa lalu
dan sekarang.Analisis terhadap laporan keuangan suatu perusahaan pada dasarnya karena
inginmengetahui tingkat keuntungan , tingkat risiko dan tingkat kesehatan suatu perusahaan.Analisis
semacam ini mengharuskan seorang analis untuk melakukan beberapa hal :1.Menentukan dengan jelas
tujuan analisis2.Memahami konsep-konsep dan prinsip-prinsip yang mendasari laporankeuangan dan
rasio-rasio keuangan yang diturunkan dari laporan keuangantersebut.3.Memahami kondisi perekonomian
dan kondisi bisnis lain pada umumnya yang berkaitan dengan perusahaan dan mempengaruhi usaha
perusahaan.
Dengan disusunnya makalah ini, dari penulis berharap agar para pembaca khususnya
mahasiswa dapat mengerti dan memahami Analisis Laporan Keuangan.
8
DAFTAR PUSTAKA
Mustamin, A., Ismawati, I., & Trimulato, T. (2020). Analisis Kinerja Keuangan