Analisis merupakan kajian yang dilakukan guna untuk mengetahui sebuah struktur secara lebih mendalam. Analisis membutuhkan kegiatan/tenaga lebih ekstra untuk memahami suatu masalah secara lebih mendetail. Proses merupakan urutan pelaksanaan atau kejadian yang terjadi secara alami atau didesain dalam menggunakan, antara lain; waktu, ruang, keahlian atau sumber daya lainnya, yang menghasilkan suatu hasil. Proses terdiri dari 2 (dua) jenis: 1. Proses Alami Proses yang berjalan dengan sendiri tanpa didesain, seperti: proses perubahan dari kepompongmenjadi ulat. 2. Proses Didesain Proses berjalan yang didesain, seperti: proses pendaftaran mahasiswa baru.
Bisnis dapat diartikan mencari/mendapatkan keuntungan. Bisnis merupakan suatu
organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan keuntungan.
Pengertian Proses Bisnis
1. Menurut Hammer dan Champy’s Proses Bisnis adalah kumpulan aktivitas yang membutuhkan satu atau lebih inputan dan menghasilkan output yang bermanfaat/bernilai bagi pelanggan. 2. Indrajit Proses bisnis adalah sejumlah aktivitas yang mengubah sejumlah input menjadi output untuk orang lain. 3. Paul Harmon Proses Bisnis adalah serangkaian aktivitas yang dilakukan oleh suatu bisnis dimana mencakup inisiasi input, transformasi dari suatu informasi, dan menghasilkan output. Proses bisnis adalah suatu kumpulan aktivitas atau pekerjaan terstruktur yang saling terkait untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu atau yang menghasilkan produk atau layanan (demi meraih tujuan tertentu. Suatu proses bisnis dapat dipecah menjadi beberapa subproses yang masing-masing memiliki atribut sendiri tapi juga berkontribusi untuk mencapai tujuan dari superprosesnya. Dalam definisi lainnya proses bisnis adalah sebuah rantai aktivitas berulang yang berhubungan secara logis yang menggunakan sumber daya perusahaan untuk mengolah sebuah obyek (fisik atau mental) dengan tujuan untuk mencapai produk atau hasil yang terukur dan telah ditentukan untuk pelanggan internal maupun eksternal.
Klasifikasi Proses Bisnis
1. Proses Utama (Primary processes): proses-proses yang menghasilkan nilai, mulai dari penerimaan material dari supplier sampai aktivitas ke pelanggan. 2. Proses Pendukung (Support processes): proses-proses yang tidak langsung menghasilkan nilai tetapi diperlukan untuk mendukung proses utama. Meliputi aktivitas finansial dan manajemen personalia. 3. Proses Pengembangan (Development processes): proses-proses untuk meningkatkan kinerja rantai nilai dengan proses utama dan pendukung. Misalnya: pengembangan produk.
Definisi Analisa Proses Bisnis
Analisis Proses Bisnis adalah Kajian yang dilakukan untuk mengetahui urutan pelaksanaan dalam suatu organisasi yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dengan menggunakan berbagai sumber daya. Analisis proses bisnis umumnya melibatkan pemetaan proses dan subproses di dalamnya hingga tingkatan aktivitas atau kegiatan. Analisa Proses Bisnis adalah Suatu Proses kegiatan dalam suatu perusahaan atau organisasi yang digunakan untuk membantu perusahaan dalam proses bisnis. sehingga perusahaan tersebut dapat memanfaatkan sumber daya (manusia, infrastruktur, modal) untuk menghasilkan proses bisnis yang terintegrasi. Tujuan dari analisis proses bisnis diantaranya adalah memahami hubungan proses bisnis yang sedang berjalan dengan pencapaian visi dan misi organisasi. Selain itu juga analisis proses bisnis bertujuan mempelajari kumpulan proses dan aktifitas dari proses bisnis yang digunakan organisasi dan mempelajari seberapa jauh proses bisnis ini mencapai tujuan dari organisasi.
Latar Belakang integrasi yang berhubungan dengan Analisa Proses Bisnis
1. Efisiensi Menggabungkan beberapa Proses bisnis menjadi satu proses bisnis yang saling terintegrasi. 2. Persaingan Merupakan suatu konsep proses bisnis yang terintegrasi, sehingga memunculkan proses bersaing dalam suatu unit bisnis. 3. Perkembangan teknologi semakin berkembangnya teknologi dalama sebuah perusahaan akan memudahkan integrasi proses bisnis bagi perusahaan tersebut.
B. Karakteristik Proses Bisnis
Adapun karakteristik dari proses bisnis akan dijabarkan sebagai berikut: 1. Definitif Definitif adalah suatu proses bisnis harus memiliki batasan, masukan, serta keluaran yang jelas. 2. Urutan Urutan adalah suatu proses bisnis harus terdiri dari aktivitas yang berurut sesuai waktu dan ruang. 3. Pelanggan Pelanggan adalah suatu proses bisnis harus mempunyai penerima hasil proses. 4. Nilai tambah Nilai tambah adalah transformasi yang terjadi dalam proses harus memberikan nilai tambah pada penerima. 5. Keterkaitan Keterkaitan adalah suatu proses tidak dapat berdiri sendiri, melainkan harus terkait dalam suatu struktur organisasi. 6. Fungsi Silang Fungsi silang adalah suatu proses umumnya, walaupun tidak harus, mencakup beberapa fungsi. 7. Pemilik Proses Pemilik proses adalah orang yang bertanggung jawab terhadap kinerja dan pengembangan berkesinambungan dari proses, juga dianggap sebagai suatu karakteristik proses bisnis.
C. Jenis-Jeis Proses Bisnis
Terdapat tiga jenis proses bisnis: 1. Proses Manajemen, yakni proses yang mengendalikan operasional dari sebuah sistem. Contohnya semisal Manajemen Strategis 2. Proses Operasional, yakni proses yang meliputi bisnis inti dan menciptakan aliran nilai utama. Contohnya semisal proses Pembelian, Manufaktur, Pengiklanan dan Pemasaran, dan Penjualan. 3. Proses Pendukung, yang mendukung proses inti. Contohnya semisal Akuntansi, Rekrutmen, Helpdesk, Maintenance.
D. Alasan Pentingnya Analisis Proses Bisnis
1. Meningkatkan Produktivitas dan Menyederhanakan Alur Kerja Dalam suatu bisnis, dipastikan memiliki suatu alur kerja yang biasa dilakukan oleh karyawan. Terkadang, suatu proses tertentu memiliki tahapan yang berulang atau menjadi hambatan bagi karyawan lain untuk melakukan tugas yang perlu dilakukan. Perbaikan proses dapat membantu mengidentifikasi tugas berulang dan hambatan yang dapat diotomatiskan menggunakan sistem bisnis sehingga suatu aktivitas dapat dilakukan dengan lebih cepat. Selain itu, otomasi proses bisnis dapat berfungsi sebagai alat ukur untuk memberikan standar bagi suatu aktivitas atau pekerjaan dan mengurangi kesalahan manusia. 2. Mengurangi Biaya Operasional dan Inefisiensi Dengan meningkatkan proses kerja atau proses bisnis, organisasi atau perusahaan akan menjadi lebih siap dalam membuat rencana jangka panjang atau mengambil keputusan dikarenakan memiliki informasi yang akurat dan dapat diandalkan. Dengan informasi yang akurat, perusahaan akan dapat membuat perhitungan biaya dan waktu lebih akurat yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan akan membantu mengurangi biaya dan inefisiensi yang tidak diperlukan.
Rekayasa Ulang Analisis Proses Bisnis
Sebagaimana dijelaskan dalam pengertian analisa proses bisnis dan hubungan antara analisa proses bisnis dengan rekayasa ulang proses bisnis, maka alasan suatu perusahaan dalam melakukan analisa proses bisnis sangatlah tergantung pada alasan Perusahaan melakukan rekayasa ulang proses bisnis yaitu: 1. Untuk memperkuat posisi Perusahaan 2. Untuk mengantisipasi masalah 3. Untuk mengatasi kelemahan Perusahaan
Analisa proses bisnis yang sukses harus mengandung spesifikasi sebagai
berikut: 1. Analisa proses bisnis harus dimulai dengan mengembangkan suatu pernyataan yang jelas mengenai tujuan dan strategi perusahaan. 2. Pertimbangan untuk memberikan kepuasan pada konsumen sebagai tujuan dibelakang tujuan dan strategi perusahaan. 3. Menitik beratkan pada proses bisnis diatas fungsi bisnis dan menselaraskan antara proses dan tujuan perusahaan. 4. Identifikasikan proses nilai tambah dan proses pendukungnya yang akan memberikan kontribusi terhadap nilai. 5. Menggunakan tehnik dan alat manajemen yang tersedia dan yang sudah proven dengan sebaik-baiknya untuk memastikan kualitas dari informasi yang digunakan dan deliverables-nya. 6. Memberikan analisa terhadap operasi yang sedang berjalan dan mengidentifikasi proses yang tidak memberikan nilai tambah. 7. Mengembangkan terobosan baru bagi suatu kerangka berpikir dan visi yang berani untuk melakukan perubahan yang radikal daripada melakukan perubahan yang bertahap. 8. Mempertimbangkan solusi dimana karyawan dikembangkan dan diperkuat dan teknologi sebagai dasar untuk mengimplementasikan perubahan. 9. Menyajikan suatu masalah bisnis secara lengkap dan memberikan informasi dan argumen yang meyakinkan untuk pengambilan keputusan. 10. Mengembangkan suatu rencana implementasi yang dapat dilakukan yang berisi spesifikasi tugas, sumber daya , jangka waktu dan persetujuan.
E. Analisa Proses Bisnis Strategis dan Taktis
Keputusan untuk melakukan analisa proses bisnis dalam rangka melakukan rekayasa ulang proses bisnis bisa merupakan keputusan strategis dan atau keputusan taktis Perusahaan. Kegiatan untuk melakukan analisa proses bisnis dalam rangka rekayasa ulang proses bisnis pada intinya merupakan kegiatan untuk merancang kembali proses yang berada pada area “strategic context”. Strategic context dalam hal ini mempunyai tiga komponen kunci yaitu: 1. Kemampuan yang distinctive dari suatu bisnis 2. Segmen atau pasar untuk bisnis tersebut 3. Keunggulan kompetitifnyayang bertahan lama
Kemampuan yang distinctive dari suatu bisnis bila diaplikasikan pada
segmen dan pasarnya akan memberikan keunggulan kompetitif bagi bisnis tersebut untuk bertahan terus dalam persaingan dan bertahan dalam eksistensinya. Bertolak dari ketiga komponen strategic konteks tersebut, ada empat pertanyaan penting yang perlu dipikirkan lebih dalam yaitu: 1. Apa yang merupakan kemampuan yang kita miliki yang bersifat distinctive dimata pelanggan kita? 2. Apakah kemampuan tersebut telah diaplikasikan dalam pasar kita? 3. Apa kemampuan baru yang perlu kita kembangkan lebih lanjut agar posisi keunggulan kompetitif kita pada pasar dapat lebih kuat? 4. Apa yang perlu dilakukan untuk memperbaiki kemampuan kita sekarang agar memperkuat keunggulan kompetitif kita? Analisa proses bisnis dalam rangka rekayasa ulang bisnis pada intinya adalah bertujuan dan berlandaskan pada konsep untuk memberikan nilai tambah kepada pelanggan kita lebih dari apa yang dapat diberikan oleh pesaing melalui suatu perbaikan yang radikal terhadap kemampuan yang telah kita miliki dan menciptakan kemampuan baru yang bersifat distinctive.
Analisa Proses Bisnis – Strategis
Analisa proses bisnis dalam rangka rekayasa ulang proses bisnis yang bersifat strategis mempunyai ruang lingkup pembahasan yang berbeda dengan yang bersifat taktis. Analisa proses bisnis dalam rangka rekayasa ulang proses bisnis strategis atau disebut juga strategic analysis and reengineering biasanya mempunyai skala besar dan bersifat jangka panjang dimana secara mendasar melakukan transformasi cara organisasi melakukan bisnis yang akan berdampak pada strategi bisnis secara keseluruhan. Analisa proses bisnis dalam rangka rekayasa ulang proses bisnis yang bersifat taktis atau disebut juga analisa dan rekayasa ulang operasional bersifat lebih praktis dan dengan cara yang cepat namun tetap harus mendukung terhadap strategi bisnis. Analisa proses bisnis operasional lebih sederhana dan praktis yang mana dapat dilakukan oleh manajer pada semua tingkatan. Situasi strategi bisnis sangat ditentukan oleh interaksi antara lingkungan, stakeholder, pesaing, pelanggan dan pemasok. Situasi operasional bisnis sangat ditentukan oleh interaksi antara orang yang ada dalam organisasi, pekerjaan- pekerjaan, infrastuktur yang ada serta sistem dan prosedur. Strategi bisnis menentukan bagaimana operasional harus dijalankan untuk mencapai hasil yang telah ditetapkan. Operasional sangat menentukan apa yang menjadi hasil yang diharapkan yang dapat mendukung pelaksanaan strategi bisnis. Analisa dalam rangka rekayasa ulang strategis dimulai dengan menentukan apa yang ingin dicapai (strategi) sebelum menentukan bagaimana mencapainya (operasional). Langkah-langkah penting dalam melakukananalisa proses bisnis strategis: 1. Identifikasi proses inti operasional dan managerial dengan hasil suatu map proses tingkat tinggi (high level process map) 2. Proses ini dievaluasi dalam hal dampaknya terhadap pelanggan, tingkat kesuksesannya dan feasible atau tidaknya bila dilakukan perancangan ulang dalam suatu jangka waktu tertentu. 3. Mengembangkan suatu visi bagaimana suatu organisasi beroperasi dimasa yang akan datang serta menentukan satu atau dua proses inti lainnya yang mendapat prioritas untuk dilakukannya perancangan ulang. Hasil dari analisa proses bisnis strategis mengidentifikasikan peluang- peluang untuk memperbaiki dan melakukan perancangan ulang proses bisnis, yang merupakan dasar bagi Perusahaan dalam penetapan skala prioritas. Hasil analisa ini juga merupakan dasar bagi Perusahaan untuk melakukan perancangan ulang proses bisnis yang kemudian dituangkan dalam suatu peta atau high level process map yang merupakan blue print perusahaan dalam rangka mencapai strategi jangka panjang Perusahaan.
Analisa Proses Bisnis – Taktis
Analisa proses bisnis yang bersifat taktis dilakukan pada tingkat operasional Perusahaan yang lebih terfokus pada masalah masalah konkrit dan riil seperti creative organization redesign dan change management, tidak terfokus pada hal yang abstrak seperti strategi, sifat bisnis dan proses inti. Faktor kritis untuk suksesnya analisa proses bisnis yang bersifat taktis adalah: 1. Mengetahui secara jelas situasi bisnis dimana suatu organisasi berada dan masalah yang dihadapi. 2. Apa yang bisa menambah nilai pada bisnis 3. Apa yang mempengaruhi hirarki manajemen 4. Bagaimana melakukan diagnosa terhadap bisnis operasi kita 5. Bagaimana menggunakan teknik dan peralatan yang sangat esensial 6. Bagaimana secara sukses dapat memanage perubahan.
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional