Anda di halaman 1dari 17

TUGAS ANALISIS PROSES BISNIS:

ANALISIS MANAJEMEN PROSES BISNIS PADA PT GUDANG GARAM TBK

DOSEN PENGAMPIU :

DENI AMELIA, M.Pd

DISUSUN OLEH

Muhammad Rizki 2010152610071

Pandu Wisata 20101152610074

Muhammad Ichsan 20101152610158

Nurdi Afani 20101152610248

Aditya Dwi Putra 20101152610439

Ahmad Tusio 20101152610440

Anugrah Firnando 20101152610480

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA YPTK PADANG

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt. yang sudah melimpahkan rahmat, taufik, dan
hidayah- Nya sehingga kami bisa menyusun tugas Analisis Manajemen Proses Bisnis ini dengan
baik.

Tugas ini kami buat untuk mengetahui tentang bagaimana sebuah perusahaan menjalankan
manajemen proses bisnis. Mudah-mudahan makalah yang kami buat ini bisa menolong menaikkan
pengetahuan kita jadi lebih luas lagi. Kami menyadari kalau masih banyak kekurangan dalam
menyusun makalah ini.

Oleh sebab itu, kritik serta anjuran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan guna
kesempurnaan makalah ini. Kami mengucapkan terima kasih kepada Dosen pengajar Analisi
Proses Bisnis. Kepada pihak yang sudah menolong turut dan dalam penyelesaian makalah ini. Atas
perhatian serta waktunya, kami sampaikan banyak terima kasih.
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

PT. Gudang Garam Tbk adalah salah satu produsen rokok terkemuka di Indonesia yang
mempunyai pangsa pasar paling besar. Menghasilkan lebih dari 70 miliar batang rokok pada tahun
2001 dan dikenal sebagai produsen rokok kretek berkualitas tinggi.

Dilihat dari aset yang dimiliki, nilai penjualan, pembayaran pita cukai dan pajak kepada
pemerintahan Indonesia, ditambah lagi dengan jumlah karyawannya, PT. Gudang Garam Tbk
merupakan perusahaan terbesar dalam industri rokok kretek di Indonesia. PT. Gudang Garam telah
mencatatkan sebagian sahamnya pada bursa saham.

Salah satu keunikkan yang dimiliki PT. Gudang Garam Tbk dalam hal sumber daya
manusianya. PT. Gudang Garam menerapkan prinsip padat karya sekaligus padat modal secara
bersama-sama. Untuk memproduksi rokok yang berkualitas tinggi PT. Gudang Garam Tbk harus
menggunakan peralatan dan mesin yang canggih, yang berarti butuh pengadaan dengan modal
besar. Disisi lain perusahaan mempunyai komitmen besar terhadap pemberdayaan sumber daya
manusia. PT. Gudang Garam Tbk memiliki jumlah karyawan lebih dari 41.000 orang yang tersebar
di berbagai sektor pekerjaan.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Manajemen Proses Bisnis


A. Manajemen Proses Bisnis

Menurut Wikipedia Manajamen Proses Bisnis (Business process Management) disingkat


BPM, adalah suatu metode penyelarasan secara efisien suatu organisasi dengan keinginan dan
kebutuhan organisasi tersebut. Secara umum, Manajemen proses bisnis (BPM) merupakan bagian
manajemen operasi yang mengkaji peningkatan kinerja perusahaan mencapai proses bisnis
perusahaan yang terkelola dengan optimal. Manajemen proses bisnis juga dapat digambarkan
sebagai "proses optimasi proses". BPM memungkinkan organisasi lebih efisien, efektif serta
mampu berubah hingga dapat mempengaruhi biaya dan pendapatan sebuah organisasi.

Menurut Asosiasi Profesional Manajemen Proses Bisnis, BPM yaitu suatu cara untuk
mengidentifikasi, merancang, melaksanakan, mendokumentasikan, mengukur, memantau, dan
mengendalikan baik proses bisnis otomatis maupun non-otomatis, tercapai hasil yang konsisten
dan target sesuai tujuan strategis sebuah organisasi dengan metode pendekatan disiplin, melibatkan
definisi, perbaikan, inovasi, dan pengelolaan bisnis yang disengaja, kolaboratif yang semakin
didukung untuk mendorong hasil bisnis, menciptakan nilai, dan memungkinkan sebuah organisasi
memenuhi tujuan bisnisnya dengan lebih banyak ketangkasan. BPM memungkinkan perusahaan
menyelaraskan proses dengan strategi bisnisnya untuk menghasilkan kinerja perusahaan efektif
secara keseluruhan melalui peningkatan aktivitas kerja tertentu baik di departemen tertentu,
seluruh perusahaan, atau di antara organisasi.

BPM penting karena dengan BPM akan membuat :

- Perkembangan Pasar yang Kompetitif


- Kecepatan Pengambilan Keputusan
- Peranan Teknologi yang vital
- Proces bisnis secara digital
- Lahir jenis bisnis baru yang mendisrupsi pasar.
B. Proses Bisnis

Proses bisnis adalah kumpulan aktivitas yang mengambil satu atau lebih jenis input dan
menciptakan output yang bernilai bagi pelanggan.

Alur kerja adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan tugas, langkah prosedural,
organisasi atau orang yang terlibat, informasi input dan output yang diperlukan, dan alat yang
dibutuhkan untuk setiap langkah dalam proses bisnis.

- Proses bisnis ini akan memberikan cara agar pekerjaan menjadi terorganisir, terkordinasi,
dan fokus untuk menghasilkan suatu produk atau jasa yang berharga.
- Aliran kerja yang konkrit suatu materi informasi dan pengetahuan dalam sekumpulan
aktivitas.

Berikut ini adalah beberapa jenis proses bisnis dalam sebuah organisasi bisnis:

1. Proses Utama: Ini adalah proses fundamental dari sebuah bisnis di mana perusahaan
mengirimkan produk akhir kepada pelanggan. Setiap langkah yang terlibat dalam proses
ini bekerja untuk menambah nilai pada penawaran akhir.
2. Proses Dukungan: Proses dukungan tidak menambahkan nilai ke produk akhir secara
langsung tetapi membuat lingkungan untuk proses utama agar beroperasi secara efisien dan
efektif. Proses ini mendukung operasi sehari-hari suatu organisasi.
3. Proses manajemen: Proses manajemen mengatur operasi, tata kelola perusahaan dan
manajemen strategis. Proses ini menetapkan tujuan dan standar yang mengarah pada kerja
proses primer dan pendukung yang efisien dan efektif. Selain perencanaan, proses ini juga
melibatkan pemantauan dan pengendalian proses bisnis lainnya.
Proses bisnis selalu memainkan peran penting dalam berfungsinya organisasi dan strukturnya.
Proses yang terencana dan strategis akan membantu usaha dengan cara-cara berikut:

1. Sebuah proses terencana dan baik akan mengurangi pengeluaran dan resiko.
2. Mengurangi kesalahan manusia.
3. Meningkatkan efisiensi dan produktivitas departemen dengan memetakan hal yang harus
dilakukan dan langkah relevan yang terbaik untuk bisnis.
4. Lebih fokus pada pelanggan khususnya terkait keinginan pelanggan dan ulasan tentang
produk / layanan.
5. Menjembatani kesenjangan komunikasi antara perusahaan dan pelanggannya melalui
ulasan dan riset pasar.
6. Manajemen waktu yang lebih baik juga akan meningkatkan efisiensi waktu dengan
mengembangkan strategi dan diagram alur untuk meminimalkan waktu yang dibutuhkan
untuk melakukan aktivitas tertentu.
7. Perusahaan mengadopsi teknologi baru untuk tetap berdiri tegak dengan meningkatkan
proses bisnis sesuai dengan teknologi terbaru.

Manfaat tersebut hanya dapat dicapai jika semua prinsip dan metode dipetakan secara optimal
dan standar. Perusahaan yang gagal melakukannya akan menghadapi masalah berikut:

1. Kegagalan mengenali masalahnya.


2. Motivasi rendah pada karyawan.
3. Kurangnya implementasi perubahan.
4. Upaya yang memakan waktu dikarenakan tidak ada diagram alur dan alur kerja yang tepat.
5. Efisiensi yang lebih rendah.
6. Resiko tinggi dan pengeluaran yang meningkat
Pada intinya untuk mencapai tujuan perusahaan, proses bisnislah yang akan memberdayakan
seluruh sumber daya yang ada pada perusahaan. Namun yang perlu diketahui adalah bahwa setiap
manajemen proses bisnis masing-masing organisasi bisnis berbeda atau memiliki keunikan sesuai
dengan karakteristik dari perusahaan dan bidang usahanya, seperti proses pembuatan produk
ataupun layanan baru, pengadaan supply, menjawab pertanyaan pelanggan, ataupun rekruitasi
karyawan baru, yang tentunya memiliki perbedaan karekteristik tersendiri untuk setiap
perusahaan. Demikian pula dengan manajemen proses bisnis yang akan dibahas pada perusahaan
manufaktur sub sektor rokok, yakni PT Gudang Garam Tbk.

Manajemen Proses Bisnis yang efektif dan efisien tentunya diharapakan dapat diterapkan PT
Gudang Garam Tbk agar dapat menghasilkan nilai nilai kompetitif bagi perusahaan. Proses bisnis
yang dikelola dengan baik akan mampu menumbuhkan peluang. Meskipun dalam penerapan
manajemen proses bisnis tidak selalu berjalan mulus. Adakalanya beberapa perusahaan kurang
memahami dan tidak mampu mengontrol proses bisnis yang dimilikinya.

Pihak manajemen mungkin telah berhasil membuat prosedur yang ideal untuk menjalankan
proses bisnisnya, tapi pada kenyataannya, implementasi di lapangan dapat sangat berbeda dari apa
yang telah dirancang sebelumnya. Pada pelaksanaan suatu proses bisnis terjadi dapat mengalami
hambatan dan kesalahan-kesalahan lainnya yang tidak dapat diantisipasi sebelumnya.

2.2 Implementasi Manajemen Proses Bisnis Pada PT. Gudang Garam Tbk

PT. Gudang Garam Tbk adalah salah satu produsen rokok terkemuka di Indonesia yang
mempunyai pangsa pasar paling besar. Menghasilkan lebih dari 70 miliar batang rokok pada tahun
2001 dan dikenal sebagai produsen rokok kretek berkualitas tinggi.

Dilihat dari aset yang dimiliki, nilai penjualan, pembayaran pita cukai dan pajak kepada
pemerintahan Indonesia, ditambah lagi dengan jumlah karyawannya, PT. Gudang Garam Tbk
merupakan perusahaan terbesar dalam industri rokok kretek di Indonesia. PT. Gudang Garam telah
mencatatkan sebagian sahamnya pada bursa saham.

Salah satu keunikkan yang dimiliki PT. Gudang Garam Tbk dalam hal sumber daya
manusianya. PT. Gudang Garam menerapkan prinsip padat karya sekaligus padat modal secara
bersama-sama. Untuk memproduksi rokok yang berkualitas tinggi PT. Gudang Garam Tbk harus
menggunakan peralatan dan mesin yang canggih, yang berarti butuh pengadaan dengan modal
besar. Disisi lain perusahaan mempunyai komitmen besar terhadap pemberdayaan sumber daya
manusia. PT. Gudang Garam Tbk memiliki jumlah karyawan lebih dari 41.000 orang yang tersebar
di berbagai sektor pekerjaan.

A. Tata Kelola

Pada akhir tahun 2020, Gudang Garam menyediakan lapangan kerja bagi 30.940 karyawan
tetap yang bekerja di fasilitas produksi, kantor-kantor area maupun jaringan distribusi Perseroan.
Persyaratan kerja melindungi hakhak karyawan dan patuh terhadap UndangUndang
Ketenagakerjaan. Perseroan memiliki Perjanjian Kerja Bersama dan semua karyawan wajib
memahami dan menjalankan kode etik yang sesuai dengan kebijakan dan ketentuan tata kelola
Perusahaan. Perseroan memberlakukan standar kesehatan dan keselamatan kerja secara ketat di
semua unitnya dan melakukan berbagai penyesuaian ketika munculnya wabah COVID-19.

Gudang Garam memberikan kesempatan yang setara bagi semua karyawannya tanpa
membedakan suku, keyakinan maupun jenis kelamin mereka. Perseroan membuka lowongan kerja
bagi seluruh karyawan dan memberikan program pelatihan dan pengembangan karir untuk
meningkatan ketrampilan dan kapasitas individu. Rotasi karyawan dilakukan agar selalu ada
pemikiran dan gagasan baru, standar tetap terjaga dan tata kelola terkait manajemen risiko dapat
berjalan baik.

B. Strategi yang Digunakan pada PT. Gudang Garam Tbk

Perencanaan bauran pemasaran harus menjadi suatu proses yang runtut dengan memperhatikan
kondisi yang dimiliki oleh perusahaan itu sendiri. Keberhasilan dari program pemasaran yang
dilakukan oleh perusahaan tergantung pada bagaimana perusahaan dapat menyusun program
pemasaran yang benar-benar efektif dan efisien bagi pelaksanaan pemasaran produknya.
Kegiatan yang bisa dilakukan oleh perusahaan agar produk yang dihasilkan sukses dan
diterima oleh konsumen antara lain dengan melakukan perencanaan penetapan harga yang sesuai,
penggunaan media promosi yang tepat dan mengena bagi calon konsumen, serta kualitas produk
yang baik dan pemilihan saluran distribusi yang tepat dalam penyaluran produk perusahaan. Oleh
sebab itu, segenap sumber daya manusia yang ada dalam perusahaan memiliki peran yang sangat
penting dalam menjalankan segala aktifitasnya.

1. Strategi Pemasaran

Kegiatan pemasaran yang dilakukan Perseroan selalu berorientasi pada konsumen dan
dinamika pasar. Kegiatan pemasaran dipastikan berjalan efektif, lewat inovasi-inovasi yang
disesuaikan dengan kebutuhan konsumen. Gudang Garam berkomitmen untuk memenuhi
kebutuhan konsumen dari berbagai segmen dan usia, termasuk generasi millennial dengan
menyediakan lini produk yang lengkap. Memberikan kualitas produk terbaik, serta memastikan
produk kami tersedia dan terpajang dengan baik di saluran distribusi, menjadi strategi kami untuk
memenuhi ekspektasi konsumen dalam meraih kepemimpinan pasar. Kami mendukung penerapan
tata kelola perusahaan yang baik dan bertanggung jawab, dengan memastikan kegiatan pemasaran
yang dilakukan mengikuti tata cara yang berlaku sesuai regulasi pemerintah

2. Strategi dalam bidang Produk

Implementasi bauran pemasaran pada PT. Gudang Garam Tbk Kediri yang pertama
produk, karena semakin ketatnya persaingan khususnya produk rokok sehingga perusahaan harus
mampu menjaga kualitas bahan baku. Melalui proses produksi yang ada perusahaan berusaha
untuk membuat produk yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen. PT. Gudang
Garam Tbk Kediri merupakan perusahaan yang memproduksi rokok kretek dengan tujuan produk
yang diproduksi dapat dinikmati oleh seluruh lapisan konsumen.

PT. Gudang Garam Tbk Kediri merupakan perusahaan yang memproduksi rokok kretek
dengan selalu mengedepankan kualitas produk yang diproduksi, dimana hal tersebut dapat
diketahui dari pemilihan tembakau sebagai bahan utama rokok. Selain itu untuk mendapatkan
produk yang berkualitas perusahaan juga mengimport tembakau dari luar negeri yaitu RRC dan
Amerika. Hal tersebut sangat jelas bahwa perusahaan sangat memperhitungkan kualitas produk
agar dapat memberikan kepuasan kepada konsumen.

3. Strategi Harga

Implementasi bauran pemasaran yang kedua harga, dalam penetapan harga perusahaan
menyesuaikan dengan biaya produksi, selain itu juga menyesuaikan dengan harga dari produk
pesaing mereka. Tetapi dalam hal ini perusahaan dituntut untuk menetapkan harga yang terjangkau
dengan kualitas produk yang baik karena pada saat ini banyak perusahaan yang mengeluarkan
produk dengan kualitas dan mutu yang relatif sama., seperti produk yang dihasilkan oleh
Perusahaan Rokok BMW, Perusahaan Rokok Penamas, dan Perusahaan Rokok Keraton yang
menjadi pesaing dari PT. Gudang Garam Tbk Kediri.

Akan tetapi harga yang ditawarkan oleh PT. Gudang Garam Tbk Kediri dapat dijangkau
oleh seluruh lapisan konsumen. Hal tersebut dapat diketahui dari banyaknya konsumen yang
mengkonsumsi rokok Gudang Garam International dengan alasan harga yang terjangkau atau
murah. Karena dalam melakukan pembelian konsumen juga menyesuaikan dengan pendapatan,
dan hal itu secara tidak langsung mempengaruhi konsumen dalam melakukan pertimbangan
sebelum melakukan pembelian.

Kebijakan penetapan harga yang ditetapkan oleh PT. Gudang Garam Tbk Kediri yang
terbagi dalam beberapa level yaitu agen, sub agen, outlet atau rombong memiliki klasifikasi harga
yang berbeda. Kebijakan harga yang ditetapkan oleh perusahaan tersebut bertujuan untuk
merangsang dan mempengaruhi minat konsumen untuk melakukan pembelian maupun agen, sub
agen, outlet untuk menjual hasil produksi perusahaan sebanyak mungkin sehingga target penjualan
dapat terpenuhi.

4. Strategi dalam hal Promosi

Dalam penerapan strategi promosi, perusahaan menggunakan dua kegiatan promosi


melalui media periklanan (advertising), penyebaran pamflet, brosur, dan stiker. Kegiatan promosi
yang kedua melalui personal selling untuk memperkenalkan produk rokok Gudang Garam
International secara langsung kepada konsumen. Dengan penggunaan kegiatan promosi melalui
personal selling perusahaan dapat lebih dekat dengan konsumen dan dapat secara langsung
mengetahui kebutuhan serta keinginan konsumen. Penggunaan kedua kegiatan promosi dalam hal
ini disebabkan karena kegiatan tersebut dapat meminimalisasi biaya dan produk yang
dipromosikan dapat tepat sasaran. Selain itu perusahaan lebih dapat mengontrol kebutuhan
konsumen. Sehingga perusahaan dalam mencapai tujuan untuk meningkatkan penjualannya dapat
tercapai.

5. Tempat (Saluran Distribusi)

Penetapanan saluran distribusi oleh PT. Gudang Garam Tbk Kediri menggunakan saluran
ditribusi pendek yaitu tenaga sales dari perusahaan yang terbagi dari 2 sales yaitu dropping dan
kanvas yang bertugas menyalurkan produk perusahaan baik kepada pengecer maupun pedagang
besar. Dropping bertugas untuk menyalurkan produk kepada agen baik secara tunai maupun kredit
dan seterusnya oleh agen akan disalurkan ke sub agen dan outlet atau rombong yang akhirnya akan
sampai ke konsumen. Sedangkan untuk sales kanvas bertujuan untuk menyalurkan produk
langsung ke outlet atau rombong dan akhirnya sampai ke konsumen. Pemilihan saluran distribusi
yang ditetapkan oleh perusahaan tersebut secara langsung dapat meminimalisasi biaya di bidang
pemasaran. Selain itu dengan saluran distribusi pendek perusahaan juga dapat lebih meningkatkan
pengawasan terhadap distributor baik agen, sub agen, maupun pengecer. Sehingga ketersediaan
produk di tingkat penyalur akan selalu dapat dipantau oleh perusahaan.

Penerapan bauran pemasaran pada PT. Gudang Garam Tbk Kediri dapat dikatakan, produk
yang mereka produksi tidak kalah bersaing dengan produk rokok kretek lainnya, baik dari segi
kualitas maupun harga yang ditawarkan. Hal tersebut dapat dilihat dari jumlah permintaan yang
dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan, yang secara tidak langsung terjadi penambahan
pada jumlah produksi. Selain itu harga yang ditawarkan juga terjangkau oleh konsumen. Dari segi
promosi dan saluran sangat diperhitungkan oleh perusahaan sehingga harapan perusahaan untuk
menjaring konsumen meningkat dari tahun ke tahun.

C. Sistem Informasi yang Digunakan oleh PT. Gudang Garam Tbk

PT. Gudang Garam Tbk. menggunakan berbagai sistem informasi untuk menunjang
operasi bisnis. Salah satu sistem informasi yang digunakan adalah dalam manajemen resiko.
Dimana di PT. Gudang Garam Tbk. Sangat memperhatikan resiko resiko yang akan di hadapi
untuk perusahaan tersebut dalam menerima informasi yang ada. Tahapan tahapan yang ada dalam
manajemen resiko dalam PT. Gudang Garam Tbk. ialah :

1. Risiko Keuangan

Untuk menghindari risiko gejolak nilai tukar valuta asing, Perseroan mempertahankan
kebijakan untuk melakukan pendanaan dalam Rupiah. Risiko nilai tukar valuta asing terjadi dari
waktu ke waktu, khususnya saat dilakukan pengadaan peralatan/mesin dari luar negeri dan dalam
skala yang lebih kecil, dari pengadaan rutin bahan baku pembantu impor misalnya filter, perasa,
serta suku cadang. Risiko ini berjangka relatif pendek dan sebagian kecil dapat dikurangi dengan
hasil penjualan ekspor dalam mata uang asing.

Dampak dari risiko nilai tukar valuta asing relatif kecil jika dibandingkan dengan skala
keuangan Perseroan secara keseluruhan. kebutuhan pendanaan terutama untuk modal kerja,
dipenuhi dari fasilitas pinjaman jangka pendek dari sejumlah bank lokal dan asing. Seluruh
fasilitas pinjaman ditinjau setiap tahun dan dapat diperbaharui dengan persetujuan kedua belah
pihak. jumlah dan periode pinjaman disesuaikan dengan kebutuhan pendanaan dan kondisi pasar
uang. Periode bunga pinjaman pada umumnya adalah 1,3 hingga 6 bulan dan pada akhir periode,
Perseroan memiliki opsi untuk memperpanjang atau melunasi pinjaman tersebut. Perseroan
menghadapi risiko pergerakan suku bunga di pasar karena suku bunga untuk setiap pinjaman
ditetapkan pada tanggal penarikan dan perpanjangan pinjaman tersebut.

2. Risiko Pasokan

Perseroan memiliki tingkat persediaan yangmemadai untuk memperkecil dampak yang


mungkin ditimbulkan oleh naik turunnya ketersediaan bahan baku di pasar. kondisi cuaca dapat
mempengaruhi hasil panen bahan baku utama yaitu tembakau dan cengkeh. Pengadaan bahan baku
setiap tahun dilakukan dengan mempertimbangkan kualitas, kuantitas, harga dan tingkat
persediaan Perseroan. Tujuan yang ingin dicapai Perseroan adalah stabilitas kualitas dan biaya
bahan baku.
3. Risiko piutang

Piutang Perseroan pada umumnya berjangka pendek kurang dari sebulan dan tersebar di
sejumlah pelanggan yang ada di mata rantai distribusi sehingga tidak terjadi konsentrasi yang tidak
semestinya. Manajemen berkeyakinan bahwa semua piutang yang ada pada tanggal laporan
keuangan dapat tertagih.

4. Perubahan Peraturan dan Risiko Terkait

Perseroan menyadari akan adanya pengetatan dalam periklanan rokok yang dampaknya
tentunya akan dirasakan oleh semua produsen. kami dengan tegas mendukung penjualan rokok
secara bertanggung jawab dan tidak membenarkan penjualan rokok kepada orang yang belum
dewasa. Kami percaya pembenahan yang kami lakukan pada distribusi dan pemasaran akan
mendukung penjualan secara efektif dan memastikan produk selalu tersedia bagi konsumen
dewasa dan layak untuk dikonsumsi.

5. Risiko pasar meliputi :


a. Risiko tingkat bunga

Risiko tingkat bunga Perseroan dan entitas anak berasal dari simpanan di bank dan fasilitas
pinjaman yang didasarkan pada tingkat bunga mengambang. Perseroan meminimalisir risiko
tingkat bunga dari fasilitas pinjaman dengan mendapatkan fasilitas pinjaman dari berbagai
pemberi pinjaman dan pengawasan terhadap pergerakan tingkat bunga pasar. Perseroan
mengelola risiko ini dengan menggunakan tingkat bunga tetap untuk tiap pinjaman yang
disepakati pada tanggal penarikan atau perpanjangan. Pada tanggal 31 Desember 2019, jika
suku bunga pada tanggal tersebut lebih rendah/tinggi 25 basis poin, dengan semua variabel lain
tetap, maka laba untuk tahun berjalan lebih tinggi/rendah sebesar Rp 26.174 juta. Pada tanggal
31 Desember 2018, jika suku bunga pada tanggal tersebut lebih rendah/tinggi 25 basis poin,
dengan semua variabel lain tetap, maka laba untuk tahun berjalan lebih tinggi/rendah sebesar
Rp 28.962 juta.
b. Risiko Mata Uang

Transaksi pembelian aset tetap dan persediaan menyebabkan Perseroan dan entitas anak
terekspos risiko nilai tukar valuta asing. Risiko ini berkurang dengan melakukan penjualan

Ekspor Perseroan dan entitas anak memonitor dan mengelola risiko ini dengan menyepadankan
liabilitas keuangan dalam valuta asing dengan aset keuangan dalam valuta asing terkait dan
melakukan pembelian valuta asing pada spot rate saat diperlukan.
KESIMPULAN

PT. Gudang Garam Tbk adalah salah satu produsen rokok terkemuka di Indonesia yang
mempunyai pangsa pasar paling besar. Menghasilkan lebih dari 70 miliar batang rokok pada tahun
2001 dan dikenal sebagai produsen rokok kretek berkualitas tinggi.

Salah satu strategi yang berperan penting adalah kebijakan harga, dimana dengan
penetepan harga yang tepat sesuai dengan target marketnya, diharapkan tingkat penjualan produk
perusahaan dapat meningkat dan bersaing dengan produk lain yang sejenis. Usaha untuk
mempertahankan atau bahkan meningkatkan volume penjualan ini dapat juga ditempuh
perusahaan dengan cara melakukan promosi. Tujuan dari promosi adalah menumbuhkan stimulasi
atau ransangan dan image pada orang terhadap produk yang bersangkutan.

Perusahaan di dalam memproduksi suatu produk supaya laku di pasaran, perlu melakukan
peninjauan terhadap situasi pasar sehingga produk yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan dan
keinginan konsumen. Pemilihan saluran distribusi juga ikut berperan dalam memperluas pasar
sasaran atau target market dikarenakan semakin luas jaringan distribusi semakin banyak pula
konsumen yang dapat diraih oleh perusahaan. Semakin banyaknya perusahaan yang sejenis,
perusahaan akan tertantang menghadapi persaingan dalam memasarkan produknya maka
perusahaan perlu memperhatikan salah satunya adalah harga produk. Hal ini dapat dilakukan
dengan cara perbaikan perubahan harga. Keputusan harga dipengruhi oleh desain produk, saluran
distribusi dan promosi.
DAFTAR PUSTAKA

Putra, Y. M., (2021). Definisi Konseptual Manajemen Proses Bisnis. Modul Kuliah
Manajemen Proses Bisnis. Jakarta : FEB-Universitas Mercu Buana.

Haryono, A., & Rimawan, E. Improvement of Business Process Modeling in Small and
Medium Industries (Smis) to Sustain in Global Economic Competition. Operations Excellence,
9(1), 34-43.

Nusraningrum, D., Jaswati, J., & Thamrin, H. (2020). The Quality of IT Project
Management: The Business Process and The Go Project Lean Aplication. Manajemen Bisnis,
10(1), 10-23.

Purba, H.H., Aristiara, N., & Muda, I. (2018). Implementation of Business Process
Improvement to Reduce Wastes: A Case Study in Grand Piano Assembly Process. Journal of
Scientific and Engineering Research, 5(5), 511-527.

Analisa Management Strategy PT. Gudang Garam Tbk. (n.d.). Retrieved September 5,
2021, from Analisa Management Strategy PT. Gudang Garam Tbk Web site:
http://profit.is.unikom.ac.id/jurnal/analisa-management-strategy.r

Fahlavi, M. R. (2019, September). TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA PT. Gudang Garam Tbk.
Retrieved September 5, 2021, from TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA PT. Gudang Garam Tbk. Web
Site:
https://www.researchgate.net/publication/335684749_TUGAS_SISTEM_INFORMASI_MANA
JEMEN_IMPLEMENTASI_SISTEM_INFORMASI_MANAJEMEN_PADA_PT_Gudang_Gara
m_Tbk

GUDANG GARAM 2019 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN. (n.d.). Retrieved


September 5, 2020, from GUDANG GARAM 2019 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN
Web site:
https://www.idx.co.id/Portals/0/StaticData/ListedCompanies/Corporate_Actions/New_Info_JSX/
Jenis_Informasi/01_Laporan_Keuangan/04_Annual%20Report//2019/GGRM/GGRM_Annual%
20Report%202019.pdf

Helloimsl. (2012, Oktober 17). IMPLEMENTASI RENCANA STRATEGI PT. GUDANG


GARAM TBK. Retrieved September 5, 2020, from IMPLEMENTASI RENCANA STRATEGI
PT. GUDANG GARAM TBK Web site: https://helloitzmesl.wordpress.com/2012/10/17/tugas-
mandiri-ksi-2/

Wikipedia. (2021, Juli 7). Gudang Garam. Retrieved September 5, 2020, from Gudang
Garam Web site: https://en.wikipedia.org/wiki/Gudang_Garam

Anda mungkin juga menyukai