Anda di halaman 1dari 8

Nama : Sallma Diana Putri

NIM : 11200930000012
Kelas : Sistem Infromasi 3A
Mata Kuliah : Manajemen Proses Bisnis
Dosen Pengampu : Bayu Waspodo, S.E., M.M

RESUME

PROSES BISNIS DAN ARSITEKTUR PROSES BISNIS

Latar Belakang
Perkembangan teknologi saat ini berkembang pesat, terutama pada bidang bisnis. Banyak
hal yang dapat dilakukan dalam dunia bisnis, yang dimana banyak perusahaan atau
organisasi harus mengalami persaingan dan berkompetitif bisnis yang sangat ketat. Tidak
sedikit perusahaan yang mengalami gagal atau lambat merespon masalah yang tidak terduga.
Hal ini dibutuhkan suatu proses bisnis agar perusahaan atau organisasi harus siap untuk
menghadapi ini semua.
Proses bisnis merupakan komponen penting untuk dunia bisnis pada era digital seperti
ini. Proses bisnis merupakan alat yang digunakan perusahaan untuk menjalankan faktor
seperti penentu kelancaran, tampilan dan keberhasilan perusahaan dalam mengelola suatu
usahanya. Dan yang terpenting juga untuk meningkatkan kualitas tenaga kerjanya.

Pembahasan

A. PROSES BISNIS

Pengertian Proses

Proses adalah suatu aktivitas yang berkaitan dengan satu tindakan dengan tindakan
lainnya dalam sistem yang terstruktur atau berurutan. Proses juga sering disebutkan suatu
kegiatan yang dilakukan untuk mencapai sebuah hasil atau output yang sudah di targetkan
oleh perusahaan tertentu. Jadi disini diperlukan kerja sama satu sama lain, agar dapat bisa
menghasilkan output yang lebih baik dari sebelumnya.
Pengertian Proses Bisnis

1. Menurut Hammer dan Champy


Proses bisnis adalah sekumpulan kegiatan yang mengambil salah satu atau banyak
masukan dan menciptakan sebuah keluaran yang berguna bagi pelanggan.
Jadi proses bisnis merupakan kegiatan yang memberikan suatu ide atau pendapat,
yang kemudian pendapat tersebut menjadi sebuah masukan (input) dan kemudian
terciptanya sebuah keluaran (output), yang dimana keluaran tersebut sebagai barang atau
jasa yang digunakan oleh pelanggan.
2. Menurut Weske, 2007
Kegiatan proses bisnis ini dapat dilakukan baik secara manual maupun dengan
bantuan sistem informasi.
Saya berpendapat dengan Weske, karena proses bisnis bisa dilakukan secara
manual, contohnya seperti berjualan secara langsung (pasar, super maket, pedagang dan
lain-lain). Sedangkan secara bantuan sistem informasi seperti E-Commerce (Tokopedia,
Shopee, Lazada dan lain-lain). Dari kedua cara tersebut, menurut saya, dengan bantuan
sistem informasi lah yang praktis digunakan sehari-hari. Karena waktu pembelanjaan
lebih efisien dan fleksibel.

Karakteristik umum

Ada beberapa yang harus dimilki suatu proses bisnis, yaitu:

1. Definit, merupakan proses bisnis yang harus memiliki batasan, masukan dan juga
keluaran yang jelas. Karena setiap perusahaan mempunyai target yang harus di
tempuh, oleh karena itu diperlukan sebuah ide atau pendapat dari aktivitas perusahaan
tersebut agar dapat memperoleh keluaran atau hasil yang maksimal.
2. Urutan, merupakan kegiatan proses bisnis dengan cara berurutan sesuai dengan waktu
dan ruang. Waktu dan ruang merupakan urutan yang harus digunakan dalam proses
bisnis, dan juga diperlukan perusahaan untuk mencapai target.
3. Pelanggan, suatu proses bisnis yang menerima hasil dari proses. Perusahaan akan
berusaha maksimal mungkin untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Hal ini
disebabkan untuk memberikan kepuasan pelanggannya terhadap produk yang telah
diproduksinya.
4. Nilai tambah, suatu perubahan yang terjadi suatu proses yang memberikan nilai
tambah pada penerima. Dengan adanya perubahan-perubahan perusahaan yang lebih
baik, perusahaan akan mendapatkan nilai plus atau tambah dari pelanggannya.
Sehingga perusahaan akan menjadi lebih maju dan mampu berkompetisi dengan
perusahaan lainnya.
5. Keterkaitan, merupakan proses yang saling berkaitan satu sama lain terhadap suatu
perusahaan atau organisasi. Dalam proses bisnis juga harus saling berkaitan dengan
satu sama lain. Hal ini dapat menjadikan bentuk kerja sama baik aktivitas maupun
konsumen/pelanggan.
6. Fungsi silang, suatu proses yang tidak harus dilakukan namun mempunyai beberapa
fungsi. Meskipun posisinya tidak terlalu penting, namun fungsi ini juga dapat
membantu perusahaan untuk menjadi lebih baik lagi di bidang tertentu.

Fungsi Proses Bisnis

Ada beberapa fungsi proses bisnis yang harus kita pahamin, yaitu:

1. Membantu manajer dalam mengambil keputusan ketika keadaan mendapat masalah


selama proses bisnis berlangsung,
2. Ikut serta dalam membantu pelanggan menebak kapan proses bisnis dimulai dan
kapan untuk diakhiri atau mungkin bisa untuk dilanjuti,
3. Membantu rekan yang bekerja di perusahaan agar dapat memahami tugas proses
dalam menjalani proses bisnis.
B. Arsitektur Proses Bisnis
Pengertian Arsitektur Proses Bisnis

Pengertian dari arsitektur proses adalah menggambarkan strategi untuk melakukan


kegiatan bisnis suatu perusahaan atau organisasi dan di dukung dengan adanya fungsional,
proses dan aspek dari lingkungan bisnis. Sedangkan menurut Remco Dijkman, Irene
Vanderfeesten dan Hajo A. Reijers, arsitektur proses merupakan gambaran proses bisnis
terstruktur dengan relasi dan pedoman bagaimana seharusnya proses bisnis dijalankan.

Tujuan utama arsitektur proses bisnis untuk menjelaskan proses atau metode yang ada di
dalam suatu perusahaan atau organisasi. Arsitektur proses bisnis harus berhubungan dengan
kompleksitas seluruh perusahaan atau organisasi. Kompleksitas disusun secara sistematis,
pertama kita harus bisa membedakan kategori proses. Kedua dapat membedakan dan
menjelaskan mengenai perbedaan antara proses yang penting untuk arsitektur proses. Dan
yang ketiga, menyampaikan metode suatu proses arsitektur.

Saya sependapat dengan Bapak Bayu Waspodo, SE., M.M. pada pertemuan ketiga
dengan pembahasan arsitektur proses bisnis, bahwa jika proses bisnis berjalan baik maka
arsitektur pada proses juga berjalan dengan baik. Hal ini dapat dijelaskan bahwa proses bisnis
memerlukan arsitektur.

1. Proses manajemen, suatu proses yang dilakukan untuk menjalankan proses dari suatu
sistem. Contohnya seperti manajemen strategis.
2. Proses operasional, suatu proses yang menyangkut inti dari bisnis dan membuat aliran
nilai utama. Contohnya seperti proses pembelian, manufaktur, pengiklanan dan
pemasaran, dan penjualan.
3. Proses pendukung, berperan sebagai proses yang mendukung proses inti dari bisnis.
Contohnya seperti akunting, rekruitmen, pusat bantuan.

Level Arsitektur Proses

Ada 3 level dalam arsitektur proses, yaitu process landscape, abstract process
models dan detailed procels models.
1. Level 1 (Process Landscape Model)
Level 1 menjelaskan proses-proses utama dalam suatu perusahaan.
2. Level 2 (Abstract Process Models)
Level 2 menampilkan bentuk abstrak yang mengarah ke proses bisnis yang
lebih detail dari level 1.
3. Level 3 (Detailed Process Models)
Di level 3 menjelaskan proses yang lebih detail seperti control flow, input dan
output data, dan tugas dari partisipan yang terlibat dalam proses tersebut.

Value Chain

value chain adalah suatu kegitan bisnis yang dimana setiap tahapan atau
langkahnya mampu meningkatkan nilai atau pemanfaatan pada barang atau jasa yang
diproduksi. Value chain atau yang biasa disebut rantai nilai merupakan konsep suatu
analisis pada proses bisnis, karena berhubungan dengan entitas lainnya yang berada
diluar perusahaan.

Pengelompokkan Value Chain


Dalam pengelompokkan value chain dapat dibagi menjadi 2, yaitu:

1. Kegiatan utama (Primary Activities)


Kegiatan utama (Primary Activities) yaitu merupakan kegiatan bisnis yang
menciptakan atau memproduksi suatu produk yang bermanfaat untuk para
pelanggannya. Dalam kegiatan ini, perusahaan dapat menampilkan keunggulan atau
keistimewahan produknya di dalam pasar.
2. Kegiatan pendukung (Support Activities)
Kegiatan pendukung (Support Activities) yaitu suatu kegiatan bisnis yang dilakukan
bertujuan untuk pencapaian target yang sudah ditentukan. Dalam kegiatan ini sering
terjadi kurang maksimal atau tidak bisa berjalan sama sekali, hal ini terjadi karena
produk yang telah terjual belum mencapai target.

Kesimpulan

Suatu perusahaan dan organisasi sangat membutuhkan proses bisnis. Karena


peran proses bisnis merupakan kegiatan yang dilakukan aktivitas dengan bertujuan untuk
menghasilkan value atau manfaat yang dibutuhkan oleh pelanggan. Proses bisnis disini
juga untuk mengendalikan dan mempersiapkan perusahaan untuk bersaing dan
berkompetitif dengan perusahaan lainnya.

Proses bisnis juga mempunyai tujuan, yaitu untuk mendapatkan nilai tambah dari
produk yang dihasilkan perusahaan dan proses pembuatan produk untuk pelanggan.
Dalam proses ini, perusahaan juga mengambil keuntungan dari barang yang telah
diproduksinya.

Dalam proses bisnis juga memerlukan arsitektur proses bisnis. Karena arsitektur
dapat membantu jalannya proses bisnis. Pengertian dari arsitek proses adalah suatu proses
yang menggambarkan secara terstruktur dengan adanya relasi dan pedoman untuk
aktivitas proses bisnis yang sedang dijalani.
Daftar Pustaka

‌R. Dijkman, I. Vanderfeesten dan H. A. Reijers, “The Road to a Business Process Architecture:
An Overview of Approaches and their Use,” Beta Working Paper , vol. 350, 2011.

“Proses Bisnis : Pengertian Menurut Para Ahli, Tahapan Dan Contohnya.” 2021. Portal Uang.
March 4, 2021. https://portal-uang.com/bisnis/proses/.
Fakhriyan Ardyanto. 2021. “Pengertian Proses Bisnis, Tipe, Contoh, Dan Manfaatnya Untuk
Organisasi.” Liputan6.com. Liputan6. February 10, 2021.
https://hot.liputan6.com/read/4479569/pengertian-proses-bisnis-tipe-contoh-dan-
manfaatnya-untuk-organisasi.
Hafiz, Muhammad. 2017. PENGEMBANGAN ARSITEKTUR PROSES BISNIS SEBAGAI
MODEL REFERENSI DALAM PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI UMKM
GARMEN BERSKALA KECIL (STUDI KASUS: UMKM GARMEN DI JAWA
TIMUR). Tugas Akhir. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

ibnuismail. 2021. “Value Chain Adalah: Pengertian, Fungsi Dan Strategi Menerapkannya -
Accurate Online.” Accurate Online. April 5, 2021. https://accurate.id/marketing-
manajemen/value-chain-adalah/.

Jeston, J. & Nelis, J. (2015). Business Process Management Practical Guidelines to Successful
Implementations, vol. 1542, no. 9.

Marlon Dumas, dkk. (2018). Fundamentals of Business Process Management. Heidelberg:


Springer Verlag GmbH.

Ramdhani, M. A. (2015). PEMODELAN PROSES BISNIS SISTEM AKADEMIK


MENGGUNAKAN PENDEKATAN BUSINESS PROCESS MODELLING
NOTATION (BPMN) (STUDI KASUS INSTITUSI PERGURUAN TINGGI XYZ).
Volume VII No.2 November 2015. Hal 83 – 93.
‌rzabdulaziz. 2013. “Proses Bisnis – PEMBELAJARAN.” Darmajaya.ac.id. 2013.
http://rzabdulaziz.site.darmajaya.ac.id/tag/proses-bisnis/.

‌Weske, M. (2007). Business Process Management: Concepts, Languages, Architectures.


Heidelberg: Springer.

Anda mungkin juga menyukai