Apa yang dimaksud dengan Proses Bisnis? Apa saja mafaat dari proses bisnis bagi
perushaan?
Untuk menjawab pertanyaan diatas mari kita mulai dengan definisi dari proses bisnis. Proses
Bisnis adalah satu atau lebih aktivitas yang memberikan nilai tambah untuk mengubah input
menjadi output (barang atau jasa) kepada customer dengan mengkombinasikan orang,
metoda, dan tools yang digunakan.
Proses Bisnis seperti itu dapat dilukiskan secara sederhana seperti segitiga- segitiga pada
gambar dibawah ini
Tujuan dari model ini adalah untuk menggambarkan supplier, proses input, proses output,
proses customer, dan customer dengan output lain yang terkait serta ditunjukan feedback atau
umpan balik dari customer.
1. Proses bisnis inti atau utama (core process) : Proses-proses yang diselenggarakan
untuk melayani pengguna jasa/produk
2. Proses bisnis pendukung (supporting process): proses-proses yang diselenggarakan
untuk melayani pelanggan internal yaitu karyawan. Proses ini bersifat mendukung
proses bisnis inti atau utama.
1. Adanya process owner yaitu orang yang bertanggung jawab atas performansi suatu
proses
2. Adanya batasan yang jelas (process scope)
3. Adanya hubungan internal dan pertanggungjawaban yang jelas
4. Adanya prosedur, tugas-tugas kerja, kebutuhan training (pelatihan) yang
terdokumentasi
5. Memiliki ukuran-ukuran dan system feedback pada setiap aktivitas
6. Memiliki ukuran dan target yang berhubungan dengan pelanggan
7. Adanya waktu siklus yang diketahui
8. Memiliki perubahan prosedur resmi
9. Dapat mengetahui hasil yang akan dicapai perusahaan
mengapa BPI perlu dilakukan? berikut adalah dasar pemilihan proses untuk diperbaiki:
Sasaran yang akan dicapai adalah pemahaman seluruh dimensi dari proses bisnis yang sedang
berlangsung.
Sasaran yang dicapai adalah memperbaiki efisiensi, efektivitas, dan adaptabilitas dari proses
bisnis
1. —Menyederhanakan proses
2. —Pemilihan proses yang dikehendaki
3. —Mengurangibirokrasi
4. —Meng-upgrade peralatan
5. Standarisasi proses
6. —Mengurangi waktu proses
Sasaran yang akan dicapai adalah mengimplementasikan suatu system untuk mengontrol
jalannya proses perbaikan.
Sasaran yang akan dicapai adalah untuk mengimplemantasikan proses perbaikan selanjutnya
Cycle Time atau waktu siklus adalah “Waktu aktual yang diambil untuk mengubah input
menjadi output” (Harrington , 1991,114)
1. RVA (Real Value Added) : mencakup proses penting yang mengubah input menjadi
output yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan nilai tersebut telah
dirasakan oleh pelanggan. contoh :— Product development, Material procurement, —Design,
Fabrication, —Assembly, Finishing, —Packaging, After sales service.
2. BVA (Business Value Added) : aktivitas-aktivitas dari suatu proses yang tidak
memberikan nilai tambah bagi output proses secara langsung, tetapi aktivitas ini diperlukan
dalam proses bisnis sebagai pendukung. contoh: Scheduling, Marketing, Career
planning,—Auditing.
3. NVA (Non Value Added) : aktivitas dari suatu proses yang tidak memberikan nilai
tambah kepada customer maupun dalam proses bisnis. contoh: —Redundant inspections,
—Filling in forms, Rework, Excessive transit, —Waiting, —Storage.
Streamlining