MODUL PERKULIAHAN
STMIK WIDYA PRATAMA
DESKRIPSI MATAKULIAH
Pemodelan proses bisnis merupakan mata kuliah yang mempelajari tentang pemodelan dan
analisis alur proses bisnis dengan menggunakan bahasa pemodelan Business Process Modeling
Notation (BPMN), menganalisis proses bisnis berdasarkan kondisi riil serta melakukan desain
dari analisis yang telah dilakukan.
.
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa mampu membuat pemodelan dan analisis alur proses bisnis dengan menggunakan
bahasa pemodelan Business Process Modeling Notation (BPMN), menganalisis proses bisnis
berdasarkan kondisi riil dan melakukan desain dari analisis yang telah dilakukan.
DOSEN PENGAMPU
Nurul Amalia, M.Kom, Nur Ika Royanti, M.Kom
MATERI PEMBELAJARAN
1. Kriteria-kriteria keberhasilan implementasi BPM
2. Faktor-Faktor Penting untuk keberhasilan dalam meningkatkan BPM
3. Tipe-Tipe Critical Success Factor
4. Contoh penerapan Critical Success Factor pada suatu bisnis
MATERI
Critical Success Factor merupakan factor yang mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan
dalam mencapai goal.
Bisnis Proses Manajemen (BPM) dalam organisasi yang bagus yaitu di mana Bisnis Proses
Manajemen yang telah diimplementasikan dengan baik dapat memberikan peningkatan kinerja
yang lebih baik dan berkelanjutan.
Ketika telah menerapkan BPM dalam bisnis, maka melakukan perbaikan pada BPM
sangatlah penting karena BPM merupakan mekanisme untuk memastikan ketertelusuran
kinerja bisnis, mekanisme untuk memastikan keselarasan semua tindakan dan kemampuan
organisasi yang diperlukan.
Perbaikan proses bisnis manajemen Merupakan praktik menganalisis proses bisnis dan
membuat perubahannya, dengan tujuan untuk meningkatkan cara bisnis beroperasi.
Perubahan ini harus sejalan dengan berbagai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Misalnya, pengurangan biaya, peningkatan efisiensi, peningkatan layanan pelanggan, dll.
Namun untuk mendapatkan peningkatan yang berhasil, bisnis perlu menyadari faktor-faktor
penting yang perlu ada untuk membuat peningkatan berhasil.
Metodologi
Merupakan pendekatan terstruktur yang digunakan untuk mengatasi masalah peningkatan
pada BPM. Dalam Peningkatan Proses Bisnis membutuhkan upaya tim dan perlu adanya
road map (meta jalan) yang ditentukan dengan jelas. Banyak peningkatan proses bisnis yang
gagal karena tidak ditentukan road map yang jelas sehingga semua anggota tim akan
mengikuti jalan yang berbeda.
Metodologi Peningkatan Proses Bisnis yang kuat memiliki tahapan dan dilengkapi dengan
template, aturan, dan pedoman.
TIM
• Inisiatif peningkatan proses bisnis bukanlah pekerjaan satu orang. Oleh karena itu
diperlukan tim yang terintegrasi dengan baik dalam menjalankan metodologi.
• Dalam menentukan tim, diperlukan mengidentifikasi anggota tim yang tepat sangatlah
penting yang disesuikan dengan pengetahuan dan kompetensi yang tepat agar dalam
implementasi menjadi mudah dan efektif.
Menurut Gartner Business Process Management Summit 2014, semua keterampilan yang
dibutuhkan untuk mendorong proyek BPM yang sukses terbagi dalam tiga kategori:
1. Keterampilan Operasional - Untuk mendeteksi masalah dan meningkatkan kinerja
2. Keterampilan Teknis - Untuk mengembangkan solusi untuk menahan perbaikan
proses bisnis yang berkelanjutan
3. Keterampilan Transformasional - Untuk membuat manajemen perubahan berhasil
Alat
• Faktor keberhasilan penting ketiga adalah alat manajemen proses bisnis yang mudah
digunakan.
• Alat yang dilengkapi dengan fungsionalitas praktis untuk mendokumentasikan,
menganalisis, meningkatkan, dan memantau proses bisnis.
• Alat yang dibutuhkan adalah repositori terpusat tim untuk proses bisnis dan sebagai
tambahan, yang dapat membantu dalam:
✓ Memfasilitasi standar pemodelan proses bisnis, analisis otomatis proses,
mengelola aktivitas perbaikan, sehingga mempercepat seluruh inisiatif.
✓ Mengontrol versi informasi proses
✓ Menciptakan lingkungan kolaboratif untuk organisasi dan anggota tim
peningkatan, untuk melihat, berkomentar, dan berinteraksi secara real-time
tentang informasi proses
✓ Menyediakan simulasi untuk mengidentifikasi masalah, menganalisis skenario,
dan memvalidasi peningkatan sehingga solusi ujung ke ujung yang sesuai dapat
dihasilkan
Mengukur
Pengukuran merupakan hal penting untuk dapat mengetahui suatu perubahan pada proses
bisnis manajement yang telah dilakukan perbaikan. Perbaikan bukanlah kegiatan yang
hanya dilakukan sekali, oleh karena itu penting untuk membangun reputasi hasil. Oleh
karena itu, tentukan ukuran di awal perbaikan. Ukuran tersebut biasanya dapat diukur dan
disebut sebagai Key Performance Indicator atau KPI.
Pengukuran yang biasa digunakan adalah pengukuran keuangan atau non-keuangan yang
umumnya berlaku untuk Lini Bisnis (LOB) atau proses departemen tertentu.
Beberapa metrik keberhasilan yang umum digunakan untuk kinerja proses bisnis adalah:
• Metrik Finansial: Laba atau rugi bulanan, biaya, biaya LOB vs. anggaran, pendapatan
LOB vs. target, Posisi Penjualan Harian, Pengembalian Investasi atau ROI, biaya
overhead, ukuran margin kotor, dll.
• Metrik Pelanggan: Nilai Umur Pelanggan, Biaya Akuisisi Pelanggan, kepuasan dan
retensi pelanggan, Net Promoter Score atau NPS, jumlah pelanggan, ekspektasi vs.
persepsi, dll.
• Metrik Proses: Kualitas produk atau layanan, persentase cacat produk, tiket
dukungan pelanggan, tingkat churn, ukuran efisiensi LOB, dll.
• Metrik Orang: Tingkat Perputaran Karyawan, biaya tenaga kerja, rekrutmen dan
retensi, rasio produktivitas, kepuasan, keselamatan, dll.
Lakukanlah pememilih Key Performance Indicator (ukuran perbaikan) yang tepat untuk
organisasi. Pastikan bahwa Key Performance Indicator (ukuran perbaikan) yang dipilih
selaras dengan tujuan strategis perusahaan, karena akan membuat pengambilan keputusan
bisnis lebih mudah dan pada akhirnya mengarah pada kesuksesan bisnis yang berkelanjutan.
Setelah Key Performance Indicator (ukuran perbaikan) yang relevan diidentifikasi untuk
suatu proses, lakukan pengukuran tersebut sebelum dan sesudah perubahan.
mendapatkan pangsa pasar lokal sebesar 25% meningkatkan daya saing dalam menarik
pelanggan baru dibandingkan toko lokal lainnya
mencapai pasokan segar dari "pertanian ke mempertahankan hubungan yang sukses dengan
memperluas jangkauan produk untuk menarik sumber produk baru secara lokal
lebih banyak pelanggan
memperluas ruang toko untuk mengakomodasi mengamankan pembiayaan untuk perluasan,
produk dan pelanggan baru mengelola pekerjaan bangunan dan segala
gangguan pada bisnis
TES FORMATIF
DAFTAR PUSTAKA