Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

LAPORAN FAKTOR INDUSTRI PERUSAHAAN KONVEKSI


REYRESHY

Disusun oleh
Nita Yuliana
Reihan safari tsani
Sukmaya
Adistri shena sheselia
R. Alya Khoirunnisa
Rizky Angelivia

UNIVERSITAS NUSA PUTRA


2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan karunia dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah laporan hasil wawancara yang berjudul
“FAKTOR INDUSTRI PERUSAHAAN REYRESHY” dengan baik dan tepat
waktu.Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk menyelesaikan
tugas mata kuliah PENGANTAR BISNIS yaitu observasi/wawancara konsumen belanja
online.Laporan ini disusun berdasarkan wawancara yang saya lakukan terhadap pemilik
Perusahaan.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu RR Amana Dzikrillah LLAH,MBA selaku
dosen pengampu mata kuliah. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan
dan wawasan terkait bidang yang saya tekuni. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan makalah ini. Tentunya, tidak
akan bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan maupun tata
bahasa penyampaian dalam makalah ini.Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun
akan saya terima demi kesempurnaan makalah ini.

Kami berharap semoga makalah yang kami susun ini memberikan manfaat bagi
pembaca dan kami berharap kritik dan saran dari pembaca atas segala kekurangan dalam
pembuatan makalah ini.
PEMBAHASAN
Dalam pembuatan laporan ini kami mengunjungi salah satu Perusahaan yang berada di
Kabupaten Sukabumi yaitu Perusahaan Konveksi Reyreshy, yang dibangun oleh pak
Muhammad Kasby Hilmansyah Putra. Pak Kasby menjelaskan beberapa faktor industri yang
berada diperusahaannya diantaranya adalah
1. Modal Usaha

Faktor produksi modal berperan penting dalam meningkatkan produktivitas dan


efisiensi produksi. Penggunaan barang modal yang tepat dapat meningkatkan output yang
dihasilkan oleh tenaga kerja dan sumber daya alam. Contohnya mesin yang efisien dapat
meningkatkan produktivitas pekerja dengan menggantikan pekerjaan manual yang lambat
atau melelahkan.

Investasi dalam faktor produksi modal, seperti pembelian peralatan atau teknologi
baru, dikenal sebagai investasi modal. Investasi modal yang baik dapat membantu
meningkatkan daya saing perusahaan atau negara dalam jangka panjang.

produksi, perusahaan dapat mencapai peningkatan efisiensi, pengurangan biaya produksi,


dan peningkatan kualitas produk.

Dalam ekonomi modern, faktor produksi modal adalah sesuatu yang berhubungan
dengan perkembangan teknologi. Inovasi teknologi dapat menghasilkan barang modal
baru yang dapat mengubah cara produksi dan mempengaruhi seluruh sektor ekonomi.
Misalnya, perkembangan komputer dan internet telah mengubah cara bisnis dioperasikan
dan berinteraksi dengan pelanggan.

2. Tenaga Kerja
Dengan memperbarui dan meningkatkan modal fisik yang digunakan dalam
Peran tenaga kerja dalam kegiatan produksi adalah membantu jalannya proses pembuatan
barang atau jasa.
Tenaga kerja yang ahli akan dapat menghasilkan barang dan jasa yang bagus,
berkualitas, serta mampu menarik perhatian masyarakat.
Selain itu, tenaga kerja juga berperan sebagai pengatur dan pengolah
produk.Contohnya produksi tas, tenaga kerja dibutuhkan untuk mengolah bahan yang ada
menjadi tas berkualitas baik.
3. Bahan Baku

Persediaan bahan baku sangat penting bagi perusahaan, karena perusahaan tidak dapat
menjalankan kegiatan produksinya untuk menghasilkan suatu produk atau barang yang
kemudian akan dijual kepada konsumen. Produksi adalah proses pengolahan bahan dasar
menjadi produk setengah jadi ataupun produk jadi yang siap dijual oleh Perusahaan

4. Pemasaran
Bagian pemasaran pada suatu perusahaan memegang peranan yang sangat penting dalam
rangka mencapai besarnya volume penjualan, karena dengan tercapainya sejumlah volume
penjualan yang diinginkan berarti kinerja bagian pemasaran dalam memperkenalkan produk
telah berjalan dengan benar

5. Produksi
faktor produksi adalah unsur-unsur penting yang dapat memengaruhi kualitas barang dan
jasa tersebut. Pengusaha harus memastikan faktor-faktor produksi selalu siap sedia karena
meskipun ada satu hal yang terlewatkan, otomatis proses pembuatan barang dan jasa akan
terhambat.

6. Target Pasar
Penentuan target pasar dapat membantu dalam mengarahkan kegiatan pemasaran
terhadap kelompok konsumen tertentu. Oleh sebab itu target pemasaran menjadi bagian
penting dalam mengukur, meningkatkan dan menentukan potensi kesuksesan dalam
membangun bisnis.

7. Omzet
Omzet penjualan merupakan faktor terkuat dalam mengubah penyerapan tenaga kerja
karena semakin besar penjualan maka perusahaan akan meningkatkan produksi dan semakin
menyerap tenaga kerja.

8. Hambatan
Hambatan adalah suatu hal yang dapat menghalangi terlaksnananya suatu program. Pada
dasarnya terdapat dua kemungkinan munculnya hambatan, yaitu faktor internal dan faktor
eksternal.

9. Cara mengelola bisnis


dalam membangun usaha memahami cara mengelola bisnis adalah hal wajib, karena
berhasil dan tidaknya sebuah usaha tergantung dari pengelolaan mangemen yang meliputi
sumber daya, pruduk, produksi dan pemasaran. Maka dari itu tujuan managent secara arti
sudah sangat jelas dan penting diperhatikan

10. HPP ( harga pokok penjualan)

Harga Pokok Penjualan atau HPP adalah pengeluaran atau beban yang dikeluarkan
secara langsung maupun tidak langsung guna memproduksi barang dan jasa untuk kemudian
diperjual belikan atau digunakan sendiri. Komponen ini sangat penting dalam bisnis karena
menjadi penentu jumlah laba atau rugi perusahaan.

HPP adalah salah satu unsur biaya produksi perusahaan yang dapat memberi gambaran
laba maupun rugi dengan cara perbandingan berbagai pengeluaran, misalnya biaya material,
gaji, biaya marketing, dan sebagainya.
Mengapa perhitungan HPP penting?

Terdapat beberapa alasan mengapa HPP adalah komponen yang penting untuk dihitung
dalam laporan keuangan perusahaan. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.

Menentukan Harga Jual

HPP adalah bahan pertimbangan produsen dalam menentukan harga jual produknya. Dengan
mengetahui biaya yang dikeluarkan untuk produksi, mereka dapat memperhitungkan harga
jualnya agar tetap untung.

Mengetahui Margin Laba Kotor

Perhitungan HPP akan membantu perusahaan untuk mengetahui berapa laba kotor yang
mereka peroleh dalam sekali produksi. Nominal tersebut merupakan modal awal untuk
mengetahui laba bersihnya.

Efisiensi Produk

Total HPP juga bisa menjadi bahan pertimbangan seberapa banyak produk yang akan
diproduksi perusahaan agar mendapat keuntungan sesuai target. Jika HPP terlalu besar, maka
dapat disimpulkan bahwa pengeluaran untuk proses produksi terlalu besar.

Komponen HPP

Adapun komponen untuk menghitung HPP adalah sebagai berikut.

Persediaan awal barang dagang

Persediaan awal barang dagang adalah persediaan pada awal periode akuntansi keuangan
perusahaan. Anda dapat mengeceknya di neraca saldo periode berjalan maupun di awal
perusahaan pada tahun sebelumnya.

Persediaan akhir barang dagang

Komponen persediaan akhir barang dagang pada HPP adalah persediaan barang di akhir
periode akuntansi perusahaan atau pada akhir tahun buku berjalan setelah adanya data
penyesuaian perusahaan.
Pembelian bersih

Salah satu elemen perhitungan HPP adalah pembelian bersih, yakni total pembelian
barang dagang perusahaan ditambah biaya angkut yang telah dikurangi potongan maupun
retur. Unsur-unsur pembelian bersih meliputi pembelian kotor, pengurangan harga, potongan
pembelian, dan retur pembelian.

Untuk menghitung pembelian bersih, Anda dapat menjumlahkan pembelian dengan ongkos
lalu dikurangi retur atau potongan pembelian.

Penjualan bersih

Penjualan bersih merupakan salah satu unsur HPP yang terdiri dari retur, pembelian
kotor, dan pengurangan harga. Nilai ini diperoleh dari penjualan dikurangi nilai retur yang
sudah dijumlah dengan potongan penjualan.

Pengecualian dari HPP

Dalam perhitungan Harga Pokok Penjualan, terdapat beberapa komponen yang harus
dikecualikan. Beberapa pengecualian dalam HPP adalah sebagai berikut.

 Semua biaya non operasional, misalnya belanja modal atau bunga.


 Biaya administrasi, misalnya biaya akuntansi, gaji manajemen, iklan, sewa kantor,
ongkos distribusi, dan sebagainya.
 Biaya produksi untuk produk yang tetap tidak terjual hingga akhir periode, tercermin
pada stok di dalam gudang.

Rumus HPP

Rumus untuk menghitung HPP adalah sebagai berikut.


HPP = Biaya persediaan awal + Pembelian Bersih - Persediaan Akhir

Cara menghitung HPP

Setelah mengetahui rumus di atas, Anda tentu juga perlu tahu proses perhitungannya.
Nah, cara menghitung HPP adalah sebagai berikut.

1. Hitung Penjualan Bersih


Hitunglah penjualan bersih terlebih dahulu dengan menggunakan rumus berikut.
Penjualan bersih = Total pendapatan - (retur + diskon)
2. Hitunglah Pembelian Bersih
Setelah mengetahui nominal penjualan bersih, hitung juga pembelian bersihnya
dengan rumus berikut.
Pembelian Bersih = (Pembelian Kotor + ongkos transportasi) - (retur + diskon)
3. Hitung HPP
Setelah kedua komponen di atas diketahui nominalnya, Anda bisa menghitung HPP
dengan mengaplikasikan rumus yang telah tersedia.
Contoh perhitungan HPP

Contoh perhitungan HPP adalah sebagaimana diilustrasikan berikut ini.

Pada tahun 2021, Perusahaan A memiliki data operasional produksi berikut ini.

 Persediaan awal: Rp150 juta


 Persediaan akhir: Rp80 juta
 Pembelian kotor Rp40 juta.
 Transportasi: Rp5 juta.
 Diskon: Rp1 juta.
 Retur: Rp3 juta

Dengan data di atas, HPP PT A dapat diketahui melalui perhitungan berikut.

1. Ketahui Pembelian Bersih


Pembelian bersih = (Pembelian kotor + ongkos transport) - (retur + diskon)
= (Rp40 juta + Rp5 juta) - (Rp3 juta+Rp1 juta)
= Rp45 juta - Rp4 juta = Rp41 juta.
2. Hitung HPP
HPP = Biaya persediaan awal + Pembelian Bersih - Persediaan Akhir
= Rp150 juta + Rp41 juta - Rp80 juta
= Rp111 juta.

Jadi, HPP Perusahaan A pada tahun 2021 adalah sebesar Rp111 juta.

Perusahan ini berlokasi di Kecamatan Gunung guruh,Kabupaten Sukabumi,Jawa


Barat.Perusahaan tersebut sudah berdiri sejak tahun 2015 bulan Januri,Perusahaan ini dapat
memproduksi barang sebanyak 5.000 pcs/hari. Modal awal prusahaan sekitar 1M,dan jumlah
tenaga kerja sekitar 50 orang diantaranya 10 orang bagian packing 2 orang sebagai admin dan
sisanya team produksi.Sebagian besar karywan adalah laki laki karena target produksi yang
sangat tinggi yang membutuhkan tenaga yang besar yang biasa di miliki laki laki.Bahan baku
produksi menggunakan :

 Kulit Sintetis
 Kain Poliester
Omzet produksi setiap harinya mencapai 1,5M dan hambatannya adalah tenaga ahli serta
mencari toko yang menjual bahan baku produksi yang terbaik.
Sebagai pemiliki Pak Kasby mengelola bisnis nya dalam segi produksi dengan cara
mencari tenaga ahli yang sudah berpengalaman dan memilih bahan bahan berkualitas baik
dan di pastikan setiap bulan memenuhi stok produksi yang dilakukan 2x dalam 1 bulan.Biaya
HPP (harga pokok penjualan) adalah sekitar 30% dari 100%
KESIMPULAN
Jadi kesimpulan yang bisa di ambil dari makalah ini,menjelaskan tentang factor factor
industri dalam kinerja bisnis,makna dan keterangan keterangan mengenai Cara bisnis yang
baik dan benar dan sesuai peraturan. Mengenai modal usaha, Tenaga kerja, Bahan baku,
Pemasaran, faktor produksi, Target pasar, Omset, hambatan, Cara mengelola bisnis , dan Hpp
beserta penjelasan yang telah dirangkum secara rinci dan singkat agar pembaca bisa
memahami makalah yang kami buat.

Anda mungkin juga menyukai