Anda di halaman 1dari 10

lOMoARcPSD|25849566

lOMoARcPSD|25849566

TUGAS 3
MANAJEMEN KUALITAS
EKMA4265

Soal :

1. Six sigma merupakan bagian dari strategi manajemen yang menghendaki


perubahan nilai dan budaya organisasi, perbaikan dan perubahan dalam struktur
dan infrastruktur organisasi. Sehingga dengan Six sigma merupakan
pendekatan yang digunakan untuk menghilangkan penyimpangan dan
pemborosan dan kegiatan organisasi atau perusahaan.
a. Sebagai perbaikan strategi bisnis, jelaskan langkah strategi yang
harus dilakukan apabila dijalankan untuk menjalankan suatu proyek?
b. Sedangkan dalam kegiatan Sig Sigma perlu dilakukan
pengawasaan, Jelaskan
2. Untuk mewujudkan kualitas produk harus didukung oleh kegiatan operasional
yang bertujuan untuk menghilangkan atau mengurangi pemborosan. Lean
management atau lean operation sebagai salah satu hal yang ditawarkan oleh
organisasi kepada pelanggan. Penerapan konsep JIT yang dilengkapi dengan
lean operation dan menerapkan six sigma maka akan menghasilkan keunggulan
kompetitif dan menghasilkan peningkatan hasil bagi organisasi atau perusahaan.
a. Jelaskan konsep lean management atau lean operation.untuk mendukung
terlaksananya kegiatan usahanya untuk menghilangkan pemborosan.
b. Jelaskan perbedaan antara JIT dan lean operation atau lean management
dalam organisasi
3. Untuk menjamin kualitas produk atau layanan yang sesuai dengan harapan
pelanggan, maka perusahaan perlu menyusun perencanaan secara baik dan perlu
mangadakan riset pasar. Namun riset pasar masih bersifat deskriptif sehingga
perlu dilakukan menerjemahan kedata yang bersifat teknis yang akan
diimplementasikan dalam proses produksi maupun layanan kepada pelanggan.
Sehingga implementasinya menunjukkan bahwa kualitas memerlukan perencanaa,
pengimplementasian dan pengevaluasian.
lOMoARcPSD|25849566

a. Jelaskan dan sebutkan kegiatan yang berhubungan dengan TQM pada


kegiatan utama perusahaan atau organisasi? (8.3)
c. Pengerahan Fingsi Kualitas ( Quality Function Deployement atau QFD)
merupakan proses untuk menentukkan kebutuhan pelanggan dan menterjemahkan
kedalam atribut yang mudah dipahami oleh bidang funsional terkait. Jelaskan apa
yang melatarbelakangi penggunaan QFD?
4. Manajemen kualitas seringkali disebut sebagai the problem solving, sehingga
diperlukan adanya metode untuk mengadakan perbaikan dengan teknik yang dapat
digunakan pada organisasi. dalam kegiatan pengendalian harian mutu secara rutin,
ada beberapa alat yang sering digunakan untuk memperbaiki kondisi perusahaan
untuk dapat meningkatkan kualitas produk atau jasa yang dihasilkan. Sebutkan dan
jelaskan alat yang digunakan untuk pengendalian kualitas atau continuous quality
secara kuantitatif.
5. Manajemen kualitas seringkali disebut sebagai the problem solving, sehingga
diperlukan adanya metode untuk mengadakan perbaikan dengan teknik yang dapat
digunakan pada organisasi. Dalam kegiatan pengendalian harian mutu secara rutin,
ada beberapa alat yang sering digunakan untuk memperbaiki kondisi perusahaan
untuk dapat meningkatkan kualitas produk atau jasa yang dihasilkan. Sebutkan dan
jelaskan alat yang digunakan untuk pengendalian kualitas atau continuous quality
secara kualitatif.
Jawab No. 1
A. Pendekatan six sigma memang merupakan strategi untuk prbaikan
Apabila hanya dijalankan sebagai suatu proyek, maka ada lima
langkah yang harus dilalui dalam pendekatan tersebut yaitu:
1. Menjelaskan kebutuhan dan misi proyek.
Analisis kemampuan proses menggunakan six sigma hanya dilakukan
apabila proses berada dalam pengendalian statistik (in statistical
control). Apabila proses berada di luar batas pengendalian statistik,
maka analisis ini tidak dapat dilakukan Yang dapat dilakukan bila
proses berada dalam kondisi di luar batas pengendalian statistik (out
of statistical control) adalah menemukan penyebab kesalahan dan
mengurangi atau menghilangkan penyebab kesalahan tersebut.

2. Mendiagnosis penyebab kesalahan.


Apabila ditemukan penyebab kesalahan atau penyimpangan melalui
analisis pareto dan diagram sebab akibat, lalu dilakukan analisis
dan pengukuran terhadap penyebab kesalahan tersebut.
lOMoARcPSD|25849566

3. Melakukan perbaikan.
Setelahh dilakukan analisis terhadap penyebab kesalahan yang
terbesar, lalu dilakukan perbaikan secara efektif sehingga
kondisi yang lebih baik segera dapat tercapai

4. Melakukan perubahan.
Untuk melakukan perbaikan, perubahan sekecil apa pun harus
dilakukan. Ketidakmauan untuk melakukan perubahan akan
menyebabkan terhambatnya langkah-langkah perbaikan.

5. Melembagakan pengendalian kualitas.


Untuk memastikan bahwa perbaikan telah dilaksanakan maka perlu
dilakukan pengendalian dan pengotrolan. Tindakan ini tidak hanya
dilakukan untuk memperaiki tindakan perawatan terhadap penyebab
kesalahan yang dominan, namun juga pengontrolan terhadap seluruh
penyebab kesalahan.

B. Pada pendekatan six sigma, perlu dilakukan pengawasan untuk


meyakinkan bahwa hasil yang diiginkan sedang dalam proses
pencapaian. Hasil tahap improve harus diterapkan dalam kurun waktu
tertentu untuk dapat dilihat pengaruhnya terhadap kualitas produk yang
dihasilkan. Pada tahap ini hasil-hasil peningkatan kualitas
didokumentasikan dan disebarluaskan, praktik-praktik terbaik yang
sukses dalam meningkatkan proses distandarisasikan dan
disebarluaskan, prosedur-prosedur didokumentasikan dan dijadikan
pedoman kerja standar, serta kepemilikan atau tanggung jawab ditransfer
dari tim six sigma kepada pemilik atau penanggung jawab proses.

Jawab No. 2
A) Lean management atau lean operation menawarkan kepada pelanggan dengan
secara tepat apa yang pelanggan inginkan, tanpa pemborosan, dan melalui proses
perbaikan secara terus-menerus dan berkesinambungan. Lean operations
dikendalikan oleh aliran kerja yang dikenal dengan istilah tarikan permintaan
pelanggan (the pull of the customer's order). Bila JIT cenderung berfokus
internal, lean operations lebih berfokus eksternal atau berfokus pada pelanggan.
Dengan memahami apa yang pelanggan inginkan dan menjamin bahwa input dari
pelanggan serta umpan balik dari pelanggan merupatan titik awal bagi lean
operations. Lean operations berarti mengidentifikasi nilai pelanggan dengan
lOMoARcPSD|25849566

menganalisis semua kegiatan yang diperlukan untuk menghasilkan produk dan


mengoptimalkan seluruh proses dari sudut pandang pelanggan. JIT lebih
menekankan pada penyelesaian masalah, sedangkan lean operations lebih
menekankan pada memahami pelanggan.

B). Peran JIT adalah secara eksplisit menyoroti masalah proses, sementara
Lean bertujuan untuk menghilangkan masalah. Lean dapat digunakan untuk
mencapai JIT, karena keduanya menggunakan alat yang hampir sama,
misalnya kanban dan pemeriksaan kesalahan. Meskipun kedua metodologi
tersebut dapat digunakan untuk menghilangkan limbah, JIT saja tidak dapat
mencapainya, maka transformasi menjadi Lean.

Jawab No. 3
A. TQM meliputi tiga kegiatan utama, yaitu
• Hoshin Planning adalah suatu metode yang digunakan dalam
perencanaan strategik.berkaitan dengan kebijakan manajemen
yang
merupakan satu kesatuan terintegrasi dalam organisasi yang
memonitor lingkungan eksternal dan mengembangkan rencana
proaktif untuk menyesuaikan dengan arah organisasi masa
mendatang. Hoshin Planning ini meliputi ketepatan dan kecepatan
produk sampai ke pasar sehingga dapat meningkatkan laba.

• Daily Control, merupakan komponen utama TQM dengan


menggunakan alat bantu Statistical Process Control dan parameter
desain untuk memonitor pelaksanaan OFD berdasarkan
pengendalian
sehari-hari. Daily Control ini menekankan penawaran harga terbaik
dari produk sehingga dapat meningkatkan laba. Baik Daily Control
maupun QFD dikendalikan oleh integrasi vertikal dari Hoshin
Planning

• Quality Function Deployment (QFD) yang merupakan alat untuk


menerapkan TQM menggunakan manajemen dan tim lintas fungsi
(cross-functional teams) yang terintegrasi secara horisontal
sehingga
semua departemen dapat bekerja bersama-sama untuk mencapai
sasaran yaitu kepuasan pelanggan. QFD mencakup konsep produk
yang terbaik yang sampai ke pasar sehingga dapat meningkatkan laba.
lOMoARcPSD|25849566

B. ada beberapa manfaat yang dapat dicapai bila perusahaan atau organisasi
menggunakan QFD, terutama yang berkaitan dengan proses produksi atau
proses pemberian pelayanan. Ada tiga manfaat utama yang dapat
diperoleh perusahaan bila menggunakan metode QFD, yaitu:
1. Mengurangi biaya
Pengurangan biaya dapat terjadi karena produk yang dihasilkan benar- benar
sesuai dengan kebutuhan dan harapan pelangan, sehingga tidak ada
pengulangan pekerjaan atau pembuangan bahan baku karena tidak sesuai
dengan spesifikasi yang telah ditetapkan oleh pelanggan. Pengurangan biaya
dapat dicapai dengan pengurangan biaya pembelian bahan baku,
pengurangan biaya overhead atau pengurangan upah, penyederhanaan proses
produksi, dan pengurangan pemborosan (waste).
2. Meningkatkan pendapatan
Dengan pengurangan biaya maka hasil yang kita terima akan lebih
meningkat. Dengan menggunakan Quality Function Deployment, produk
atau jasa yang dihasilkan akan lebih dapat memenuhi kebutuhan dan harapan
pelanggan.
3. Pengurangan waktu produksi
OFD adalah kunci penting dalam pengurangan biaya produksi QFD akan
membuat tim pengembangan produk atau jasa untuk membuat keputusan
awal dalam proses pengembangan. Ada beberapa cara ketika QFD dapat
mengurangi biaya produksi antara lain: (a) QFD membantu mengurangi
perubahan-perubahan (b) QFD membantu mengurangi biaya
pelaksanaan produksi karena pengulangan kegiatan
Sementara, menurut Sullivan (1986), manfaat lain yang dapat diperoleh dari
penerapan QFD ini meliputi
a. Customer-focused yaitu mendapatkan masukan dan umpan balik
dan pelanggan mengenai kebutuhan dan harapan pelanggan Hal ini
penting. karena performansi suatu organisasi tidak akan terlepas
dari pelanggan, apalagi bila para pesaing juga melakukan hal yang
sama
b. Time-efficient yaitu mengurangi waktu desain dan
pengembangan produk Dengan menerapkan OFD maka program
pengembangan produk akan memfokuskan pada kebutuhan dan
harapan pelanggan.
lOMoARcPSD|25849566

c. Time oriented OFD menggunakan pendekatan yang berorientasi


pada kelompok Semua keputusan didasarkan pada konsensus dan
keterlibatan semua orang dalam diskusi dan pengambilan
keputusan dengan teknik brainstorming.
d. Documentation-oriented QFD menggunakan data dan
dokumentasi yang berisi semua proses dan seluruh kebutuhan dan
harapan pelanggan. Data dan dokumentasi ini digunakan sebagai
informasi mengenai kebutuhan dan harapan pelanggan yang selalu
diperbaiki dari waktu ke waktu.
Sumber hal. 8.7

Jawab No. 4

A. Check Sheet (Lembar Periksa)

Check sheet atau lembar periksa merupakan lembar pengumpulan data yang
digunakan untuk memantau atau memonitoring suatu kegiatan dalam
periode tertentu. Check sheet berbentuk dokumen yang disediakan untuk
mengumpulkan data secara real time pada lokasi di mana data tersebut
dihasilkan. Data dimaksud dapat berupa data kuantitatif maupun data
kualitatif.
B. Fishbone Diagram (Diagram Tulang Ikan)

Disebut dengan fishbone diagram karena bentuk diagramya menyerupai


tulang ikan. Fishbone diagram (diagram tulang ikan) atau disebut juga
dengan cause and effect diagram (diagram sebab akibat) merupakan alat
untuk mengidentifikasikan berbagai sebab potensial dari suatu efek atau
masalah, serta menganalisa masalah tersebut melalui sesi "brainstorming".
lOMoARcPSD|25849566

Masalah akan dipecah menjadi sejumlah kategori yang berkaitan, yaitu


mencakup manusia, material, mesin, prosedur, kebijakan, dan lain
sebagainya. Setiap kategori mempunyai sebab-sebab yang perlu diuraikan
melalui sesi "brainstorming".
C. Control Chart (Grafik Pengendali)

Control chart merupakan grafik yang digunakan untuk mempelajari


bagaimana proses perubahan terjadi dari waktu ke waktu. Data yang
digunakan di-plot dalam urutan waktu. Control chart selalu terdiri dari tiga
garis horisontal, yaitu :
• center line (garis pusat), adalah garis yang menunjukkan nilai tengah
(mean) atau nilai rata-rata dari karakteristik kualitas yang di-plot-kan
pada control chart.
• upper control limit, adalah garis di atas garis pusat yang menunjukkan
batas kendali atas.
• lower control limit, adalah garis di bawah garis pusat yang
menunjukkan batas kendali bawah.

Garis-garis tersebut ditentukan berdasarkan data historis, sedangkan


besarnya upper control limit dan lower control limit terkadang ditentukan
oleh confidence interval dari kurva-kurva normal.
D. Histogram

Histogram merupakan suatu alat yang digunakan untuk menunjukkan


distribusi frekuensi. Sebuah distribusi frekuensi menunjukkan seberapa
sering setiap nilai yang berbeda dalam satu set data terjadi. Data
dalam histogram dibagi-bagi ke dalam kelas-kelas, nilai pengamatan dari
setiap kelas ditunjukkan dengan sumbu . Bentuk dai histogram adalah
seperti grafik batang.
lOMoARcPSD|25849566

E. Pareto Diagram

Pareto diagram merupakan bentuk diagram yang berisikan grafik batang dan
grafik garis.
a. grafik batang menunjukkan klasifikasi dan nilai data.
b. grafik garis menunjukkan total data kumulatif.
Pareto diagram menunjukkan masalah berdasarkan urutan banyaknya jumlah
kejadian. Urutannya mulai dari jumlah permasalahan yang paling banyak
terjadi hingga pada permasalahan yang frekuensi terjadinya paling sedikit.
Dalam grafik ditunjukkan dengan batang grafik yang tertinggi (paling kiri)
hingga batang grafik yang terendah (paling kanan).
F. Scatter Diagram (Diagram Penyebaran)

Scatter diagram merupakan grafik yang menampilkan sepasang data


numerik pada sistem koordinat cartesian, dengan satu variabel pada masing-
masing sumbu untuk melihat hubungan dari kedua variabel tersebut. Jika
kedua variabel tersebut berkorelasi, titik-titik koordinat akan jatuh di
sepanjang garis atau kurva. Semakin baik korelasi-nya, maka akan semakin
ketat titik-titik tersebut mendekati garis.
G. Stratification (Stratifikasi).
lOMoARcPSD|25849566

alat analisis data lainnya. Tujuan dari penggunaan stratifikasi adalah untuk
mengidentifikasikan faktor-faktor penyebab pada suatu permasalahan.
Sumber https://legalstudies71.blogspot.com/2021/01/tujuh-alat-pengendalian-
kualitas.html

Jawab No.5

Tujuh alat baru (seven new tools) yang digunakan untuk mengumpulkan dan
menganalisis data kualitatif dan data verbal dalah:

1. Affinity diagram - bagaimana menganalisis data secara sistematik?


2. Interrelationship diagram - bagaimana hubungan antarbagian membantu
mengidentifikasi permasalahan?
3. Tree diagram bagaimana ketergantungan diidentifikasi dan dihubungkan?
4. Matrix diagram - bagaimana menghubungkan tugas/fungsi/karakteristik
untuk menunjukkan kepentingan relatifnya?
5. Matrix data analysis bagaimana data terbaik ditunjukkan untuk
menunjukkan kekuatan hubungan antarvariabel?
6. Process decision program chart proses manakah yang dipilih yang akan
mencapai hasil yang diinginkan?
7. Arrow diagram - manakah rencana harian untuk proyek dan bagaimana
kemajuan dapat dimonitor?
Sumber modul 8 . hal. 8.52

Anda mungkin juga menyukai