Anda di halaman 1dari 12

ENTERPRENEURSHIP

Pertemuan 9

INSPIRASI BISNIS

Memahami Proses Bisnis, Jenis, Fungsi dan Manfaatnya.


Dalam membangun usaha, Anda tentu memiliki rencana juga strategi untuk mencapai
tujuan yang diinginkan. Akan ada proses bisnis yang harus dilalui dengan memanfaatkan seluruh
sumber daya perusahaan.
Setiap perusahaan sudah pasti melewati proses yang berbeda-beda dalam mencapai
tujuan usaha. Hal tersebut menjadi inti dari keseluruhan operasional usaha.
Untuk lebih jelasnya, mari kita pahami apa yang dimaksud dengan proses bisnis.

Apa Itu Proses Bisnis?


Proses bisnis merupakan rangkaian aktivitas yang dilakukan perusahaan untuk mencapai
tujuan. Umumnya berhubungan dengan produk atau jasa yang dihasilkan.
Aktivitas tersebut akan diatur sedemikian rupa sehingga bisa mewujudkan tujuan usaha secara
nyata.
Ada yang menerapkannya secara berulang-ulang dengan cara standar, tetapi ada juga
yang terus berupaya mengoptimalkannya.

1
ENTERPRENEURSHIP

Dalam sebuah perusahaan atau organisasi, proses tersebut akan dibagi ke dalam beberapa
sub proses, dengan tugas atau aktivitas berbeda-beda di tiap bagiannya.
Jadi bisa disimpulkan, bahwa tujuan proses bisnis adalah mencapai tujuan organisasi atau
perusahaan sesuai dengan kebutuhan para pelanggan.
Namun beberapa ahli memiliki pendapat tersendiri mengenai proses bisnis ini. Adapun
proses bisnis menurut para ahli adalah:
1. Kelly R. Rainer
Menurut pendapat Kelly, proses dalam bisnis merupakan kegiatan yang saling
berhubungan dalam upaya menghasilkan produk atau jasa yang bernilai bagi perusahaan.
2. Magal dan Word
Tidak jauh berbeda, Magal dan Word juga mengartikannya sebagai rangkaian kegiatan
untuk menghasilkan sesuatu. Dimana setiap proses dilakukan berdasarkan atas suatu kejadian.
3. Hammer & Champy’s
Mereka berpendapat jika proses tersebut sebagai aktivitas yang memerlukan satu atau
lebih masukan guna menghasilkan output yang bernilai bagi pelanggan.
4. Rummler & Brache
Proses dalam sebuah bisnis adalah seluruh aktivitas yang dijalankan dengan tujuan
menghasilkan produk maupun jasa.
5. Weske
Segala aktivitas yang bisa dijalankan dengan baik dengan bantuan sistem informasi dan
juga secara manual.

Jenis-jenis Proses Bisnis


Pada praktiknya, ada tiga jenis proses dalam sebuah usaha. Berikut ini penjelasannya.
1. Proses Utama (Primer)
Proses ini menjadi inti dari operasional perusahaan yang berkaitan dengan aliran nilai
utama dalam usaha. Ada tiga fase dalam proses ini, diantaranya:
 Produksi
 Pemasaran
 Layanan kepada pelanggan

2
ENTERPRENEURSHIP

Dengan menjalankan tiga tahap tersebut, maka sebuah perusahaan telah menambah nilai
bagi penawaran akhir serta sukses mengirimkannya kepada pelanggan. Hal itu berarti
operasional usaha telah berjalan sesuai rencana dan tujuan.
2. Proses Dukungan (Sekunder)
Proses ini tidak menambahkan nilai secara langsung pada produk akhir. Namun proses ini
fokus menyiapkan lingkungan yang mampu mendukung proses utama dengan efektif dan efisien.
Proses dukungan ini yang memastikan operasional perusahaan tetap berjalan. Artinya proses ini
fokus melayani internal perusahaan.
3. Proses Manajemen
Dalam pelaksanaannya, proses manajemen memerlukan keterlibatan pengawasan,
perencanaan juga pemantauan.
Proses ini akan mengatur seluruh kegiatan, pengelolaan dan juga manajemen strategi
organisasi atau perusahaan.
Proses manajemen akan menentukan standar juga tujuan yang mengarahkan proses utama
juga pendukung agar dapat terlaksana dengan efektif dan efisien.
Proses ini dimanfaatkan untuk pengelolaan usaha lewat rencana strategis, rencana taktis
dan juga operasional.

Tahap-tahap dalam Proses Bisnis


Pada pelaksanaannya, terdapat beberapa tahapan proses bisnis yang harus Anda lewati.
Tujuannya adalah agar semua dapat berjalan dengan teratur, sehingga mampu mencapai apa
yang sudah direncanakan dan menjadi tujuan usaha.
Tahapan-tahapan tersebut, yaitu:
1. Analisa Kegiatan Bisnis
Pada tahap yang pertama ini, pihak owner dan manajemen perusahaan akan bertumbuh
dalam menentukan usaha yang akan dijalankan. Proses ini akan membantu Anda mengetahui
tindakan yang paling sesuai dengan kebutuhan juga tujuan usaha kedepannya.
2. Penentuan
Setelah berdiskusi dan mencapai kesepakatan, maka selanjutnya pihak manajemen akan
menentukan kegiatan atau proses yang akan dijalankan dalam usaha.

3
ENTERPRENEURSHIP

Penentuan tersebut biasanya terkait biaya operasional agar usaha tersebut dapat berjalan,
serta menghasilkan keuntungan sesuai harapan. Penentuan ini juga akan dilakukan berdasarkan
pada hasil analisa dan diskusi yang sudah dilakukan sebelumnya.
3. Pelaksanaan
Setelah berdiskusi dan dilanjutkan dengan menentukan, maka setelah itu saatnya untuk
melaksanakan atau menjalankan.
Segala perencanaan juga tujuan usaha yang sudah didiskusikan serta disepakati bersama,
tidak akan bisa dicapai tanpa adanya pergerakan.
Maka setiap bagian dari perusahaan harus bisa menjalankan peran dan tugasnya masing-
masing secara optimal, guna mewujudkan apa yang dijadikan tujuan.
Penggunaan aplikasi ERP (Enterprise Resource Planning) yang terintegrasi juga akan
mengoptimalkan pelaksanaan tugas setiap tim atau divisi, karena data yang dihasilkan akan lebih
selaras, terintegrasi dan akurat. Enterprise Resources Planning (ERP) adalah sebuah sistem yang
membantu untuk mengatur proses bisnis dalam suatu kesatuan yang terintegrasi seperti
marketing, produksi, pembelian dan accounting dan menyimpan semua transaksi dalam suatu
database yang digunakan perusahaan serta menyediakan manajemen reporting tools.
4. Evaluasi
Tahap terakhir dalam proses sebuah bisnis yaitu evaluasi. Dengan adanya evaluasi, Anda
dapat melakukan penilaian terhadap strategi bisnis dan juga kinerja karyawan. Apakah sudah
cukup efektif dan memberi kontribusi yang maksimal untuk menghasilkan keuntungan bagi
perusahaan. Hal itu akan lebih efektif jika Anda melakukan evaluasi secara berkala di akhir
periode. Dengan begitu performa SDM juga strategi usaha selalu dalam kendali dan bisa
dioptimalkan. Manajemen bisa melakukan perubahan strategi dan juga meningkatkan performa
kerja karyawan ketika hal itu diperlukan.

Fungsi Proses Bisnis


Proses bisnis memiliki fungsi penting bagi perusahaan. Beberapa fungsinya adalah:
 Membantu manajer memperoleh solusi untuk mengatasi permasalahan dalam
perusahaan selama proses dijalankan.

4
ENTERPRENEURSHIP

 Menjadi alat indicator bagi pelanggan, untuk bisa memprediksikan kapan proses
tersebut akan dimulai, berakhir ataupun dijalankan secara berkelanjutan.
 Membantu memberikan informasi kepada seluruh tenaga kerja yang terlibat, untuk
mengetahui tugas dan perannya masing-masing agar proses dari usaha tersebut dapat
berjalan lancer dan mencapai tujuan.
Manfaat Proses Bisnis
Setelah memahami definisi, tujuan, fungsi, jenis dan juga tahapan-tahapannya, kini kita
cari tahu apa saja manfaat yang diberikannya.
Berikut ini adalah beberapa manfaat yang bisa didapat dari proses yang dilalui sebuah
bisnis.
1. Dapat dijadikan acuan dalam memproyeksikan bisnis secara keseluruhan dan juga
realtime.
2. Memberikan informasi terkait kondisi perusahaan.
3. Meningkatkan nilai kompetitif perusahaan, untuk bisa bertahan di tengah persaingan
bisnis dan berbagai perubahan.
4. Memungkinkan perusahaan untuk lebih responsif atas setiap tantangan yang bisa muncul
kapan saja.
5. Membantu perusahaan untuk lebih cepat mengidentifikasi peluang bisnis terbaru dan juga
pergerakan competitor.
6. Lebih fokus pada kebutuhan konsumen atau pelanggan.
7. Meminimalkan human error karena menempatkan tenaga kerja sesuai dengan
kemampuannya.
8. Proses yang tepat meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja, sehingga proses
operasional dapat lebih cepat.
9. Melalui proses yang ada, dapat memaksimalkan komunikasi antara perusahaan dengan
pelanggan seperti melalui riset dan juga menjawab feedback konsumen.
10. Mempermudah proses evaluasi, dengan begitu perusahaan akan lebih mudah menemukan
solusi atas permasalahan dan juga melakukan perbaikan atas kekurangan yang ada.
11. Menghindarkan perusahaan dari sikap reaktif yang dapat memicu kondisi
kontraproduktif.

5
ENTERPRENEURSHIP

Dari penjelasan di atas, maka bisa kita pahami bahwa proses bisnis merupakan bagian
penting dalam sebuah usaha sebelum mencapai tujuannya.
Oleh karena itu, diperlukan pelaksanaan proses bisnis dengan tahapan yang tepat agar
bisa memperoleh manfaatnya dengan maksimal dan memastikan perusahaan dapat bertahan
bahkan terus berkembang.
Agar proses bisnis di dalam perusahaan dapat berjalan dengan lebih baik, maka
perusahaan wajib menggunakan bantuan teknologi seperti aplikasi akuntansi untuk mengelola
keuangan akuntansi, aplikasi attendance management untuk mengelola kehadiran
karyawan, aplikasi stok barang untuk mengelola persediaan barang hingga aplikasi efaktur untuk
mengelola faktur pajak usaha.

Kenali Peluang & Tantangan Bisnis Di Era Digital Saat Ini

Era digital telah dimulai, yang berarti era perdagangan bebas pun juga telah dimulai.
Pastinya akan banyak peluang dan tentu saja banyak juga tantangan bisnis yang akan dihadapi di
era ini. Kebebasan dan kecepatan informasi merupakan salah satu faktor penyebabnya. Peluang
merupakan sebuah berita baik bagi pemilik bisnis. Namun, lain halnya jika yang datang

6
ENTERPRENEURSHIP

merupakan tantangan bisnis. Apabila ini yang terjadi maka seorang pemilik bisnis harus
mempunyai strategi dalam menghadapinya. Akan tetapi, sebelum mencari strategi, Anda terlebih
dahulu harus mengetahui apa saja jenis tantangan bisnis yang akan dihadapi pada era digital ini.
Berikut penjelasannya.
1. Transformasi Digital
Transformasi digital yang setiap hari makin maju dan canggih memang memiliki banyak
sekali manfaat untuk perkembangan dunia bisnis saat ini. Teknologi dapat menghemat waktu,
tenaga, serta biaya dengan hasil yang cukup maksimal. Namun, transformasi ini bisa menjadi
sebuah tantangan yang cukup berarti apabila bisnis yang dijalankan tidak dapat mengikutinya.
Apalagi, adanya ketakutan untuk mengubah cara-cara lama akan menimbulkan kekhawatiran
apabila transformasi yang dilakukan tidak sesuai dengan yang diharapkan atau justru gagal. Hal
ini perlu disikapi dengan rasa optimis yang tinggi dan pantang menyerah. Sebuah bisnis harus
bisa menyesuaikan diri dengan teknologi yang terus berkembang. Pemilik bisnis akan dituntut
untuk terus belajar dan belajar. Memang terdengarnya akan menguras waktu dan tenaga, namun
apabila berhasil nantinya akan sangat mempermudah jalannya bisnis.
2. Kecepatan
Layaknya teknologi yang menuntut pemilik bisnis untuk adaptif, masyarakat saat ini pun
menuntut produk dan layanan yang serba cepat serta praktis. Dan jika pemilik bisnis tidak dapat
memenuhi keinginan ini, konsekuensinya bisnis akan ditinggalkan oleh konsumen secara
perlahan. Pemilik bisnis dapat mengatasinya dengan berkolaborasi dengan teknologi yang ada
saat ini.  Bisnis yang dipadukan dengan teknologi dapat melaju lebih pesat karena mengikuti
perkembangan pasar.
Salah satu pemanfaatan teknologi adalah otomatisasi dalam mengelola sumber daya
perusahaan. seperti penggunaan aplikasi berbasis cloud  dalam mengelola karyawan, aplikasi
keuangan, dan juga aplikasi pengarsipan.
3. Sumber Daya Manusia
Teknologi sudah diadopsi dalam bisnis, namun masih ada beberapa pekerjaan rumah lagi
yang harus diselesaikan, yakni membuat sumber daya manusia yang dipekerjakan juga adaptif
terhadap teknologi tersebut. Jangan sampai biaya besar yang dikeluarkan untuk pembaharuan
teknologi malah tidak dapat dioptimalkan karena orang-orang yang terlibat tidak mampu untuk
menggunakannya.

7
ENTERPRENEURSHIP

Sebuah bisnis yang ingin berjalan secara profesional dan berkembang butuh untuk
merekrut sumber daya manusia yang memiliki kemampuan yang mencukupi. Selain itu, pemilik
bisnis juga sebaiknya memberikan pelatihan tambahan serta melakukan upgrade keilmuan
secara berkala untuk menyesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
4. Masyarakat Yang Senantiasa Berubah
Selain menginginkan hal secara cepat dan praktis, tantangan dari masyarakat saat ini
adalah karena mereka senantiasa berubah, baik dari segi selera, keinginan dan kebutuhan.
Masyarakat saat ini mudah sekali merasa bosan dengan satu hal dan mempunyai keinginan yang
cukup kompleks. Mereka pun lebih pintar dalam memilih mana produk yang sesuai dengan
mereka, dan mana yang tidak. Ini menjadi tantangan karena menuntut pemilik bisnis untuk lebih
sering memutar otak dan berinovasi dalam menciptakan produk serta jasa.
Pemilik bisnis juga dituntut untuk berpikir out of the box  agar dapat menghasilkan
sesuatu yang unik dan tidak biasa. Namun, tantangan ini justru bisa bermanfaat di masa depan.
Usaha-usaha yang dilakukan pemilik bisnis untuk terus berinovasi akan meningkatkan
pengetahuan mengenai pasar serta produk.  Dan tentu saja hal ini mampu memberikan
keuntungan yang lebih maksimal kedepannya.
5. Persaingan Semakin Tinggi
Lagi-lagi teknologi mempunyai pengaruh dalam hal ini. Teknologi canggih mampu
mengintegrasi saluran bisnis sehingga dapat dilakukan tanpa batasan ruang dan waktu. Efeknya,
sebuah bisnis bisa menjalin kerja sama dengan bisnis lain di belahan dunia mana saja. Dan tentu
saja, sebuah bisnis juga mendapatkan kompetitor dari berbagai bisnis lain di belahan dunia mana
saja pula. Jika tidak dibarengi dengan inovasi yang terus menerus, maka bisnis akan tertinggal
dari kompetitor. Selain itu, tantangan lain yang kerap ditemui ketika berhubungan dengan
kompetitor adalah bagaimana caranya untuk bersaing secara sehat. Karena pada dasarnya hal
tersebut memang sangat penting untuk diterapkan. Jika mampu bersaing dengan sehat, maka
akan terbentuk iklim yang baik dalam bisnis.
6. Zero-Surveillance
Bisnis saat ini bisa dilakukan dan dikontrol dari jarak yang cukup jauh
menggunakan website, e-mail,  dan fitur chatting. Permasalahan yang kerap terjadi dengan
metode komunikasi jarak jauh ini adalah hilangnya sosok pemimpin atau bisa disebut zero-
surveillance. Pemilik bisnis kerap berkomunikasi dengan karyawannya hanya mengenai hal-hal

8
ENTERPRENEURSHIP

yang berhubungan bisnis. Padahal karyawan membutuhkan keakraban dengan pemimpinnya


untuk menjalin komunikasi yang baik dan menambah semangat untuk bekerja.
Namun, dengan konsep zero-surveillance sebenarnya menjadi peluang dalam
mengembangkan bisnis di era digital. Pegawai pada perusahaan lebih leluasa dalam
mengembangkan kreativitas dan peran penting tidak hanya dipegang oleh pemimpin namun
semua unit karyawan sehingga kinerja perusahaan dapat lebih produktif.
Itulah beberapa tantangan bisnis di era digital yang perlu diwaspadai. Untuk
meminimalisirnya perlu dilakukan usaha tambahan dan tekad pantang menyerah. Selain
meminimalisasi tantangan tersebut, perlu juga diperhatikan cara untuk meminimalisasi
kesalahan-kesalahan dalam pengelolaan bisnis. Jangan lupa untuk menggunakan software khusus
untuk pengelolaan bisnis khususnya pengelolaan keuangan. Gunakan  software akuntansi online
Jurnal yang telah dirancang sedemikian rupa untuk mempermudah Anda dalam mengatur
keuangan bisnis.  Jurnal sebagai aplikasi gudang berbasis web memiliki fitur mobile yang dapat
menampilkan ringkasan bisnis Anda secara periodik. Dengan begitu, akan lebih mudah bagi
Anda dalam memonitor keuangan bisnis kapan dan di mana saja lewat program
akuntansi tersebut. Manfaatkan segera aplikasi surat jalan dan invoice untuk membantu
pekerjaan Anda.

NOVELTY
Tentu kita sudah sering mendengar tentang istilah ini, terutama bagi kita yang berkutat
dengan kegiatan-kegiatan riset. Perlu diingat bahwa novelty yang dibahas disini bukan
merupakan suatu bentuk buku yang dibaca oleh millenial (novel). Bukan, sama sekali bukan.
Merujuk pada Oxford dictionary, novelty berarti “the quality of being new, different and
interesting”.
Sebagai akademisi, tentu hal ini sering sekali ditanyakan tentang hal ini untuk
mengetahui kualitas suatu hasil penelitian. Bahkan, ini menjadi pertanyaan wajib bagi seorang
promovendus (mahasiswa doktor) ketika menghadapi penguji pada sidang promosi. Itu juga
perlu ditulis dengan klaim yang jelas di Disertasinya. Mahasiswa master pun sama, mereka juga
dihadapkan dengan pertanyaan yang sama ketika ujian Tesis.
Sering sekali, banyak pihak tidak mampu menjawab dan mengklaim novelty dari hasil
penelitian yang telah dikerjakan. Bahkan juga tidak jarang mahasiswa mengklaim novelty
9
ENTERPRENEURSHIP

penelitiannya setelah kegiatan riset mereka telah selesai dilakukan. Seakan mengada-adakan
novelty. Tentu ini bukanlah salah satu contoh yang baik. Sejatinya, novelty atau kebaruan
dirumuskan ketika akan memulai penelitian, perlu diulik, dikaji dan dirumuskan dengan serius.
Merujuk pada Sukardi, novelty atau kebaruan dalam penelitian dapat dibedakan menjadi
3 macam, yaitu:
1. Kebaruan yang merupakan hasil penelitian yang baru dan belum ada peneliti lain
yang mengerjakannya atau mempublikasikan hasil penelitian yang dikerjakan
tersebut.
2. Kebaruan yang merupakan improvisasi atau penguatan terhadap kelemahan-
kelemahan yang ada pada hasil penelitian sebelumnya.
3. Kebaruan yang merupakan sanggahan terhadap hasil penelitian sebelumnya.
Kelompok kebaruan yang pertama disebut dengan Invensi yang hasil penelitiannya
memberikan gebrakan luar biasa terhadap ilmu pengetahuan. Kebaruan yang bersifat invensi
contohnya seperti apa yang telah dilakukan oleh Taylor sebagai bapak manajemen operasi atau
Newton yang menemukan teori gravitasi.
Kelompok kebaruan kedua disebut dengan improvisasi, yaitu perbaikan terhadap riset-
riset sejenis yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya. Tujuan novelty jenis kedua ini
adalah untuk memperbaiki produk atau proses sehingga menjadi lebih efektif dan efisien. Tentu
banyak contoh teknologi yang merupakan hasil novelty yang bersifat improvisasi, seperti
kemajuan pada teknologi telepon, komputer, mobil dsb.
Kelompok kebaruan ketiga disebut dengan refutation yang berarti bantahan terhadap
teori-teori terdahulu dengan landasan yang kuat. Contoh kebaruan ini pernah dilakukan oleh
Copernicus dan Galilelo Galilei yang membantah tentang pergerakan benda angkasa dan
menjadikan matahari sebagai pusat pergerakan benda langit dan bumi mengitarinya.
Terbaru, tentu juga kita pernah mendengar teori bumi datar (flat earth) yang teorinya
sudah sangat menyebar luas di internet dalam bentuk buku, video atau media lainnya. Mungkin
ini adalah salah satu bentuk novelty refutation yang berupaya menyanggah teori bumi bulat yang
selama ini dipegang teguh, terlepas dari kontroversi dan konfrontasinya. Saya tidak ingin
membahas ini lebih lanjut, karena setiap orang akan memiliki pendapat yang berbeda beda.
Tetapi, untuk menghasilkan refutation harus didukung dengan argumen dan bukti yang kuat dan
dapat diterima berbagai kalangan.

10
ENTERPRENEURSHIP

Rasanya bentuk novelty yang paling memungkinkan untuk kita capai dan klaim sebagai
akademisi adalah bentuk novelty tipe kedua, yaitu improvisasi. Sangat besar peluang dalam
menghasilkan novelty tipe tersebut karena pun sudah banyak literatur yang mendukung riset
yang akan kita laksanakan.
Perlu diingat, novelty yang kita rumuskan merupakan sebagai jembatan untuk mencapai
kemajuan sebuah peradaban. Mari, pikirkan novelty sebelum riset terjadi.

[1] Sukardi. 2009. Masalah kebaruan dalam penelitian tekologi industri pertanian. Teknologi
Industri Pertanian. 19(2): 115-121. 
 
Memahami proses bisnis
 Menurut Rummler dan Brache dalam Siegel (2008) proses bisnis adalah sekumpulan
kegiatan dalam bisnis untuk menghasilkan produk dan jasa. Kegiatan proses bisnis ini dapat
dilakukan baik secara manual maupun dengan bantuan sistem informasi (Weske, 2007).
 Proses bisnis perlu di pahami dengan baik karena proses bisnis memberi kita gambaran
apa saja yang harus di lakukan untuk bisnis yang akan kita buat sehingga kita dapat
merumuskan dan menata alur bisnis tersebut dalam suatu sistem dengan rapih serta agar kita
tidak salah dalam memahami langkah – langkah dari pembuatan ...
 Novelty adalah unsur kebaruan atau temuan dari sebuah penelitian. Penelitian dikatakan
baik jika menemukan unsur temuan baru sehingga memiliki kontribusi baik bagi keilmuan
maupun bagi kehidupan.

Bagaimana cara mencari novelty dalam penelitian?


Novelty akan ditemukan kalau bisa melihat research gap. Research gap adalah pertentangan
hasil penelitian dari penelitian-penelitian terdahulu.
Adapun menurut Dr. Asfak, novelti bisa ditemukan melalui:
 Diskusi dengan supervisor (berdasarkan publikasi supervisor)
 Literature review.
 Research focus.

11
ENTERPRENEURSHIP

Novelty (Sesuatu Yang Baru)


Kerkaitan dengan aktualitas, bahwa suatu berita akan menarik khalayak jika merupakan hal – hal
yang baru. Baru bukan berarti selalu baru terjadi, melainkan sesuatu yang belum diketahui
khalayak atau khalayak untuk pertama kalinya mengetahui adanya fakta baru.

Apa itu nilai kebaruan?


Novelty adalah unsur kebaruan dari sebuah penelitian. Artinya, penelitian diharapkan dapat
menemukan hal-hal baru yang belum pernah dianalisis pada penelitian-penelitian sebelumnya.

12

Anda mungkin juga menyukai